Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Etika Penyelenggara Negara Sebagai Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia: Strengthening the Ethics of State Administrators as an Effort to Prevent Corruption in Indonesia Wahyudinsyah; Harmoko; Gufran; Adnan; Nasrullah; Ahmad
Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum Vol. 13 No. 2 (2024): Fundamental: Jurnal Ilmiah Hukum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34304/jf.v13i2.321

Abstract

Pemberantasan korupsi sudah dilakukan sejak lama dengan menggunakan berbagai cara, dan bahkan sanksi terhadap pelaku korupsi sudah diperberat, namun hampir setiap hari kita masih membaca atau mendengar adanya berita mengenai korupsi. Permasalahan korupsi ini adalah kurangnya etika, integritas penyelenggara negara dan kode etik, belum dijadikan sebagai instrument pengontrol perilaku para pejabat dan penyelenggara negara. Oleh karena itu, tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh etika terhadap budaya anti korupsi dan menemukan Langkah penguatan etika sebagai Upaya untuk pencegahan korupsi. Metode penelitian ini menggunakan metode yuridis normative dengan pendekatan peraturan-perundang-undangan dan pendekatan konseptual. Adapun hasil penelitian adalah etika (kode etik) sangat mempengaruhi tindakan dan perilaku penyelenggara negara, bila etikanya bagus, maka korupsi bisa di hindari begitu juga sebaliknya. Faktanya kode etik sudah terbentuk hampir disetiap sektor kekuasaan negara. Akan tetapi, etika penyelenggara negara masih ditemukan berbagai kelemahan, olehkarenaya perlu dilakukan penguatan sebagai Upaya untuk mencegah korupsi di Indonesia.
Edukasi Hukum Tentang Tindak Pidana Kekerasan Berbasis Kepercayaan Mistis Melalui Dialog Budaya Di Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima andriadin, andriadin; Wahyudinsyah; Ilham; Ma’arij, Aman; Kasmar; Jufrin
Jurnal Teras Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2025): Vol 1, No 2, July (2025)
Publisher : PT. Teras Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tindak pidana kekerasan berbasis kepercayaan mistis merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sering terjadi di tengah masyarakat, terutama di desa-desa yang masih kuat menganut kepercayaan terhadap hal-hal gaib. Fenomena ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga mencederai nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia. Edukasi hukum tentang tindak pidana kekerasan berbasis kepercayaan mistis melalui dialog budaya merupakan upaya strategis dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya kalangan akademisi dan mahasiswa, mengenai batas antara kepercayaan dan hukum positif. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Sekolah Tinggi Pariwisata (STIPAR) Soromandi Bima dengan tujuan untuk meningkatkan literasi hukum di kalangan mahasiswa, memperkuat kesadaran kritis terhadap tindakan kekerasan yang dibungkus dengan kepercayaan mistis, serta mendorong partisipasi aktif dalam menciptakan lingkungan sosial yang damai dan berkeadilan. Melalui pendekatan dialog budaya, kegiatan ini diharapkan mampu membangun ruang komunikasi yang terbuka antara hukum dan budaya lokal, serta menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa segala bentuk kekerasan, termasuk yang berlatar kepercayaan mistis, tidak dapat dibenarkan secara hukum. Sinergi antara dunia pendidikan, tokoh adat, aparat penegak hukum, dan masyarakat menjadi kunci penting dalam mencegah kekerasan berbasis kepercayaan mistis dan menumbuhkan budaya hukum yang inklusif
Strategi Penegak Hukum Dalam Menanggulangi Stigma Sosial dan Kekerasan Terhadap Terduga Pelaku Santet Di Bima NTB Andriadin; Wahyudinsyah
JUSTITIABLE - Jurnal Hukum Vol. 8 No. 1 (2025): JUSTITIABLE -Jurnal Hukum
Publisher : Universitas Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56071/justitiable.v8i1.1339

Abstract

The phenomenon of violence against suspected black magic perpetrators in Bima arises from the dominance of community beliefs about black magic, also reinforced by the spread of social stigma about the power of black magic itself. Objective study, wants to know the social stigma and violence against suspected black magic perpetrators in Bima, also wants to know the law enforcement strategy in overcoming the social stigma and violence against suspected black magic perpetrators in Bima. Research methods in the form of empirical law with a sociological legal approach, conceptual, and case approach. Data sources are in the form of primary data and secondary data, primary data from interviews and direct observation, secondary data consists of social norms, laws, regulations, and court decisions. Research result shows that violence based on accusations of black magic is born from the assumption of society that non-medical diseases or sudden deaths are acts of black magic. The belief of society is due to stigmatization and the dominance of established mystical beliefs. Therefore, the law enforcement strategy is to take preventive measures, provide legal education, and take firm action against perpetrators of violence suspected of black magic. In the future, there must be regulations that regulate the limitation of black magic issues, then prevention of cultural-based crimes also increases legal literacy and legal culture in society.