Rycco Darmareja
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

The Effect Of Effleurage Massage Using Virgin Coconut Oil On The Risk Level Of Pressure Ulcers In Intensive Care Unit Patients Darmareja, Rycco; Kosasih, Cecep Eli; Priambodo, Ayu Prawesti
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 15, No 3 (2020)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2020.15.3.1201

Abstract

Immobilising critically ill patients increases the prevalence of pressure ulcers, which can increase the length of a patient’s stay and rehabilitation, plus leading to increased pain and other complications. An independent intervention of effleurage massage using essential oil is considered to be a preventative measure for integrity anoxia, which causes pressure ulcers. The purpose of this research is to identify the effect of effleurage massage using virgin coconut oil (VCO) on the risk level of pressure ulcers in the intensive care unit. Quasi-experimental one-group pre- and post-tests were performed on 34 patients through purposive sampling using the Braden Scale. The interventions were carried out for 20 minutes on the back of the head, neck, back, glutei, sacrum, hands and feet. A dependent t-test was used in this research because it met the parametric test requirements, followed by a Repeated Measures ANOVA test. The results of the dependent t-test showed that the intervention had a significantly positive effect on pressure ulcers (p=0.0001) if effectively carried out for at least three continuous days. It was concluded that effleurage massage using VCO has a significant effect on reducing the risk level of pressure ulcers in immobilised patients.
Sosialisasi Dan Edukasi Virtual Kesiapsiagaan Bencana Alam Gempa Bumi Pada Mahasiswa Diploma III Keperawatan Di Kota Cimahi Rycco Darmareja; Iqbal Taufik Ismail
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.4550

Abstract

Letak geografis Negara Indonesia menyebabkan tingginya tingkat risiko bencana yang saat ini menempati peringkat ke-33 di Dunia. Salah satu bencana dengan kematian tertinggi 10 tahun terakhir adalah gempa bumi. Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Cimahi tidak luput dari risiko gempa bumi dengan indeks 21.6 (tinggi). Ketidakseimbangan antara kerentanan dengan kapasitas dinilai berbanding lurus dengan korban disetiap tatanan komunitas, sehingga demikian perlu dilakukan edukasi yang masif kepada seluruh lapisan masyarakat. Sebagai agent of change, mahasiswa dinilai sebagai bagian komunitas yang dapat diberdayakan meningkatkan kesiapsiagaan dikomunitas lainnya. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kapasitas bencana dengan kesiapsiagaan komunitas mahasiswa yang optimal, sehingga nantinya komunitas ini diharapkan berperan sebagai pemberi edukasi di tempat tinggalnya. Sasaran program adalah mahasiswa aktif prodi Diploma III keperawatan sebanyak 441 orang. Metode sosialisasi dan edukasi secara daring dalam sebuah webinar dipilih dengan Pendekatan perception student have, problem based learning, video simulation. Hasil program diperoleh bahwa terjadi peningkatan tingkat kesiapsiagaan sebesar 30.6% pada kategori sangat siap dengan indeks kesiapsiagaan mencapai 80-100, dan penurunan tingkat kesiapsiagaan pada kategori lain. Hal ini berarti program sosialisasi dan edukasi ini dinilai efektif terhadap kesiapsiagaan bencana. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat lain dapat dilakukan dengan berbagai bentuk pendekatan, seperti webinar yang serupa atau membentuk komunitas siaga bencana.
KESIAPSIAGAAN MAHASISWA PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI Rycco Darmareja; Sani Widianti Kuswara; Iqbal Taufik Ismail
Jurnal Ners Indonesia Vol 13 No 1 (2022): SEPTEMBER 2022
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.13.1.22-31

