Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

THE ROLE OF JAVANESE CULTURE ON COMMUNICATION PATTERNS IN THE CAMPUS ENVIRONMENT Mujaki, Fathu Rahman; Sri Wulandari; Ritonga, Khairunnisa
OPINI: Journal of Communication and Social Science Vol. 1 No. 2 (2024): OPINI: Journal of Communication and Social Science
Publisher : Academic Solution Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70489/opini.v1i2.313

Abstract

This study explores the role of Javanese culture on communication patterns among communication science students in campus environments. Javanese culture, rich in values such as harmony, respect, and empathy, plays a pivotal role in shaping interactions among Javanese communication science students. Employing a qualitative descriptive approach, data was gathered through observations and in-depth interviews with Javanese communication science students at one of campuses in Java. Findings reveal that Javanese communication science students tend to engage in subtle communication and avoid direct conflicts, reflecting their efforts to maintain harmony in daily interactions. The formal and respectful communication patterns observed in their interactions with professors or senior peers also underscore their reverence for social hierarchies ingrained in Javanese culture. Furthermore, Javanese students demonstrate adeptness in adapting to multicultural environments, adjusting their communication styles without compromising their cultural values. Despite technological advances and the influence of social media, traditional Javanese cultural values persist in their online interactions, indicating cultural resilience amidst modernization. This study highlights the significance of cultural education in preserving Javanese cultural identity among students and enhancing understanding and appreciation of cultural diversity on campus. It provides insights into local cultural dynamics within the context of higher education and its relevance in an increasingly interconnected global era.
Peran Pers dalam Membangun Negara dan Daerah Efendi, Erwan; Nasution, Miftahul Hasniyah; Purba, Umi Hasanah; Fazri Az-zahra, Salsabila; Ritonga, Khairunnisa; Reindra, Karin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Public Relation sebagai aktivitas komunikasi yang terencana untuk menciptakan, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi organisasi disuatu pihak dengan public di lain pihak, ia mempunyai gejala dan ciri yang erat hubungannnya dengan dakwah. Public Relation dalam mencapai tujuannya merupakan usaha untuk memperoleh dan membina pengertian, simpati dan dukungan, baik dari dalam (karyawan) maupun dari luar (masyarakat). Sedangkan media adalah alat atau wahana yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima, dari da’i ke mad’u. Untuk itu berdakwah melalui media merupakan penyampaian pesan dakwah dengan menggunakan sarana media untuk meneruskan pesan kepada audien yang jauh tempatnya atau banyak jumlahnya. Untuk menghadapi masalah-masalah dakwah ,maka dirasa perlu adanya pengintegrasian dan hubungan harmonis terhadap pelaksanaan dakwah dan sasarannya, dimana didalamnya tercakup persoalan-persoalan pengintegrasian dan kontrol disegenap unsur dan organisasi dakwah yang ada dalam masyarakat. Penyelenggaraan dakwah perlu memakai system kerja yang efektif dan efisien, apabila telah terwujud pengendalian, koordinasi dan integrasi serta komunikasi antar subjek dan objek dakwah, dan yang paling penting adalah kemampuan untuk mewujudkan hubungan yang harmonis secara timbal balik antara komunikator (da’i) dengan komunikasi (objek dakwah). Dengan demikian peran public relation dan media dalam pelaksanaan dakwah merupakan system yang tepat guna dalam usaha mengajak dan meyakinkan umat Islam terhadap ajaran agamanya, dalam hal ini diperlukan adanya hubungan yang efektif dan intensif agar dapat lebih mengenal pada sasaran dan tujuan yang dicita-citakan.
Perlindungan hukum bagi korban tinndak pidana ITE terhadap pencemaran nama baik Ramadhani, Putri; Nizam, Khairun; Arfila, Ezra; Alrizky, Muhammad Furqan; Lubis, M Ardhan Hakim; Ritonga, Khairunnisa; Ritonga, Nauli; Alfarizi, Dava; Alfarobi, Muhammad; Rahmadani, Fitria; Kinaryosi, Regi
Journal of Law, Administration, and Social Science Vol 4 No 6 (2024)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/jolas.v4i6.963

Abstract

Perlindungan hukum kepada masyarakat Penyalahgunaan kehormatan orang lain melalui sarana sosial didasarkan pada Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Akhir-akhir ini banyak terjadi delik pidana Penyalahgunaan Nama Baik dari beberapa kalangan masyarakat, sehingga mengakibatkan adanya korban dari masyarakat dan pelaku yang dikenai sanksi dari hukum pidana, hukum pidana itu adalah pidana yang dijatuhkan kepada seorang masyarakat karna sudah melakukan suatu perbuatan tindak hukum pidana, yang mana hasil dari perbuatannya itu perbuatannya kemungkinan besar akan mengakibatkan kerusakan terhadap masyarakat lain. Penelitian ini menggunakan penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan Perundang-Undangan dan pendekatan Konseptual. Penyalahgunaan kehormatan atau nama baik orang lain melalui teknologi canggih dalam bentuk software atau sering disebut dengan penyalahgunaan nama baik di sarana sosial. Tindakan tersebut adalah prilaku aksi pidana karna bisa merusak keamanan serta dapat mendatangkan kerusakan orang lain baik materiil maupun non materil bagi masyarakat yang dirusak akibat perbuatan itu. Pelanggaran ini bisa dimasukkan dalam cybercrime. Hal ini diatur dalam Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.