Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH BI RATE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK Prawiranegara, Benny; Ramdhan, Nazar
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 4, No 1 (2016): JAWARA Volume 4 Nomor 1 Tahun 2016
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada pengaruh BI rate terhadap harga saham pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis: 1) Tingkat BI rate di Indonesia; 2) Harga saham pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk; dan 3) Pengaruh BI rate terhadap harga saham pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksplanasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket (kuesioner), wawancara, dan observasi. Sedangkan teknis analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model Analisis Regresi Linear Seferhana, Analisis of Varians (ANOVA), Analisis Koefisien Korelasi Product Moment, Analisis Koefisien Determinasi, dan Uji Hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) BI rate dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015 yang ditetapkan oleh Bank Indonesia secara konsisten dan bertahap dalam kelipatan 25 basis poin (bps) atau dengan arti lain bahwa BI rate mengalami perubahan dalam kelipatan 0,25 persen, dengan rata-rata perkembangan sebesar 3,11%; 2) Harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk selama 6 tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan 2015 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dengan rata-rata kenaikan sebesar 14,26%; dan 3) BI rate mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap harga saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Artinya, apabila BI rate naik maka harga saham belum tentu akan naik, dan apabila BI rate turun maka harga saham belum tentu turun
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELOMPOK USAHA BANDREK MELALUI PENAMBAHAN JAMBE SEBAGAI INOVASI DALAM MENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK Prawiranegara, Benny; Faridah, Eva
Abdimas Galuh Vol 1, No 1 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.245 KB) | DOI: 10.25157/ag.v1i1.2881

Abstract

Permasalahan utama mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut: 1) Masyarakat kurang mengenal produk bandrek jambe; 2) Minuman bandrek jambe tidak memiliki pasar yang luas; 3) Minuman bandrek jambe tidak memiliki strategi yang mampu memperluas pasar; 4) Minuman bandrek jambe tidak memiliki sisi inovasi yang mampu meningkatkan nilai jual produk. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengembangkan produk Bandrek Jambe dengan sebuah inovasi baru untuk dapat meningkatkan nilai jual prduk tersebut. Mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah kelompok Bandrek Jambe yang melaksanakan kegiatan di dekat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Ciamis. Pelaksanaan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dilakukan dalam beberapa tahap sebagai berikut: 1) Tahap Inovasi Produk; 2) Tahap Pembuatan Label Produk; 3) Tahap Perhitungan Harga Pokok Penjualan; 4) Tahap Pembuatan dan Implementasi Startegi Pemasaran Produk; 5) Tahap Evaluasi; 6) Tahap Tindak Lanjut.
LOCAL OWN REVENUE, DECENTRALIZATION AND LOCAL FINANCIAL INDEPENDENT Purnama Sari; Isep Saepul Muzaki; Nurdiana Mulyatini; Eva Faridah; Benny Prawiranegara
Jurnal Manajemen Indonesia Vol 19 No 3 (2019): Jurnal Manajemen Indonesia
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telkom University.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/jmi.v19i3.2413

