Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya

Jejak Belanda dalam Naskah Lontara Bilang Raja Gowa dan Tallo: Kajian Sastra Memori: Dutch Traces in the Lontara Manuscript of the Kings of Gowa and Tallo: A Study of Memory Literature Hasbi, Nur; Musawir, Muhammad
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 1 (2024): OKTOBER-NOVEMBER TAHUN 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i1.2879

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jejak Belanda dalam naskah Lontara Bilang Raja Gowa dan Tallo. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini berusaha untuk mendeskripsikan memori sastra yang terdapat dalam naskah Lontara Bilang Raja Gowa dan Tallo. Subjek penelitian ini adalah naskah Lontara Bilang Raja Gowa dan Tallo karya Sjahruddin Kaseng, Djirong Basang, H. D. Mangemba, dan Kamaruddin. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi, pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jejak Belanda dapat dilihat dari perannya sebagai perantara pertemuan raja Gowa dan Tallo, kekerasan Belanda terhadap masyarakat kerajaan Gowa dan Tallo, dan upaya perlawanan kerajaan Gowa dan Tallo terhadap Belanda.
BAHASA SINDIRAN DI TWITTER (X) : STUDI PRAGMATIK TERHADAP TWEET POLITIK POPULER: LANGUAGE OF SATIRE ON TWITTER (X): A PRAGMATIC STUDY OF POPULAR POLITICAL TWEETS Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 1 (2024): OKTOBER-NOVEMBER TAHUN 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i1.3056

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena bahasa sindiran dalam tweet politik populer di Twitter (X) sebagai ekspresi ketidakpuasan terhadap kondisi sosial-politik Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode analisis isi, data berupa 30 tweet yang mengandung unsur sindiran dikumpulkan secara purposif, kemudian dianalisis menggunakan teori implikatur Grice, prinsip kesantunan Brown dan Levinson, serta analisis tindak tutur Austin dan Searle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa sindiran digunakan netizen untuk mengungkapkan kritik sosial, resistensi politik, dan kekecewaan kolektif terhadap penguasa. Strategi bahasa yang digunakan meliputi ironi, hiperbola, humor sarkastik, metafora sinis, hingga pertanyaan retoris. Twitter (X) berfungsi sebagai ruang diskursif yang memungkinkan partisipasi politik horizontal dan menyuarakan perlawanan terhadap kekuasaan secara kreatif dan implisit. Dengan demikian, bahasa sindiran dalam media sosial menjadi indikator penting dalam membaca dinamika sosial-politik masyarakat digital.
MEMOAR PERJALANAN DI TANAH PAPUA DALAM NOVEL SEPASANG YANG MELAWAN 2 KARYA JAZULI IMAM. KAJIAN SASTRA PERJALANAN: MEMOIR OF A TRAVEL IN THE LAND OF PAPUA IN A NOVEL OF A SEPASANG YANG MELAWAN 2 WORKS BY JAZULI IMAM. TRAVEL LITERATURE STUDY Hasbi, Nur
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 2 (2025): DESEMBER-JANUARI 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i2.3161

Abstract

Sastra perjalanan memiliki peran penting dalam menggambarkan realitas kehidupan di suatu tempat. Melalui karya-karya sastra, penulis bisa membawa pembaca untuk merasakan pengalaman dan melihat keindahan serta tantangan yang ada di lokasi tertentu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui memoar perjalanan di tanah Papua dalam novel Sepasang yang Melawan 2 karya Jazuli Imam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma berpikir induktif yang bertitik tolak dari yang khusus ke yang umum. Data penelitian ini berupa unit teks yang berwujud kalimat dan paragraf cerita yang menggambarkan memoar perjalanan di tanah Papua. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Sepasang yang Melawan 2 karya Jazuli Imam yang berjumlah 297 halaman yang diterbitkan oleh Djeladjah Pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka, yaitu membaca, mencatat, dan mengumpulkan data-data yang sesuai dengan fokus dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel Sepasang yang Melawan 2 karya Jazuli Imam menawarkan pengalaman perjalanan yang kaya dan mendalam, yang tidak hanya berfokus pada aspek fisik, tetapi juga emosional dan kultural. Melalui deskripsi yang detail, penulis berhasil menciptakan gambaran yang jelas tentang keindahan alam Papua, yang berfungsi sebagai latar belakang penting bagi perkembangan karakter. Interaksi antara tokoh utama dan masyarakat lokal mengungkapkan dinamika sosial yang kompleks, menyoroti nilai-nilai solidaritas dan pemahaman antarbudaya. Ketahanan yang ditunjukkan oleh tokoh dalam menghadapi konflik mencerminkan semangat juang dan pencarian identitas di tengah tantangan yang ada.
PROBLEM SOSIAL DALAM CERPEN KARYA MADE ADNYANA OLE: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA: SOCIAL PROBLEMS IN SHORT STORIES BY MADE ADNYANA OLE: A STUDY OF LITERARY SOCIOLOGY Hasbi, Nur; Sri Mulyani R
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 2 (2025): DESEMBER-JANUARI 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i2.3164

