Putri, Karina Shella
Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik, Universitas Lambung Mangkurat

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

IDENTIFIKASI VARIASI MASERAL BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFI DI FORMASI WARUKIN (SEAM O DAN SEAM P) KABUPATEN TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Annisa Annisa; Karina Shella Putri; Wilda Putri Oktavianti
Geosapta Vol 7, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i1.10111

Abstract

Maseral merupakan bahan organik penyusun batubara yang terbagi atas tiga grup, yaitu grup maseral vitrinit, liptinit dan inertinit. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komposisi maseral dan nilai reflektansi vitrinit pada batubara. Pengamatan mikroskopis yang dilakukan pada sampel batubara menggunakan metode analisis petrografi. Conto batubara diambil dari lapisan batubara O dan lapisan batubara P  pada Formasi Warukin Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan. Sampling dilakukan pada seam batubara expose atau seam yang sudah dilakukan proses penambangan (coal getting), sampel dipreparasi untuk pembuatan sayatan poles. Berdasarkan hasil analisis petrografi jumlah komposisi grup maseral batubara untuk vitrinit pada lapisan batubara O bagian Roof 72,2%, bagian Body 68,8% dan bagian Floor 60,0%; liptinit bagian Roof 1,6 %, Body 2,2% dan Floor 0,6% sedangkan group maseral inertinit bagian Roof 21,2 %, Body 25,0% dan Floor 36,4%. Komposisi grup maseral batubara untuk vitrinit pada lapisan batubara P bagian Roof 72,8%, bagian Body 72,2% dan bagian Floor 66,2%; liptinit bagian Roof 1,4 %, Body 1,6% dan Floor 2,2% sedangkan group maseral inertinit bagian Roof 23,2 %, Body 21,0% dan Floor 30,4%. Hasil pengamatan ini memberikan informasi variasi maseral batubara seperti pada umumnya batubara Indonesia yang didominasi oleh grup maseral vitrinit. Hasil analisis terhadap reflektansi batubara menunjukkan hasil Rank Batubara Formasi Warukin Kecamatan Lokpaikat Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan adalah Sub-Bituminus. Kata-kata kunci: maseral, vitrinit, liptinit, inertinit, reflektansi
PERENCANAAN PENAMBANGAN BATUBARA PIT TIMUR DI PT PADA IDI DESA LUWE HULU KALTENG Heru Cahyo Prasakto; Nurhakim Nurhakim; Riswan Riswan; Karina Shella Putri
Geosapta Vol 3, No 1 (2017): Januari 2017
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v3i1.2932

Abstract

PT Pada Idi memerlukan perencanaan dan perancangan tambang pada area prospek yang telah dilakukan eksplorasi sebelumnya. Hal ini dilakukan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penambangan, mengurangi ketidakpastian dan pemilihan kemungkinan terbaik.Penelitian dikerjakan dengan bantuan software. Batas penambangan, cadangan tertambang, volume OB ditentukan dengan nilai Stripping Ratio (SR) 7, 9 dan 10. Rancangan pit dan timbunan mengacu pada rekomendasi geoteknik lereng perusahaan. Tahapan penambangan dibuat dengan target produksi 100.000 ton/bulan.Hasil penelitian dengan SR 9 yaitu : pit limit sampai elevasi -10 mdpal, luas pit 128.08 Ha, cadangan  tertambang 2.84 juta ton, volume OB 25.99 juta BCM, umur pit 2 tahun 8 bulan. Hasil penelitian dengan SR  7 yaitu : pit limit sampai elevasi -5 mdpal, luas pit 103.05 Ha, cadangan  tertambang 2.80 juta ton, volume OB 19.72 juta BCM, umur pit 2 tahun 11 bulan. Hasil penelitian dengan SR  10 yaitu : pit limit sampai elevasi -25 mdpal, luas pit 182.3 Ha, cadangan  tertambang 3.93 juta ton, volume OB 39.17 juta BCM, umur pit 3 tahun 10 bulan. Kebutuhan alat mekanis pit SR 9 adalah 7 unit Excavator PC-400, 2 unit Excavator PC-200, 28 unit Dump Truck Nissan CWB dan 10 unit Dump Truck Hino FM260. Kata-kata kunci: Pit, Stripping Ratio, Pit Limit, Cadangan, Alat Mekanis 
SEKTOR PERTAMBANGAN DALAM RANTAI PASOKAN DOMESTIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN: DAMPAK PENGGANDA Karina Shella Putri; Yuniar Siska Novianti; Djoyakim Parulian Simanungkalit
Geosapta Vol 7, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v7i2.11111

