Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Mata Kuliah Pengenalan Adat Melayu Jambi Menurut Perspektif Mahasiswa PGSD Universitas Jambi Destrinelli, Destrinelli; Alirmansyah, Alirmansyah; Dawiyah, Dawiyah; Sulaiman, Nandatulloh Jefri; Juliani, Tania; Ismaini, Erni; Nurfitriana, Nurfitriana; Purwanti, Eka
DIKDAS MATAPPA: Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Vol 2, No 2 (2019): September
Publisher : STKIP Andi Matappa Pangkep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (901.301 KB) | DOI: 10.31100/dikdas.v2i2.492

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perspektif mahasiswa PGSD Universitas Jambi angkatan 2016 khususnya ruang 1 terhadap mata kuliah pengenalan adat melayu jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan yaitu fenomenolgi. Populasi dalam penelitian yaitu mahasiswa PGSD UNJA angkatan 2016 dengan sampel mahasiswa ruang 1. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi,wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari kegiatan reduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Hasil penelitian ini yaitu mata kuliah pengenalan adat melayu jambi sangat bermanfaat dan menambah wawasan ilmu budaya baik bagi mahasiswa yang berasal dari provinsi jambi maupun diluar provinsi jambi.
STUDI KOMPARASI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Purwanti, Eka
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 15, No 3 (2015): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.679 KB)

Abstract

menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design. Populasi penelitiannya adalah seluruh kelas VIII MTs Negeri Purworejo tahun pelajaran 2014/2015. Teknik pengambilan sampel secara simple random sampling. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Snowball Throwing.   Kata kunci: Auditory Intellectually Repetition (AIR), Snowball Throwing, prestasi belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BRAINSTORMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS VII E Purwanti, Eka
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 19, No 1 (2016): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.629 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif dan prestasi belajar siswa dengan mengunakan model pembelajaran brainstorming. Hasil penelitian menunjukkan dengan adanya sumbang saran, dimana siswa diberi kebebasan untuk memberikan jawabannya sebebas mungkin kemampuan berpikir kreatif siswa meningkat. Selain itu, siswa terlihat lebih percaya diri untuk mengemukakan jawabanya di depan kelas karena tidak ada kritikan benar atau salah sebelum adanya pembahasan lebih lanjut. Pada siklus II sebagian besar siswa sudah mulai berani memberikan jawaban yang berbeda, sedangkan pada siklus I yang terlihat hanya beberapa siswa saja. Selain itu pada siklus I masih ada siswa yang langsung menvonis jawaban temannya salah sebelum jawaban tersebut dibahas lebih lanjut. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa juga berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Prestasi belajar siswa kelas VII E SMP Negeri 6 Purworejo meningkat, pada pra siklus hanya 13 siswa yang tuntas. Kemudian pada siklus I ada 20 siswa yang tuntas dan pada siklus II sebanyak 23 siswa yang tuntas.   Kata kunci: brainstorming, prestasi, berpikir kreatif
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Eka Purwanti; Sri Hastuti Noer; Arnelis Djalil
JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS LAMPUNG Vol 1, No 3 (2013): Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Lampung
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is a quasi experiment that aimed to know the influence of implementation cooperative learning method type RTE towards student’s understanding of mathematical concept. The research design was posttest onlycontrol group design. The research population were all students of 8th grade class of Junior High School State five Bandar Lampung academic year 2012/2013. The sample of this research was gotten by Perposive Random Sampling technique. Based on data analysis, it was got that student’s mathematical understanding concept used cooperative learning method type RTE was higher than konventional learning. However, student’s learning  completeness using cooperative learning method type RTE wasn’t achieved the target. Thus, the implementation of cooperative learning method type RTE wasn’t influenced toward student’s understanding of mathematical concept.Keyword: Influence, RTE, Mathematical Concept
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG FAKTOR RESIKO KEJANG DEMAM DENGAN KEJADIAN KEJANG DEMAM PADA BALITA DENGAN FEBRIS DI PUSKESMAS DINOYO MALANG Eka Purwanti; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Neni Maemunah
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1068