Abstract

The regional autonomy system provides an opportunity for regions in the territory of Indonesia to utilize their sources of income independently so that the implementation of development in the regions does not only rely on finance from the central government. In this study, we are of the opinion that regions that are able to optimize their local own revenue will have an impact on increasing local financial independence. Local financial independence is the ability of a region to finance development in its area. Our other opinion assumes that the relationship between localown revenue and the local financial independence can be strengthened by the implementation of decentralization. With good decentralization, local governments are more transparent in providing all information to the public, can increase accountability because public services are getting closer, local governments can take strategic decisions, improve fiscal management, improve economic growth and market security. The new contribution of this study is related to the literature of the merging of the relationship between local own revenue, decentralization, and local financial independence that was built through Moderated Regression Analysis (MRA) evidence in one of the regions in Indonesia, namely Ciamis. The results of the study show that regional local own revenues influence local financial independence. Meanwhile, decentralization which is proxied using local government expenditures is able to strengthen the relationship of local own revenues to local financial independence. So it can be concluded that the effective implementation of decentralization is able to encourage an increase in regional income that comes from its own sources to realize financial independence in the region. Keywords—Decentralization, Local Financial Independent, Local Own Revenue. Abstrak Sistem otonomi daerah memberikan kesempatan kepada daerah-daerah di wilayah Indonesia untuk memanfaatkan sumber-sumber pendapatannya secara mandiri agar pelaksanaan pembangunan di daerah tidak hanya mengandalkan keuangan yang berasal dari pemerintah pusat. Dalam studi ini, kami berpendapat bahwa daerah yang mampu mengoptimalkan pendapatan asli daerahnya akan berdampak terhadap meningkatnya kemandirian keuangan daerah. Kemandirian keuangan daerah adalah kemampuan suatu daerah dalam membiayai pembangunan di daerahnya. Pendapat kami lainnya menganggap bahwa hubungan pendapatan asli daerah dengan kemandirian keuangan daerah dapat diperkuat oleh pelaksanaan desentralisasi yang baik. Dengan desentralisasi yang baik maka pemerintah daerah lebih transparan dalam memberikan semua informasi kepada publik, dapat meningkatkan akuntabilitas karena pelayanan publik menjadi lebih dekat, pemerintah daerah dapat mengambil keputusan yang strategis, meningkatkan manajemen fiscal, meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan keamanan pasar. Kontribusi baru dari studi ini adalah menyangkut literature penggabungan hubungan antara pendapatan asli daerah, desentralisasi, dan kemandirian keuangan daerah yang dibangun melalui Moderated Regression Analysis (MRA) bukti pada salah satu daerah di Indonesia, yaitu Ciamis. Hasil studi menunjukan bahwa pendapatan asli daerah berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Sementara itu desentralisasi yang diproksi menggunakan pengeluaran pemerintah daerah mampu memperkuat hubungan pendapatanasli daerah terhadap kemandirian keuangan daerah. Jadi dapat disimpulkan bahwa pelaksaksanaan desentralisasi yang efektif mampu mendorong peningkatan pendapatan daerah yang berasal dari sumber-sumbernya sendiri untuk mewujudkan kemandirian keuangan di daerah. Kata kunci—Desentralisasi, Kemandirian Keuangan Daerah, Pendapatan Asli Daerah.
ANALISIS POSISI KREDIT PERBANKAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEMISKINAN DI JAWA BARAT Sukomo Sukomo; Benny Prawiranegara
Journal of Management Review 2019: Jurnal Management Review (Special Issue - Ekonomi Kebijakan 1)
Publisher : Magister Manajement Studies Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.264 KB) | DOI: 10.25157/mr.v3i3.2868

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana posisi kredit perbankan mempengaruhi tingkat kemiskinan di Jawa Barat. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis posisi kredit perbankan implikasinya terhadap tingkat kemiskinan di Jawa Barat.Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksplanatoris dengan sifat penelitiannya adalah verifikatif. Data yang digunakan adalah data panel yang merupakan gabungan data time series tahun 2005-2015 dan data cross saction daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Panel Data Regression Model dengan metode Two Stage Least Square dengan pendekatan random effect. Hasil penelitian posisi kredit perbankan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat kemiskinan di kabupaten dan kota di Jawa Barat. Temuan hasil penelitian adalah: Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara posisi kredit perbankan dengan tingkat kemiskinan di Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.
ANALISIS METODE PENGAKUAN PENDAPATAN KONSTRUKSI PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI Benny Prawiranegara
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwr.v3i2.1382