Abstract

Tingginya ancaman bencana negara Indonesia yang disebabkan karakteristik geografisnya, membuat negara ini menjadi salah satu laboratorium bencana dengan 13 jenis bencana alam didalamnya dan menempati peringkat ke-33 di dunia. Selama 10 tahun terakhir, gempa bumi terdata sebagai salah satu penyumbang korban jiwa tertinggi dibandingkan bencana lainnya. Salah satu wilayah dengan ancaman tinggi gempa bumi adalah Kota Cimahi, Jawa Barat. Kerentanan bencana yang tinggi ini, seharusnya diimbangi dengan upaya kesiapsiagaan sebagai rangkaian kegiatan proaktif sebelum terjadi bencana. Kesiapsiagaan yang rendah akan berbanding lurus dengan peningkatan kerusakan akibat bencana. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan mahasiswa Program Studi Diploma III Keperawatan dalam menghadapi gempa bumi. Sebuah desain descriptive quantitative dilakukan kepada 213 orang melalui proportional stratified random sampling. Data primer dikumpulkan dengan instrumen berupa kuesioner baku yang dikembangkan LIPI-UNESCO/IDR dan dimodifikasi dalam bentuk formulir elektornik. Pengumpulan data dilaksanakan secara daring dan dimonitor langsung melalui sebuah virtual meeting oleh tim peneliti untuk menghindari bias. Analisis univariat dilakukan untuk menentukan tingkat kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini tentunya dilakukan dengan memperhatikan etika penelitian. Hasil penelitian diperoleh hampir sebagian besar (68,1%) atau 145 responden dinilai sangat siap siaga menghadapi bencana gempa bumi, dengan faktor yang mempengaruhinya yaitu jenis kelamin, usia, pengalaman, pendidikan dan pengetahuan responden. Peneliti berharap agar komitmen pengembangan ilmu keperawatan dibidang manajemen bencana dapat ditingkatkan melalui beberapa alternatif kegiatan seperti edukasi, simulasi, membentuk organisasi khusus penanggulangan bencana dan bekerjasama antar institusi atau organisasi kebencanaan tingkat daerah atau nasional.
Optimalisasi Self-efficacy dan Kemampuan Mahasiswa Keperawatan dalam Melaksanakan Bantuan Hidup Dasar melalui Refreshing Algoritma Cardio Pulmonary Resuscitation Rycco Darmareja; Triana Dewi Safariah; Iqbal Taufik Ismail
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8422

Abstract

ABSTRAK Kasus henti jantung tiba-tiba dinilai sebagai satu masalah kesehatan utama dengan prosentase 50% dari penyebab kematian akibat gangguan kardiovaskuler. Penanganan kegawatdaruratan perlu dilaksanakan dengan cepat, tepat, cermat dan akurat melalui bantuan hidup dasar. Kesiapan dan kepercayaan diri (Self-efficacy) berdampak pada kemampuan penolong untuk melaksanakan tindakan, yang berbanding lurus pada kesempatan pasien untuk dapat bertahan hidup. Pemberian pelatihan bantuan hidup dasar secara berkala dinilai sebagai salah satu strategi meningkatkan perfoma individu dalam melaksanakan pertolongan. Tujuan umum kegiatan ini adalah mengoptimalkan self-efficacy mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan bantuan hidup dasar melalui kegiatan refreshing algoritma CPR. Program berhasil dilaksanakan pada 50 orang mahasiswa program studi diploma III keperawatan melalui metode hybrid dengan pendekatan perception participant have, problem based learning, demonstration dan re-demonstration. Hasil kegiatan diperoleh bahwa terdapat peningkatan kemampuan partisipan dalam mempraktikan algoritma bantuan hidup dasar terupdate dengan baik, yang secara nyata juga berespon positif pada self-efficacy/ kepercayaan dirinya. Sehingga demikian, kegiatan refreshing algoritma CPR dapat dinilai sebagai langkah optimalisasi self-efficacy individu dalam melaksanakan bantuan hidup dasar. Diharapkan dengan kegiatan ini, mahasiswa senantiasa terus melakukan peningkatan wawasan dan kapasitas diri untuk melaksanakan tindakan bantuan hidup dasar secara nyata dengan rasio keberhasilan tindakan yang tinggi. Kata Kunci: Bantuan Hidup Dasar, Mahasiswa Keperawatan, Resusitasi Jantung Paru, Self-efficacy.  ABSTRACT Cases of sudden cardiac arrest are considered one of the main health problems with a percentage of 50% of the causes of death due to cardiovascular disorders. Emergency treatment needs to be carried out quickly, precisely, carefully, and accurately through basic life support. Readiness and self-efficacy have an impact on the individual’s ability to carry out the action, which is directly proportional to the patient’s chance of survival. Providing basic life support training regularly is considered one of the strategies to improve individual performance in carrying out assistance. The purpose of this event is to optimize the self-efficacy of nursing students in carrying out basic life support through refreshing algorithms. The program was successfully implemented for 50 students of the diploma III study program in nursing through the hybrid learning method with the perception participant have approach, problem-based learning, demonstration, and re-demonstration. The results showed that there was an increase in the participant’s ability to practice well-updated basic life support algorithms, which also had a positive response to self-efficacy.  Thus, the CPR algorithm refreshing activity can be assessed as a step in optimizing individual self-efficacy in carrying out basic life support. It is hoped that with this event, students will continue to improve their knowledge and capacity to carry out basic life support actions in real terms with a high success ratio.  Keywords: Basic Life Support, Student of Nursing, Cardio Pulmonary Resuscitation, Self-efficacy.
Perspektif Kesehatan Matra dalam Manajemen Penyakit Tidak Menular pada Jemaah Haji: Tinjauan Literatur Rycco Darmareja; Galuh Nurulita Fitriani; Nabilla Asmarany; Nadiya Fitriani Tanjung; Indira Cahyani
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.781 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i2.890

