Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

PENGAWASAN MUTU PEMERIKSAAN HDL DAN LDL SERUM KONTROL SETELAH PENYIMPANAN SUHU RUANG Nisa Ramadani, Qoiriyah; Aryani, Titin; Widyantara, Aji Bagus
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33148

Abstract

Situsi di laboratorium yang tidak dapat dipungkiri seperti tidak meletakkan reagen ke dalam tempat yang seharusnya dalam waktu lama, pemadaman listrik, lemari es yang rusak dan tidak terkalibrasi sehingga menyebabkan serum kontrol komersial disimpan pada suhu yang tidak sesuai. Kestabilan bahan kontrol menurut pedoman praktik laboratorium yaitu disimpan selama 6 jam pada suhu 20-25°C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kadar HDL dan LDL pada serum kontrol komersial yang disimpan diluar batas normal. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain quisi eksperimental dan pendekatan cross sectional. Hasil yang diperoleh  parameter HDL pada perbedaan signifikansi dan selisih dengan uji T-test independen yang disimpan selama 0 dan 7 jam didapatkan nilai sebesar 2,28% dengan p= 0,002  dan pada parameter LDL didapat perbedaan selisih  sebesar 1,69% dengan p= 0,009 yang menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan.Terdapat nilai akurasi pada pemeriksaan LDL pada 0 dan 7 jam didapatkan nilai bias -0,26% dan -1,95% dan pada pemeriksaan HDL didapatkan nilai bias 1,39%, dan -0,92% yang memenuhi batas keberterimaan yaitu ±10%. Presisi yang diperoleh dari pemeriksaan LDL pada 0 dan 7 jam yaitu 1,84 dan 2,96 dan pada pemeriksaan HDL di dapatkan nilai 2,4 dan 2,96 sehingga tidak ada yang melewati batas maksimum CV% yaitu 5%.  Diperoleh hasil grafik levey- Jennings pada parameter HDL dan LDL pada perlakuan 7 jam terdapat kontrol yang menyalahi aturan westgard yaitu 12S dan 13S. Berdasarkan hasil terserbut dapat disimpulkan bahwa serum kontrol yang disimpan selama 7 jam dapat menyebabkan kesalahan acak.
PENGENDALIAN MUTU PEMERIKSAAN KOLESTEROL SERUM KONTROL KOMERSIAL BERDASARKAN WAKTU PENUNDAAN Altian Nandasari, Fizi; Aryani, Titin; Murdiyanto, Joko
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.33275

Abstract

Each phase in laboratory examination is at risk of contributing errors that can affect the results. Quality control using control materials is useful for ensuring the accuracy of laboratory examination, one of which is cholesterol examination.  This study aims to determine results of quality control with control materials that are immediately examined and delayed 7 hours at room temperature (20-25°C) in cholesterol testing. This study used quantitative methods and quasi experimental design. The sample in this study was commercial control serum and used primary data collection techniques with cross sectional approach. Variables in this study are the length of delay as independent variable and cholesterol levels as dependent variable. Kolmogorov-Smirnov normality test and Independent Sample T-Test significance test were used to analyze the data. Quality control analysis was performed using Levey-Jennings chart and Westgard Rules. The difference between 0 and 7 hours cholesterol examination was 0,44% and the significance test result of p = 0,010 showed that there was significant difference between 0 and 7 hours cholesterol examination. The quality control results of 0-hour cholesterol examination followed Wesgard 12S warning rule and control serum that was delayed for 7 hours at room temperature had results that followed Westgard 12S, 22S and 13S rules. There is a significant difference in cholesterol examination with control serum that is examined immediately and delayed for 7 hours, and delay control serum for 7 hours can cause random and systematic errors.
PEMANTAPAN MUTU PEMERIKSAAN LDL PADA SERUM KONTROAPEMANTAPAN MUTU PEMERIKSAAN LDL PADA SERUM KONTROL KOMERSIAL SETELAH PENYIMPANAN SUHU RUANG L KOMERSIAL SETELAH PENYIMPANAN SUHU RUANG Palentin, Sonia; Aryani, Titin; Mu'awanah, Isnin Aulia Ulfah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.34248

