Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH PADAT SISA PEMBAKARAN SEBAGAI ADSORPSI LIMBAH CAIR PADA PABRIK TAHU Elok Khofiyanida; Rita Dwi Ratnani; Sufrotun Khasanah; Nanik Andar Miningsih; Ni’matul Fikriyyah
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2015): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 6 2015
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu limbah industri yang berpotensi mencemari lingkungan yaitu limbah cair industri tahu. Limbah cair industri tahu mengandung zat-zat yang menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Limbah cair indutri tahu, biasanya mengandung amonia, nitrit, nitrat yang cukup tinggi. Sehinnga perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satunya adalah dilakukan proses adsorbsi limbah cair industri tahu. Adsorben yang digunakan adalah abu sisa pembakaran boiler dari industi tahu.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berkurangnya kadar ammonia, nitrit dan nitrat dalam limbah cair industri tahu. Proses adsorpsi dilakukan dengan mengontakkan 2 gram  adsorben dari abu sisa pembakaran pada boiler dengan 100 ml limbah cair pabrik tahu dengan variasi waktu pengocokan 0; 30; 60; 90; 120 menit. Kondisi terbaik diperoleh pada waktu pengocokan 120 menit untuk ammonia, 90 menit untuk nitrat, 30 menit untuk nitrit dan diperoleh  efisiensi penjerapan sebesar 76% untuk ammonia, 35,16% untuk nitrat dan 74,6% untuk nitrit. Kata kunci: Abu kulit kapuk, Adsorpsi, Amonia
FORTIFIKASI TEPUNG TERIGU OLEH TEPUNG CANGKANG RAJUNGAN (Portunus pelagicus) PADA PEMBUATAN MIE BASAH Sufrotun Khasanah; Indah Hartati
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mie basah merupakan salah satu produk olahan terigu yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Dewasa ini, produsen mie basah seringkali menggunakan boraks dan formalin sebagai bahan pengawet mie. Proses pembuatan mie basah sering kali menggunakan boraks atau formalin untuk mengawetkannya. Menimbang bahwa formalin dan boraks tergolong dalam pengawet yang tidak diijinkan untuk digunakan sebagai pengawet produk pangan, maka perlu dicari alternatif pengawet mie basah yang aman dikonsumsi. Dalam penelitian ini tepung cangkang rajungan digunakan sebagai pengawet mie basah karenakandungan kitosannya. Tepung cangkang rajungan  juga berfungsi meningkatkan protein pada mie basah. Tujuan penelitian ini adalah menentukan konsentrasi optimum penggunaan tepung rajungan dalam mie basah,. Uji yang dilakukan meliputi uji orgnoleptik dan proksimat. Berdasarkan penilaian panelis fortifikasi tepung terigu oleh tepung cangkang rajungan ini dapat diterima pada  panelis dengan perbandingan (90:10)% karena  warna, rasa, aroma, dan tekstur dapat menarik konsumen. Sedangkan kandungan proximat pada perbandingan tersebut adalah kadar air  0.51%, kadar abu 0.44%, protein 6.60%, lemak 2.7%, dan karbohidrat 89.75%. Kata kunci : cangkang rajungan, fortifikasi, mie
ANALISA PROKSIMAT MIE BASAH YANG DIFORTIFIKASI DENGAN TEPUNG CANGKANG RAJUNGAN(Portunus pelagicus) Sufrotun Khasanah; Indah Hartati
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v1i1.1643

