Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Contextual Approach In Poetry Writing Training For Students Garim, Idawati; Salija, Kisman; Amaliah, Suci; Neyarasmi, Fadilah
Tamaddun Life Vol 23 No 2 (2024): December
Publisher : Fakultas Sastra - Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/tamaddun.v23i2.799

Abstract

This study explores the effectiveness of a contextual approach in enhancing students’ poetry writing skills, creativity, and engagement at SMPN 1 Majene. By integrating students’ personal experiences and cultural contexts into the learning process, the study aimed to address challenges such as limited understanding of poetic structures, difficulties in self-expression, and lack of engagement in poetry writing. A qualitative descriptive method was employed, involving classroom observations, student artifacts, interviews, and reflective journals. The findings reveal that the contextual approach significantly improved students’ understanding of poetic elements such as rhyme, rhythm, and stanza structure. Furthermore, students demonstrated enhanced creativity and self-expression, producing authentic and emotionally resonant poems by drawing on their lived experiences. Collaborative activities, such as peer reviews and group discussions, fostered a supportive learning environment that further motivated students. However, challenges were observed, including difficulties with advanced poetic techniques and hesitancy in sharing work during peer sessions. These findings highlight the transformative potential of contextual learning in making poetry writing more accessible and meaningful, while also underscoring the need for ongoing refinement of teaching strategies. This study provides valuable insights for educators and curriculum designers seeking to enhance creative writing instruction through relevant and inclusive pedagogical approaches.
WEBSITE SIPRA (SISTEM INFORMASI PENGAJUAN RISET AKADEMIK) JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNTUK MENGHINDARI JUDUL BERULANG DAN PENGECEKAN PLAGIARISME SKRIPSI MAHASISWA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PENELITIAN Mardatillah, Rahmi; Musawir, Muhammad; Neyarasmi, Fadilah; Yustina, Ade; Apyunita, Devi
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 01 (2025): JANUARI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menggunakan website SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. Teknik ini mengarahkan mahasiswa untuk mahir menggunakan fitur yang terdapat dalam website terutama tentang cara penggunaan website secara efisien. Sosialisasi dilaksanakan di Fakultas Bahasa dan Sastra, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan jumlah mahasiswa 50 orang. Metode pengabdian dilaksanakan dengan dua tahapan, yaitu tahap pengenalan website dan tahap uji coba. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan signifikan terhadap kualitas penelitian yang menunjukkan kebaruan dan tingkat pelagiarisme yang rendah. Website SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) ini berhasil memantik mahasiswa untuk lebih mudah dalam mengajukan judul skripsi, pemeriksaan plagiarisme, peningkatan kualitas skripsi, dan tentunya efisiensi waktu. Dengan demikian, website SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) ini tidak hanya meningkatkan kualitas skripsi mahasiswa, tetapi juga meningkatkan keterampilan digital mahasiswa di era transformasi digital yang tidak mengenal batas dalam menciptakan perubahan.
IMPLEMENTASI SIPRA (SISTEM INFORMASI PENGAJUAN RISET AKADEMIK) KEPADA DOSEN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR UNTUK MENINGKATKAN MUTU DAN KUALITAS PENELITIAN Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur; Musawir, Muhammad; Yustina, Ade
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 No 01 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memperkuat integritas akademik melalui implementasi SIPRA (Sistem Informasi Pengajuan Riset Akademik) di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar. SIPRA dirancang sebagai platform digital yang memfasilitasi pengajuan, monitoring, dan evaluasi penelitian dosen. Dengan adanya sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses penelitian, sehingga mengurangi potensi plagiarisme dan praktik tidak etis lainnya. Selain itu, SIPRA menyediakan akses informasi yang lebih baik mengenai standar penelitian yang diharapkan, serta memfasilitasi kolaborasi antardosen. Dampak positif yang diharapkan mencakup peningkatan kualitas dan mutu penelitian, serta penguatan budaya integritas akademik di lingkungan kampus. Melalui pendekatan ini, diharapkan SIPRA tidak hanya menjadi alat bantu administratif, tetapi juga menciptakan kesadaran kolektif mengenai pentingnya etika dalam penelitian.
PENGARUH VIDEO INFLUNCER TERHADAP PELESTARIAN BAHASA MAKASSAR DI MEDIA SOSIAL Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah
Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Manifestasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh video influencer terhadap pelestarian Bahasa Makassar di media sosial. Menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian melibatkan 30 responden yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Daerah dan aktif mengikuti influencer berbahasa Makassar. Data dikumpulkan melalui kuesoner yang kemudian dianalisis secara tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa video influencer secara signifikan meningkatkan minat dan kesadaran responden terhadap penggunaan Bahasa Makassar. Responden mengungkapkan bahwa Bahasa Makassar berfungsi sebagai medium komunikasi yang esensial dan simbol identitas budaya, digunakan secara aktif dalam berbagai konteks sosial. Media sosial terbukti efektif dalam memperluas jangkauan komunikasi dan mempromosikan bahasa daerah di kalangan generasi muda. Meskipun terdapat tantangan, seperti kurangnya konten yang relevan dan menarik, pengaruh positif dari influencer dapat menciptakan suasana yang mendukung pelestarian Bahasa Makassar. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara komunitas dan influencer dalam menciptakan konten yang edukatif dan menarik, sehingga Bahasa Makassar tetap relevan di era digital.
SEXISM AND GENDER CONSTRUCTS IN THE NOVEL TUHAN IZINKAN AKU MENJADI PELACUR: A CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS Hasbi, Nur; Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah
JURNAL KONFIKS Vol 12, No 1 (2025): KONFIKS
Publisher : LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/konfiks.v12i1.18000

