Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Penggambaran Qilin pada Mimbar Masjid Gedhe Mataram Kotagede: Kajian Arkeologi Seni Naufal Raffi; Dyah Kumalasari Kumalasari; Sandy Maulana Yusuf Yusuf
WalennaE Vol 19 No 2 (2021)
Publisher : Balai Arkeologi Provinsi Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/wln.v19i2.494

Abstract

Interaksi antarbudaya dalam kajian arkeologi seni memungkinkan corak budaya tertentu muncul di artefak budaya lain. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui latar belakang kemunculan ornamen figur qilin pada mimbar Masjid Gedhe Mataram Kotagede, beserta teknik penggambaran dan prinsip-prinsip seni yang melekat padanya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif deskriptif dengan pendekatan arkeologi seni dan ikonografi. Dari hasil wawancara diketahui bahwa ornamen qilin merupakan pemberian dari Sultan Palembang. Ornamen ini menjadi bukti adanya pengaruh Tiongkok di Nusantara. Qilin pada mimbar Masjid Gedhe Mataram Kotagede digambarkan dengan teknik denaturalistis atau stilasi. Penggambaran qilin memperhatikan prinsip-prinsip seni rupa. Prinsip-prinsip tersebut antara lain kesatuan, keseimbangan, irama, dan kesebandingan simbol.   Intercultural interactions, in relation to the study of art archeology, have allowed certain cultural features to appear in other cultural artefacts. The aim of this study was to put forward the reasons behind the appearance of the qilins on the pulpit of the Masjid Gedhe Mataram in Kotagede, along with the depiction techniques and art principles attached to it. The research method used in this study was descriptive qualitative with an art archaeological and iconographical approach. The study indicated that the pulpit was a gift from Sultan of Palembang, demonstrating Chinese influence in this archipelagic nation (Nusantara). The qilins were portrayed using denaturalization or stylized techniques, highlighting the principles of fine art such as unity, balance, rhythm, and proportionality of symbol.
POTENSI PRASASTI SUMUṆḌUL SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) Naufal Raffi Arrazaq; Daud Aris Tanudirjo
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 17, No 2 (2021): ISTORIA Edisi September, Vol. 17. No. 2
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v17i2.43028

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menganalisis relevansi isi Prasasti Sumuṇḍul dengan kompetensi dasar mata pelajaran IPS serta menganalisis potensi isi Prasasti Sumuṇḍul sebagai sumber pembelajaran IPS. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Prasasti Sumuṇḍul memiliki relevansi dengan kompetensi dasar serta indikator mata pelajaran IPS jenjang SMP/MTs kelas VII. Kompetensi dasar dan indikator tersebut membahas mengenai aspek politik, sosial, budaya, geografis, dan pendidikan masa Kerajaan Mataram Kuno. Isi Prasasti Sumuṇḍul membantu peserta didik untuk mengetahui beberapa aspek materi pembelajaran mengenai Kerajaan Mataram Kuno yaitu (1) struktur pemerintahan, (2) pejabat pemerintahan, (3) sistem penanggalan, (4) pembangunan sarana irigasi, (5) alat pertukaran, serta (6) pelestarian peninggalan sejarah.
THE VALUE OF CHARACTER EDUCATION BASED ON HISTORY OF THE MATARAM KUNO KINGDOM IN THE 8TH-9TH AD Naufal Raffi Arrazaq
ISTORIA: Jurnal Pendidikan dan Sejarah Vol 15, No 1 (2019): ISTORIA Edisi Maret 2019, Vol. 15, No.1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.057 KB) | DOI: 10.21831/istoria.v15i1.24154

