Claim Missing Document
Check
Articles

Eksplorasi Pemanfaatan dan Konservasi Spesies Tumbuhan di Kawasan Taman Gumi Banten Berbasis Kearifan Lokal di Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng Luh Putu Amelia Rahayu; Nyoman Wijana; Sanusi Mulyadiharja
Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha Vol. 9 No. 1 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine: (1) Utilization of plant species by the community in Wanagiri Village, (2) Composition of useful plant species, and (3) Conservation of plant species based on local wisdom of the community in Wanagiri Village. The type and design of this research is descriptive exploratory. This research was conducted in the Taman Gumi Banten Forest, Wanagiri Village. The samples in this study include ecosystem parameters and sociocytem parameters, samples on ecosystem parameters, namely useful plants found in 86 squares with a size of 1 x 1 meter for seedlings, 10 x 10 meters for saplings and poles, 20 x 20 meters for trees, and sociocytem parameters, namely 20 people from 2 official village officials, 3 community leaders, 5 general public, 3 senior officials, and 7 STT people. The results of this study are: (1) All ceremonial plants are used as ceremonial infrastructure, (2) The composition of useful plant species belongs to 34 families which are dominated by bananas (Musa paradisiaca), (3) Plant conservation efforts can be carried out by applying wisdom local, religious aspects, myths, and local village awig-awig.
ANALISIS KUALITAS AIR LIMBAH PERTANIAN DAN LIMBAH DOMESTIK PADA EKOSISTEM TUMPANG TINDIH DI SEKITAR DANAU BUYAN, KABUPATEN BULELENG, BALI Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2011: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2011
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas air limbah pertanian dan air limbah domestik pada ekosistem tumpang tindih serta fitoremediasi fosfat oleh tanaman eceng gondok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistematik sampling. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air limbah pertanian air limbah domestik pada ekosistem tumpang tindih belum menunjukkan adanya pencemaran berarti bila dibandingkan dengan standar kualitas air kelas IV, tetapi bila dibandingkan dengan standar kualitas air kelas I, II, dan III telah mengindikasikan tercemar. Beberapa parameter yang menunjukkan adanya indikasi air limbah pertanian tercemar adalah DO (2,07 mg/l), pH (5,36), COD (23,76 mg/l), BOD (32,1 mg/l), dan phospat (0,5 mg/l) dan yang menunjukkan adanya indikasi air limbah domestik tercemar adalah DO (2,30 mg/l), pH (5,5), COD (18 mg/l), BOD (20,13 mg/l), phospat (0,9 mg/l), dan nitrat (13,6 mg/l). Air limbah pertanian pada ekosistem tumpang tindih sudah ada indikasi terjadinya pencemaran oleh pestisida golongan organo phospat (0,000013 mg/l), karbamat (0,000007 mg/l) dan deltametrin (0,00058 mg/l).
PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA TIGAWASA, KECAMATAN BANJAR, KABUPATEN BULELENG Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal yang ada di Desa Tigawasa Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang ada di Desa Tigawasa. Sampel penelitian ini terdiri atas aparat desa pekraman, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum. Teknik pengambilan sampelnya adalah dengan purposif random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan hutan berbasis kearifan lokal dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni (1) memegang konsep dresta Bali Aga yang ada di desa tersebut. Dresta Bali Aga tersebut adalah bahwa hutan yang ada di desa tersebut sebagai pura, di mana pura itu berupa pura yang mretiwi, pura tanpa bangunan fisik, hutan itu sebagai pura; (2) melalui pelaksanaan upaca agama seperti (a) Sabha Ngubeng, (b) Sabha Mamiut, (c) Sabha Sabuh Baas, (d) Sabha Nyeta, (e) Sabha Malguna. (3) mitos : alas tenget, alas duwe, dan (3) Pelaksanaan awig-awig/regulasi.
