Destikasari
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Eksplorasi Pemikiran Guru Tentang Strategi Pembelajaran Siklus Hidup Makhluk Hidup Mata Pelajaran IPAS Pada SDN Cikaret 2 Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor Destikasari
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Mei)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i5.321

Abstract

Kurangnya penerapan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran IPAS di SD, khususnya pada materi siklus hidup makhluk hidup. Meskipun materi ini sangat dekat dengan kehidupan siswa, sebagian besar guru masih mengandalkan metode konvensional seperti ceramah dan buku paket, serta tidak melibatkan siswa dalam kegiatan eksploratif yang menghubungkan pengetahuan dengan pengalaman nyata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi eksploratif untuk memahami pemikiran dan praktik guru dalam mengajarkan materi siklus hidup makhluk hidup secara kontekstual. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi dari lima guru SD di SDN Cikaret 2 Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi tema-tema utama terkait strategi, tantangan, dan persepsi guru terhadap pembelajaran kontekstual. Keabsahan data dijamin melalui triangulasi teknik dan sumber serta member checking. Penelitian ini menemukan bahwa meskipun pembelajaran kontekstual memiliki potensi besar untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang siklus hidup makhluk hidup, penerapannya di SD terhambat oleh keterbatasan waktu, fasilitas, motivasi siswa, dan kurangnya pelatihan guru. Namun, guru-guru SD melihat peluang untuk mengembangkan pembelajaran kontekstual dengan memanfaatkan lingkungan sekitar, teknologi, dan kolaborasi antar guru. Diperlukan dukungan sistemik, termasuk peningkatan kapasitas guru, pengelolaan waktu yang fleksibel, dan penyediaan fasilitas yang memadai untuk memastikan keberhasilan implementasi.
INTEGRASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD NEGERI DI ERA DIGITAL Noor, Muhammad; Muhammad Iqbal; Destikasari; Ani Naryani; Rosynanda Nur Fauziyah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Published
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.34845

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penerapan pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning/PjBL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa sekolah dasar di era digital. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan subjek sebanyak 60 siswa kelas IV SDN Mulyaharja 2 Kota Bogor. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan kuesioner yang digunakan untuk menilai kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah penerapan PjBL. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada kemampuan berpikir kritis, dengan rata-rata skor meningkat dari 65 menjadi 82, atau naik sebesar 26% setelah implementasi PjBL. Siswa juga menunjukkan peningkatan dalam partisipasi, kolaborasi, dan refleksi terhadap proses belajar. Integrasi teknologi digital selama pelaksanaan proyek turut memperkuat motivasi dan kemampuan analitis siswa. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa pembelajaran berbasis proyek efektif untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan relevan diterapkan dalam pembelajaran abad ke-21.
Identifikasi dan Pemetaan Problem Pembelajaran Siswa Berdasarkan Aspek Kepribadian, Motivasi, dan Lingkungan Belajar Sekolah Kelas IX Mata Pelajaran IPA di SMP Negeri 1 Batujaya Karawang Siregar, Julinda; Priharyanti, Rifani; Nurholipah; Destikasari; Irman; Hadi, Nur; Mas’udah, Hikmah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 8 No 4 (2025): Oktober-Desember 2025
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v8i4.13191

Abstract

This study aims to analyze the effect of academic resilience on student engagement among Psychology students at Surabaya State University. Changes in the learning system in the digital era require students to have high adaptive skills to academic pressure, making academic resilience a crucial factor in maintaining learning engagement. The research approach used was a quantitative correlational approach, with a population of all active students in the 2025/2026 academic year. The study sample was determined using proportional stratified random sampling with a minimum of 200 respondents. The main instruments used included the Academic Resilience Scale (ARS-30) (Cassidy, 2016; adaptation by Erawati, 2024) and the Utrecht Work Engagement Scale for Students (UWES-9S) (Schaufeli et al., 2002; Carmona-Halty et al., 2019). Data analysis was performed using simple linear regression with SPSS version 26 to determine the effect of academic resilience on student engagement. The results showed that academic resilience had a positive and significant effect on student engagement. Students with high levels of academic resilience tend to demonstrate greater engagement in behavioral, emotional, and cognitive aspects during the learning process. These findings confirm that students' ability to cope with academic pressure and manage negative emotions is a protective factor against decreased learning engagement. Furthermore, descriptive analysis shows that levels of academic resilience and student engagement are in the moderate-high category, with variations based on year and gender. Theoretically, these results support Self-Determination Theory (Deci & Ryan, 2000), which states that students with high academic resilience have stronger intrinsic motivation because they are able to fulfill basic psychological needs for autonomy, competence, and social connectedness. Practically, the results of this study are expected to provide a basis for developing psychological interventions and learning strategies that support increased academic resilience and active student engagement in higher education.