Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PROGRAM SHARING SESSION KELOMPOK 16 BSI EXPLORE UNTUK ANAK ANAK SMAIT EL MUNA Pantja Adiguna Muharam; Rahma Yuliatin Nisa; M. Agil Aljafar; Bagas Setiawan; Mutiara Adinda Paramesti; Wahyudi Wahyudi
JURNAL AKADEMIK PENGABDIAN MASYARAKAT Vol. 3 No. 4 (2025): Juli
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/japm.v3i4.5664

Abstract

Program BSI Explore 2025 apa sih itu? BSI Explore 2025 adalah Kegiatan Menjelajahi & Menggali Potensi 37 Desa yang dilaksanakan dalam jangka waktu 1 bulan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas BSI dan akan ditempatkan di 37 Desa. Kegiatan BSI Explore meliputi Mengajar di Desa, Mengadakan Kegiatan Sosial dan Menggali Potensi Desa baik potensi Ekonomi Kreatif maupun Pariwisata. Tujuannya membuka ruang bagi Mahasiswa untuk bisa mengaplikasikan keahlian serta ilmu pengetahuan mereka dalam membantu siswa di satuan pendidikan dasar dan menengah. Sebagaimana kita ketahui, skor kemampuan literasi dan numerasi siswa Indonesia selama delapan belas tahun terakhir berada di peringkat bawah. Pandemi yang terjadi menambah tantangan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia membutuhkan peran Mahasiswa untuk menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Program ini dilakukan selama beberapa minggu di wilayah tertentu. Tujuan ini dapat membantu pengembangan potensi lokal, Memberikan pengalaman belajar hidup di tengah masyarakat, Menerapkan teori dan pengetahuan yang dipelajari selama kuliah, Membangun hubungan yang berkelanjutan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa.
Metode Pembina Pesantren Tebuireng dalam Meningkatkan Kepercayaan Diri Santri Ditengah Masyarakat: Penelitian Bagas Setiawan; Khoirotul Idawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 4 Nomor 1 (Juli 2025 -
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v4i1.1637

Abstract

Islamic boarding schools (pesantren) serve not only as centers for religious and academic development but also play a crucial role in shaping students' character, particularly their self-confidence. This study aims to explore the mentoring methods implemented at Pesantren Tebuireng to enhance students’ self-confidence, enabling them to adapt and actively contribute within society. The research employs a descriptive qualitative approach, utilizing observation, in-depth interviews, and documentation for data collection. Findings reveal that mentors at Pesantren Tebuireng use methods such as role modeling, personal approach, organizational involvement, and training in public speaking and leadership. These approaches effectively foster students’ confidence, independence, and readiness to engage in social life. A supportive and collaborative environment within the pesantren also strengthens the mentoring process. This study recommends consistent and innovative mentoring practices to nurture students who are not only spiritually grounded but also confident and competent in societal settings.
The STRUCTURAL ANALYSIS BASED ON SNI 1726:2019 ON THE DORMITORY BUILDING IN PEDURUNGAN SEMARANG Ahmad Agus Shofyan Muzani; Zhafira, Talitha; Trias Widorini; Bagas Setiawan
Jurnal Teknik Sipil : Rancang Bangun Vol. 11 No. 02 (2025): Oktober 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/rb.v11i02.4432

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang letaknya di wilayah rawan gempa, khususnya di Kecamatan Pedurungan yang mengalami pertumbuhan penduduk cukup pesat. Kondisi ini mendorong kebutuhan akan pembangunan hunian vertikal yang aman dan tahan terhadap bencana. Penelitian ini bertujuan untuk merancang struktur gedung asrama 6 lantai yang mampu menahan beban vertikal dan beban gempa. Selain itu, hasil perencanaan ini diharapkan menjadi acuan teknis dalam pengembangan infrastruktur bangunan bertingkat yang memenuhi kriteria kekuatan, stabilitas, serta kenyamanan penghuni. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan berbasis standar nasional (SNI) dan pemodelan numerik menggunakan perangkat lunak ETABS. Data diperoleh dari studi literatur, penyelidikan tanah, serta simulasi struktur. Analisis dilakukan pada elemen pelat, balok, kolom, dan dinding geser, serta sistem pondasi tiang pancang menggunakan metode Meyerhof. Hasil menunjukkan bahwa semua elemen struktur memenuhi persyaratan. Simpangan maksimum antar lantai sebesar 41,76 mm masih di bawah batas izin 53,846 mm. Partisipasi massa melampaui 99%, dan daya dukung pondasi sebesar 2552,183 kN lebih besar dari beban rencana 2517,542 kN. Struktur dinyatakan aman dan layak dibangun. dibangun.
Pembelajaran Berbasis Digital di Era Revolusi Indutri 5.0 Fadilah Falah Syifa; Mohamad Furqon; Bagas Setiawan
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 1 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i1.856

Abstract

Revolusi Industri 5.0 menandai pergeseran paradigmatik dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan, terutama melalui penerapan teknologi digital yang semakin canggih. Penelitian ini mengkaji implikasi pembelajaran berbasis digital dalam konteks Revolusi Industri 5.0, dengan fokus transformasi metode pengajaran, peningkatan keterlibatan siswa, serta tantangan dan peluang yang dihadapi oleh lembaga pendidikan. Melalui kajian literatur, ditemukan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan, realitas virtual, dan augmented reality berpotensi meningkatkan efektivitas pembelajaran dan menyesuaikan proses pendidikan dengan kebutuhan individual siswa yang terbiasa dengan kemudahan teknologi. Namun, implementasi pembelajaran berbasis digital juga menimbulkan tantangan terkait kesenjangan digital, privasi, dan keamanan data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun ada berbagai tantangan, pembelajaran berbasis digital menawarkan peluang besar untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih personal, efisien, dan inklusif di era Revolusi Industri 5.0.