Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Potensi Ekstrak Etanolik Marchantia spp. pada Pakan Pre-starter terhadap Performa Pertumbuhan, Morfologi Duodenum dan Perkembangan Otot Pectoralis thoracicus pada Ayam Broiler Hilizza Awalina Zulfa; Desy Safira; Tianti Arum Mawarni; Hendry Trisakti Saragih
Jurnal Veteriner Vol 22 No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University and Published in collaboration with the Indonesia Veterinarian Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.52 KB) | DOI: 10.19087/jveteriner.2021.22.2.237

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanolik jamur kuping (Auricularia auricula) yang diimbuhkan pada pakan terhadap performa pertumbuhan dan morfologi usus halus ayam jawa super [Gallus gallus gallus (Linnaeus, 1758)]. Penelitian ini menggunakan desain rancangan acak lengkap, terdiri atas lima perlakuan, dengan 20 ekor Day-old Chicks (DOC) pada masing-masing perlakuan sebagai ulangan. Perlakuan kontrol dengan pakan basal, perlakuan P1 dengan pemberian tambahan 1,25 g ekstrak etanolik A. auricula/kg dalam pakan basal, perlakuan P2 dengan 2,5 g ekstrak etanolik A. auricula/kg pakan basal, perlakuan P3 dengan 5 g ekstrak etanolik A. auricula/kg pakan basal, dan perlakuan P4 dengan 7,5 g ekstrak etanolik A. auricula/kg pakan basal. Pakan diberikan hingga umur 15 hari. Parameter yang diamati meliputi berat badan ayam pada umur pasca menetas, 3, 7, 12, dan 15 hari, Feed Conversion Ratio (FCR) serta ketinggian villi, kedalaman kripta dan rasio villi/kripta usus halus di umur ayam ke-0 dan 15 hari. Analisis data dilakukan dengan uji sidik ragam satu arah dan dilanjutkan dengan uji Tukey dengan signifikansi P?0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat badan, capaian berat badan, asupan pakan, nilai FCR dan morfologi usus halus pada ayam jawa super pada perlakuan P3 dan perlakuan P4 pada hari ke-15 lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya (P?0,05). Simpulan dari penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanolik A. auricula/ dapat memberikan pengaruh baik terhadap performa pertumbuhan dan morfologi usus halus ayam jawa super.
Efek Ekstrak Nigella sativa Terhadap Histopatologi Pankreas Dan Hepar Pada Tikus Model Diabetes Melitus Abdul Rasyid; Devy Ariany; Luluk Hermawati; Nurlaely Mida Rachmawati; Hilizza Awalina Zulfa
Jurnal Gizi Kerja dan Produktivitas Vol 6, No 1 (2025): May
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/jgkp.v6i1.32584

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolik kronis yang ditandai oleh hiperglikemia akibat defisiensi absolut maupun relatif insulin, atau resistensi terhadap kerja insulin. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi metabolisme glukosa, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi sistemik, termasuk kerusakan organ vital seperti hepar. Streptozotocin (STZ), suatu agen antimikroba yang diisolasi dari Streptomyces achromogenes, dikenal memiliki sitotoksisitas selektif terhadap sel β pankreas, sehingga sering digunakan untuk menginduksi model diabetes eksperimental melalui destruksi sel β. Di samping terapi farmakologis konvensional menggunakan obat antidiabetes oral (OAD), pendekatan alternatif seperti penggunaan fitoterapi telah banyak diteliti karena potensi efek terapetiknya dalam mengelola DM dan komplikasinya. Salah satu tanaman herbal yang berpotensi adalah habbatussauda (Nigella sativa) yang mampu memperbaiki kerusakan sel β pankreas serta jaringan hati. Penelitian ini bersifat eksperimental dan bertujuan mengevaluasi efek terapi habbatussauda (HS) terhadap gambaran histopatologis pankreas dan hati tikus yang diinduksi dengan STZ. Hasil menunjukkan bahwa pemberian HS dengan dosis 300 mg/kgBB/hari dapat memperbaiki struktur sel β pankreas, ditandai dengan bentuk nukleus yang lebih membulat dan susunan sel yang lebih teratur, serta menormalkan ukuran nukleus hepatosit. Kesimpulannya, habbatussauda mampu memberikan efek perbaikan pada jaringan pankreas dan hati tikus yang diinduksi STZ, berdasarkan hasil pewarnaan Hematoxylin-Eosin (HE).
EFEKTIVITAS SUPLEMEN ERGOGENIK TERHADAP PERFORMA ATLETIK : TINJAUAN PUSTAKA TERHADAP BUKTI ILMIAH TERKINI Hermawati, Luluk; Irawati, Nur Bebi Ulfah; Zulfa, Hilizza Awalina
Journal of Sport Science and Tourism Activity Vol 4, No 1 (2025): Journal of Sport Science and Tourism Activity (JOSITA)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/josita.v4i1.32026