ANALISIS KOMPOSISI DAN KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN DI KAWASAN WISATA LOVINA, SINGARAJA Ketut Artawan; Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan indeks keanekaragaman spesies tumbuhan yang ada di kawasan wisata Lovina, Singaraja. Tempat penelitian ini dibagi dalam dua zone yakni zone sepanjang pantai Lovina dan zone areal “abian’ masyakat yang masih alami. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh spesies tumbuhan yang ada di kawasan wisata Lovina. Sampel penelitian ini adalah spesies tumbuhan yang terkover oleh kuadrat ukuran 10x10m. Teknik pengumpulan datanya diambil dengan metode kuadrat dan line transect. Data dianalisis dengan menggunakan indeks keanekaragaman spesies tumbuhan dari Simpson. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) komposisi spesies tumbuhan yang ada di zone pantai ada sebanyak 22 spesies, 301 individu, dan di zone “abian” ada sebanyak 20 spesies, 486 individu. (2) Kemelimpahan dan indeks keanekaragaman spesies tumbuhan yang ada di zone pantai adalah sebesar 0,2493 dan 0,7507. Kemelimpahan dan indeks keanekaragaman di zone “abian” adalah sebesar 0,0104 dan 0,9896. Kedua indeks keanekaragaman ini termasuk ke dalam kategori sedang dan tinggi.  
PEMBELAJARAN YABNG DISERTAI DENGAN GERAKAN DINAMIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FMIPA UNDIKHSA, SINGRAJA-BALI Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2012: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2012
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran Ilmu Lingkungan berorientasi kearifan lokal antara yang menggunakan pendekatan konvensional dengan pendekatan kooperatif STAD disertai gerakan-gerakan dinamis (2) perbedaan keluhan muskuloskeletal mahasiswa dalam pembelajaran Ilmu Lingkungan berorientasi kearifan lokal antara yang menggunakan pendekatan konvensional dengan pendekatan kooperatif STAD disertai gerakan-gerakan dinamis.Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan sama subjek atau treatment by subjek design. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa S1 Semester I Kelas B Jurusan Pendidikan Biologi Semester I Fakultas Pendidikan MIPA, Universitas Pendidikan Ganesha tahun ajaran 2011/2012 yang mengikuti mata kuliah Ilmu Lingkungan. Data tentang hasil belajar dikumpulkan dengan tes hasil belajar dan untuk keluhan muskuloskeletal dikumpulkan dengan menggunakan Kuesioner Nordic Body Map dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan uji t paired. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran Ilmu Lingkungan berorientasi kearifan lokal antara yang menggunakan pendekatan konvensional (Model I) dengan pendekatan kooperatif STAD disertai gerakan-gerakan dinamis (Model II). Beda rerata prestasi belajar sebelum proses pembelajaran adalah sebesar 0,00 atau 0,00%. Hasil uji beda menunjukkan bahwa prestasi belajar mahasiswa sebelum proses pembelajaran antara Model I dan Model II adalah tidak bermakna (p > 0,05) dan komparabel; (2) ada perbedaan keluhan muskuloskeletal mahasiswa dalam pembelajaran Ilmu Lingkungan berorientasi kearifan lokal antara yang menggunakan pendekatan konvensional (Model I) dengan pendekatan kooperatif STAD disertai gerakan-gerakan dinamis (Model II). Beda rerata keluhan muskulosekletal mahasiswa sebelum proses pembelajaran berlangsung antara Model I dan Model II adalah sebesar 0,98 atau perbedaannya hanya mencapai 3,37% dan komparabel. Hasil uji beda menunjukkan perbedaan yang bermakna (p < 0,05). Uji beda dari selisih keluhan muskuloskeletal sesudah proses pembelajaran dengan sebelum proses pembelajaran menunjukkan nilai yang bermakna (p < 0,05).
