Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

CASE STUDY: HISTORY LEARNING BASED ON INDEPENDENT CURRICULUM AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 BOTUMOITO Nihe, Riyanto; Mondong, Tonny Iskandar; Hotimah, Iis Husnul
Satmata: Journal of Historical Education Studies Vol. 2 No. 3 (2025): January: Satmata: Journal of Historical Education Studies
Publisher : CV. Fahr Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61677/satmata.v2i3.438

Abstract

This study aims to understand the implementation of the Independent Curriculum in history learning at SMA Negeri 1 Botumoito and identify the factors that influence it. This study uses a qualitative research method with a descriptive approach, data collection is carried out through observations of classroom learning and the Pancasila Student Profile (P5) project, interviews with parties related to the implementation of the Independent Curriculum in the context of history learning, and analysis of documentation of activities and supporting archives. The results of the study indicate that the implementation of the Independent Curriculum at SMA Negeri 1 Botumoito has not reached its optimal stage. This condition is influenced by the unequal understanding among subject teachers regarding the essence of the Independent Curriculum. Furthermore, the practice of differentiated learning, which is the core of the Independent Curriculum, has not been applied consistently due to time constraints, established teaching habits, and limited references and adequate training, so that learning is not fully centered on students.
HISTORY TEACHERS' UNDERSTANDING OF STUDENTS' LEARNING STYLES IN PUBLIC HIGH SCHOOL 2 GORONTALO Rini, Sarini Laindjong; Manay, Helman; Hotimah, Iis Husnul
Satmata: Journal of Historical Education Studies Vol. 2 No. 3 (2025): January: Satmata: Journal of Historical Education Studies
Publisher : CV. Fahr Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61677/satmata.v2i3.440

Abstract

The purpose of this study is to find out teachers' understanding of students' learning styles in history learning at SMA Negeri 2 Gorontalo. Teachers' understanding of students' learning styles is very important so that teachers know different student learning styles and to be able to adjust what kind of learning methods or models are suitable for students. SMA Negeri 2 Gorontalo is located in Gorontalo Province precisely on Jl. Rambutan, Buladu Village, West City, Gorontalo City, this school has a variety of student learning styles consisting of visual, auditory, and kinestic learning styles. method used in this study is a qualitative research method with data and descriptive analysis and interviews. The results of the study show that the understanding of history teachers of students' learning styles is very clear that history teachers in SMA Negeri 2 Gorontalo understand students' learning styles. Learning style is one of the most important parts of the teaching and learning process. The results showed that teachers' understanding of students' learning styles that every history teacher at SMA Negeri 2 Gorontalo understands students' learning styles and tries to adjust to learning methods such as discussions, lectures and the use of learning media by showing historical documentary videos.
Tradisi Munjungan Masyarakat Desa Sukamanah Kabupaten Pandeglang Sebagai Sumber Belajar Sejarah hotimah, Iis Husnul; Nurdiyanti, Aina
CIVITAS (JURNAL PEMBELAJARAN DAN ILMU CIVIC) Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/civitas.v11i1.7258

Abstract

Tradisi munjungan yang telah secara turun temurun dilakukan oleh masyarakat kabupaten pandeglang, tidak banyak diketahui oleh umum, bahkan masyarakat lokal pandeglang sendiri. Faktanya, tradisi ini memiliki banyak nilai positif bagi generasi muda secara umum. Belum diketahui apakah tradisi ini juga dapat dijumpai pada masyarakat di daerah lain, namun secara jelas hampir seluruh masyarakat di berbagai daerah di kabupaten pandeglang melakukan tradisi ini. Tulisan ini secara umum akan menyoroti bagaimana tradisi Munjungan dapat dijadikan sebagai sumber belajar siswa dalam pembelajaran sejarah. Mengingat bahwa pembelajaran sejarah pada hakekatnya ialah bertujuan untuk pembentukan jati diri peserta didik secara umum dan khususnya peserta didik di wilayah kabupaten pandeglang serta Tradisi Munjungan perlu untuk dilestarikan, maka keduanya dapat dikombinasikan. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara penulis dengan berbagai pihak terkait, kajian literatur dari berbagai sumber tertulis, hingga observasi di lapangan. Hasil kajian menunjukan bahwa tradisi Munjungan dapat diintegrasikan pada KD 3.8 dan dikembangkan menjadi sumber belajar Sejarah.
Pengajaran Sejarah Lokal di Kelas: Internalisasi Nilai Kepemimpinan Pangeran Cakrabuana dari Kesultanan Cirebon Hotimah, Iis Husnul
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/keraton.v5i1.4217

