Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Detection and Management of Diabetes Mellitus as Prevention of Diabetic Ketoacidosis Darmareja, Rycco; Pangestu, Siti Yaasinta Dwi; Ningtiyas, Astuti; Nabila , Putri Rahma; Rachmat , Syafa Salsabila Meisya; Anandita, Laura
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i1.16759

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) merupakan masalah serius dengan peningkatan prevalensi setiap tahunnya. Komplikasi berupa ketoasidosis diabetikum dapat terjadi sebagai manifestasi kondisi kritis akibat defisiensi insulin, ketidakpatuhan pengobatan dan infeksi. Program dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan deteksi dini ketoasidosis diabetikum sebagai kondisi kritis yang dapat terjadi pada penderita diabetes melitus. Metode: Edukasi kesehatan tentang KAD dan pelatihan pengukuran kadar gula darah diberikan kepada 50 orang usia ≥ 30 tahun di RT01 RW03, Limo, Depok, selama satu hari, dengan evaluasi pengetahuan melalui pengisian kuesioner dua kali dan analisis uji Wilcoxon. Hasil: Program pengabdian berjalan lancar sesuai perencanaan yang ditetapkan. Tujuan program tercapai dibuktikan dengan adanya peningkatan kategori pengetahuan dari 62.19 menjadi 85.46. Selanjutnya, partisipan telah mampu memahami bagaimana langkah-langkah pengukuran kadar gula darah menggunakan metode sederhana dengan hasil sebanyak 12 partisipan terdeteksi mengalami peningkatan kadar gula darah sewaktu. Kesimpulan: Terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan partisipan dalam deteksi dan manajemen diabetes mellitus. Tim berharap masyarakat mampu melanjutkan pola hidup sehat, kontrol gula darah serta kolaborasi dengan ahli kesehatan untuk pencegahan komplikasi.
Hubungan Pengetahuan dan Riwayat Genetik Diabetes Melitus dengan Gaya Hidup Mahasiswa Kesehatan Anandita, Laura; Herlina, Santi
Indonesian Journal of Health Development Vol 7 No 1 (2025): IJHD
Publisher : Fakultas Ilmu kesehatan UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52021/ijhd.v7i1.469

Abstract

Perubahan gaya hidup yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko penyakit, salah satunya adalah diabetes melitus. Mahasiswa rentan untuk menerapkan gaya hidup tidak sehat karena perubahan besar yang mereka alami selama berada dalam kehidupan kuliah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan riwayat genetik DM dengan gaya hidup pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dengan pengumpulan data melalui Google Form dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Responden penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta berjumlah 337 orang yang didapatkan melalui teknik stratified random sampling. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah Diabetes Knowledge Questionnaire-24 (DKQ-24) dan Health-Promoting Lifestyle Profile II (HPLP-II). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dengan gaya hidup mahasiswa (p = 0.015) dan riwayat genetik DM dengan gaya hidup mahasiswa (p = 0.025). Hasil penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi baik bagi literatur ilmiah, terutama di bidang keperawatan. Peneliti juga merekomendasikan agar mahasiswa dapat mengimplementasikan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit DM di masa yang akan datang. Selain itu, diharapkan mahasiswa juga dapat menjadi contoh yang baik di masyarakat dalam penerapan gaya hidup sehat.
Tingkat Pengetahuan Pelajar Di SMK Kesehatan Bhakti Insani Depok Tentang HIV/AIDS Pangestu, Siti Yaasinta Dwi; Ladesvita, Fiora; Priwardani, Khaerunisa; Maulida, Mutia; Alettha, Keyza Zie; Anandita, Laura
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dengan prognosis imunosupresi berat sehingga menyebabkan kematian. Orang dengan HIV tanpa pengobatan, dapat berkembang menjadi AIDS. Remaja merupakan kelompok rentan timbulnya kasus baru infeksi HIV, dimana sebanyak 741 remaja (3,3%) dengan kelompok usia 15-19 tahun, terinfeksi HIV di tahun 2022. Faktor tingkat pengetahuan menjadi salah satu penyebab tinggi kasus baru infeksi HIV pada remaja. Hasil studi pendahuluan pada remaja Sekolah Menengah di wilayah Depok, didapatkan 79% remaja tidak mengetahui secara pasti penyebab dan akibat dari HIV. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS sehingga menurunkan timbulnya infeksi baru akibat HIV pada remaja. Metode pemberian penyuluhan ini dilakukan dengan pre-post test edukasi kesehatan. Hasil kegiatan diperoleh pendidikan kesehatan berpengaruh meningkatkan pengetahuan siswa SMK Bhakti Insani Depok dalam mengenali dan mencegah HIV/AIDS (48.4%) dibandingkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan (22.6%). Kesimpulan terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS yang ditandai dengan peningkatan skor pemahaman remaja dari 22.6% menjadi 48.4%.
Optimalisasi Karang Taruna “Tirana" dalam Pencegahan dan Penurunan Kelebihan Berat Badan Pada Remaja di Masyarakat melalui Pengembangan Sistem Informasi Anggraini, Nourmayansa Vidya; Hutahaean, Serri; Fithri, Nayla Kamilia; Apriliana, Vionita; Lestari, Bonieta Dwi; Junita, Nita; Ningtiyas, Astuti; Anandita, Laura
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 11 (2024): Volume 7 No 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i11.16832

Abstract

ABSTRAK Remaja merupakan aset sumber daya manusia masa datang yang perannya sangat penting dalam pembangunan suatu negara. Dampak dari kelebihan berat badan yang lain diantaranya adalah dapat menyebabkan penderitaan secara psikososial dan meningkatnya biaya kesehatan yang harus ditanggung individu dan keluarga dengan kelebihan berat badan. Masalah kelebihan berat badan harus segera diatasi supaya tidak berdampak pada penyakit tidak menular (PTM) yang akan muncul. Penatalaksanaan intervensi kelebihan berat badan badan pada remaja lebih baik dilakukan di sekolah, rumah, dan masyarakat. Perawat komunitas bisa melakukan pendidikan kesehatan kepada remaja supaya remaja bisa tahu perihal kelebihan berat badan. Promosi kesehatan merupakan salah satu upaya dalam peningkatan kesadaran individu dalam masalah kesehatan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di wilayah kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok. Hasil dari kegiatan adalah terjadi peningkatan pengetahuan dan tindakan karang taruna berkaitan dengan kelebihan berat badan pada remaja. Peran kader karang taruna dalam pembangunan kesehatan sangatlah penting. Perlu dilakukan pelatihan microteaching kepada para kader karang taruna supaya bisa melaksanakan kegiatan promosi kesehatan dengan efektif. Kata Kunci: Karang Taruna, Kelebihan Berat Badan, Remaja  ABSTRACT Adolescents are a future human resource asset whose role is crucial in the development of a nation. The effects of being overweight include psychosocial suffering and increased healthcare costs that must be borne by individuals and families affected by overweight. The problem of being overweight must be addressed immediately to prevent it from leading to non-communicable diseases (NCDs). Managing overweight interventions in adolescents is best carried out in schools, homes, and communities. Community nurses can provide health education to adolescents so that they become aware of issues related to being overweight. Health promotion is one of the efforts to increase individual awareness of health problems. Community service activities were carried out in the Kukusan urban village area, Beji sub-district, Depok. The results of these activities showed an increase in the knowledge and actions of youth groups regarding overweight issues in adolescents. The role of youth group leaders in health development is very important. Microteaching training needs to be provided to youth group leaders to effectively conduct health promotion activities. Keywords: Youth Group, Overweight, Adolescents