Kemacetan merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi kota besar seperti Makassar, khususnya di Jalan Sultan Alauddin yang berfungsi sebagai jalan arteri primer. Aktivitas ekonomi yang tinggi, pertumbuhan penduduk, serta kurangnya infrastruktur yang memadai menyebabkan tingginya volume kendaraan setiap hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengkaji tingkat kemacetan di Jalan Sultan Alauddin dan dampaknya terhadap produktivitas kerja masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara dengan pengguna jalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemacetan terjadi hampir setiap hari, terutam pada jam masuk dan pulang kerja. Kondisi ini berdampak pada waktu tempuh yang panjang, kelelahan fisik dan mental, serta penurunan konsentrasi dalam bekerja. Masyarakat telah menerapkan berbagai strategi seperti berangkat lebih pagi dan menggunakan jalur alternatif, namun solusi ini belum sepenuhnya efektif. Penelitian ini menekankan pentingnya penanganan yang lebih serius dari pemerintah, seperti penertiban parkir liar, penambahan jalur alternatif, edukasi lalu lintas, serta pemanfaatan teknologi untuk memantau kondisi jalan.