ANALISIS KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP DITINJAU DARI ASPEK ABIOTIC DAN BIOTIC ENVIRONTMENT DI KAWASAN WISATA TOYA BUNGKAH, BANGLI Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2016: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2016
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kualitas lingkungan hidup ditinjau dari aspek Abiotic and Biotic (AB) Environment di kawasan wisata Toya Bungkah.Penelitian ini dilakukan pada kawasan hutan wisata dan Galian C. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksploratif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh komponen lingkungan hidup yang meliputi komponen abiotic dan komponen biotic. Komponen abiotic pada kawasan wisata alam hutan meliputi tekstur tanah dan kemiringan lahan, sedangkan komponen biotic meliputi crown cover, densitas, dan stratifikasi. Untuk kualitas air danau Batur Kualitas air dari faktor abiotic (A) yaitu fisik dan kimia meliputi pH, suhu. DO, BOD, COD, Konduktivitas, Turbiditas, Salinitas, total pospat sebagai P, NO3 sebagai N, Cr, dan komponenbiotic (B) meliputi NVC ikan dan Total Coliform.Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sistematiik sampling.Data dianalisis secara statistik ekologi dan deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan  bahwa kualitas lingkungan hidup ditinjau dari aspek Abiotc dan Biotic Environment di kawasan wisata Toya Bungkahpada kawasan hutan alam secara umum tergolong ke dalam kualitas yang sangat buruk, dan untuk kawasan wisata Danau Batur tergolong ke dalam kualitas baik. Dari 12 parameter air Danau Batur yang diteliti, ada 4 parameter telah mengalami pencemaran yakni pH, DO, NVC ikan, dan Total Coliform, sedangkan 8 parameter lagi yakni suhu, BOD, COD, konduktivitas, salinitas, fosfat, nitrat, dan klorin belum tercemar. Kata-kata Kunci: Abiotic dan Biotic Environment,Kualitas Lingkungan Hidup, Toya Bungkah
KONTINUITAS PENELITIAN DOSEN UNDIKSHA DALAM BIDANG KECAKAPAN HIDUP (SOFT SKILL) TAHUN 2009-2014 Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui jumlah peneliti yang melakukan penelitian yang berlangsung selama waktu 2009-2014, (2) Mengetahui jumlah peneliti yang melakukan penelitian di bidang kecakapan hidup (life skill) yang berlangsung secara kontinu atau berkesinambungan selama waktu 2009-2014 dan(3) Kendala-kendala yang dialami bagi peneliti yang melakukan penelitian secara tidak berkesinambungan selama waktu 2009-2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penelitian yang telah dilakukan di Undiksha dalam kurun waktu tahun 2009-2015. Penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen. Data penelitian ini berupa data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Profil penelitian dosen Undiksha dari tahun 2009-2014 secara umum, kuantitasnya cenderung mengalami kenaikan, kecuali penelitian tahuan 2010. (2) Dari jumlah penelitian dari tahun 2009-2014, ada penelitian sebanyak 1.093. Dari 1.093 penelitian tersebut, 327 adalah jenis penelitian kecakapan hidup (29,92%). Jumlah penelitian yang mencakup kecakapan hidup yang persentasenya paling besar adalah tahun 2014 yaitu sebanyak 33,85% dan yang paling sedikit adalah tahun 2009 (25,60%). (3) Dari 327 buah penelitian tahun 2009-2014, dari bidang personal ada sebanyak 5 buah penelitian, 53 buah penelitian sosial, 233 buah penelitian akademik, dan 44 buah penelitian vokasional.(4) peneliti yang melakukan penelitian berorientasi kecakapan hidup yang berlanjut secara konstan selama 2 tahun adalah 23 orang (10.45%), yag berlanjut secara konstan selama 3 tahun sebanyak 9 orang (4.09%), yang berlanjut secara konstan selama 4 tahun sebanyak 2 orang (0.91%), berlanjut konstan 5 dan 6 tahun masing-masing 0 orang (0.00%), berlanjut secara tidak konstan sebanyak13 orang (5.91%), dan yang tidak berlanjut 173 orang (78.64%); (5) Adapun kendala yang dihadapi dari ketidakberlanjutan penelitian dosen adalah (1) Faktor masa kontrak, (2) Proposal yang disusun hanya untuk satu tahun, (3) Kontrak hanya dua tahun, dan (4) Bidang keilmuan dari peneliti yang tidak relevan.Kata Kunci: Kontinuitas, Penelitian Dosen, Kecakapan HidupAbstractThe purpose of this research were (1) to determine the number of researchers who conduct research that took place during the time from 2009 to 2014, (2) Determine the number of researchers who conduct research in the field of life skills which continuously during the period 2009-2014 and (3) the constraints experienced by the researchers who conducted the research are not sustainable