Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pemberdayaan Petani dalam Memanfaatkan Air Hujan untuk Sistem Budidaya Tanaman dengan Metode Water Harvesting Tuhuteru, Sumiyati; Mahanani , Anti Uni; Rumbiak , Rein Edward Yohanes; Dewi, Yohana Sutiknyawati Kusuma; Tulak, Alber; Tabuni, Endius; Tabo, Opapur; Doga, Konius; Wenda, Endison; Lengka, Mariana; Himan, Rusina
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 26, No. 4, Oktober 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v26i4.1474

Abstract

Rainwater harvesting is one municipal initiative that uses rainwater for everyday needs. Rainwater is very useful in meeting water sources for agriculture, homes and industries, but unmanaged rainwater can also cause disasters such as flooding and flooding. The rainwater that falls on the earth is clean water for living things. However, during the rainy season, when the catchment area decreases, rainwater cannot penetrate into the ground and often causes flooding. For this reason, this service activity is essential to help farmers meet their crops' water needs during periods of drought. This activity was conducted from November to December 2022 in Husok Village, Hubikiak District, Jayawijaya District, Papua Mountains. The implementation of this service activity will be implemented through the pilot project phase of the Kosabangsa program. This stage is divided into his three phases: the preparation phase, the activity phase, and the evaluation and monitoring phase. The results of the implementation of this community service activity were achieved based on the plans set and the tools made to function properly because they can accommodate and drain water to each holding tank in the middle of the land for watering the plants as well as being an alternative in providing clean water for farmer groups so they no longer have to walk far to take clean water. This is supported by community participation in accepting the technology made by the implementing team.
PENYULUHAN PENGEMBANGAN PERTANIAN ORGANIK BERBASIS TEKNOLOGI TATA KELOLA PENYIRAMAN DI DISTRIK HUBIKIAK Mahanani, Anti Uni; Rio Wenda
Jurnal Abditani Vol. 7 No. 1 (2024): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v7i1.261

Abstract

Propinsi Papua Pegunungan Tengah merupakan propinsi dengan wilayah pertanian yang luas dan menganut sistem pertanian organik. Salah satu kelebihan dari sistem pertanian organik adalah ramah lingkungan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dan tidak boleh dilupakan dalam pertanian organik adalah cara penyiraman. Proses penyiraman akan menjadi baik apabila didukung pula oleh sistem irigasi yang baik pula. Salah satu bentuk irigasi adalah pembentukan sumur renteng. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mempunyai tujuan mengenalkan sumur renteng dalam mendukung sistem pertanian organik. Setelah dilakukan pegabdian, masyarakat menjadi tahu tentang manfaat sumur renteng sebagai salah satu irigasi. Hal ini dapat diketahui dari dialog dan tanya jawab selama kegiatan berlangsung.
Analisis Biaya Pendapatan Usaha Pengomposan Limbah Ternak Babi pada Kelompok Tani Bisimo Etaikena di Kampung Husoak Kabupaten Jayawijaya Tuhuteru, Sumiyati; Mahanani, Anti Uni; Yohanes Rumbiak, Rein Edward; Kusuma Dewi, Yohana Sutiknyawati; Tulak, Alber
Media Agribisnis Vol. 7 No. 2 (2023): November
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v7i2.4367

Abstract

Saat ini, usaha pengomposan telah dilakukan oleh seorang petani dan telah lama diterapkan di kebun yang dimiliki serta menjualnya ke petani sekitarnya yang diketahui beragama Kristen. Hal ini mengingat kompos limbah kotoran ternak tidak seperti kompos ternak lainnya yang dapat diperjualbelikan secara bebas. Hal ini akibat dari tingkat kehalalan dari kompos yang masih belum ada. Usaha penjualan kompos limbah ternak babi dilakukan namun, dari segi ekonomi petani tersebut belum menganalisis untung rugi yang diperolehnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya dan pendapatan usaha pengomposan limbah ternak babi yang telah dijalankan oleh petani dalam kelompok tani Bisimo Etaikena. Penelitian ini dilaksanakan di Kampung Husoak, Kabupaten Jayawijaya. Hasil penelitian menunjukkan besaran biaya produksi petani yang telah mengolah kompos kotoran ternak babi adalah sebesar Rp. 525.418/bulan, dengan total penerimaan sebesar Rp. 7.000.000 dan pendapatan sebesar Rp. 6.474.582. Hal ini menunjukkan bahwa usaha pengomposan yang telah dijalankan meraup untuk besar dengan biaya produksi kecil. Namun, untuk meningkatkan perluasan pemasaran kompos dari limbah ternak babi masih hanya sebatas masyarakat atau petani yang beragama Kristen saja, yang artinya pemasarannya belum bisa meluas seperti kompos limbah ternak sapi dan lainnya.
Penguatan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Wamena Melalui Usaha Pembuatan Cake Berbahan Dasar Ubi Ungu di Masa Pandemi Covid-19 Anti Uni Mahanani; Meiky Tuwo
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 1 (2022): Januari-Maret 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i1.194