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada CV Satria Darma Ciamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan metode pengakuan pendapatan konstruksi pada perusahaan jasa konstruksi. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, dimana data tersebut merupakan laporan keuangan CV Satria Darma Ciamis. Hasil penelitian menunjukan bahwa CV. Satria Darma Ciamis dalam menetapkan metode pengakuan pendapatan telah sesui dengan PSAK 34 tahun 2014 dengan metode kontrak selesai tetapi belum sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 34 tahun 2014, dimana perusahaan harus menerapkan metode persentasi penyelesaian dalam mengakui pendapatannya untuk proyek jangka panjang.
PERAN PENYALURAN KREDIT DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN OPERASIONAL PADA PT. BRI (PERSERO) TBK. TAHUN 2013-2016 Benny Prawiranegara; Desi Ratnawati; Roni Marsiana Suhendi
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwr.v5i1.1398

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada peran penyaluran kredit dalam meningkatkan pendapatan operasional pada PT. BRI (Persero) Tbk. Tahun 2013-2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran penyaluran kredit dalam meningkatkan pendapatan operasional. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, dimana penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan menjabarkan fenomena terkait peran penyaluran kredit dalam meningkatkan pendapatan operasional pada PT. BRI (Persero) Tbk. tahun 2013-2016. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1] Jumlah penyaluran kredit PT. BRI (Persero) Tbk. selama periode tahun 2013 sampai dengan periode triwulan ketiga tahun 2016 mengalami peningkatan; 2] Jumlah pendapatan operasional dari pembayaran kredit PT. BRI (Persero) Tbk. selama periode tahun 2013 sampai dengan periode triwulan ketiga tahun 2016 mengalami peningkatan; 3] Penyaluran kredit berperan positif dalam meningkatkan pendapatan operasional PT. BRI (Persero) Tbk. terutama yang bersumber dari pembayaran kredit.
PERANAN SISTEM PENAGIHAN PIUTANG DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PIUTANG Benny Prawiranegara
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwr.v2i1.1304

Abstract

Terjadinya perkreditan timbul sejak masyarakat tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya. Kegiatan perkreditan dalam masa ini sudah menyebar luas dalam semua aspek. Dalam setiap sistem di perusahaan menimbulkan terjadinya piutang. Piutang merupakan salah satu aset bagi suatu perusahaan yang harus dilindungi dan diamankan, karena dapat berpengaruh terhadap posisi keuangan perusahaan. Dengan semakin berkembangnya aktivitas suatu perusahaan mengakibatkan kemampuan pihak manajemen untuk mengendalikan perusahaan tersebut. Masalah yang timbul dalam sistem kredit ini ialah penagihan piutang yang telah jatuh tempo tidak selalu dapat diselesaikan. Karena hal ini dapat menggangu aktifitas dan operasi perusahan dan juga untuk menjaga aset perusahaan maka perusahaan harus mengendalikan hal tersebut. Tujuan penelitianini adalah untuk mengetahui sistem penagihan piutang yang dilaksanakan di PT. Bahana Cahaya Sejati untuk mengetahui efektivitas pengendalian intern piutang yang dilakukan pada perusahaan tersebut dan untuk mengetahui sejauh mana peranan sistem penagihan piutang dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern piutang piutang. Berdasarkan hasil penelitian dan evaluasi tersebut, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern piutang telah dilaksankan dengan baik. Hal tersebut dapat dilihat dari diterapkannya kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang jelas, terdapat struktur organisasi yang memiliki pemisahan fungsi.Dari hasil analisis deskriptif analis deskriptif variabel independen dan variabel dependen maka dapat disimpulkan bahwa sistem penagihan piutang berperan positif dalam meningkatkan efektivitas pengendalian intern piutang pada PT. Bahana Cahaya Sejati. Dengan demikian bahwa sistem penagihan piutang pada PT. Bahana Cahaya Sejati (Bahana Ciamis) telah membantu pihak manajemen dalam meningkatkan efektifitas pengendalian intern atas piutang. Hal tersebut dapat dilihat dari pelaksanaan sistem penagihan piutang yang mendukung terlaksananya pengendalian intern piutang yang memadai.
CONTRIBUTION OF SWALLOW’S NEST TAX AND LOCAL TAX TO LOCAL OWN REVENUE: EVIDENCE IN ONE OF THE REGION IN INDONESIA Benny Prawiranegara; Dendy Syaiful Akbar; Wiwin Setianingsih; Anisa Lisara
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.742 KB) | DOI: 10.25157/.v7i2.3439

