Adhayati, Baety
Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kejadian Tertusuk Jarum pada Perawat di Rumah Sakit Ratu Shafa Raudha Alisha; Baety Adhayati; Desak Gede
Jurnal Keperawatan Profesional (KEPO) Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 November 2023
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36590/kepo.v4i2.712

Abstract

Kejadian tertusuk jarum atau needle stick injury (NSI) merupakan salah satu kejadian yang sering terjadi pada kecelakaan kerja di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kejadian NSI pada perawat di RSUD Kota Cilegon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan desain penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Subjek pada penelitian ini adalah perawat RSUD Kota Cilegon dengan besar sampel yaitu 56 sampel. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner yang sudah dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas pada 3 komponen yaitu pengetahuan, sikap, dan beban kerja. Analisis data yaitu uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 28,6% subjek pernah mengalami kejadian NSI. Perawat dengan pengetahuan yang baik memiliki risiko 3,85 kali lebih tinggi untuk mengalami kejadian NSI. Perawat dengan sikap yang baik terhadap pencegahan kejadian NSI memiliki risiko 4,56 kali lebih tinggi untuk mengalami kejadian NSI. Perawat dengan beban kerja ringan memiliki risiko 0,289 kali lebih rendah untuk mengalami kejadian NSI. Kesimpulan yaitu pengetahuan, sikap, dan beban kerja berhubungan dengan kejadian NSI pada perawat di RSUD Kota Cilegon.
The Accuracy of Information Recipients and Consent Givers for Informed Consent in Hospitals Adhayati, Baety; Putrihamidah, Diyanthie Aulia; Louisa, Melva; Sodikin, Ali
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 3 No. 3 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v3i3.296

Abstract

This study aimed to assess the accuracy of the party receiving information and giving consent in the hospital. This type of research is observational and was conducted at Public Hospital of Banten Province (RSUD Banten) and Dr. Drajat Prawiranegara Public Hospital in 2024. The minimum sample size used was 94 samples taken using consecutive sampling methods. This study used a checklist as a record to check the completeness of the informed consent form and approval sheet by the SOP and applicable legal basis. Data analysis is descriptive of the accuracy of the party receiving information and giving consent. The study observed 28 pieces of information and consent being received and given by the right party, while the wrong party signed 66 (70.2%) consents for medical procedures. The study's focus on the accuracy of the party receiving information and giving consent in the hospital is a contribution to a monitor process of informed consent in hospital according to principles of patient’s competency
ASI SEBAGAI INTERVENSI KESEHATAN IBU DAN ANAK Zulfa, Hilizza Awalina; Adhayati, Baety; Prameswari, Yuda Nabella; Amelia, Rossa; Irawati, Nur Bebi Ulfah; Hermawati, Luluk
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol. 5 No. 02 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/gh2m9936

Abstract

Cakupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan di Indonesia masih tertinggal, hanya mencapai sekitar 52,5% pada tahun 2022. Padahal ASI tidak hanya menyediakan energi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi juga mengandung mikronutrien penting termasuk vitamin dan mineral. ASI juga mendukung perkembangan organ secara optimal, membentuk kekebalan, serta mengatur metabolisme tubuh. Meskipun manfaat ASI begitu banyak, implementasi menyusui di Indonesia memiliki beragam tantangan. Artikel ini meninjau bukti ilmiah terkini mengenai peran ASI sebagai pondasi kesehatan ibu dan anak dari dua sudut pandang utama: biomedis dan kesehatan masyarakat. Pencarian literatur dilakukan melalui basis data PubMed dan Google Scholar dengan kata kunci breastfeeding, breast milk, maternal health, dan child health. Hanya artikel yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2025 yang dipilih berdasarkan relevansinya dengan topik dan kesesuaian metodologinya. Praktik pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama terbukti efektif menurunkan angka kesakitan, kematian bayi, serta risiko stunting. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum optimal akibat berbagai hambatan seperti keterbatasan cuti melahirkan, kurangnya fasilitas laktasi di tempat kerja, serta gencarnya promosi susu formula yang menjadi penghalang bagi ibu untuk memberikan ASI. Aktivitas menyusui menjadi sebuah investasi biologis dan emosional yang berdampak positif bagi ibu dan anak. Dalam mendukung praktik menyusui yang optimal, diperlukan kebijakan dan dukungan sosial yang memadai, termasuk fasilitas laktasi dan edukasi yang menyeluruh
Touch Dna Dalam Penerapan Ilmu Forensik: Tinjauan Literatur Adhayati, Baety; Hermawati, Luluk; Furqoni, Abdul Hadi
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 5 (2025): Volume 12 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i5.20611

Abstract

DNA berasal dari sel-sel epitel yang tertinggal akibat kontak fisik minimal, telah menjadi komponen penting dalam ilmu forensik modern. Kajian ini bertujuan untuk menelaah secara sistematis aspek fundamental dan aplikatif dari Touch DNA, termasuk asal-usul biologis, metode pengumpulan, teknik analisis, serta tantangan interpretatif yang dihadapi dalam praktik forensik. Literatur dikumpulkan melalui penelusuran sistematis pada basis data elektronik PubMed, Scopus, dan Google Scholar, dengan menggunakan kombinasi kata kunci yang relevan. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, untuk memastikan kualitas metodologis dan relevansi tematik. Hasil kajian menunjukkan bahwa meskipun analisis STR memungkinkan identifikasi DNA dengan jumlah sampel minimal, keberhasilan ekstraksi dan interpretasi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti jenis permukaan, durasi dan tekanan sentuhan, serta kondisi lingkungan. Teknik pengumpulan seperti pengusapan basah dan angkat perekat terbukti krusial dalam memaksimalkan perolehan DNA. Selain itu, keberadaan DNA campuran, risiko kontaminasi, dan transfer sekunder menjadi tantangan utama dalam validitas hasil. Pendekatan berbasis probabilistik dalam interpretasi genotipe kini semakin banyak diadopsi untuk mengatasi kompleksitas ini.
Physician Knowledge and Training as Determinants of Informed Consent Implementation: A Cross-Sectional Study in Two Indonesian Hospitals Putrihamidah, Diyanthie Aulia; Adhayati, Baety; Louisa, Melva
Journal of Health and Nutrition Research Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jhnresearch.v4i3.689

Abstract

This study aims to analyze the relationship between physicians’ knowledge of informed consent and the completeness of its implementation in medical procedures. The research employed an observational analytic approach with a cross-sectional design and quantitative methods. The study population consisted of general practitioners, specialists, dentists, and dental specialists working at Banten Provincial General Hospital and Dr. Drajat Prawiranegara Regional General Hospital. A total of 94 physicians were included as respondents. The variables examined included physicians’ knowledge of informed consent, the completeness of its implementation, and respondent characteristics such as age, years of service, and training history. Data were analyzed using the chi-square test with a significance level of p < 0.05. The results indicated a significant association between physicians’ knowledge, years of service, and prior training with the completeness of informed consent implementation. Physicians with good knowledge demonstrated a higher likelihood of complete implementation (OR 10.6; 95% CI 3.7–30.4) compared to those with poorer knowledge. Similarly, physicians with less than five years of service had a higher rate of complete informed consent implementation (78%) compared to those with five or more years of service (57.1%). Moreover, those who had received training were significantly more likely to implement informed consent completely (OR 6.95; 95% CI 1.51-31.94) than those without training experience. In contrast, physician age was not significantly associated with informed consent completeness. In conclusion, enhancing physician knowledge and promoting ongoing training are essential to improving the quality of informed consent practices in clinical settings.