Abstract

Pengolahan bahan lokal menjadi salah satu usaha dapat dipakai dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat didalam era Covid-19. Penggunaan bahan lokal seperti ubi jalar ungu dapat menjadi solusi dalam mengurangi ketergantungan dengan bahan impor. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk menumbuhkan minat dan semangat berwirausaha di kondisi pandemi Covid-19 serta meningkatkan ketrampilan masyarakat. Disamping itu, kegiatan ini mempunyai tujuan memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat di Wamena khususnya di Kampung Kama tentang pengolahan ubi jalar ungu menjadi produk olahan cake sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomis ubi jalar ungu. Keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari aktivitas dan antusias masyarakat dalam kegiatan penyuluhan ini disamping juga dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kegiatan
KEBERSIHAN LINGKUNGAN, PEMBUATAN TAMAN DAN PEMBUATAN PAGAR ADAT KANTOR KAMPUNG KAMA DISTRIK WESAPUT KABUPATEN JAYAWIJAYA PROVINSI PAPUA PEGUNUNGAN TENGAH Anti Uni Mahanani; Meiky Tuwo
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): Juli-September 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i3.320

Abstract

Kebersihan adalah upaya manusia untuk memelihara diri dan lingkungannya dari segala yang kotor dan keji dalam rangka mewujudkan kehidupan yang sehat dan nyaman. Kebersihan merupakan syarat bagi terwujudnya kesehatan, dan sehat adalah salah satu faktor yang dapat memberikan kebahagiaan. Sebaliknya, kotor tidak hanya merusak keindahan tetapi juga dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit, dan sakit merupakan salah satu faktor yang mengakibatkan penderitaan. Lingkungan yang ada di Kantor Desa Kama Distrik Wesaput Kabupaten Jayawijaya tampak tidak terawat diakibatkan karena sudah terlalu lama tidak ditempati yang mengakibatkan halaman kantor dalam keadaan ditumbuhi rumput yang tinggi dan pagar rusak. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan April 2022 di Kantor Desa Kama Distrik Wesaput Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua. Adapun kegiatan yang dilaksanakan adalah Pembersihan Halaman , Pembuatan Taman dan Pembuatan Pagar Adat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan demonstrasi dan pengerjaan di lapangan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa Kantor Desa Kama sudah mulai tertata, rapi dan bersih sehingga enak untuk dipandang dan ditempati sebagai salah satu kantor.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT HONAI LAMA II MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA PERTANIAN SECARA VERTIKULTUR Anti Uni Mahanani; Meiky Tuwo
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 3 No. 2 (2023): April-Juni 2023
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v3i2.447

Abstract

Lahan pertanian semakin hari semakin sempit karena banyak digunakan untuk pembangunan perumahan dan lain sebagainya. Salah satu cara untuk mengatasi lahan pertanian yang semakin berkurang adalah dengan teknik budidaya vertikultur. Disamping itu, kegiatan ini mempunyai tujuan memperkenalkan dan memberikan pengetahuan tambahan kepada masyarakat di Wamena khususnya di Kampung Honai Lamai II tentang peningkatan produktivitas tanaman melalui teknik budidaya secara vertikultur. Keberhasilan dari kegiatan ini terlihat dari aktivitas dan antusias masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan ini disamping juga dari beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta kegiatan
Empowerment of The Farmer Group Bisimo Etaikena in Managing Pig Livestock Waste to Become Organic Fertilizer Tuhuteru, Sumiyati; Mahanani, Anti Uni; Rumbiak, Rein Edward Yohanes; Sutiknyawati Kusuma Dewi, Yohana; Inrianti, Inrianti; Tabuni , Endius; Tabo, Opapur; Doga , Konius; Wenda, Endison; Lengka , Mariana; Himan , Rusina
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v4i1.7832

Abstract

Background: The conversion of livestock manure into organic fertilizer is quite safe and not difficult to do. Compost is believed to improve soil texture by making the soil more friable. In order to increase food security and raise awareness of the value of health and the beauty of the environment for farmer groups that raise pigs, this activity aims to increase the knowledge and skills of farmers in Husoak Village. Contribution: Provide knowledge and enhance abilities for turning pig manure into compost that is good for cultivated plants, in increasing food security and farmers' knowledge about the importance of health and sustainability. Method: Conversation, Observation, and Socialization, providing assistance, engaging in manufacturing, and documenting Results: As evidenced by the number of farmers applying it—5 in total with 1 farmer serving as a pioneer in adopting the use of pig waste compost, which reduces odor pollution—the use of pig manure as compost is succeeding. Conclusion: that the compost processing training was completed within a month as planned, with the use of pig waste compost being observed in 5 farmers who had implemented the processing of pig manure into compost and had consumed the harvested products themselves. The next suggestion is to expand the use of composted pig manure as an agricultural input to ensure the sustainability of community agriculture
PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MAWOKAUW JAYA DALAM PEMBUATAN MOL ORGANIK DI KAMPUNG KB MAWOKAUW JAYA DISTRIK WANIA KABUPATEN MIMIKA Mahanani, Anti Uni; Pian, Hendrik Yulius; Tuhuteru, Sumiyati; Inrianti, Inrianti; Tulak, Alber; Berliana, Meri
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 5 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i5.2459