Abstract

Kejang demam merupakan bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh yaitu suhu rektal lebih dari 380C yang disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium. Pengetahuan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan balita dan keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu tentang faktor resiko kejang demam dengan kejadian kejang demam pada balita dengan febris di Puskesmas Dinoyo Malang. Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian non ekperimen dengan jenis correlation dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah anak yang sedang dirawat di ruang anak dengan Febris di Puskesmas Dinoyo Malang sebanyak 112 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel dengan incidental sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik chi square dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil uji statistk penelitian sebagian besar pengetahuan ibu masuk kategori baik sebanyak 19 orang (59,4%), dan sebagian besar anak tidak kejang demam sebanyak 22 orang (69%). Hasil analisis bivariat menunjukan pvalue = 0,00 artinya pvalue < 0,05 yaitu ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang faktor resiko kejang demam dengan kejadian kejang demam pada balita dengan febris di Puskesmas Dinoyo Malang. Peneliti merekomendasikan untuk melakukan penelitian selanjutnya yaitu hubungan pengetahuan ibu tentang kejadian kejang demam dengan penatalaksanaan kejang demam. ABSTRACT Febrile seizures are seizures that occur in the body, the temperature rise in rectal temperature of more than 380C is caused by a process ekstrakranium . Knowledge is one of the important factors that determine the level of infant health and harmony between the physical and mental development. The purpose of this study was to determine the relationship between mothers' knowledge of risk factors with the incidence of febrile seizures in infants with febrile seizures febrile at PHC Dinoyo Malang . In this study using non- experimental design with the type of correlation with cross sectional method. Its population is children who are being treated with kid diruang Febris in Malang Dinoyo The Health Clinic 112 people . The sample in this study a total of 32 people . Insedental sampling with sampling . Data were analyzed using the chi square test with statistical significance level (0.05). Test results of research statistk mostly good knowledge of mothers categorized as many as 19 people (59.4%), and most children do not febrile seizures by 22 people (69%). The results of the bivariate analysis shows means pvalue = 0.00 < 0.05. This means that there is a relationship between mothers' knowledge of risk factors for febrile seizures with an incidence of febrile seizures in infants with febrile Dinoyo Malang in health centers. The researcher recommends conducting further research on the relationship of maternal knowledge about the incidence of febrile seizures with the management of febrile seizures. Keywords : Seizures Fever; Knowledge Capital.
INTERVENSI PEMERINTAH PADA MEKANISME PASAR DALAM EKONOMI ISLAM Purwanti, Eka
Jurnal Al-Wasith : Jurnal Studi Hukum Islam Vol. 5 No. 1 (2020): Jurnal Al-Wasith: Jurnal Studi Hukum Islam
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Al Ghazali Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.503 KB) | DOI: 10.52802/wst.v5i1.82

Abstract

Islam has regulated the role of government in the economic field, for example on price and market mechanisms. The government is the party that has the authority to form various regulations in the economic field. Islamic economic considers that the state, market, and individual are in balance, so that one can’t be more dominant. Government intervention can be carried out if the market is in unstable, well monopolies and boycotts. In the concept of Islamic economics, how to control prices can be determined from the cause.
Elevating Seventh-Grade Students' English Vocabulary Mastery Using Flashcards Rizqiyah, Fathur; Syaripuddin, Rahmatullah; Purwanti, Eka
PIJAR: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 3 No. 1 (2024): Desember
Publisher : CV Putra Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58540/pijar.v3i1.717

Abstract

The low vocabulary mastery of seventh-grade students at MTs Ittihadiyah Tanreassona indicates the need for more effective teaching strategies to enhance language skills. This research aims to investigate the effectiveness of flashcards as a learning media to elevate students' English vocabulary mastery. Employing a pre-experimental design, the study involved 34 seventh-grade students and utilized tests as the primary data collection tool, analyzed using SPSS 26.0. The result posits that flashcards significantly enhance vocabulary retention and recall. The findings confirm that flashcards effectively elevate students' vocabulary mastery by providing an engaging and interactive learning experience.
Analisis Implementasi Tafsir Tarbawi Dalam Pendidikan Etika dan Moral di Sekolah Islam Mirza, Iskandar; Purwanti, Eka
Jurnal Pendidikan Indonesia : Teori, Penelitian, dan Inovasi Vol 5, No 1 (2025): Jurnal pendidikan Indonesia: Teori, Penelitian, dan Inovasi
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpi.v5i1.1196