over the period from 2009 to 2014. The population in this research are all the research that has been done in Undiksha in the period 2009-2015. The samples using total sampling technique. Data collection techniques used in this research is the study of the document. This research data in the form of qualitative data. The results showed that (1) Profile Undiksha lecturer research from 2009-2014 in general, quantity tends to increase, except for research in 2010 year. (2) Of the research from 2009-2014, there is much research as 1,093. From 1,093 of the research, 327 is the kind of life skills research (29.92%). The amount of research that includes life skills that the greatest percentage was in 2014 year that as many as 33.85% and the least was in 2009 year (25.60%). (3) Of the 327 pieces of research 2009-2014, from personal skill research there are as many as 5 pieces, 53 pieces of social skill research, 233 pieces of academic skill research, and 44 pieces ofvocational skill research. (4) The researchers who conducted the research-oriented life skills that continuing basis constant for 2 years was 23 peoples (10:45%), The continues constantly for 3 years as many as 9 peoples (4:09%), which continued constantly for 4 years as many as 2 peoples (0.91%), continuing the constant 5 and 6 years respectively each 0 people (0.00%), continues as inconstant as many as 13 people (5.91%), and that does not continue 173 people (78.64%); (5) The constraints faced from the discontinuation of research lecturer are (1) The factors of contract period, (2) The proposal written only for one year, (3) The contract is only two years old, and (4) Field of knowledge from researchers irrelevant.Keywords: Continuity, Research Lecturer, Life Skills
STRUKTUR DAN KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN DI SEPANJANG PANTAI PEMBUDIDAYAN UDANG DI LAUT LEPAS DESA SANGSIT, KECAMATAN SAWAN, KABUPATEN BULELENG Nyoman Wijana
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2015: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2015
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur dan keanekaragaman spesies tumbuhan di sepanjang pantai Desa Kerobokan-Desa Sangsit- dan Desa Giri Mas, Kecamatan Sawan,, Kabupaten Buleleng, sebagai batas ekologis dalam usaha pembudidayaan udang di laut lepas. Populasi dalam penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang ada di dalam vegetasi pantai Desa Kerobokan-Desa Sangsit- dan Desa Giri Mas. Sampel penelitian ini adalah semua spesies tumbuhan yang terkover oleh kuadrat dengan ukuran 10x10 m sebanyak 17 kuadrat. Teknik pengambilan sampelnya adalah dengan teknik sistematik sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuadrat atau metode survey kayu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Komposisi spesies tumbuhan sepanjang pantai Desa Kerobokan-Desa Sangsit, dan Desa Giri Mas adalah sebanyak 21 spesies yang terdiri atas spesies tumbuhan yang bernilai ekonomi, peneduh, keperluan rumah tangga, pakan ternak, dan juga tumbuhan liar; (2) Indeks keanekaragaman spesies rata-rata adalah sebesar 2,3640 yang termasuk ke dalam kategori sedang; dan (3) Kegiatan pembudidayaan udang di laut lepas Desa Sangsit Kecamatan Sawan Kabupaten Buleleng, belum memberikan dampak negatif terhadap vegetasi pantai sebagai batas ekologis dari usaha pembudidayaan udang tersebut.Kata Kunci: Struktur, Keanekaragaman Spesies, Budidaya Udang, Laut Lepas AbstractThe aims of this research was to determine the structure and diversity of plant species along the coast of the Kerobokan Village - Sangsit Village - and Giri Mas Village, Sawan District, Buleleng Regency, as the ecological limits of the cultivation of shrimp on the open seas. The population in this research were all of plant species in the coastal vegetation Kerobokan Village - Sangsit Village - and Giri Mas Village. The samples were all of plant species are excluded by the square with a size of 10x10 m by 17 squares. Sample collection technique is the systematic sampling technique. The method used in this research is the square method or survey timber methods. The results of this research showed that (1) The composition of plant species along the coast of the Kerobokan Village-Sangsit Village-and Giri Mas Village are as many as 21 species consisting of plant species of economic value, shade, household, animal feed, and also wild plants; (2) species diversity index average is equal to 2.3640 which including into the midle category; and (3) shrimp ciltivation activities on the open seas Sangsit Village, District of Sawan, Buleleng regency, not a negative impact on coastal vegetation as the ecological limits of the shrimp cultivation effort.Keywords: Structure, Species Diversity, Shrimp Cultivation, Open Seas
