Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Atrophic glossitis and recurrent aphthous stomatitis in patients with anemia and abdominal tuberculosis Putri, Devi Anisya; Laksitasari, Anindita; Pramuditya, Hafizh Zufar; Silva, Ghea De
Journal of Indonesian Dental Association Vol 8 No 1 (2025): May
Publisher : Indonesian Dental Association

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Anemia merupakan kondisi penurunan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin, yang dapat disebabkan oleh tuberkulosis (TB) abdomen melalui beberapa mekanisme. Tuberkulosis abdomen disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, melibatkan saluran pencernaan, peritoneum, mesenterika, hati, dan limpa. Penderita anemia sering mengalami masalah rongga mulut. Tujuan: Menguraikan manifestasi klinis dan manifestasi oral pada pasien anemia dan TB abdomen. Studi Kasus: Pasien laki-laki berusia 34 tahun dirawat inap di RSUD Margono Soekarjo mengeluhkan perut membesar, kembung, sulit buang angin dan buang air besar sejak 1 bulan. Nafsu makan menurun. Pasien didiagnosis tuberkulosis abdomen dan anemia. Terdapat lesi ulcer pada gingiva bukal rahang atas dan bawah, serta atrofi papilla lidah sehingga pasien didiagnosis stomatitis aftosa rekuren dan atrofik glossitis. Pembahasan: Anemia dapat disebabkan oleh tuberkulosis abdomen melalui perdarahan, gangguan penyerapan nutrisi, dan efek sistemik. Fungsi usus terganggu sehingga menghambat penyerapan nutrisi seperti zat besi dan vitamin B12 yang penting dalam pembentukan eritrosit. Penderita anemia sering mengalami masalah rongga mulut seperti stomatitis dan glossitis. Glossitis yaitu atrofi pada papilla dorsum lidah ditandai sensasi terbakar. Stomatitis aftosa rekuren dapat terjadi karena transportasi oksigen dan nutrisi terganggu sehingga menghambat diferensiasi dan pertumbuhan sel epitel. Kesimpulan: Anemia salah satunya dapat disebabkan oleh tuberkulosis abdomen dan menimbulkan manifestasi pada oral seperti glossitis dan stomatitis aftosa rekuren. Penegakan diagnosis yang baik dapat menentukan pengobatan yang tepat.
Peningkatan Pengetahuan Lansia dalam Mengenali dan Mencegah Penyakit Jantung Koroner Melalui Penyuluhan di Desa Purwosari Wisesa, Sindhu; Sari, Octavia Permata; Afifah, Afifah; Setiawati, Setiawati; Silva, Ghea De
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.1.2.10150

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) masih menjadi penyebab utama kematian dan beban kesehatan di Indonesia. Faktor risiko PJK akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, sehingga lansia merupakan populasi yang rentan terhadap PJK. Peningkatan pengetahuan dalam mengenali dan mencegah PJK diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas pada lansia. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mengenai PJK dengan memberikan edukasi pada lansia dalam cakupan Posyandu lansia di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Pretest dan Posttest dilakukan untuk menilai peningkatan pengetahuan pada peserta. Kegiatan dilakukan di Balai Desa Purwosari oleh dosen Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman dengan melibatkan kader Posyandu Lansia. Sebanyak 47 lansia mengikuti kegiatan penyuluhan. Hasil evaluasi menggunakan uji t berpasangan menunjukkan peningkatan rerata nilai posttest peserta secara signifikan dibandingkan dengan nilai pretest (p = 0,008). Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kegiatan PkM berupa penyuluhan kesehatan meningkatkan pengetahuan peserta dalam mengenali dan mencegah PJK pada lansia.
Edukasi Pencegahan Hiperkolesterolemia Dan Komplikasinya Pada Peserta Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) Di Puskesmas Purwokerto Timur Harini, Ika Murti; Gumilas, Nur Signa Aini; Nafiisah, Nafiisah; Silva, Ghea De; Tamad, Fatiha Sri Utami
Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): Linggamas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.linggamas.2024.2.1.13042

Abstract

Hiperkolesterolemia meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan penyakit lain. Pemerintah mengelola penyakit ini, khususnya diabetes melitus dan hipertensi, melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) termasuk di Puskesmas Purwokerto Timur 1. Data di Puskesmas Purwokerto Timur menunjukkan hanya 53,89% dari 167 anggota Prolanis yang rutin mengikuti kegiatan Prolanis. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya. Diagnosis, pemilihan, dan pemberian obat yang tepat oleh tenaga kesehatan tidak cukup menjamin keberhasilan terapi jika tidak didukung dengan pemahaman yang baik dari pasien. Oleh karena itu, diadakan kegiatan edukasi tentang hiperkolesterolemia dan faktor risikonya untuk mencegah komplikasi lebih lanjut pada peserta Prolanis di Puskesmas Purwokerto Timur 1. Kegiatan ini memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan pengetahuan peserta tentang pentingnya mengenali faktor risiko hiperkolesterolemia untuk mencegah komplikasi.