Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor Penyebab Terjadinya Perilaku Menyimpang Meminum-Minuman Keras di Kalangan Remaja Ferdiyansyah; Karsadi; Hamuni
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui jenis minuman keras yang dikonsumsi  kalangan remaja di Desa Mekar Jaya Kabupaten Muna Barat; 2) Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang meminum-minuman keras di Kalangan remaja di Desa Mekar Jaya Kabupaten Muna Barat; dan 3) Mengetahui upaya menanggulangi perilaku menyimpang meminum-minuman keras di kalangan remaja di Desa Mekar Jaya Kabupaten Muna Barat. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Responden penelitian ini berjumlah 5 orang, dan informan penelitian berjumlah 5 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Milles & Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis-jenis minuman keras di kalangan remaja di Desa Mekar Jaya seperti Bir, Anggur, Kameko dan Arak. Adapun yang menjadi Faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang meminum-mimunan keras di kalangan remaja di Desa Mekar Jaya  Kabupaten Muna Barat adalah:  1) faktor teman sebaya; 2) faktor lingkungan masyarakat; dan 3) faktor individu. Upaya yang dilakukan dalam menanggulangi perilaku menyimpang meminum-minman keras di kalangan remaja di Desa Mekar Jaya adalah dengan memberikan nasihat atau himbauan,  memberikan sarana olah raga membimbing melalui karang taruna desa serta membibing remaja Desa Mekar Jaya dengan kegiatan keagamaan.
Implementasi Kegiatan Pengelolaan Kelas dalam Pembelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Mowewe Friska Ekalivia; Hamuni; Wa Ode Hijrah
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 1 No. 2 (2023): September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v1i2.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hambatan guru dalam mengimplementasikan kegiatan pengelolaan kelas dalam pembelajaran PPKn di SMP Negeri 1 Mowewe. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yaitu menggambarkan dan menjelaskan tentang implementasi kegiatan pengelolaan kelas pada pembelajaran PPKn dengan menggunakan pedoman wawancara. Responden penelitian ini  adalah  guru  PPKn  dan 6 orang siswa, sedangkan informan penelitian ini Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mowewe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum implementasi kegiatan pengelolaan kelas dalam pembelajaran PPKn sudah dilakukan melalui beberapa komponen, yakni: guru mengkondisikan kelas sebelum memulai pelajaran, guru memberi materi dan memeriksa pekerjaan siswa, dan guru memberi pekerjaan rumah. Hambatan dalam implementasi kegiatan pengelolaan kelas dalam pembelajaran PPKn, yaitu: hambatan yang bersumber dari kesadaran siswa sendiri. Upaya guru mengatasi hambatan dalam implementasi kegiatan pengelolaan kelas dalam pembelajaran PPKn, yaitu: kesabaran, sanksi, mengelompokan siswa, dan memberi perhatian lebih.
Kinerja Guru PPKn Bersertifikat Pendidik Dalam Merumuskan Tujuan Pembelajaran Inovatif Di SMA Negeri 2 Tomia Wa Alma; Hamuni; Sulfa
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i1.18

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat kinerja guru PPKn bersertifikat pendidik dalam merumuskan tujuan pembelajaran inovatif di SMA Negeri 2 Tomia dan untuk mengidentifikasi kendala guru PPKn bersertifikat pendidik di SMA Negeri 2 Tomia dalam merumuskan tujuan pembelajaran inovatif. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif, responden dalam penelitian ini adalah dua orang guru PPKn SMA Negeri 2 Tomia sedangkan informan penelitian ini adaah kepala sekolah SMA Negeri 2 Tomia. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumen dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja guru PPKn bersertifikat pendidik dalam merumuskan tujuan pembelajaran inovatif di SMA Negeri 2 Tomia belum memenuhi keseluruhan unsur-unsur rumusan tujuan pembelajaran inovatif seperti: (1) pada unsur ABCD (audience, behavior, condition, dan degree) masih ditemukan rumusan tujuan pembelajaran hanya ada pada audience, behavior, condition, tidak dicantumkan unsur degree, bahkan hanya mencantumkan unsur behavior saja, (2) pada unsur kolaborasi peserta didik dan guru tidak ditemukan kolaborasi peserta didik dan guru hanya fokus pada siswa, (3) pada unsur HOTS rumusan tujuan pembelajaran yang dirumuskan guru PPKn belum sepenuhnya memuat unsur HOTS di mana rumusan tujuan pembelajarannya masih ada yang menggunakan kata kerja LOTS, (4) pada unsur integrasi teknologi informasi dan komunikasi, rumusan tujuan pembelajaran yang dirumuskan masih ada yang belum mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (ICT), (5) rumusan tujuan pembelajarannya masih ada yang belum berorientasi pada keterampilan belajar dan mengembangkan keterampilan abad 21 (4C), (6) rumusan tujuan pembelajarannya hanya mencantumkan paling banyak dua kemampuan literasi dari enam kemampuan literasi, dan (7) rumusan tujuan pembelajarannya masih ada yang belum mencantumkan penguatan pendidikan karakter. Kendala guru PPKn dalam merumuskan tujuan pembelajaran inovatif, antara lain: (1) Kecenderungan paradigma berpikir guru bahwa RPP merupakan pemenuhan kelengkapan administrasi saja, sehingga tidak memperhatikan unsur-unsur penting dalam perumusan tujuan pembelajaran inovatif, (2) Kurangnya kerjasama dan dukungan yang baik antara guru dalam kelompok guru mata pelajaran dan atasan, (3) Kurangnya kesadaran untuk mengikuti pelatihan-pelatihan pembelajaran inovatif, (4) Sarana dan prasarana yang kurang memadai, dan (5) Manajemen waktu.
Penguatan Pendidikan Karakter Nilai Peduli Lingkungan Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Kendari Wiwin Winangsi; Hamuni; Samiruddin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 2 No. 2 (2024): September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v2i2.25

