Penelitian studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis peran manajemen peserta didik dalam meningkatkan pengembangan potensi bakat dan minat peserta didik di sekolah/madrasah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh data dan informasi di antaranya meliputi observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi (penggabungan dari ketiganya). Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan informan dalam hal ini seperti kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan potensi peserta didik di beberapa sekolah dan madrasah masih kurang optimal, terutama dalam hal pengembangan kegiatan ekstrakurikuler yang tidak terjadwal dengan baik. Meskipun demikian, peran guru sebagai pembimbing sangat signifikan dalam membantu peserta didik mengidentifikasi dan mengembangkan bakat dan minat mereka. Pembimbingan yang dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan terbukti meningkatkan motivasi dan pencapaian potensi peserta didik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pentingnya peran guru dalam mengelola potensi peserta didik, tidak hanya sebatas pengajaran di kelas, tetapi juga dalam memberikan arahan, motivasi, dan bimbingan agar peserta didik dapat mengasah minat dan bakat mereka. Diperlukan juga kerjasama yang lebih baik antara pihak sekolah, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan potensi peserta didik secara optimal.