Abstract

Abstrak Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu Buddha yang berkembang abad VIII-X Masehi. Kerajaan Mataram Kuno memiliki beberapa peninggalan sejarah. Salah satu wilayah yang menyimpan peninggalan sejarah Kerajaan Mataram Kuno adalah Kabupaten Magelang. Peninggalan sejarah yang ditemukan berupa candi, arca, dan prasasti. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis corak pendidikan dan nilai pendidikan karakter berdasarkan sejarah Kerajaan Mataram Kuno abad VIII-X Masehi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah menurut Kuntowijoyo, dengan tahapan yaitu: (1) pemilihan topik, (2) pengumpulan sumber, (3) kritik sumber, (4) interpretasi, (5) penulisan sejarah. Hasil dari penelitian ini yaitu, pendidikan di Kerajaan Mataram Kuno bercorak keagamaan. Hasil dari kegiatan pendidikan tersebut berupa pengetahuan di bidang keagamaan dan penanggalan atau astronomi. Nilai pendidikan karakter yang dapat dipelajari adalah local genius dan toleransi yang diwujudkan dalam bangunan candi. Nilai pendidikan karakter selanjutnya adalah kesetaraan gender. Berdasarkan prasasti yang ditemukan di Kabupaten Magelang dapat diketahui adanya pejabat perempuan di tingkat wanua. Kata Kunci: Pendidikan karakter, Mataram Kuno, Sejarah Abstract The Mataram Kuno Kingdom is a thriving Buddhist Hindu in 8th-9th centuries AD. The  Mataram Kuno Kingdom has some historical relics. One area which houses historical relics of Mataram Kuno Kingdom is Magelang Regency. Historical heritage that is found in the form of temples, statues, and inscriptions. The purpose of this research is to analyze the pattern of education and character education based on the history of the Mataram Kuno Kingdom in 8th-9th centuries AD. This research uses the methods of historical research, according to Kuntowijoyo, by stages, namely: (1) selection of topics, (2) the collection of sources, (3) source criticism, (4) interpretation, (5) writing of history. The results of this study, namely, education in the religious institution of the ancient Mataram Kingdom. The result of these educational activities in the form of knowledge in the field of religious and astronomical or calendar. The value of character education that can be learned is local genius and tolerance is manifested in temple building. The value of the next character education was gender equality. Based on inscriptions found in Magelang Regency knowable existence of women officials at the level of wanua.Keywords: character education, the ancient Mataram, history 
Kajian Nilai¬nilai Pendidikan Karakter Dalam Tradisi Kadeso Yang Dilakukan Oleh Masyarakat Kemiri Temanggung Naufal Raffi Arrazaq; Aman Aman
Jantra. Vol 15 No 1 (2020): Juni
Publisher : Balai Pelestarian Nilai budaya Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52829/jantra.v15i1.133

Abstract

Generasi muda Indonesia saat ini mengalami krisis moralitas. Krisis moral dapat diatasi dengan mengoptimalkan pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan upaya membentuk kepribadian suatu bangsa. Sumber pembelajaran pendidikan karakter adalah budaya dan tradisi. Satu dari sekian sumber pendidikan karakter berbasis budaya adalah Kadeso. Kadeso merupakan tradisi masyarakat Kemiri Temanggung. Tujuan penelitian ini melakukan kajian nilai-nilai pendidikan karakter yang ada pada tradisi Kadeso. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter dalam tradisi Kadeso yaitu religius, toleransi,disiplin, kerja keras, bersahabat, peduli sosial, dan peduli lingkungan. Nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran pendidikan karakter bagi generasi muda.
ARLOKA MAP: MEDIA PENGENALAN NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN Sandy Maulana Yusuf; Indah Nurafani Syarqiyah; Naufal Raffi Arrazaq
Berkala Arkeologi Vol 39 No 2 (2019)
Publisher : Balai Arkeologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1246.869 KB) | DOI: 10.30883/jba.v39i2.342

Abstract

Prambanan Temple contains local wisdom values that have not been well informed to domestic visitors. This article aims to introduce Arloka Map, an alternative communication media in a form of physical tour-map containing local wisdom values of the Prambanan Temple Area and to test the effectiveness rate of the Arloka-Map. Observation, literature studies, and instrument test methods were used to collect basic data. To determine the success rate of the proposed strategy, pre- and post-tests were conducted to 50 domestic tourist respondents. The outcomes were then analyzed by using the SPSS application. Results showed that score for visitors that were using the Arloka-Map was higher than visitors who did not use it (i.e. 8.72 vs 4.44). It was concluded that the use of the Arloka-Map assist tourists to know the values of local wisdoms at the temple’s area.
Liberalisme dan Monetisasi Ekonomi di Hindia Belanda (1870-1900) Irvan Tasnur; Joni Apriyanto; Naufal Raffi Arrazaq
Keraton: Journal of History Education and Culture Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/keraton.v4i2.3495

Abstract

Tradisi Wiwit Mbako di Temanggung Jawa Tengah sebagai Sumber Belajar Sejarah Naufal Raffi Arrazaq; Sutrisno Mohamad; Iis Husnul Hotimah
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 19, No 2 (2022): Socia: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/socia.v19i2.52757