Abstract

Pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) yang dilaksanakan di sejumlah laboratorium menggunakan metode enzimatis, dimana pengerjaannya dipengaruhi sejumlah faktor yang rentan mempengaruhi hasil. Salah satu faktor yang begitu berpengaruh ialah penyimpanan serum kontrol. Serum kontrol merupakan serum yang digunakan untuk melihat presisi pengujian laboratorium atau akurasi hasil pengujian harian. Serum kontrol yang digunakan di laboratorium khususnya pada pemeriksaan sampel kimia klinik adalah serum kontrol komersial.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil pemeriksaan Low Density Lipoprotein serum kontrol komersial setelah penyimpanan suhu ruang selama 0 dan 7 jam. Metode  yang dipergunakan  ialah penelitian kuantitatif dengan desain quasi experimental dan pendekan cross sectional. Hasil yang diperoleh di pemeriksaan Low Density Lipoprotein diferensiasi selisih dan signifikansi  menggunakan uji Independent Sample T-test yang  disimpan selama 0 dan 7 jam sebesar 1,25% dengan p=0,032 memperlihatkan bahwasannya diperoleh perbedaan yang signifikan. Tidak terdapat hasil grafik Levey-Jennings yang melanggar Westgard Rule pada hasil pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) selama 0 jam dan terdapat hasil grafik Levey-Jennings yang melanggar Westgard Rule pada hasil pemeriksaan Low Density Lipoprotein (LDL) dengan serum kontrol komersial selama 7 yaitu aturan 12s dan 13s.  Perlu untuk instansi laboratorium   untuk tidak melakukan penyimpanan bahan kontrol pada suhu ruang 20°-25°C selama lebih dari 6 jam karena dapat mengakibatkan stabilitas kontrol berkurang dan menyebabkan penurunan hasil.
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL, LDL, DAN HDL PADA PASIEN PENDERITA STROKE INFARK SEREBRAL DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Ramadhantri, Rizkha; Anwar, Chairil; Aryani, Titin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.48819

Abstract

Stroke diklasifikasikan menjadi dua, yaitu stroke infark serebral (iskemik) dan stroke hemoragik. Faktor risiko stroke adalah dislipidemia, yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan LDL, dan penurunan HDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol total, LDL, dan HDL pada pasien penderita stroke infark serebral di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian terdiri dari 38 pasien stroke infark serebral. Mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan, yaitu 17 pasien (44,7%) dan berusia 55-64 tahun sebanyak 13 pasien (34,2%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 17 pasien (44,7%) memiliki kadar kolesterol total normal (<200 mg/dL), 10 pasien (26,3%) memiliki kadar LDL mendekati optimal (100-129 mg/dL), dan 17 pasien (44,7%) memiliki kadar HDL normal (40-59 mg/dL). Kesimpulan penelitian ini adalah pasien stroke dengan infark serebral paling sering ditemukan memiliki kadar kolesterol total normal, kadar LDL mendekati optimal, dan kadar HDL normal.
PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA TIKUS (ROTTUS NOVERGICUS) DENGAN DAN TANPA PEMBERIAN DAGING BUAH NAGA MERAH (HYLOCREUS POLYRHIZUS) Utami, Agnes Putri; Murdiyanto, Joko; Aryani, Titin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32187

Abstract

Buah naga merah termasuk sebagian buah dengan dijadikan untuk sumber antioksidan, buah naga merah dipercaya bisa menurunkan kadar kolesterol. Kandungan antioksidan (flavonoid) dalam buah naga merah yakni 38,9 mg/100 g dari hasil laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar kolesterol total pada tikus (Rattus novergicus) hiprtkoleterolemia dengan dan tanpa pemberian daging buah naga merah (Hylocereus polyhizus) selama 14 hari. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dalam teknik purposive sampling. Desain penelitian pre test and post test control group design. Sampel pada penelitian ini ialah tikus putih (Rattus novergicuss) yakni 30 sampel. Pemeriksaan kadar kolesterol total menggunakan Spektofotometer UV-Vis dengan metode CHOD-PAP. Analisa data memakai paired sampel t-test. Hasil penelitian menunjukkan dalam kelompok kontrol diperoleh nilai p : 0,003 yang bearti p<0,05, dan dengan kelompok eksperimen didapatkan nilai p : 0,000 yang bearti p<0,05. Nilai rerata yang tanpa pemberian daging buah naga merah didaapatkan 59.187 dan dengan pemberian daging buah naga merah didapatkan 53.340. Kesimpulan penelitian ini yakni ada perbedaan secara signifikan antara kadar kolesterol dengan dan tanpa pemberian daging buah naga merah dengan tikus putih (Rattus novergicus). Durasi penelitian ini sangat singkat sehingga tidak cukup untuk melihat efek jangka panjang dari konsumsi daging buah naga merah (Hylocereus polyhizus) pada kadar kolesterol total dengan tikus (Rattus novergicuss).