Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Pengaruh Tourism Product Attributes Terhadap Tourist Satisfaction di Desa Wisata Kertayasa Kabupaten Pangandaran Audinna Tias; Bagja Waluya; Rijal Khaerani
Jurnal Kepariwisataan Indonesia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kepariwisataan Indonesia Vol. 16 No. 2 (2022): December 2022
Publisher : Ministry of Tourism and Creative Economy/Tourism and Creative Economy Agency Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47608/jki.v16i22022.203-215

Abstract

Satisfaction is a crucial factor to success in the tourism business. The problem encountered by Kertayasa tourism village of Pangandaran regency is tourist dissatisfaction. Therefore, a strategy of tourism product attributes can increase tourist satisfaction. This study aims to determine the effect of tourism product attributes on tourist satisfaction. The type of research uses descriptive and verification, using an explanatory survey with a cross-sectional-method approach. The data were analysed using multiple linear regression. The sampling technique used purposive sampling, 135 tourists who had visited the Kertayasa tourism village of Pangandaran regency. The results showed that simultaneous and partial variables of tourism product attributes affect tourist satisfaction. The result of this study discloses that the dimension of attractions/experiences has the most impact on the rise of tourist satisfaction. The findings of this study are expected to advice the manager of Kertayasa tourism village in making a policy regarding the development of marketing strategies by improving the quality of tourism product attributes to increase tourist satisfaction.
Perencanaan strategis kabupaten dalam pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat Rieke Sri Rizki Asti Karini; Rijal Khaerani
Insight Management Journal Vol. 3 No. 2 (2023): January
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.494 KB) | DOI: 10.47065/imj.v3i2.230

Abstract

Potensi wisata yang ada di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat sangat besar, namun belum seluruhnya dikelola profesional, sehingga belum dapat menunjang penerimaan daerah terutama dalam peningkatan taraf hidup masyarakat setempat. Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat sangat berkepentingan terhadap upaya pengembangan pariwisata daerah, sehingga secara tidak langsung memiliki peran sangat strategis dalam mewujudkan upaya ke arah pengembangannya. Perencanaan Strategis merupakan salah satu perencanaan. yang dibuat oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat dalam rangka menentukan strategi efektif  yang digunakan dalam mengembangkan karena lebih bersifat komprehensif dalam arti lebih memfokuskan pada analisis lingkungan secara keseluruhan, baik lingkungan eksternal  maupun internal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi internal maupun kondisi eksternal yang mempengaruhi Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat dalam upaya pengembangan sektor pariwisata dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mengetahui isu strategis dalam upaya pengembangan potensi pariwisata dan menggali bagaimana aplikasi rencana pengembangan pariwisata berdasarkan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Hasil yang diperoleh adalah kekuatan dan kelemahan yang berasal dari lingkungan internal organisasi serta peluang dan ancaman yang berasal dari lingkungan dan eksternal organisasi, terdapat 4 isu pengembangan kepariwisataan yang meliputi (a) Peningkatan kualitas dan kuantitas SDM, (b) memanfaatkan media informasi untuk meningkatkan jumlah investor, (c) memanfaatkan kesesuaian visi dan misi dengan kondisi kepariwisataan, (d) meningkatkan sarana dan prasarana melalui peranan Kelompok Mayarakat Sadar Wisata di Kabupaten Bandung dan terdapat 3 program strategis dengan menggunakan Tes Litmus
Gastronomy Game Board Project Based Learning in Higher Education Pratiwi, Ilma Indriasri; Suwandi, Andreas; Khaerani, Rijal; Fauzan, Hilma Azahra
Journal of Tourism Education Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Pariwisata, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.42 KB) | DOI: 10.17509/jote.v1i1.37058

Abstract

The project-based learning approach is an effort to eliminate student boredom in learning during the Covid-19 pandemic. Project-based learning or known as project-based learning is learning that trains students to get hands-on experience through learning media that is adapted to the material in the syllabus. The purpose of this study was to determine the effect of the project-based learning model on the evaluation and learning achievement of students in the knowledge of materials, tools and cooking methods class aimed at tourism education students who contracted this course. The data collection method in this study was observational data and surveys using a questionnaire. With 37 questions distributed via google form to 4th semester tourism education students randomly as respondents. The survey results show that there is a strong influence of the project-based learning model on the achievement of lecture learning. It is also known that project-based learning is able to increase student involvement in group work and original thinking in project development carried out during learning.
Media Representasi Tentang Kesiapsiagaan Bencana di Kawasan Wisata Pantai Pangandaran Khaerani, Rijal; Hartadji, Diandra Khansa; Winarsih, Gladis Dwi; Dianada Jayati, Jeanita Einsteinovi; Krista, Sellin Alifia; Gitasiswhara, Gitasiswhara; Khosihan, Aan
Manajemen dan Pariwisata Vol. 3 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Yapari (STIEPAR YAPARI) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32659/jmp.v3i1.346