Abstract

Swallow nest tax is a type of local tax. Meanwhile, local tax is one part or source of local own revenue. The existence of decentralization policy in Indonesia requires local governments to increase their financial independence. Increasing financial independence in an area is one of the successes of the decentralization policy. Ciamis is one of the regions in Indonesia, and the same as other regions are required to be able to optimize the sources of revenue, including those from local taxes. Ciamis has experienced a decline in independence because one of the tourist locations has been separated into a new autonomous region. Based on this, the purpose of this study is to analyze the contribution of swallow's nest tax to local tax and its contribution to local own revenue. This study uses a descriptive method with a quantitative approach. The method is used to explain phenomena and characteristics during research and to test and answer research questions. The results showed that swallow nest tax has a very low contribution to local taxes in the period 2013-2018. Whereas regional taxes in 2013-2015 had a very low contribution to local revenue, and in 2016-2018 had low criteria.
PENGARUH INVESTMENT OPPORTUNITY SET TERHADAP RETURN SAHAM (SUATU STUDI PADA PERUSAHAAN ASTRA INTERNATIONAL TBK) Benny Prawiranegara
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 2, No 2 (2015)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwr.v2i2.1367

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Investment Opportunity Set terhadap Return Saham (Suatu Studi pada Perusahaan Astra International Tbk), dengan latar belakang penelitian untuk melihat bagaimana pertumbuhan perusahaan Astra International Tbk dalam memberikan return saham bagi para investor yang menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut sehingga dapat meminimalisir resiko yang dihadapi oleh investor dimasa yang akan datang.Adapun permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini meliputi: 1]. Bagaimana Investment Opportunity Set (IOS) pada perusahaan Astra International Tbk? 2]. Bagaimanakah return saham pada perusahaan Astra International Tbk? 3]. Bagaimana pengaruh Investment Opportunity Set terhadap Return pada Perusahaan Astra International Tbk? Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif analitis. Dasar pengukuran pada investment opportunity set (variabel X) dan return saham (variabel Y).Sedangkan alat analisis data yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi product moment,uji koefisien determinasi, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji signifikan (uji t). Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa Investment Opportunity Set atas proksi yang digunakan price earnings ratio berpengaruh positif dengan besarya pengaruh 17,64% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti Rasio Market to Book Value of Asset (MKTBKASS)/Rasio nilai buku aktiva terhadap nilai pasar,Rasio Market to Book Value of Equity (MKTBKEQ) /Rasio nilai buku ekuitas terhadap nilai pasar,dan Rasio Capital Expenditure to Book Value of Asset (CAPBVA).
PENGELOLAAN BPHTB DALAM MENINGKATKAN PAD KABUPATEN TASIKMALAYA Annisa Fitriani; Benny Prawiranegara
Jurnal Wawasan dan Riset Akuntansi Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwr.v6i1.1583

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada Peranan Pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Kabupaten Tasikmalaya. Permasalahan yang dihadapi dalam penelitian ini bagaimana pengelolaan BPHTB dalam meningkatkan PAD pada BPPD Kabupaten Tasikmalaya? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengelolaan BPHTB dalam meningkatkan PAD pada BPPD Kabupaten Tasikmalaya (Tahun 2012 sampai 2017). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sedangkan desain yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian dan pengolahan data menunjukkan bahwa Pengelolaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup memberikan kontribusi dalam meningkatkan PAD. Diharapkan BPPD Kabupaten Tasikmalaya dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi realisasi penerimaan PAD hingga mencapai target yang telah ditetapkan.