Abstract

Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu jenis kekayaan laut yang cukup melimpah di Indonesia. Peningkatan produksi rajungan Indonesia jugadiikuti dengan peningkatan limbah padat berupa cangkang rajungan. Kalsium alami pada limbah cangkang rajungan dapat diaplikasikan sebagai bahan tambahan dalam suatu produk pangan diantaranya adalah mie basah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proksimat mie basah yang dihasilkan dari tepung terigu dengan fortifikasi tepung cangkang rajungan. Mie basah dibuat dengan variasi penambahan tepung cangkang rajungan (0-20%). Parameter yang diuji dalam analisa proksimat adalah kadar air, abu, protein, lemak, karbohidrat dan kalsium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kadar air, kadar abu, protein dan kalsium mie basah semakin meningkat seiring bertambahnya jumlah tepung cangkang rajungan dalam formulasi mie basah. Sedangkan nilai kadar lemak dan karbohidrat mie basah semakin rendah dengan bertambahnya penambahan tepung cangkang rajungan. Kata kunci : fortifikasi, cangkang  rajungan, kalsium, mie basah
Analisis Efisiensi Pekerjaan Pada Pemeliharaan Komponen Mesin Belt Conveyor Kritis Menggunakan Pendekatan Preventive Maintenance di PT Varia Usaha Beton Cabang Batang Sufrotun Khasanah; Bagus Panuntun
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 7 No 2 (2023): G-Tech, Vol. 7 No. 2 April 2023
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.088 KB) | DOI: 10.33379/gtech.v7i2.2326

Abstract

PT Varia Usaha Beton merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Semen Indonesia Beton yang memproduksi beton. Dengan semakin naiknya permintaan produksi batu pecah, maka diperlukan kesiapan alat yang mendukung untuk proses produksi yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan komponen mesin belt conveyor kritis dan interval waktu pemeliharaan komponen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (FMEA) dan metode preventive maintenance. Penentuan mesin belt conveyor kritis diawali dengan pembuatan kuesioner. Penentuan mesin belt conveyor yang kritis berdasarkan dari kriteria mesin kritis dengan pendekatan critical analysis. Pendekatan ini untuk mendapatkan nilai kekritisan dari mesin belt conveyor. Berdasarkan hasil penelitian diatas dari MTTR didapatkan Portabel 1 paling lama dalam waktu perbaikannya, berbanding terbalik dengan Portabel 3 yang rata-rata waktu perbaikannya lebih sedikit dibanding 4 mesin belt conveyor kritis tersebut, Sedangkan nilai MTTF didapati Ground 2 paling lama selang waktu dari perbaikan menuju rusak kembali, berbanding terbalik dengan Portabel 1.
Proximate Analysis of Donuts Substituted with Corn Cob Flour (Zea mays) Sufrotun Khasanah; Mahfud Nugroho; Fitria Yuni Astuti
G-Tech: Jurnal Teknologi Terapan Vol 9 No 1 (2025): G-Tech, Vol. 9 No. 1 January 2025
Publisher : Universitas Islam Raden Rahmat, Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70609/gtech.v9i1.6122

Abstract

Corn cobs are agricultural waste that contain nutrients that are good for humans. Corn cobs have high crude fiber, so they are good for health and safe to consume. One of them that can be used as a processed food product is donuts. Wheat flour is the raw material for making donuts, which is imported from various countries. Therefore, the use of wheat flour must be reduced by focusing on components that are abundant in Indonesia and have high nutritional content. The aim of this research is to analyze nearby donuts produced from wheat flour substituted for corn cob flour. Donuts were made with varying concentrations of 5%, 10%, and 15% corncob flour addition. The parameters tested in proximate analysis are water content, ash content, protein, fat, and carbohydrates. The research results showed that the values ​​of water content, ash content, protein, and fat tended to increase along with increasing the number of corn cobs in the donut formulation. Meanwhile, the carbohydrate content decreases with increasing corncob flour. This donut proximate analysis is in accordance with SNI 01-2000 standards. Donuts made with a higher percentage of corncob flour will be tastier.
Pemberdayaan Berbasis Green Economy Dalam Pemanfaatan Limbah Tongkol Jagung Sebagai Bahan Pembuatan Donat Tinggi Serat Nugroho, Mahfud; Khasanah, Sufrotun; Astuti, Fitria Yuni
PENA ABDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : LPPM Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/abdms.v6i1.5258

