Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan pengelolaan air bersih di desa Sungai Pinang Lama Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar (Clean water management training in Sungai Pinang Lama village, Sungai Tabuk district, Banjar regency) Amanah, Nurul; Alawiyah, Tuti; Aulia, Mita; Ramadhan, Novalina Rossa; Muzdalifah, Nur; Rifa’I, Muhamad; Kurniawan, Yunus Dwy; Sari, Novita; Safira, Bella; Nur, Syifa Zahratan; Nufus, Hayatun; Novelia, Deva; Muti'ah, Muti'ah; Eliya, Pega; inayah, Inayah; Retanti, Nasya Angraini; Afifah, Izzatul
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.20251054

Abstract

Sungai Pinang Lama adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Sungai Pinang Lama terbagi menjadi 7 Rukun Tetangga. Pendapatan utama masyarakat Sungai Pinang Lama adalah petani beras dan nelayan. Kehidupan masyarakat di bantaran sungai pada pedesaan sangat erat kaitannya dengan sungai yang menjadi pusat dari berbagai aspek kehidupan mereka. Desa Sungai Pinang Lama memiliki beberapa permasalahan seperti kurangnya air bersih oleh karena itu perlunya pengelolaan air bersih yang dibantu oleh mahasiswa dari universitas sari mulia dengan cara membuat filter air bersih menggunakan botol bekas dan bahan alami. Program ini bertujuan untuk pengelolaan air bersih masyarakat sudah paham dan bisa mempraktikkan pembuatan filter alami air bersih berbahan karbon aktif.Abstract. Sungai Pinang Lama is one of the villages located in Sungai Tabuk District, Banjar Regency, South Kalimantan Province, Indonesia. Sungai Pinang Lama is divided into 7 Neighborhood Associations. The main income of the Sungai Pinang Lama community is rice farmers and fishermen. The lives of people on the banks of the river in rural areas are closely related to the river which is the center of various aspects of their lives. Sungai Pinang Lama Village has several problems such as lack of clean water, therefore the need for clean water management assisted by students from Sari Mulia University by making clean water filters using used bottles and natural materials. This program aims to ensure that the community understands clean water management and can practice making natural clean water filters made from activated carbon.
Pemberdayaan Kader Kesehatan Desa Kindingan Melalui Pendidikan Tentang Penyakit Penyakit Asam Urat, Maag, Dan Nyeri Saputri, Rina; Puteri, Anggia; Ramadhan, Novalina Rossa; Muzdalifah, Nur; Hakim, Ali Rakhman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i1.562

Abstract

Nyeri  adalah  sensasi  tidak  menyenangkan  yang  terjadi  bila  kita mengalami  cedera  atau  kerusakan  pada  tubuh  kita. Asam urat adalah produk sampingan metabolisme purin dalam tubuh yang sebagian besar dikeluarkan melalui urine. Purin sendiri adalah senyawa yang terdapat dalam makanan dan juga diproduksi oleh tubuh. Gastritis sering disebut sebagai penyakit maag, yaitu peradangan dari mukosa lambung akibat iritasi dan infeksi, dimana lambung dapat mengalami kerusakan oleh proses peremasan apabila terjadi secara terus-menerus. Tujuan dilakukan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan di Desa Kindingan tentang penyakit Nyeri, Asam Urat, dan Maag. Metode yang digunakan adalah dalam bentuk sosialisasi dan diskusi. Media yang digunakan berupa leaflet. Hasil yang diperoleh dari perhitungan kuesioner pre-test kader kesehatan memahami terkait penyakit Nyeri, Asam urat, dan Maag. Pengetahuan kader kesehatan meningkat setelah diberikan edukasi mengenai penyakit nyeri, Asam urat, dan Maag dengan hasil 100%, Namun pada penyakit Nyeri mengalami penurunan sebesar 5%.
F Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Serum Gel Ekstrak Gliserin Bunga Asoka (Ixora coccinea L.) Rianti, Nur Addina; Audina, Mia; Muzdalifah, Nur; Ramadhan, Novalina Rossa; Donaretsi, Olga Nathania; Laili, Rofiatul
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 5 No 2 (2025): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v5i2.780

Abstract

Background:  The most common causes of skin dryness and redness are free radicals, pollution and ultraviolet rays. Cosmetics are epidermal treatments to nourish the body. One of the emerging cosmetics is a serum gel preparation that can maintain elasticity and moisturize the skin. While one of the plants has the potential to be used as a safe active ingredient in cosmetics, namely the asoka flower plant (Ixora coccinea L.) which is rich in phytochemical compounds, such as flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, glycosides, terpenoids and carbohydrates, so it has very strong antioxidant activity. Objective:  To determine the appropriate formulation of asoka flower extract serum gel preparation and the effect of varying the concentration of asoka flower glycerin extract on the physical evaluation of serum gel preparation. Methods: This study used an experimental approach method with a true experimental design. The serum gel preparation was divided into 2 treatments with 15% and 30% concentration of active ingredients. The optimal formulation of the preparation is adjusted to the evaluation results and requirements set. Results:  Formula I met the organoleptical evaluation criteria, pH, flow type, and adhesion, but did not meet the specifications for viscosity and spreadability. While formula II meets the specifications of organoleptical test, pH, viscosity, flow type, adhesion, and spreadability. Conclusion:  From the evaluation conducted, it was found that the most optimal formula was formula II with 30% extract concentration.  Based on statistical tests using the Mann-Whitney Test, there is no effect on variations in the concentration of asoka flower extract.