Abstract

Ibadah haji merupakan salah satu perkumpulan orang banyak, dimana banyak umat muslim dari seluruh dunia datang untuk melaksanakan ibadah. Perkumpulan orang banyak tersebut dapat menyebabkan suatu kondisi yang berubah atau disebut dengan kondisi matra. dilakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kesehatan penyakit tidak menular seperti Heat Stroke, DM, dan Kardiovaskular pada jamaah haji. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur dengan data base PubMed, Google Scholar, dan Scopus yang dipilih berdasarkan tahun 2019-2023. Penelitian ini disusun menggunakan strategi pendekatan PRISMA 2020 checklist. Pencarian artikel dilakukan dengan kata kunci yaitu management, OR intervention, OR treatment, OR guidance, AND health, OR disease, OR trauma, AND hajj, OR hajj pilgrim, OR hajj pilgrimage. Berdasarkan pencarian didapatkan hasil 85.884 artikel, kemudian setelah dimasukan ke dalam kriteria inklusi didapatkan hasil akhir 7 artikel.  Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa pada Heat stroke dapat dilakukan pendinginan dengan kompres air es atau memasukan pasien ke dalam bak air es, serta diberikan cairan melalui oral atau intravena. Pada pasien DM dapat dilakukan dengan membawa obat serta  menjaga kualitas insulin. Pada penyakit kardiovaskular khususnya AMI dapat dilakukan PCI.
Pengaruh Madu terhadap Penyembuhan Diabetic Foot Ulcers (Studi Literatur) Endah Yuliany Rahmawati Endah; Yefta Primasari; Rycco Darmareja
JURNAL KEPERAWATAN CIKINI Vol. 4 No. 02 (2023): Jurnal Keperawatan Cikini
Publisher : JURNAL KEPERAWATAN CIKINI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55644/jkc.v4i02.110