Abstract

Penelitian mengenai Wiwit Mbako di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah untuk sumber belajar sejarah belum dikaji secara mendalam. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis pelaksanaan Wiwit Mbako dan potensinya sebagai sumber belajar mata pelajaran sejarah. Metode penelitian yang digunakan ialah kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Analisis data dilakukan dengan menguraikan data mengenai Wiwit Mbako. Hasil uraian tersebut kemudian dikaitkan dengan Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masyarakat Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah memiliki tradisi Wiwit Mbako. Tradisi tersebut memiliki latar belakang sejarah terkait dengan kedatangan bangsa Barat di Nusantara. Tradisi Wiwit Mbako dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Wiwit Mbako berkaitan dengan KD 3.1., mata pelajaran sejarah kelas XI jenjang SMA/MA/SMK/MAK. Wiwit Mbako berkaitan materi dampak masuknya Bangsa Eropa bagi Bangsa Indonesia.
POTENSI PENINGGALAN ARKEOLOGI CANDI GONDOSULI SEBAGAI DESTINASI WISATA EDUKASI Naufal Raffi Arrazaq
Jurnal Pariwisata Budaya: Jurnal Ilmiah Pariwisata Agama dan Budaya Vol 8 No 1 (2023): Volume 8 No 1
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/pariwisata.v8i1.2232

Abstract

The purpose of this study is to analyze the various findings of archaeological relics at Gondosuli Temple and analyze the concept of utilizing archaeological relics at Gondosuli Temple as an educational tourist destination. Qualitative methods are used as the basis for research related to the use of archaeological relics of Gondosuli Temple as an educational tourist destination. The results showed that the variety of archaeological relics found in Gondosuli Temple consists of component of temple stones, Yoni, Nandi statues, and Gondosuli Inscriptions. The archaeological relics can be developed as an educational tourist destination by combining the potential that exists in Gondosuli Village in the form of natural and cultural resources. The supporting natural resources around Gondosuli Temple includes Mount Sumbing, agricultural land, and rivers. The cultural potentials are crafts, arts, and traditions. Existing archaeological relics can be made into educational tour packages by combining the potentials in Gondosuli Village. Tourism development is carried out using tutorial learning methods and exploration activities. Flow of visits could be designed on Gondosuli Temple, the Gondosuli Inscription, Mount Sumbing, river crossings, and community settlements. Keywords: archaeological relics, Gondosuli temple, educational tourism
KAJIAN PENINGGALAN ARKEOLOGI DI DESA PRINGAPUS, KECAMATAN NGADIREJO, KABUPATEN, TEMANGGUNG, PROVINSI JAWA TENGAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR SEJARAH Naufal Raffi Arrazaq
ISTORIA : Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah Vol 19, No 1 (2023): ISTORIA Edisi Maret 2023, Vol. 19. No.1
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/istoria.v19i1.57691

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah menganalisis peninggalan arkeologi di Desa Pringapus sebagai sumber belajar sejarah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peninggalan arkeologi di Desa Pringapus berupa Candi Pringapus, Candi Perot, dan Prasasti Tulang Air I serta Prasasti Tulang Air II. Peninggalan arkeologi tersebut berasal dari masa Hindu-Buddha yaitu Kerajaan Mataram Kuno. Peninggalan arkeologi di Desa Pringapus dapat digunakan sebagai sumber belajar sejarah. Peninggalan arkeologi tersebut memiliki kaitan dengan KD 3.6. mata pelajaran sejarah Indonesia kelas X SMA/MA. Pendidik dan peserta didik dapat mengembangkan materi pembelajaran berdasarkan peninggalan arkeologi di Desa Pringapus. Materi yang dapat dikembangkan di antaranya ialah arsitektur bangunan candi, arca, relief, teknologi pembangunan candi, pemugaran bangunan candi, dan kehidupan masyarakat Kerajaan Mataram Kuno berdasarkan sumber prasasti.
Sosialisasi Upaya Pencegahan Bullying di SMA Negeri 7 Prasetya Gorontalo Ismaul Fitroh; Moh. Imron Rosidi; Irvan Tasnur; Iis Husnul Hotimah; Naufal Raffi Arrazaq
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.166

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menginformasikan kegiatan pengabdian masyarakat terkait sosialisasi upaya pencegahan bullying terhadap siswa SMA Negeri 7 Prasetya di Gorontalo. Sosialisasi ini merupakan edukasi penyuluhan bullying terhadap siswa agar mereka tidak menjadi korban bullying atau pelaku dalam bullying. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini berupa pemberian materi dalam bentuk ceramah, tanya jawab, dan diskusi. Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini adalah pemahaman siswa mengenai jenis, faktor penyebab, dampak, serta upaya meminimalisir tindakan bullying. Kegiatan ini mampu membentuk sikap mengontrol diri untuk melakukan kebiasaan yang baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.