Abstract

This research examines disaster preparedness in the tourist area of Pangandaran Beach, West Java. Pangandaran Beach is a popular tourist attraction and is located in an area vulnerable to natural disasters such as earthquakes and tsunamis. In the face of potential disaster risks and threats, preparedness becomes very important to protect tourists and local communities. However, awareness about preparedness is not always well implemented. This research focuses on the preparedness of tourism stakeholders such as the government, businesses, and tourists in the area. In addition, this research also highlights the role of media representation in conveying information about disaster preparedness, including the potential impact of untrue news or hoaxes. Qualitative methods and "Critical Media Discourse Analysis" are used to reveal the views and experiences of the parties related to disaster preparedness in Pangandaran Beach. The results of this research are expected to contribute to improving preparedness and risk mitigation efforts in the tourist area.
Strategi Pemasaran Pada Media Sosial Kafe Kopi Berbagi: Tinjauan Promosi dan Komunikasi Adzra Nurthahira Ariesyahbana; Nasywa Aqillah Tahira; Athalia Ramadhani Putri Cheriyanto; Altaf Ghifari Budiman; Muhammad Rafli Setiawan; Buyung Firmansyah; Rijal Khaerani
Jurnal Ilmiah Manajemen Ekonomi Dan Akuntansi (JIMEA) Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jimea.v1i3.1202

Abstract

Kopi Berbagi merupakan Kafe yang menjadi bagian dari program TJSL Kopi Kang! dibawah naungan PT Pertamina Fuel Terminal Bandung Group. Kopi berbagi berada di Jl. Mars Utara III Manjahlega Kecamatan Rancasari, Kafe ini telah berdiri selama satu tahun terhitung sejak awal tahun 2023 dengan memprioritaskan para penyandang disabilitas sebagai tenaga kerjanya. Studi ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pemasaran pada media sosial kafe Kopi Berbagi dengan meninjau aspek promosi dan komunikasi. Studi ini bersifat kualitatif deskriptif. Strategi pengumpulan data artikel ini digunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber yang terlibat dalam penelitian ini adalah pengelola Kafe dan karyawan peyandang disabilitas. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran menggunakan bahasa isyarat di media sosial Kopi Berbagi lebih berfokus kepada pengembangan teknologi dan kenyamanan bagi para karyawan dan pelanggan Kafe Kopi Berbagi. Namun, bahasa isyarat di Kafe Kopi Berbagi saat ini masih dalam proses pengembangan karena bahasa isyarat tidak menjadi patokan utama dalam strategi pemasaran Kafe.
Pengaruh Social Media Marketing terhadap Purchase Decision di Kampung Daun Culture Gallery & Café Haryadi, Bahriyyatul Amik Amik; Gitasiswhara, Gitasiswhara; Khaerani, Rijal
Tourism and Hospitality Essentials Journal Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtee.v11i1.76942

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari social media marketing terhadap purchase decision di Kampung Daun Culture Gallery Café. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah social media marketing yang terdiri dari beberapa sub-dimensi yaitu entertainment, interaction, trendiness, customization dan word of mouth serta yang menjadi variabel terikat (Y) adalah purchase decision. Metode yang digunakan adalah survei menggunakan systematic random sampling dengan jumlah responden sebanyak 110 terdiri dari konsumen individu yang telah mengikuti akun resmi Kampung Daun Culture Gallery Café di Instagram. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS for Windows 26.0. Interaction, entertainment dan trendiness memiliki nilai tertinggi sedangkan customization dan word of mouth memiliki nilai terendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama- sama variabel social media marketing memberi pengaruh signifikan terhadap purchase decision di Kampung Daun Culture Gallery Café. Namun secara terpisah hanya tiga sub-dimensi dari variabel social media marketing yang berpengaruh signifikan terhadap purchase decision.
SEGMENTASI WISATAWAN BERBASIS PENGALAMAN WISATA DI KAWASAN ATRAKSI WISATA ALAM PEGUNUNGAN JAWA BARAT Kusumawati, Resti Aulia; Setiyorini, Heri Puspito Diyah; Khaerani, Rijal
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 1 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i1.746