Abstract

Diabetic foot ulcers merupakan infeksi yang paling sering terjadi dan sering dijumpai bersamaan dengan hiperglikemia. Sekitar 15% penderita diabetes mellitus harus diamputasi karena infeksi diabetic foot ulcers oleh karena itu diperlukan perawatan pada diabetic foot ulcers guna mencegah terjadinya penyebaran infeksi. Salah satu upaya dalam perawatan diabetic foot ulcers guna mencegah penyebaran infeksi yaitu menggunakan madu. Kajian ini bertujuan mengeksplorasi literatur, penelitian dan praktik terkini dalam mengelola diabetic foot ulcers dengan fokus khusus penggunaan madu dalam merawat luka dengan metode telaah literatur. Database yang digunakan adalah Google Scholar, PubMed, ProQuest, ERIC, Gale Cengage, EBSCOhost menggunakan kata kunci “honey” dan “diabetic foot ulcers” untuk bahasa Inggris serta “madu” dan “luka kaki diabetik” untuk bahasa Indonesia. Dalam pencarian didapatkan 9 artikel yang memenuhi kriteria. Dari seluruh telaah literatur, bahwa madu efektif digunakan dalam penyembuhan diabetic foot ulcers melalui berbagai mekanisme yang terkandung dalam madu yaitu hidrogen peroksida, flavonoid, enzim katalase, enzim glukosa oksidase, asam glukonat, konsentrasi gula hipertonik, MRJP dan kandungan pH yang berkisar dari 3,5-4,5. Kesimpulannya adalah madu mempunyai sifat antibakteri dan merangsang pertumbuhan jaringan baru dengan waktu pemberian intervensi bervariasi dalam penyembuhan diabetic foot ulcers. Dari seluruh literatur yang ditelaah, tidak ditemukan penelitian terhadap diabetic foot ulcers grade 3 dan grade 4, serta tidak ada penjelasan mengapa penelitian tersebut hanya pada grade 1 dan grade 2 saja. Dengan demikian dirasakan perlu lakukan penelitian lanjutan terhadap diabetic foot ulcers grade 3 dan grade 4 untuk melihat apakah ada penurunan grading pada luka serta membutuhkan waktu berapa lama dalam menurunkan grading tersebut Kata Kunci : Pengaruh, Effect, Madu, Luka Kaki Diabetik, Diabetic foot ulcers, honey
Pelatihan Penanganan Korban: Healthy, Hydrated, and Optimal Safety During School Festival Darmareja, Rycco; Izza, Nurul; Pamungkas, Wahyu Putri; Pangestu, Siti Yaasinta Dwi; Almira, Dinda Marsha; Alettha, Keyza Zie; Priwardani, Khaerunisa
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.14143

Abstract

Background: School festivals are used as positive activities to develop interests, talents, and creativity as well as a way to implement innovative learning. Festival activities often cause crowds of people and result in health problems such as fainting, dehydration, physical injury, and even death due to crowding. The committee is responsible for organizing the festival from preparation to completion of activities. Aim: The training was carried out to increase the competence of the school festival committee in carrying out first aid for victims with health problems arising from festival crowds. Method: The method used is training, including providing education and demonstration activities related to the management of helping victims caused by crowds during school festivals. The target of the program is the Depok High School Hyperduty festival committee of 24 people. As an evaluation, data was collected using a questionnaire with pre-and post-test methods as well as observation sheets according to standard aid measures and then analyzed. Result: Data analysis shows that there was an increase in knowledge of 37.5% and attitude of 8.3% after the program was carried out with a significance value of p 0.001 for knowledge and 0.011 for the attitude variable. Apart from that, the skills in providing first aid to victims of cardiac arrest during school festivals are in the range of good to good. Conclusion: There is a significant influence of training on increasing participants' knowledge, attitudes, and skills in festival management.
OPTIMALISASI KEMAMPUAN MANAJEMEN STRESS KERJA KARYAWAN MELALUI EDUKASI DAN LATIHAN Dwi Suratmini; Susianna Jansen; Rycco Darmareja; Lina Berliana Togatorop; Kiki Rezki Faradillah; Andy Sirada
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i1.19870