Abstract

Kajian ini ditulis dengan tujuan untuk menjelaskan bagaimana posisi sejarah lokal dalam sejarah Nasional menurut beberapa perspektif atau pendapat para ahli dalam sejarah maupun pendidikan sejarah. Pada tulisan ini, penulis juga akan mendeskripsikan bagaimana penerapan sejarah lokal dalam pembelajaran sejarah di kelas, dengan mengambil contoh suatu kisah kepemimpinan tokoh terkenal dari daerah Cirebon yaitu Pangeran Cakrabuana atau sering disebut Pangeran Walangsungsang yang diambil dari sumber buku karya Besta Basuki Kertawibawa. Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan pembaca khususnya generasi muda kota Cirebon dapat mengenal sosok Cakrabuana sebagai sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi karena kehidupan individual suatu sosok dalam sejarah dapat menjadi hal yang penting dan diperlukan dalam membangun berbagai nilai positif pada diri peserta didik khususnya. Lebih dari pada itu, besar harapan penulis agar pembaca dan masyarakat luas dapat memahami kelokalan masing-masing daerah agar masyarakat memiliki “sense of belonging” terhadap sejarah dan budaya lokalnya.
PENDIDIKAN KAUM PROLETAR INGGRIS PADA MASA REVOLUSI INDUSTRI Hotimah, Iis Husnul; Yunus, Resmiyati; Une, Darwin
ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol. 18 No. 2 (2022): ISTORIA Edisi September, Vol. 18. No.2
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v18i2.52821

Abstract

Artikel ini secara khusus menyoroti kondisi pendidikan kaum proletar Inggris pada masa Revolusi Industri. Peristiwa terjadinya Revolusi memiliki dampak luar biasa bagi Eropa maupun dunia, yang secara tidak langsung pendidikan juga memiliki fungsinya sendiri dalam mendorong terjadinya Revolusi. Kelas bawah atau kaum proletar Inggris yang kehidupannya jarang tersorot, menunjukkan pengabaian umum terhadap sejarah pendidikan kelas bawah dan kesempatan untuk mengembangkannya secara lebih luas. Perkembangan sejarah sekolah yang diuraikan oleh William dalam Reportnya tahun 1961, dan tulisan-tulisan Hadow 1926 diuraikan sebagai contoh karakteristik pendidikan kelas bawah, dengan lasting implication yang membantu menjelaskan konflik berkelanjutan atas pendidikan kelas bawah di awal ke-18. Artikel ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan penjabaran fakta dan data hasil penelitian di lapangan.
ANALISIS NILAI-NILAI MULTIKULTURALISME ETNIS DAN AGAMA PADA MATERI-MATERI DALAM BUKU TEKS SEJARAH SMA TERBUKA KELAS X DAN XI Hotimah, Iis Husnul; Yunus, Rermiyati; Fitroh, Ismaul
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 1 (2024): Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.25477

Abstract

Tulisan ini menyoroti bagaimana nilai-nilai multikulturalisme etnis dan agama tergambarkan dengan baik dalam buku teks sejarah SMA. Hal ini menjadi penting untuk dianalisis karena pendidikan harus merepresentasikan budaya peserta didik khususnya dalam pembelajaran sejarah. Selain dalam pembelajaran, multikulturalisme etnis dan budaya juga harus tergambar dengan baik dalam sumber bacaan dan belajar siswa yaitu buku teks. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah analisis konten dengan indikator yang sudah dikembangkan oleh penulis berdasarkan pada aturan penulisan buku teks menurut beberapa ahli. Selain itu indikator mengenai multikulturalisme juga dikembangkan berdasarkan teori dari beberapa ahli. Hasil analisis menunjukan bahwa tidak semua tema dalam buku teks mengandung nilai-nilai atau unsur multikulturalisme etnis dan agama. Selain itu pada buku teks yang dianalisis tidak terdapat nilai-nilai multikulturalisme dari tokoh-tokoh sejarah. Nilai-nilai multikulturalisme seperti salah satunya toleransi sudah seharusnya tergambar dengan jelas dalam buku teks dan dalam pembelajaran sejarah, karena peserta didik hidup dilingkungan yang secara etnis maupun agama beragam.
METODE EKSPERIMEN DALAM PENELITIAN PENDIDIKAN SEJARAH Niara, Kautsar; Hotimah, Iis Husnul
Jambura History and Culture Journal Vol 6, No 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jhcj.v6i1.22940

Abstract

This research explains the use of experimental methods in historical education research, highlighting its origins, theories, processes, and trends. Originally used in science and psychology, this method is now applied in history education. Its accuracy helps overcome the complexity of history learning issues. Data was collected from various sources, confirming the effectiveness of the experiments in this study. This method has been proven to be accurate, facilitating research in an increasingly complex field, and reflecting the evolution and adaptation of research methodology across disciplines.