Abstract

This study examines acts of sexism in the novel Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur through a qualitative approach using critical discourse analysis. Data collection was carried out through documentation studies. The data were then analyzed through three stages, namely description, interpretation, and explanation. This study focuses on textual excerpts that contain sexist elements against men and women. Through a critical discourse analysis approach, the novel Tuhan Ijinkan Aku Menjadi Pelacur by Muhidin M. Dahlan reveals how language and narrative are used to reproduce, challenge, and deconstruct male power over women and female power over men in society. The research findings reveal two main forms of sexism in the novel. First, sexism against men is depicted through gender stereotypes that depict men as strong, responsible, and the main breadwinners for the family. In addition, men in the novel experience various forms of violence and sexual harassment, including physical violence and verbal abuse. This depiction reinforces rigid gender expectations that limit male identity to certain roles and behaviors. Second, sexism against women is manifested through stereotypes that impose expectations of nurturing, obedience, and moral purity. Women are subjected to acts of violence and sexual harassment, reflecting the broader social injustices they face. The novel illustrates how gender constructs contribute to oppression and inequality. Through its narrative, Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur presents sexism as a multidimensional issue that affects both genders. A critical discourse analysis of the novel reveals that the work not only presents the personal narratives of a woman and a man, but also serves as a tool for social critique that challenges gender constructs and sexism that are deeply rooted in society. The novel encourages readers to reflect on and question social and religious norms that have been accepted uncritically, and advocates for the importance of gender equality and individual freedom.
Pergeseran Tindak Berbahasa Mahasiswa dalam Komunikasi Formal dan Informal di Tengah Perkembangan Digital Neyarasmi, Fadilah; Musyawir, Musyawir
DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 8 No. 1 (2025): DIKBASTRA: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra
Publisher : Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/dikbastra.v8i1.43557

Abstract

The digital era has changed the way students communicate, both in formal situations such as online lectures and informally on social media. This study aims to find out the students' language shift between formal and informal situations and the digital factors that influence it. The method used is a qualitative study with multiple case studies. Data were obtained from observation, in-depth interviews, and analysis of communication documents of 20 students of Makassar State University. The results showed that students often code-switch and mix languages, depending on the social context, the need for quick communication, and the digital platform used. In formal situations, they still use standard language although they sometimes insert digital abbreviations. While in informal situations, the use of emoticons, abbreviations, and local language mixtures are more dominant. These findings emphasize the importance of digital literacy and pragmatic language training in the college curriculum, so that students are able to adjust language as needed.
BICARA CERDAS: MENGENALKAN BAHASA YANG BAIK DAN BENAR DENGAN SENTUHAN MODERN DI TK BABURRAHMAN KATIMBANG KABUPATEN BULUKUMBA Mardatillah, Rahmi; Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur; Musawir, Muhammad; Yustina, Ade
PEDAMAS (PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT) Vol. 3 No. 03 (2025): MEI 2025
Publisher : MEDIA INOVASI PENDIDIKAN DAN PUBLIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian masyarakat yang berjudul “Bicara Cerdas: Mengenalkan Bahasa yang Baik dan Benar dengan Sentuhan Modern” bertujuan untuk memperkenalkan penggunaan bahasa yang baik dan benar kepada anak-anak di TK Baburrahman Katimbang, Kabupaten Bulukumba, dengan fokus pada pentingnya pemahaman dan penerapan tata bahasa yang tepat dalam interaksi sehari-hari di era perkembangan teknologi dan komunikasi saat ini; kegiatan ini melibatkan metode pembelajaran interaktif, termasuk permainan edukatif dan aktivitas kreatif yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan berbicara anak, sehingga melalui pendekatan yang menyenangkan, anak-anak tidak hanya diajarkan mengenai kaidah bahasa, tetapi juga diajak untuk mengembangkan minat dan kecintaan terhadap Bahasa Indonesia, diharapkan program ini dapat mendorong mereka untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi, sekaligus membangun karakter dan keterampilan sosial yang akan sangat bermanfaat dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, menjadikan kegiatan ini sebagai langkah awal yang efektif dalam membentuk generasi yang cerdas dan komunikatif.
KESANTUNAN BERBAHASA DAN PILIHAN KATA DALAM VIDEO EDUKASI FINANSIAL POPULER DI YOUTUBE: LANGUAGE POLICY AND WORD CHOICE IN POPULAR FINANCIAL EDUCATION VIDEOS ON YOUTUBE Neyarasmi, Fadilah
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 2 (2025): DESEMBER-JANUARI 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i2.3055