Abstract

Cerpen merupakan karya sastra yang banyak digemari oleh masyarakat karena menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan dapat dibaca sekali duduk. Meskipun merupakan cerita fiksi, cerpen tetap merujuk pada fakta atau kenyataan sosial yang terdapat dalam kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, cerpen dapat membantu masyarakat untuk memahami dan merefleksikan realitas kehidupan secara lebih kompleks, yang umumnya memuat problem sosial yang membutuhkan solusi atau penanganan yang tepat. Problem sosial tersebut dapat ditemukan dalam cerpen karya Made Adnyana Ole: (1) “Darah Pembasuh Luka”, (2) “Terumbu Tulang Istri”, dan (3) “Lelaki Garam”. Cerpen tersebut merupakan cerpen pilihan Kompas yang dimuat dalam media cetak dan media digital dengan tahun terbit yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan problem sosial dalam cerpen karya Made Adnyana Ole dengan menggunakan kajian sosiologi sastra. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif karena menggunakan data kualitatif dalam penelitiannya. Data tersebut merupakan kutipan-kutipan cerpen yang berkaitan dengan problem sosial yang bersumber dari cerpen karya Made Adnyana Ole. Data tersebut dikumpulkan melalui teknik studi dokumentasi pustaka yang dianalisis menggunakan model interaktif Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa problem sosial dalam cerpen karya Made Adnyana Ole ditemukan pada lima bentuk: (1) kekerasan, (2) kelainan seksual, (3) kemiskinan, (4) hamil di luar nikah, dan (5) diskriminasi.
ANALISIS NILAI MORAL LAGU “SELALU ADA DI NADIMU” DAN “DENGAR HATIMU” DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN: ANALYSIS OF MORAL VALUES OF THE SONG “SELALU ADA DI NADIMU” AND “DENGAR HATIMU” FROM AN EDUCATIONAL PERSPECTIVE Mardatillah, Rahmi; Hasbi, Nur
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 3 (2025): FEBRUARI-MARET TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i3.3304

Abstract

Lagu seharusnya tidak hanya berfungsi sebagai sarana hiburan, tetapi juga dapat menjadi media pembelajaran yang memperluas wawasan, meningkatkan pengetahuan, dan mendorong perubahan positif dalam moralitas pelajar. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis nilai-nilai moral yang terkandung dalam lirik lagu “Selalu Ada di Nadimu” dan “Dengar Hatimu,” yang merupakan soundtrack dari film “Jumbo.” Menggunakan desain deskriptif kualitatif, penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam tentang bagaimana lirik-lirik tersebut dapat diterapkan dalam konteks pendidikan karakter. Proses pengumpulan data melibatkan pembacaan dan dokumentasi lirik, serta analisis bagian-bagian penting yang mengandung makna. Hasil analisis menunjukkan bahwa kedua lagu tersebut menyampaikan pesan-pesan moral yang relevan, seperti ketahanan, penerimaan emosi, dukungan, harapan, serta pentingnya cinta dan kepedulian. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai penggunaan seni, khususnya lirik lagu, sebagai alat pengajaran yang efektif untuk membentuk karakter dan nilai-nilai moral generasi muda. Penelitian ini juga menyarankan implementasi lirik dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kesadaran moral di kalangan peserta didik.
KOMUNIKASI AKADEMIK DI ERA DIGITAL: ANALISIS MAKSIM GRICE DAN IMPLIKATUR DALAM INTERAKSI WHATSAPP DOSEN DAN MAHASISWA: ACADEMIC COMMUNICATION IN THE DIGITAL ERA: AN ANALYSIS OF GRICE'S MAXIMS AND IMPLICATURES IN WHATSAPP INTERACTION BETWEEN LECTURERS AND STUDENTS Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 3 (2025): FEBRUARI-MARET TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i3.3308

Abstract

Perkembangan pesat teknologi informasi mendorong penggunaan WhatsApp sebagai media utama interaksi akademik di perguruan tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan dan pelanggaran keempat maksim Grice yaitu kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara, serta jenis implikatur (generalised dan particularised) dalam komunikasi WhatsApp antara dosen dan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar. Data dikumpulkan selama satu semester Januari s.d. Mei 2025 melalui dokumentasi 120 percakapan grup WhatsApp, wawancara semi-terstruktur dengan tiga dosen dan lima belas mahasiswa, serta observasi partisipatif. Analisis kualitatif mengidentifikasi bahwa 65% pesan berbentuk tanya-jawab dengan respons dosen rata-rata 18 menit, mencerminkan komitmen pragmatik terhadap maksim kuantitas dan relevansi. Pelanggaran maksim kuantitas sering muncul sebagai respons singkat atau salam panjang; pelanggaran kualitas tampak dalam misinformasi temporal; pelanggaran relevansi terdeteksi pada pergeseran topik tiba-tiba; dan pelanggaran cara melibatkan singkatan tidak baku serta inkonsistensi tanda baca. Implikatur generalised muncul dalam salam panjang dan permohonan maaf (negative politeness), sedangkan implikatur particularised tercermin pada ungkapan “astaghfirullah” dan pilihan kata “saja” dalam instruksi dosen. Emoji memperkuat nuansa kesantunan. Namun, interpretasi yang beragam menuntut pedoman penggunaan. Strategi repair communication (self-repair, meta-komunikasi) efektif memulihkan koherensi dialog. Temuan ini menjadi dasar rekomendasi penyusunan pedoman WhatsApp resmi, pelatihan pragmatik, dan pengembangan chatbot umpan balik real-time. Dengan demikian, penelitian menegaskan pentingnya kesadaran pragmatik dan kesantunan digital untuk meningkatkan profesionalisme komunikasi akademik di era hybrid learning.