The Rare Plants in The Alas Kedaton Tourism Forest, Tabanan, Bali Nyoman Wijana; I Made Oka Riawan; Sanusi Mulyadiharja
Advances in Tropical Biodiversity and Environmental Sciences Vol 5 No 1 (2021): ATBES
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.42 KB) | DOI: 10.24843/ATBES.2021.v05.i01.p01

Abstract

Forests are a source of foreign exchange that has been exploited on a large scale for timber. This exploitation causes a rapid reduction in forest area. Until now, the destruction of the forest environment is still happening, both by illegal logging and illegal mining. This study aims to determine the number of rare plant species in Alas Kedaton Tourism Forest, Tabanan, Bali, Indonesia; and the factors causing the rarity of these plant species. The population in this research is the plant species in Alas Kedaton Tourism Forest. Meanwhile, the social population is all people in the Alas Kedaton Tourism Forest area. The sampling method for plant species is the quadratic method was used to investigate the diversity and the number of rare plants. While for the social sampling was conducted by interviewing with purposive sampling method to the local community around the Alas Kedaton areas. Determination of endangered plant species was conducted by studying of available documents, in-depth interviewing, and seeking information from various existent sources. The collected data analyzed descriptively. The results of this study indicated there are 48 species of plants with 26 families, which are generally found in Alas Kedaton Tourism Forest. Of this number, 42 (87.5%) plant species are included in the rare category; (2) of the 42 species of rare plants in the Alas Kedaton Tourism Forest, there are 8 (19.04%) plant species that are included in the National rare category, 20 (47.62%) rare plant species in Bali, 10 ( 23.81%) rare plant species in Tabanan Regency, and 4 (9.52%) species included in the rare category at the District level (especially Marga District); and (3) factors causing the scarcity of plant species in Alas Kedaton Tourism Forest are (a) past environmental degradation, (b) reproductive problems of rare plants, (c) human intervention, (4) disturbance by animals, especially long tailed monkeys (Macaca fascicularis) and bats (Pteropus vampyrus).
Berat Beban yang Dijunjung Mengakibatkan Perbedaan Keluhan Muskuloskeletal dan Kelelahan serta Kontribusinya Terhadap Produktivitas Kerja Buruh Angkut di Pasar Badung Ni Putu Apriantini; I Made Sutajaya; Ni Putu Sri Ratna Dewi; Nyoman Wijana; Desak Made Citrawathi
Jurnal Pendidikan Biologi Undiksha Vol. 9 No. 2 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpb.v9i2.47655

Abstract

This study aims to determine the weight of the load upheld resulting in differences in musculoskeletal complaints and fatigue and its contribution to the productivity of transport workers. The location of this research is Badung Market, Denpasar. Analysis of the data used in this study is the Independent Sample t-test and regression test at a significance level of 5%. The results of the data analysis used were data on the difference between musculoskeletal complaints and fatigue, because the pre-test data between group I (carrying weight ≤ 25 kg) and group II (carrying weight > 25 kg) were not compatible. The results of the analysis showed that there was a significant difference in musculoskeletal complaints of 22.28% with a p value of 0.0001 (p <0.05) and 15.16% of fatigue with a p value of 0.0001 (p <0.05). ) between group I and group II. The results of the Regression test to determine the contribution of musculoskeletal complaints and fatigue to work productivity, showed that musculoskeletal complaints did not contribute to the work productivity of transport workers, because the obtained p value = 0.907 in group I and p = 0.927 in group II (p> 0.05) . Fatigue also did not contribute to the work productivity of transport workers, because the obtained p value = 0.498 in group I and p value = 0.583 in group II (p> 0.05). Based on this analysis, it can be concluded that the weight of the load being upheld results in differences in musculoskeletal complaints and fatigue in the transport workers, but does not contribute to the work productivity of the transport workers.