Abstract

Abstrak: Stress pada pekerja terus meningkat seiring tingginya tuntutan kerja dan kurangnya dukungan. Stress kerja tidak hanya merugikan para pekerja namun juga pemberi kerja. Tujuan kegiatan edukasi dan latihan manajemen stress ini untuk meningkatkan pengetahuan dan cara memanajemen stress pada karyawan sehingga meningkatkan produktivitas kerja. Pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di kantor PT Cakra Manggilingan Jaya kepada 32 karyawan dengan metode edukasi dan latihan manajemen stress. Evaluasi dilakukan berdasarkan pertanyaan terkait pengetahuan dan tingkat stress pekerja sebelum dan sesudah edukasi. Hasilnya didapatkan adanya peningkatan pengetahuan pekerja terhadap kesehatan mental di lingkungan kerja sebesar 10,1% dan penurunan tingkat stress pekerja sebesar 3,9%.Abstract: Stress among workes continues to increase due to high works demands and lack of support. Works stress not only harms workers but also employers. The aim of this education and stress management exercises is to increase knowledge and ways of managing stress in employess so as to increase work productivity. The Community Service Activity held at PT Cakra Manggilingan Jaya for 32 employees using educational methods and stress management training. The evaluation is carried out based on questions related to worker’s knowledege and stress levels before and after education. The results showed an increase in workers knowledge of mental health in the work environment by 10,1% and a decrease in workers stress levels by 3,9%.
Implementasi Kesehatan Matra sebagai Upaya Kesiapsiagaan dan Manajemen Korban dalam Penyelenggaraan Festival Musik Darmareja, Rycco; Hasan, Melani Meta; Hermawati, Risma; Maulida, Mutia; Putri, Annisa Rahma Cahya; Alifa, Salsa Bila
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i3.14323

Abstract

Background: Organizing a music festival will cause crowds in public spaces. This condition often creates serious safety and health problems and must be of concern to organizers as a form of responsibility in anticipating fatalities and injuries due to crowds. Aim: This community service program aims to increase preparedness in the form of knowledge, attitudes, and skills of participants regarding the introduction of safety and first aid to victims during music festivals. Methode: The method used is education and training in the form of providing safety introduction education and victim aid management during music festivals. Participants consisted of 36 people from the FARINGFEST committee, Faculty of Engineering, UPN "Veteran" Jakarta. Evaluation is carried out using observation techniques and filling out questionnaires before and after the activity. Result: The results of the analysis showed that there was an increase in participant’s knowledge and attitudes after the educational program was carried out, namely 27.7% and 16.6%, with a knowledge significance of p <0.001 and p=0.002 for attitude variable. In addition, during the re-demonstration phase, participants' skills in carrying out first aid procedures for victims were also assessed as good . Conclusion: The implementation of health measures in the form of community education and training shows a significant influence on preparedness in the management of victims during music festivals. The organizing team hopes that efforts to increase the committee's preparedness will continue to be improved through various programs during the planning phase of similar public events to reduce the casualties caused.
Abdominal Massage as Nursing Implementation of Feeding Intolerance of Preterm Infants in Neonatal Intensive Care Unit: A Systematic Review Darmareja, Rycco; Jansen, Susiana
Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 13, No 1 (2025): EDITION MARCH 2025
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jc.v13i1.5213

Abstract

The immaturity of the gastrointestinal tract of preterm infants can increase the prevalence of feeding intolerance that must be addressed by nurses. Massage is considered effective and is often used in neonatal intensive care. This study aims to identify the effectiveness of complementary therapy in the form of abdominal massage as a nursing implementation strategy for premature infants with feeding intolerance in the NICU. The study method refers to the PRISMA 2020 checklist with the following keywords: "Feeding Intolerance" AND "Newborn" OR "Premature" AND "Abdominal massage" AND "Neonatal Intensive Care Unit" AND "Nursing". Article searches were conducted on Google Scholar, Springer Link, Scopus, and PubMed databases by applying several criteria including full-text articles relevant to the study objectives, written in Indonesian or English, published in the last 3 years, and using experimental study designs, then continued critical appraisal using the Joanna Briggs Institute (JBI) instrument. Based on the search results, 74 articles were found and after screening only 5 articles were used. The results of the study showed that abdominal massage was considered to have a positive impact on reducing the residual volume of the stomach, vomiting behavior, and abdominal distension. Based on this, it is recommended that abdominal massage can be performed at least twice per day to control feeding intolerance in preterm infants in the neonatal intensive care unit.