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kesantunan berbahasa dan pilihan kata yang digunakan dalam video edukasi finansial populer di YouTube berjudul "Cara Konglomerat Nabung Itu Beda Sama Kita" karya Raymond Chin. Kajian ini menggunakan pendekatan pragmatik dengan fokus pada teori prinsip kesantunan berbahasa Brown dan Levinson serta pemilihan leksikal yang mencerminkan strategi komunikatif pembicara. Data diperoleh dari transkripsi video yang dianalisis secara kualitatif-deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembicara menggunakan berbagai strategi kesantunan, seperti kesantunan positif dan negatif, untuk membangun kedekatan dengan audiens sekaligus mempertahankan citra profesional. Pilihan kata yang digunakan bersifat santai, kontekstual, dan sering kali mengandung bahasa gaul, yang bertujuan untuk menjangkau audiens muda dan memperkuat pesan edukatif. Penelitian ini merefleksikan pentingnya strategi kebahasaan dalam menyampaikan pesan finansial secara efektif di media digital
BAHASA SINDIRAN DI TWITTER (X) : STUDI PRAGMATIK TERHADAP TWEET POLITIK POPULER: LANGUAGE OF SATIRE ON TWITTER (X): A PRAGMATIC STUDY OF POPULAR POLITICAL TWEETS Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 1 (2024): OKTOBER-NOVEMBER TAHUN 2024
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i1.3056

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena bahasa sindiran dalam tweet politik populer di Twitter (X) sebagai ekspresi ketidakpuasan terhadap kondisi sosial-politik Indonesia. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dan metode analisis isi, data berupa 30 tweet yang mengandung unsur sindiran dikumpulkan secara purposif, kemudian dianalisis menggunakan teori implikatur Grice, prinsip kesantunan Brown dan Levinson, serta analisis tindak tutur Austin dan Searle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahasa sindiran digunakan netizen untuk mengungkapkan kritik sosial, resistensi politik, dan kekecewaan kolektif terhadap penguasa. Strategi bahasa yang digunakan meliputi ironi, hiperbola, humor sarkastik, metafora sinis, hingga pertanyaan retoris. Twitter (X) berfungsi sebagai ruang diskursif yang memungkinkan partisipasi politik horizontal dan menyuarakan perlawanan terhadap kekuasaan secara kreatif dan implisit. Dengan demikian, bahasa sindiran dalam media sosial menjadi indikator penting dalam membaca dinamika sosial-politik masyarakat digital.
KOMUNIKASI AKADEMIK DI ERA DIGITAL: ANALISIS MAKSIM GRICE DAN IMPLIKATUR DALAM INTERAKSI WHATSAPP DOSEN DAN MAHASISWA: ACADEMIC COMMUNICATION IN THE DIGITAL ERA: AN ANALYSIS OF GRICE'S MAXIMS AND IMPLICATURES IN WHATSAPP INTERACTION BETWEEN LECTURERS AND STUDENTS Neyarasmi, Fadilah; Hasbi, Nur
AUFKLARUNG: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pembelajarannya Vol. 4 No. 3 (2025): FEBRUARI-MARET TAHUN 2025
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia).

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/aufklarung.v4i3.3308

Abstract

Perkembangan pesat teknologi informasi mendorong penggunaan WhatsApp sebagai media utama interaksi akademik di perguruan tinggi. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan dan pelanggaran keempat maksim Grice yaitu kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara, serta jenis implikatur (generalised dan particularised) dalam komunikasi WhatsApp antara dosen dan mahasiswa di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Makassar. Data dikumpulkan selama satu semester Januari s.d. Mei 2025 melalui dokumentasi 120 percakapan grup WhatsApp, wawancara semi-terstruktur dengan tiga dosen dan lima belas mahasiswa, serta observasi partisipatif. Analisis kualitatif mengidentifikasi bahwa 65% pesan berbentuk tanya-jawab dengan respons dosen rata-rata 18 menit, mencerminkan komitmen pragmatik terhadap maksim kuantitas dan relevansi. Pelanggaran maksim kuantitas sering muncul sebagai respons singkat atau salam panjang; pelanggaran kualitas tampak dalam misinformasi temporal; pelanggaran relevansi terdeteksi pada pergeseran topik tiba-tiba; dan pelanggaran cara melibatkan singkatan tidak baku serta inkonsistensi tanda baca. Implikatur generalised muncul dalam salam panjang dan permohonan maaf (negative politeness), sedangkan implikatur particularised tercermin pada ungkapan “astaghfirullah” dan pilihan kata “saja” dalam instruksi dosen. Emoji memperkuat nuansa kesantunan. Namun, interpretasi yang beragam menuntut pedoman penggunaan. Strategi repair communication (self-repair, meta-komunikasi) efektif memulihkan koherensi dialog. Temuan ini menjadi dasar rekomendasi penyusunan pedoman WhatsApp resmi, pelatihan pragmatik, dan pengembangan chatbot umpan balik real-time. Dengan demikian, penelitian menegaskan pentingnya kesadaran pragmatik dan kesantunan digital untuk meningkatkan profesionalisme komunikasi akademik di era hybrid learning.