Abstract

Desa Jenarsari, Kecamatan Gemuh merupakan salah sati pengahasil komoditas jagung terbesar diKabupaten Kendal. Semakin besar produksi tentu akan semakin besar pula limbah atau sisa yang dihasilkan. Tim Pengabdian Universitas Selamat Sri bekerjasama dengan Kelompok Tani Ngudi Makmur untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Solusi yang dilakukan adalah mengolah limbah tongkol jagung menjadi tepung bahan pembuatan makanan salah satunya ada kue donat. Dipilih kue donat karena dianggap yang sangat popular semua dikalangan masyarakat baik masyarakat bawah, menengah maupun atas serta anak-anak sampai dewasa. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan produksi dan pemasaran. Pelatihan produksi dimulai dari penepungan tongkol jagung sampai menjadi donat yang siap dipasarkan. Sedangkan untuk pelatihan bidang pemasaran meliputi penentuan target pasar, mengelola anggaran, pemanfaatan media digital sebagai media promosi, memahami keinginan dan kebutuhan calon pelanggan sampai dengan bagaimana mempertahankan loyalitas pelanggan. Hasil kegiatan pengabdian ini berjalan lancar dan sukses. Mitra sasaran mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman yang dibuktikan dengan nilai pre-test dan pos-test. Selain itu semangat dan antusias mitra sasaran untuk mengembangkan dan memperbanyak produk hasil pengabdian ini karena ada potensi dalam meningkatkan perekonomian masyarakat atau mitra.
Analysis of Media Advocacy Theory (MAT) in the Communication of the Muslim Women's Ecological Movement 'Aisyiyah Towards Sustainable Gender Justice Hendy Setiawan; Anik Rahmawati; Sufrotun Khasanah
Electronic Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol. 12 No. 2 (2025): Governance, Democracy, and Political Institutions
Publisher : Rumah Jurnal, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sospol.v12i2.53768

Abstract

The purpose of this paper will discuss the communication of the 'Aisyiyah environmental movement in creating gender justice through Media Advocacy Theory (MAT). The problem of environmental damage is still a serious problem that can threaten human life. This problem will have a worse impact on human life if there are no concrete rescue efforts. Interestingly, the impact of environmental damage often targets women's groups. This group is most vulnerable to environmental damage. However, in the midst of the risk and vulnerability of women due to environmental damage, the 'Aisyiyah group is able to show another face as a strong woman. The existence of the 'Aisyiyah environmental movement is constructed to be able to offer and promote how women have the ability to be involved in environmental rescue efforts. This movement is of course a form of resistance from Muslim women's groups who have so far been considered marginal. This study uses a qualitative type with a phenomenological approach. This method is used as a study of awareness and mindset towards the 'Aisyiyah environmental movement. While the data collection technique uses observation, in-depth interviews, and documentation. The stages of this phenomenological research include determining the subject and subject of research, the approach process, informant determination strategies, data collection techniques, data recording procedures, field issues, and data storage as well as the final reporting stage. The results of the study show that the use of media plays an important role in the communication of the 'Aisyiyah environmental movement. In addition to being able to support movement activities and mass information, the media is also able to capture every environmental advocacy carried out by 'Aisyiyah. Interestingly, in the media and advocacy of the movement, it is also strengthened by the use of environmental issue framing that is able to mobilize the public that women are able to be tough and empowered.
Perancangan Strategi Pengembangan Bisnis Menggunakan Metode Analisis SWOT pada UMKM Apem Kesesi Mak Sri Shidik, Beta Arya Ash; Apriliyanto, Yohandika Tri; Khasanah, Sufrotun; Nabela, Harlinda Rasvi
Jurnal Teknik Industri Terintegrasi (JUTIN) Vol. 8 No. 3 (2025): July
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jutin.v8i3.46609