Abstract

Tafsir Tarbawi is a method of interpreting the Qur'an that focuses on education and guidance to understand its teachings more deeply, as well as encouraging people to implement its values in their daily lives. In this approach, the verses of the Qur'an are interpreted in the context of education and personal growth. This not only involves an explicit explanation of the verses, but also explores how they serve as a guide in shaping good character, strong leadership, and social awareness. Tafsir Tarbawi is widely applied in the Islamic education system, especially in religious schools and educational institutions. This study aims to examine the application of the Tafsir Tarbawi concept in ethics and moral education. Using a qualitative approach through literature study and thematic analysis, this study explores how the moral values of the Qur'an can be integrated into the learning process. The results show that the Tafsir Tarbawi approach effectively shapes students' character, improves moral awareness, and fosters leadership based on Islamic values. However, challenges such as limited teacher training and a lack of Tafsir Tarbawi-based teaching materials hinder its implementation. Therefore, this study suggests developing a Tafsir Tarbawi-based curriculum and providing teacher training to support its implementation.ABSTRAKTafsir Tarbawi adalah metode penafsiran Al-Qur'an yang berfokus pada pendidikan dan bimbingan untuk memahami ajaran-ajarannya secara lebih mendalam, serta mendorong mereka untuk mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendekatan ini, ayat-ayat Alquran ditafsirkan dalam kerangka pendidikan dan pertumbuhan pribadi. Hal ini tidak hanya melibatkan penjelasan ayat-ayat secara eksplisit, tetapi juga mengeksplorasi bagaimana ayat-ayat tersebut berfungsi sebagai pedoman dalam membentuk karakter yang baik, kepemimpinan yang kuat, dan kesadaran sosial. Tafsir Tarbawi diterapkan secara luas dalam sistem pendidikan Islam, terutama di sekolah-sekolah agama dan lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan konsep Tafsir Tarbawi dalam pendidikan etika dan moral. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi literatur dan analisis tematik, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai moral Alquran dapat diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Tafsir Tarbawi secara efektif membentuk karakter siswa, meningkatkan kesadaran moral, dan menumbuhkan kepemimpinan yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Namun, tantangan seperti terbatasnya pelatihan guru dan kurangnya bahan ajar berbasis Tafsir Tarbawi menghambat implementasinya. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan untuk mengembangkan kurikulum berbasis Tafsir Tarbawi dan memberikan pelatihan guru untuk mendukung penerapannya.
Meningkatkan Pendidikan Agama Islam melalui Joyful Learning: Implementasi dan Tantangan di Sekolah Dasar Eka Purwanti; Siroj , Sri Azizah; Fitriani, Dwi Awaliyah; Mila Nurjamilah
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v13i2.3518

Abstract

Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar melalui suasana yang interaktif dan bebas tekanan. Metode ini dianggap relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang sering kali masih didominasi oleh metode konvensional berbasis hafalan dan kurang interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kamal Muara 01 Jakarta Utara. Implementasi metode joyful learning dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, seperti permainan edukatif, moving class, outdoor learning, dan penggunaan media musik. Data dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode joyful learning secara signifikan meningkatkan minat belajar dan hasil akademik siswa. Nilai rata-rata peserta didik meningkat dari 70,5 sebelum implementasi menjadi 82,6 setelahnya. Selain itu, pendekatan ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta memperkuat pemahaman terhadap konsep keislaman melalui pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Metode joyful learning terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI. Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, seperti kurangnya kreativitas pendidik dan keterbatasan fasilitas pendukung di sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut terkait strategi pembelajaran berbasis joyful learning, serta peningkatan pelatihan bagi pendidik agar dapat menerapkan metode ini secara optimal.
Meningkatkan Pendidikan Agama Islam melalui Joyful Learning: Implementasi dan Tantangan di Sekolah Dasar Eka Purwanti; Siroj , Sri Azizah; Fitriani, Dwi Awaliyah; Mila Nurjamilah
An-nida: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 2 (2025): Februari
Publisher : Magister Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/an-nida.v13i2.3568

Abstract

Pembelajaran yang menyenangkan (joyful learning) merupakan pendekatan yang bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar melalui suasana yang interaktif dan bebas tekanan. Metode ini dianggap relevan untuk diterapkan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), yang sering kali masih didominasi oleh metode konvensional berbasis hafalan dan kurang interaktif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN Kamal Muara 01 Jakarta Utara. Implementasi metode joyful learning dilakukan dengan menerapkan berbagai strategi pembelajaran, seperti permainan edukatif, moving class, outdoor learning, dan penggunaan media musik. Data dianalisis menggunakan model analisis Miles dan Huberman, yang mencakup reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode joyful learning secara signifikan meningkatkan minat belajar dan hasil akademik siswa. Nilai rata-rata peserta didik meningkat dari 70,5 sebelum implementasi menjadi 82,6 setelahnya. Selain itu, pendekatan ini berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik, meningkatkan interaksi antara guru dan siswa, serta memperkuat pemahaman terhadap konsep keislaman melalui pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna. Metode joyful learning terbukti efektif dalam meningkatkan keterlibatan dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran PAI. Namun, masih terdapat beberapa kendala dalam implementasinya, seperti kurangnya kreativitas pendidik dan keterbatasan fasilitas pendukung di sekolah. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan lebih lanjut terkait strategi pembelajaran berbasis joyful learning, serta peningkatan pelatihan bagi pendidik agar dapat menerapkan metode ini secara optimal.