Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN PENGETAHUAN DEMAM BERDARAH DAN FAKTOR RISIKO YANG DAPAT DIMODIFIKASI PADA KADER KESEHATAN DESA KARANGBANGUN MELALUI EDUKASI Jatmiko, Safari Wahyu; Aisyah, Riandini; Wahyuni, Sri; Mahmudah, Nur; Bestari, Rochmadina Suci; Agustina, Tri; Wafiq, Muhammad Azzim; Tara , Irmanawati Audhina Nirmala
Jurnal Pengabdian Masyarakat Medika Vol 5. No. 1, Maret 2025
Publisher : Universitas Muhamamdiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jpmmedika.v5i1.6966

Abstract

ABSTRAK Kondisi geografis desa Karangbangun, Matesih, Karanganyar secara teori relatif kurang berisiko untuk mengalami kejadian infeksi virus dengue (IVD). Akan tetapi, fakta di lapangan menunjukkan bahwa terjadi 13 kasus IVD pada bulan April 2024. Sumber daya desa Karangbangun strategis dalam mendukung pemberantasan IVD. Sumber daya manusia berupa kader gizi dan kader kesehatan yang potensial di desa Karangbangun potensial untuk ditingkatkan dalam rangka eradikasi IVD. Sumber daya tersebut perlu dilakukan edukasi untuk optimalisasi eradikasi IVD. Selama ini belum ada edukasi yang tepat mengenai hal tersebut sehingga perlu diadakan edukasi mengenai penyakit IVD beserta faktor risiko yang memperberat IVD. Tujuan dan manfaat kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kader kesehatan dan kader gizi desa Karangbangun, kecamatan Matesih memahami tentang IVD beserta faktor risiko yang memperberat IVD. Penyuluhan kesehatan dengan melakukan pretes dan postes pasca penyuluhan dilakukan untuk mengatasi masalah permasalahan mitra. Hasil penyuluhan adalah terjadi peningkatan pengetahuan kader kesehatan pasca penyuluhan berdasarkan perbandingan median nilai ptretes 6 (2) dan postes 7 (2) dengan nilai p=0,002 dan rB=0,59. Edukasi kesehatan terhadap kader kesehatan desa Karangbangun dengan metode ceramah berhasil meningkatkan pengetahuan kader mengenai IVD dan faktor risiko yang memperberat IVD.   ABSTRACT The geographical conditions of Karangbangun Village, Matesih, Karanganyar, are theoretically considered to have a relatively low risk of dengue virus infection (DVI). However, field data revealed 13 DVI cases in April 2024. Karangbangun Village has strategic resources to support DVI eradication, including potential health and nutrition cadres who can be further empowered. These resources require education to optimize DVI eradication efforts.  Currently, there is no adequate education on this matter, highlighting the need for awareness programs on DVI and its aggravating risk factors. The goal and benefit of this community service activity are to equip health and nutrition cadres in Karangbangun Village, Matesih District, with knowledge about DVI and its risk factors. A health education session, including pre- and post-tests, was conducted to address partner issues. The results showed an increase in cadre knowledge, with a median pre-test score of 6 (2) and a post-test score of 7 (2), yielding p=0.002 and rB=0.59. Health education through lectures successfully improved cadres' understanding of DVI and its risk factors.
Deteksi Dini Risiko Sindrom Metabolik pada Remaja di Daerah Urban dan Rural: Early Detection of Metabolic Syndrome Risk in Adolescents in Urban and Rural Areas Aisyah, Riandini; Jatmiko, Safari Wahyu; Bestari, Rochmadina Suci; Supraba, Intan Pratiwi; Utami, Indari; Wibowo, Haryo Kunto; Mapa, Anna Rochim; Utami, Aurelia Ratna; Anggitaratri, Zakia Novi; Haliza, Sheli Nur; Fitri, Alifah Aulia; Anam, Ilham Hafizha Maulana; Azenta, Moch. Tabriz; Syahida, Safira; Sulistiyo, Azka Hafiy; Brilliantama, Fandy Akbar; Maulida, Amira Hasna; Wafiq, Muhammad Azzim; Kamila, Aulida Azkia; Rohman, Raihan Fadzlur
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 8 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i8.9733

Abstract

Metabolic syndrome is a collection of metabolic disorders that are closely related to an increased risk of developing diabetes mellitus and cardiovascular diseases in obese adolescents. Metabolic syndrome in adolescents is still reversible with varying timeframes. In adolescents with metabolic syndrome, the transition from homeostasis with normal blood sugar levels to type 2 diabetes occurs more rapidly compared to adults. Early diagnosis of metabolic syndrome is essential for prevention through lifestyle changes. Living in urban areas has a higher risk of obesity compared to living in rural areas after controlling for other variables. This activity aims to initially screen metabolic syndrome in middle school adolescents in urban and rural areas. The measurement of metabolic syndrome parameters involved 107 students, consisting of 47 middle school students in urban areas and 60 in rural areas. The measurement and data analysis results showed significant differences in body mass index (p<0,001), waist size (p=0.03), waist circumference (p=0.007), and upper arm circumference (p=0.002) between students in urban and rural areas, while blood sugar levels, blood pressure, and neck circumference did not show significant differences.