Abstract

Kue apem kesesi mak menis is a traditional food of Pekalongan. This UMKM has been producing apem cakes for approximately 30 years. Based on the interview results, many apem Kesesi cake MSME actors eventually went bankrupt due to a decline in public interest in consuming apem kesesi cakes. They tend to be more interested in buying and consuming contemporary snacks because they are more practical, more varied, more attractive, and more hygienic. This study aims to determine the right business development strategy using the SWOT analysis method. The research data was obtained through interviews with the owner of the Apem Kesesi Mak Menis UMKM, 2 employees, and 30 consumer samples. The sample selection method uses a purposive sampling technique. The research results obtained the right business development strategy, namely the WO strategy by minimizing existing weaknesses in an effort to take advantage of existing opportunities. From this strategy, UMKM Apem Kesesi Mak Menis needs to develop products, carry out digital marketing, and establish cooperation to expand business relations.
Pemanfaatan Limbah Bonggol Jagung Sebagai bahan Pembuatan Donat Untuk Peningkatan Perekonomian Di Desa Menjangan Khasanah, Sufrotun; Yohandika Tri Apriliyanto
JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN) Vol. 2 No. 1 (2024): JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN)
Publisher : 3026-1791

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.45671/jihan.v2i1.26

Abstract

Menjangan Village has quite a lot of potential for corn crops, but the large amount of corn cob waste produced is mostly for animal feed. Corn cobs are a type of corn waste that can be used as processed food, one of which is corn cob flour. Corn cobs contain 23.3% lignin, 31.8% hemicellulose and 44.9% cellulose as well as high fiber content. The aim of this community service is that it is hoped that the people of Menjangan Village can utilize corn cobs which are currently only used as animal feed and are considered waste to become products that have high economic value and can keep the environment clean by reducing harvest waste. This community service was carried out using the socialization method regarding the use of corn cob waste as an ingredient for making donuts which was carried out in Menjangan village on January 19 2024. The results obtained from this socialization were an increase in community understanding about the use of corn cob waste so that it can be processed into products that have high economic value so that it can improve the economy of the Menjangan Village community. From the results of the socialization, the community gained an increased understanding of how to use corn cob waste as an ingredient for making donuts.
SOSIALISASI PEMANFAATAN SAMPAH PLASTIK PET (POLYETHYLENE TEREPHALATE) DI SMA PONDOK MODERN SELAMAT Khasanah, Sufrotun; M. Rezki Ian; Jamal
JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN) Vol. 2 No. 2 (2024): JURNAL INOVASI HASIL PENGABDIAN (JIHAN)
Publisher : 3026-1791

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51792/jihan.v2i2.49

Abstract

Plastik merupakan jenis sampah yang paling sulit untuk diurai dan yang paling banyak mencemari lingkungan. Di Indonesia masih banyak dijumpai pemakaian plastik PET yang tidak dibarengi dengan pengolahannya. Berdasarkan data statistik Indonesia menduduki peringkat kedua sebesar 5,4 juta ton pertahun dari total produksi sampah plastik. Sampah plastik ini berasal dari dari aktivitas pendidikan, perkantoran, perdagangan dll. Plastik jenis PET paling banyak dicari untuk didaur ulang diikuti plastik berjenis PE dan plastik berjenis PP. Tetapi, sosialisasi mengenai pemanfaatan sampah plastik PET belum cukup optimal. Tujuan dari sosialisasi ini adalah meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pemanfaatan sampah plastik PET (Polyethylene Terephalate) seperti limbah botol plastik. Sosialisasi ini dilakukan kepada siswa-siswi SMA Kelas XI yang merupakan usia produktif untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkunan sekolah maupun luar sekolah. Sosialisasi ini dilakukan di SMA Pondok Modern Selamat Batang. Hasil dari sosialisasi ini yaitu terciptanya kesadaran dan peningkatan pengetahuan dalam memanfaatkan sampah plastik jenis PET.