Abstract

Suplemen ergogenik digunakan secara luas oleh atlet dan individu aktif untuk meningkatkan kapasitas fisik, mempercepat pemulihan pascalatihan, serta mendukung adaptasi fisiologis terhadap beban latihan yang intensif. Suplemen ini bertujuan untuk meningkatkan berbagai aspek performa seperti daya tahan, kekuatan otot, dan ketahanan terhadap kelelahan. Artikel ini bertujuan untuk meninjau bukti ilmiah terkini mengenai efektivitas berbagai jenis suplemen ergogenik yang sering digunakan, termasuk kafein, kreatin, beta-alanin, natrium bikarbonat, dan nitrat. Tinjauan pustaka dilakukan melalui pencarian artikel yang diterbitkan antara tahun 2015 hingga 2025 pada basis data PubMed, Scopus, dan Google Scholar. Hasil peninjauan menunjukkan bahwa banyak suplemen tersebut memiliki dukungan ilmiah yang kuat dalam meningkatkan performa atletik, apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat, waktu penggunaan yang sesuai, serta disesuaikan dengan jenis olahraga dan karakteristik fisiologis individu. Namun, efektivitasnya tidak bersifat universal dan dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor kontekstual. Oleh karena itu, edukasi yang berbasis bukti ilmiah serta pengawasan oleh tenaga kesehatan atau profesional olahraga sangat penting untuk memastikan keamanan penggunaan, menghindari efek samping, dan memperoleh manfaat yang optimal secara individual dan berkelanjutan.
ASI SEBAGAI INTERVENSI KESEHATAN IBU DAN ANAK Zulfa, Hilizza Awalina; Adhayati, Baety; Prameswari, Yuda Nabella; Amelia, Rossa; Irawati, Nur Bebi Ulfah; Hermawati, Luluk
JOURNAL OF BAJA HEALTH SCIENCE Vol. 5 No. 02 (2025): Journal of Baja Health Science
Publisher : Universitas Banten Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47080/gh2m9936

Abstract

Cakupan Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan di Indonesia masih tertinggal, hanya mencapai sekitar 52,5% pada tahun 2022. Padahal ASI tidak hanya menyediakan energi makronutrien seperti karbohidrat, protein, dan lemak, tetapi juga mengandung mikronutrien penting termasuk vitamin dan mineral. ASI juga mendukung perkembangan organ secara optimal, membentuk kekebalan, serta mengatur metabolisme tubuh. Meskipun manfaat ASI begitu banyak, implementasi menyusui di Indonesia memiliki beragam tantangan. Artikel ini meninjau bukti ilmiah terkini mengenai peran ASI sebagai pondasi kesehatan ibu dan anak dari dua sudut pandang utama: biomedis dan kesehatan masyarakat. Pencarian literatur dilakukan melalui basis data PubMed dan Google Scholar dengan kata kunci breastfeeding, breast milk, maternal health, dan child health. Hanya artikel yang diterbitkan antara tahun 2015 dan 2025 yang dipilih berdasarkan relevansinya dengan topik dan kesesuaian metodologinya. Praktik pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama terbukti efektif menurunkan angka kesakitan, kematian bayi, serta risiko stunting. Namun, cakupan ASI eksklusif di Indonesia masih belum optimal akibat berbagai hambatan seperti keterbatasan cuti melahirkan, kurangnya fasilitas laktasi di tempat kerja, serta gencarnya promosi susu formula yang menjadi penghalang bagi ibu untuk memberikan ASI. Aktivitas menyusui menjadi sebuah investasi biologis dan emosional yang berdampak positif bagi ibu dan anak. Dalam mendukung praktik menyusui yang optimal, diperlukan kebijakan dan dukungan sosial yang memadai, termasuk fasilitas laktasi dan edukasi yang menyeluruh
Bioactive proteins in breast milk and their impact on infant gut development Hermawati, Luluk; Irawati, Nur Bebi Ulfah; Zulfa, Hilizza Awalina; Fidusia, Amanah Eva; Agustianti, Erika; Husna, Firda Asma’ul
Jurnal Inovasi Pangan dan Gizi Vol. 2 No. 2: (August) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/jipagi.v2i2.2147

Abstract

Background: During early stages of life, breast milk is the mainstay of nutrition. Beyond delivering vital amino acids, certain proteins like lactoferrin, α-lactalbumin, sIgA, and lysozyme bolster the infant's gastrointestinal system and provide protective mucosal factors alongside immunomodulatory functions, helping shape the gut microbiome. The goal of this review is to analyze the scientific literature on the types and composition of proteins in breast milk, their biological functions, and their effects regarding the development and protection of the infant’s gastrointestinal tract with special focus on the mechanisms of mucosal immunity, mucosal defense, and microbial colonization. Methods: A literature search was conducted through PubMed, and Google Scholar databases with the terms bioactive, breastmilk, gut, infant, and microbiota. Only articles published between 2015 and 2025 were chosen for their relevance to the topic and methodological soundness. Findings: Whey proteins, which dominate the early lactation phase, contain bioactive peptides that are easily absorbed and support enterocyte maturation. Lactoferrin and sIgA contribute to maintaining mucosal integrity and preventing pathogen colonization. Growth factors such as epidermal growth factor (EGF) and transforming growth factor-beta (TGF-β) accelerate epithelial maturation and strengthen tight junctions, while other proteins like osteopontin and beta-casein help shape a favorable microbial ecosystem. Conclusion: Breast milk proteins contribute multifaceted roles in gastrointestinal and immune system development, underscoring the importance of exclusive breastfeeding as a foundation for neonatal gastrointestinal and immunological health. Novelty/Originality of this article: This review provides a comprehensive synthesis of the diverse roles of breast milk proteins in shaping infant gastrointestinal development and mucosal immunity by emphasizing perspectives that integrate evidence focused on nutrition, immunology, and the microbiome in a way that has not been fully addressed in previous literature.