Abstract

Kampung Mawokauw Jaya adalah salah satu kampong di Distrik Wania di Kabupeten Mimika Propinsi Papua Tengah dan menjadi wilayah yang menjaga keahanan pangan. Masyarakat disini banyak yang menanam sayuran seperti kol,terong, sawi dan jagung. Selain itu, wilayah ini juga menjadi wilayah transmigran dimana masyarakat masih banyak yang menggunakan pestisida kimia dalam pertaniannya. Dalam menghindari timbulnya degradasi lahan, maka perlu dilakukan sutu usaha untuk mengatasinya. Salah satu cara adalah dengan penggunaan atau pemberian MOL organik. Tujuan kegiatan ini adalah pengetahuan serta ketrampilan dalam pembuatan MOL organik dapat bertambah sehingga degradasi lahan akan berkurang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Kampung Kampung Kb Mawokauw Jaya Distrik Wania Kabupaten Mimika Propinsi Papua Tengah. Anggota kelompok tani terdiri sekitar 25 orang. Metode dilaksanakan dalam 3 tahap : persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pembuatan MOL organik diawali dengan mengumpulkan limbah ataupun sisa-sisa tanaman. Setelah itu, limbah tersebut diiris tipis dan dimasukkan kedalam ember. Setelah itu, diberi dengan gula merah atau gula pasir kemudian semua bahan dituang dalam ember, dibaurkan  kemudian ditutup. Setelah ditutup kemudian disimpan selama dalam waktu 14 hari. Setiap 2 hari sekali dibuka tutup ember. Apabila sudah 2 minggu, kemudian tutup dibuka dan disaring dan MOL siap digunakan. Kesimpulannya bahwa terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan kelompok tani setelah dilakukan pendampingan pembuatan MOL Organik.
Viability and Vigor of Thorny Spinach Weed (Amaranthus spinosus L.) Seeds Affected by Red Fruit Seed Liquid Smoke Doses Mahanani, Anti Uni; Wenda, Miana
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 4 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.4.747

Abstract

Controlling plant pests and diseases (PPD), such as the thorny amaranth weed (Amaranthus spinosus L.), is crucial to ensuring optimal plant growth and development. One option for weed control is to use organic pesticides manufactured from liquid smoke extracted from red fruit (Pandanus conoideus) seed waste. The goal of this research was to identify phenolic metabolite compounds present in liquid smoke from red fruit seed waste, analyze their effects on the germination of thorny amaranth seeds, and determine the most effective dose for minimizing weed germination. Phenolic chemicals were evaluated using GC-MS (gas chromatograph-mass spectrometer), and seed viability and vigor were assessed with liquid smoke doses of 0 mL/seed (B0), 0.1 mL/seed (B1), 0.2 mL/seed (B2), 0.3 mL/seed (B3), and 0.4 mL/seed (B4), with three replications each. The criteria assessed were phenolic chemical types, germination rate, growth potential, germination rate index, vigor index, uniformity of growth, and growth rate. The study discovered eight different types of phenolic compounds in the liquid smoke from red fruit seed waste. Liquid smoke had a significant effect on the germination and growth rates of thorny amaranth seeds, with the 0.4 mL/seed dose being the most effective at inhibiting germination, which was reduced to 0.71%. Keywords: liquid smoke, red fruit seeds, thorny spinach, viability, vigor
EFEKTIVITAS DOSIS ABU TULANG BABI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN KUNYIT (Cucurma domestica Val) di JAYAWIJAYA: EFFECTIVENESS OF PIG BONE ASH DOSES ON THE GROWTH AND PRODUCTION OF TURMERIC PLANTS (Cucurma domestica Val) in JAYAWIJAYA Yulius Pian, Hendrik; mahanani, anti uni; Tuhuteru, Sumiyati; Alua, Samuel; logo, Adekma
AgriPeat Vol. 26 No. 02 (2025): JURNAL AGRIPEAT Vol. 26 No. 02 September 2025
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/agp.v26i02.22392

Abstract

Kunyit adalah salah satu tanaman rimpang yang mempunyai manfaat diantaranya, sebagai obat herbal, bumbu masakan dan pewarna alami. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi kunyit adalah dengan pemupukan secara organik yaitu dengan penggunaan abu tulang babi. Tujuan pelaksanaan penelitian: 1) untuk mengetahui efektivitas dosis pupuk abu tulang babi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kunyit (Cucurma domestica Var) dan 2) untuk mengetahui dosis abu tulang babi manakah yang paling baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kunyit (Cucurma domestica Var). Rancangan Penelitian adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri B0= Kontrol; B1= 2 g/polibag, B2= 4 g/polibag dan B3= 8 g/polibag yang diulang sebanyak 3 kali. Kesimpulan : 1) Dosis pupuk abu tulang babi berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, jumlah rimpang, bobot segar per rumpun dan bobot kering per rumpun tanaman kunyit; 2) Dosis pupuk abu tulang babi yang terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kunyit adalah dosis 8 g/polibag (B3).