Abstract

AbstractSegmentation is a fundamental analytical approach employed to achieve targeted marketing objectives effectively. This study focuses on analyzing tourist experiences at mountainous natural attractions. The variale used in analysing the experience derived from Customer Experience Quality (EXQ) variable, encompassing four key dimensions: Product Experience, Outcome Focus, Moments-of-Truth, and Peace-of-Mind. Employing a quantitative methodology, the research applies factor formation, followed by cluster generation using the K-Means method on data collected from 405 respondents. The result shows three distinct cluster, namely Holistic Travel, Interactive Service, and Customer Centric. These findings contribute theoretical enhancement on tourist experience and managerial implications to develop the natural based tourist attraction, in particular on the mountainous. The marketing strategy was created to prioritize roles based on tourists' choices under the name Begin From You Marketing Strategy. The strategy is systematically designed based on the results of the research with a complete description presented before-implementation-after the activity. The implementation of marketing strategies has the potential to have a positive impact, especially in the economic impact of the surrounding community.Keywords: Segmentation; Strategy; Experience; Mountain Tourism, Tourism, K-MeansAbstrakSegmentasi adalah pendekatan analitis mendasar yang digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran yang ditargetkan secara efektif. Penelitian ini berfokus pada analisis pengalaman wisatawan pada daya tarik wisata alam pegunungan. Variabel yang digunakan dalam menganalisis pengalaman berasal dari variabel Customer Experience Quality (EXQ), yang mencakup empat dimensi utama: Product Experience, Outcome Focus, Moments-of-Truth, and Peace-of-Mind. Dengan menggunakan metodologi kuantitatif, penelitian ini menerapkan pembentukan faktor, diikuti dengan pembentukan klaster menggunakan metode K-Means pada data yang dikumpulkan dari 405 responden. Hasilnya menunjukkan tiga klaster yang berbeda, yaitu Holistic Travel, Interactive Service, dan Customer Centric. Temuan ini memberikan kontribusi peningkatan teori pada pengalaman wisatawan dan implikasi manajerial untuk mengembangkan daya tarik wisata berbasis alam, khususnya di gunung. Strategi pemasaran dibuat mengutamakan peranan berdasarkan pilihan wisatawan dengan nama Strategi Pemasaran Begin From You. Strategi dirancang secara sistematis berdasarkan hasil penelitian disertai uraian lengkap yang dipaparkan sebelum-pelaksanaan-sesudah kegiatan. Penerapan strategi pemasaran berpotensi untuk memberikan dampak positif khususnya dalam dampak ekonomi masyarakat sekitar.Kata Kunci: Segmentasi; Strategi; Pengalaman; Wisata Pegunungan; Pariwisata; K-Means
UPAYA DESA WISATA CIREUNDEU DALAM MEWUJUDKAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DAN MENJAGA KEARIFAN LOKAL Muslimah, Regalia Arsyika; Azzahra, Savira Tia; Andani, Radita Tullia; Prasetyo, Mahrandra Ravlyadi; Andari, Rini; Khaerani, Rijal; Pandia, Suka Prayanta
Jurnal Planoearth Vol 10, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpe.v10i1.28681

