Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberdayaan Peternak Sapi Potong melalui Kegiatan Penyuluhan Inovasi Zero Waste Farming di Desa Plandirejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban Febrianto, Nanang; Ramadhina Irsanti Putri, Ardyah; Nurwahyuni, Eka; Helmi, Muhammad; Akhiroh, Puji; Susilawati, Trinil; Puspita Anugra Yekti, Aulia; Nurul Huda, Asri; Hartono, Budi; Winarto, Priyo; Nugroho, Eko; Prafitri , Rizky
JDISTIRA - Jurnal Pengabdian Inovasi dan Teknologi Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Yayasan Rahmatan Fidunya Wal Akhirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58794/jdt.v4i2.1137

Abstract

Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi potong di Desa Plandirejo, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban melalui penerapan sistem pertanian terpadu berbasis Zero Waste Farming. Sistem ini memanfaatkan limbah peternakan dan pertanian secara optimal untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas ternak. Metode yang digunakan mencakup penyuluhan, diskusi interaktif, demonstrasi lapangan, dan praktik langsung. Penyuluhan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peternak mengenai konsep Zero Waste, sedangkan praktik lapangan memungkinkan peternak mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi seperti pupuk organik dan biogas. Pendekatan partisipatif juga diterapkan untuk memastikan keterlibatan aktif peternak dalam setiap tahap program. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak sebesar 24,6%, berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Selain itu, program ini berhasil meningkatkan produktivitas ternak hingga 30% dan memperluas adopsi sistem Zero Waste Farming dari 20% menjadi 75% di antara peternak. Keberhasilan program ini didukung oleh pendekatan multistakeholder dan pendampingan teknis berkelanjutan. Meskipun demikian, keterbatasan dalam ketersediaan sarana pendukung, seperti alat pengolahan limbah, menjadi tantangan yang perlu diatasi untuk memastikan keberlanjutan program. Pengembangan lebih lanjut melalui kolaborasi dengan pemerintah dan swasta diharapkan dapat memperluas dampak positif program ini.Kesimpulannya, penerapan Zero Waste Farming efektif dalam meningkatkan produktivitas ternak dan kesejahteraan peternak, sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Program ini memiliki potensi untuk direplikasi di daerah lain dengan kondisi serupa.
Forage Production Characteristics of Japanese Papaya (Cnidoscolus aconitifolius) as Ruminant Feed Husnassabil, Ahmad Hadin; Marjuki, Marjuki; Susilorini, Tri Eko; Kuswati, Kuswati; Surjowadojo, Puguh; Nurul Huda, Asri; Putri, Aprillia Ika; Gani, Tifany Sonia
Journal of Agriprecision & Social Impact Vol. 2 No. 3 (2025): November: JAPSI (Journal of Agriprecision & Social Impact)
Publisher : CV. Komunitas Dunia Peternakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62793/japsi.v2i3.70

Abstract

This study aimed to evaluate the forage production characteristics of Japanese papaya (Cnidoscolus aconitifolius) as a potential feed source for ruminant livestock. The research employed a case study approach through direct field observations on four mature Japanese papaya plants naturally grown as living fences in Malang City. Measured variables included the diameter of the main branch, number and length of sub-branches, forage yield, and nutrient composition. Data were analyzed using correlation and simple linear regression to determine the relationship between plant structure and forage productivity. The results indicated that the diameter of the main branch showed a strong positive correlation with the number and length of sub-branches, as well as with forage yield and nutrient content (DM, OM, CP, CF, and EE). Regression analysis confirmed that larger branch diameters were consistently associated with higher forage production and better nutrient values. These findings suggest that the diameter of the main branch can serve as a reliable indicator for estimating the forage yield and nutritional potential of Japanese papaya, providing a practical tool for its use in sustainable ruminant feed management.