Co-Authors ., Amelia Chiquita ., Feni Ilma Hidayati ., Gede Rendra Widyotama ., I Gede Andy Wira Sanjaya ., I Gede Budiasa ., I Gusti Ayu Apti Purbayani ., I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA ., I Made Ada Wiguna ., I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. ., Ida Ayu Indra Putri Dewangkara ., Kadek Dedi Santa Putra ., Kadek Suyobi ., Komang Adi Purnama Putra ., Komang Desmi Indraswari ., Ni Kadek Mira Sapitri ., Ni Luh Novi Yuni Ari ., Ni Luh Putu Wirayanti ., Ni Made Diah Intan Purwanti ., Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi ., Ni Nyoman Artini ., Ni Pt Novi Wulandari ., Ni Putu Siswandari ., Ni Wayan Ning Sujati ., Novi Awaliyah ., Putri Erma Rosita ., Putu Arisna Damayanty ., Reynaldi Setyawan ., Safaratul Aini ., Sintya Pramita I Gusti Ayu Istri ., Wenta Ginting ., YULY SAFNA MEGAWATI Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti . Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti ., Ajeng Istyorini Asmoning Dewanti Amelia Chiquita . Anita Dea Prafikti . Anita Dea Prafikti ., Anita Dea Prafikti Anton Santiasa, I Made Pasek Ayu Seoulina . Ayu Seoulina ., Ayu Seoulina Desak Made Citrawathi Drs.I Ketut Artawan,M.Si . Drs.I Nengah Sumardika,M.Pd. . Feni Ilma Hidayati . Gede Ari Yudasmara Gede Astra Wesnawa Gede Rendra Widyotama . Gokmaria Susiyanti Nababan . Haribaik, Yuliana Alicia Heri Budiatmoko . Heri Budiatmoko ., Heri Budiatmoko I Gede Andy Wira Sanjaya . I Gede Astra Wesnawa I Gede Budiasa . I Gusti Agung Nyoman Setiawan I Gusti Ayu Apti Purbayani . I Gusti Ngurah Nala I GUSTI NGURAH WAHYU ANDITYARAMA . I M P Anton Santiasa, S.Pd.,M.Si. . I Made Ada Wiguna . I Made Oka Riawan I Made Pasek Anton Santiasa I Made Pasek Anton Santiasa, S.Pd.,M.Sc. . I Made Sutajaya I NYOMAN SRI YUDIANA . I Wayan Sukra Warpala Ida Ayu Indra Putri Dewangkara . Ida Ayu Putu Suryanti Ida Bagus Jelantik Swasta Ida Bagus Putu Arnyana ILA ATTHYKHUL ISLAM . Kadek Dedi Santa Putra . Kadek Suyobi . Ketut Artawan Ketut Tirtayasa Komang Adi Purnama Putra . Komang Desmi Indraswari . Luh Putu Amelia Rahayu M, Sanusi M, Sanusi Ni Kadek Mira Sapitri . Ni Luh Novi Yuni Ari . Ni Luh Pt. Cariastini . Ni Luh Pt. Cariastini ., Ni Luh Pt. Cariastini NI LUH PUTU MANIK WIDIYANTI Ni Luh Putu Wirayanti . Ni Made Ayu Trisna Aprilia Sari Ni Made Diah Intan Purwanti . Ni Made Dwi Sintya Prabayanthi . Ni Nym.Yuli Adelina . Ni Nym.Yuli Adelina ., Ni Nym.Yuli Adelina Ni Nyoman Artini . Ni Pt Novi Wulandari . Ni Putu Apriantini Ni Putu Mawar Larassatiningtias . Ni Putu Siska Ayu Safitri . Ni Putu Siska Ayu Safitri ., Ni Putu Siska Ayu Safitri Ni Putu Siswandari . Ni Putu Sri Dewi Tyoasti . Ni Putu Sri Ratna Dewi Ni Wayan Ning Sujati . Novi Awaliyah . Putri Erma Rosita . Putu Arisna Damayanty . Putu Indah Rahmawati Reynaldi Setyawan . S.Pd.,M.Si. I M P Anton Santiasa . Safaratul Aini . Sanusi Mulyadiharja Sg. Ayu Wulan Pradnyamita . Sintya Pramita I Gusti Ayu Istri . Sukri, Made Tirta Pratiwi Ni Komang . Tirta Pratiwi Ni Komang ., Tirta Pratiwi Ni Komang Wenta Ginting . Yuliana Alicia Haribaik YULY SAFNA MEGAWATI .