Abstract

Abstrak: Desa Wisata Cireundeu menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi upaya desa dalam menghadapi tantangan pariwisata massal, seperti over-tourism, serta menjaga keberlanjutan pariwisata melalui kebijakan pengendalian jumlah wisatawan, penggunaan energi terbarukan, dan pelatihan budaya lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif, dengan analisis terhadap kebijakan dan program edukasi untuk wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Wisata Cireundeu berhasil menciptakan model pariwisata yang mendukung perekonomian lokal, melibatkan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata, serta berkontribusi pada pelestarian alam dan budaya untuk generasi mendatang.Abstract: Cireundeu Tourism Village applies the principle of sustainable tourism by integrating environmental, social, and economic aspects to preserve local nature and culture. This study aims to explore the village's efforts in facing the challenges of mass tourism, such as over-tourism, and maintaining tourism sustainability through policies to control the number of tourists, use of renewable energy, and local cultural training. The method used is a qualitative descriptive approach, with an analysis of policies and educational programs for tourists. The results of the study show that Cireundeu Tourism Village has succeeded in creating a tourism model that supports the local economy, involves the community in tourism management, and contributes to the preservation of nature and culture for future generations.
Motivation-Based Segmentation of Theme Park Visitors Musfha, Syahla Karima; Setiyorini, Heri Puspito Diyah; Khaerani, Rijal
Media Wisata Vol. 23 No. 1 (2025): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theme parks serve as significant tourism attractions that necessitate strategic reorientation, given the evolving expectations and experiences of tourists. The diverse motivation segments of theme park visitors indicate varying incentives, which impact their decisions and actions while at the theme park. This study aims to segment theme park visitors based on their visitation motivations, utilizing four primary variables: Challenge, Curiosity and need for different, Escape and relaxation, and Socializing with family and friends. A quantitative method was employed, collecting data through structured questionnaires from 450 respondents who had visited a theme park. Data were reduced using Principal Component Analysis (PCA) and K-Means to form clusters. The research findings indicate several motivations influencing theme park visitation, namely: Experiential Enjoyment Seekers, Escape and Fun-Oriented Visitors and Relationship-Driven Companions. This study contributes to expanding the existing literature on visitor motivations and offers managerial implications for theme park managers to adjust their marketing strategies according to these clusters, thereby enhancing visitor satisfaction and loyalty towards the theme park.
SEGMENTASI WISATAWAN DI MEDIA SOSIAL BERBASIS KLASTER: BAGAIMANA WISATAWAN BERINTERAKSI DENGAN KONTEN PERJALANAN WISATA? Maheswari, Aulia Dinda; Setiyorini, Heri Puspito Diyah; Khaerani, Rijal
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47256/kji.v19i2.747

Abstract

AbstractSocial media plays a critical role in modern destination marketing, as individuals increasingly rely on these platforms to guide their travel decisions. This study segments tourists based on their interactions with social media, offering insights to help stakeholders in the tourism industry develop more efficient marketing strategies. Using the Stimulus-Organism-Response (S-O-R) theory, the research examines variables such as online atmospherics, perceived usefulness, perceived enjoyment, flow experience, attitude, revisit intention, and further usage intention. A questionnaire-based survey was conducted with 400 respondents, primarily college students. Data were analyzed using factor-cluster analysis, including Principal Component Analysis (PCA) and K-Means clustering. The findings identified four key social media interaction factors: immersive, future trip scouting, destination desire, and happy scroll moments. Additionally, five tourist segments emerged: joyful exploration, destination appeal, travel visioning, captivating, and combination. This study enhances the S-O-R theory, particularly its organism component, by providing insights into how social media interactions influence tourist market segmentation. The results offer practical guidance for destination managers to refine content creation strategies and improve marketing effectiveness by addressing the factors and segments identified in this research.Keywords: Tourist Segmentation; Social Media; Cluster Analysis; SOR Theory  AbstrakMedia sosial memainkan peran penting dalam pemasaran destinasi modern, karena individu semakin bergantung pada platform ini untuk memandu keputusan perjalanan mereka. Studi ini mengelompokkan wisatawan berdasarkan interaksi mereka dengan media sosial, menawarkan wawasan untuk membantu pemangku kepentingan di industri pariwisata mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efisien. Dengan menggunakan teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R), penelitian ini menguji variabel-variabel seperti online atmospherics, perceived usefulness, perceived enjoyment, flow experience, attitude, revisit intention, dan further usage intention. Survei berbasis kuesioner dilakukan terhadap 400 responden, terutama mahasiswa. Data dianalisis menggunakan analisis faktor-klaster, termasuk Principal Component Analysis (PCA) dan K-Means. Temuan ini mengidentifikasi empat faktor utama interaksi pada media sosial: immersive, future trip scouting, destination desire, dan happy scroll moment. Selain itu, lima segmen wisata muncul: joyful exploration, destination appeal, travel visioning, captivating, dan combination. Studi ini menyempurnakan teori S-O-R, khususnya komponen organisme, dengan memberikan wawasan tentang bagaimana interaksi media sosial mempengaruhi segmentasi pasar wisatawan. Hasilnya menawarkan panduan praktis bagi pengelola destinasi untuk menyempurnakan strategi pembuatan konten dan meningkatkan efektivitas pemasaran dengan mengatasi faktor dan segmen yang diidentifikasi dalam penelitian ini.Kata Kunci : Segmentasi Wisatawan; Media Sosial; Analisis Kluster; Teori SOR