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peningkatan penguatan pendidikan karakter terhadap nilai peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 2 Kendari. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 1 orang kepala sekolah, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kurikulum, 1 orang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 3 orang wali kelas, 1 orang ketua osis, dan 6 orang siswa. Sehingga jumlah total responden dan informan dalam penelitian ini adalah 13 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan penguatan pendidikan karakter pada nilai-nilai peduli lingkungan siswa di SMP Negeri 2 Kendari telah berjalan dengan baik, mulai dari menjaga kelestarian lingkungan sekolah, tidak mencabut bunga atau tanaman di lingkungan sekolah, tidak mencoret-coret atau menulis di dinding sekolah, selalu membuang sampah pada tempatnya, dan melakukan kegiatan rutin seperti pengabdian kepada masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai-nilai peduli lingkungan di sekolah telah berjalan dengan baik dan berdampak positif bagi siswa. Dampak positif tersebut antara lain dapat meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan, memperbaiki perilaku siswa yang peduli terhadap lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat air dan listrik, serta tidak merusak lingkungan. Peningkatan penguatan pendidikan karakter tentang nilai-nilai peduli lingkungan siswa telah dilakukan dengan cukup baik di SMP Negeri 2 Kendari dan diharapkan hal ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan lagi di masa mendatang. Agar siswa di SMP Negeri 2 Kendari lebih meningkatkan kesadaran untuk selalu memiliki sikap nilai-nilai karakter peduli lingkungan dan tidak pernah bosan untuk selalu belajar dan menambah wawasan utamanya terkait pendidikan karakter peduli lingkungan.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pendidikan Pancasila Siswa Irma Amutia Sari; Hamuni; Andi Syahrir; Muhammad Idrus
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): April
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.32

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) meningkatkan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas X.A SMA Negeri 1 Watubangga; 2) meningkatkan aktivitas mengajar guru melalui penerapan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas X.A SMA Negeri 1 Watubangga; dan 3) meningkatkan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran problem solving pada siswa kelas X.A SMA Negeri 1 Watubangga. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantatif yang berupa tes hasil belajar dan metode kualitatif berupa observasi aktivitas belajar guru dan observasi aktivitas belajar siswa. Dengan menerapkan model pembelajaran problem solving terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat pada siklus I ketuntasan secara klasikal 58,06% atau 18 orang  memperoleh nilai KKM sebesar ≥75 meningkat pada siklus II menjadi 83,87% atau 26 orang siswa yang memperoleh nilai KKM sebesar ≥75. Aktivitas guru sesuai kegiatan pembelajaran pada siklus I sebesar 65% meningkat pada siklus II sebesar 92% dengan peningkatan sebesar 27%. Aktivitas siswa sesuai kegiatan pembelajaran juga pada siklus I sebesar 65% meningkat pada siklus II sebesar 92%, artinya meningkat sebesar 27%
Faktor Penyebab Remaja Hamil di Luar Nikah Di Desa Laroue Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali Nurul Fadilah; Hamuni; Irawaty
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 2 (2025): September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i2.41

Abstract

Penelitian ini untuk mendeskripsikan faktor penyebab fenomena sosial hamil diluar nikah pada remaja di Desa Laroue Kecamatan Bungku Timur Kabupaten Morowali. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatam kualitatif. Responden penelitian ini terdiri dari masyarakat yang berjumlah 7 orang dan informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yakni kepala desa, KUA, sekretaris desa, tokoh masyarakat, imam desa. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah menggunakan metode wawancara dan dokumentasi dan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi, data display (penyajian data) dan conclusions drawing/ verifying (penarikan kesimpulan/verifikasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya hamil di luar nikah pada usia remaja, yaitu: faktor pendidikan  orang tua sangat berpengaruh terhadap kehidupan anak baik itu dalam keluarga ataupun dalam lingkungannya. Faktor ekonomi inilah yang menyebabkan banyak dampak yang timbul seperti kesulitan membiayai pendidikan, kesehatan dan masih banyak kebutuhan lainnya, bahkan tidak sedikit orang tua yang mengehntikan pendidikan anaknya karena keterbasan biaya. Faktor sosial di zaman modern ini perkembangan teknologi sangat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dari anak-anak, remaja bahkan orang tua. Faktor keagamaan remaja yang mengalami hamil diluar nikah bukan tidak mendapatkan pengetahuan agama dari orangtuanya, namun sebagian remaja tidak menerapkan nilai-nilai keagaman yang diajarkan orang tua nya di dalam kehidupan sehari-hari.