Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pencegahan Kebutaan melalui Edukasi dan Deteksi Dini Katarak di Desa Sanggung, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah Sulthon, Pradestya Achmad; Romadhon, Yusuf Alam; Azenta, Moch. Tabriz; Zakaria, Revalina Adinda
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 1 (2025): JIPPM - Juni 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.751

Abstract

Kebutaan merupakan permasalahan kesehatan yang signifikan di Indonesia dengan prevalensi mencapai 75% kasus gangguan penglihatan yang disebabkan oleh katarak. Tingginya angka kebutaan akibat katarak berdampak serius pada produktivitas dan kualitas hidup masyarakat, terutama di daerah dengan akses kesehatan terbatas seperti Desa Sanggung. Pengabdian masyarakat ini bertujuan mengidentifikasi dan mengimplementasikan upaya pencegahan kebutaan melalui deteksi dini serta edukasi komprehensif tentang katarak. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, melibatkan 41 peserta prioritas lansia di atas 50 tahun. Kegiatan dilaksanakan dalam dua tahap utama: edukasi interaktif tentang patofisiologi, faktor risiko, dan pencegahan katarak, serta pemeriksaan kesehatan mata komprehensif menggunakan peralatan medis standar. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan masyarakat, ditandai dengan berkurangnya persentase pengetahuan rendah dari 53,66% menjadi 21,95%, dan meningkatnya kategori pengetahuan tinggi dari 9,76% menjadi 26,83%. Deteksi dini berhasil mengidentifikasi 21 peserta (51,22%) dengan indikasi katarak berbagai tingkat keparahan. Program ini berpotensi meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemeriksaan mata berkala, serta menurunkan risiko kebutaan total melalui deteksi dan penanganan dini, yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas masyarakat Desa Sanggung.
Deteksi Dini Risiko Sindrom Metabolik pada Remaja di Daerah Urban dan Rural: Early Detection of Metabolic Syndrome Risk in Adolescents in Urban and Rural Areas Aisyah, Riandini; Jatmiko, Safari Wahyu; Bestari, Rochmadina Suci; Supraba, Intan Pratiwi; Utami, Indari; Wibowo, Haryo Kunto; Mapa, Anna Rochim; Utami, Aurelia Ratna; Anggitaratri, Zakia Novi; Haliza, Sheli Nur; Fitri, Alifah Aulia; Anam, Ilham Hafizha Maulana; Azenta, Moch. Tabriz; Syahida, Safira; Sulistiyo, Azka Hafiy; Brilliantama, Fandy Akbar; Maulida, Amira Hasna; Wafiq, Muhammad Azzim; Kamila, Aulida Azkia; Rohman, Raihan Fadzlur
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 8 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i8.9733

Abstract

Metabolic syndrome is a collection of metabolic disorders that are closely related to an increased risk of developing diabetes mellitus and cardiovascular diseases in obese adolescents. Metabolic syndrome in adolescents is still reversible with varying timeframes. In adolescents with metabolic syndrome, the transition from homeostasis with normal blood sugar levels to type 2 diabetes occurs more rapidly compared to adults. Early diagnosis of metabolic syndrome is essential for prevention through lifestyle changes. Living in urban areas has a higher risk of obesity compared to living in rural areas after controlling for other variables. This activity aims to initially screen metabolic syndrome in middle school adolescents in urban and rural areas. The measurement of metabolic syndrome parameters involved 107 students, consisting of 47 middle school students in urban areas and 60 in rural areas. The measurement and data analysis results showed significant differences in body mass index (p<0,001), waist size (p=0.03), waist circumference (p=0.007), and upper arm circumference (p=0.002) between students in urban and rural areas, while blood sugar levels, blood pressure, and neck circumference did not show significant differences.