Abstract

Keberlimpahan sumberdaya batubara yang dimiliki Provinsi Kalimantan Selatan menjadikan sektor pertambangan sebagai kontributor terbesar dalam nilai tambah bruto (PDRB). Kontribusi tersebut diharapkan juga memberi dampak yang besar terhadap sektor-sektor ekonomi lain sehingga dapat mendukung pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan. Besarnya dampak pengganda yang ditimbulkan oleh sektor pertambangan dalam rantai pasokan domestik dapat dihitung dan dianalisis menggunakan permodelan multipliers effect dalam tabel input-output yang mana didapatkan output multiplier senilai 1,8017; income multiplier senilai 1,4638; employment multiplier senilai 1,8439; value added multiplier senilai 1,6227; dan operating surplus multiplier senilai 2,5605. Walau tidak sebesar sektor pengolahan (setiap nilai multiplier > 2), namun sektor pertambangan tetap dapat memberikan dampak secara langsung dan tidak langsung terhadap sektor-sektor lain seperti peningkatan produksi, pendapatan pekerja, peluang tenaga kerja, nilai tambah, dan surplus usaha. Dampak pengganda sektor pertambangan dapat ditingkatkan dengan mengutamakan penggunaan produk dari sektor hulunya dalam pasar domestik seperti pembelian dan penyewaan alat berat mekanis, pembelian spare part, penyedia makan-minum, pengadaan listrik, dan jasa pengangkutan. Pembatasan ekspor batubara untuk dapat memenuhi kebutuhan domestik juga dapat miningkatkan efek pengganda dari sektor pertambangan, akan tetapi sektor yang membutuhkan batubara sebagai sumber daya energi juga perlu ditingkatkan jumlahnya agar pembangunan ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan yang berkelanjutan dapat terwujud.     
KAJIAN SISTEM PENIRISAN TAMBANG UNTUK MENANGGULANGI LIMPASAN AIR DARI AREA PIT 4 TIMUR KE ARAH PIT 4 BARAT DI PT DARMA HENWA TBK, ASAM ASAM COAL PROJECT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Karina Shella Putri; Muhammad Alfarisi; Robian Nuur
Geosapta Vol 4, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v4i2.5171

Abstract

Pit 4 Timur di PT Darma Henwa ACP merupakan pit dengan status tidak aktif produksi sehingga air dibiarkan meluap dari sump dan menggenangi pit. Area Pit 4 Timur berbatasan dengan Pit 4 Barat yang berstatus pit aktif produksi dimana elevasi kritis yang membatasi agar air pada Pit 4 Timur tidak melimpas ke Pit 4 Barat adalah -51,4 mdpl. Penelitian ini memprediksi lama pemompaan pada Pit 4 Timur agar dapat menanggulangi genangan air yang ada ditambah dengan penambahan air limpasan permukaan dari hasi prediksi curah hujan dan durasi hujan hingga 10 bulan ke depan sehingga tidak mengganggu aktivitas produksi di Pit 4 Barat.Metode yang digunakan untuk memprediksi curah hujan dan durasi hujan adalah dengan tiga metode exponential smoothing, antara lain Metode Brown, Metode Holt, dan Metode Winter. Hasil prediksi curah hujan dan durasi hujan digunakan untuk menentukan intensitas hujan yang digunakan dalam Persamaan Rasional untuk menghitung debit limpasan permukaan. Simulasi dalam menentukan lama pemompaan menggunakan persamaan Water Balance berdasarkan pertimbangan prediksi air yang masuk berupa volume limpasan permukaan dan bawah permukaan, serta volume air yang dapat dikeluarkan berdasarkan kemampuan pemompaan.Hasil pengukuran debit aktual dua unit pompa Multiflo 420 yaitu 0,148 m3/detik dengan head total 110 meter dan debit rata-rata air bawah permukaan sebesar 2,038 m3/detik. Hasil prediksi debit air limpasan permukaan dari bulan April 2016 sampai dengan Desember 2016 berturut-turut yaitu 1,33 m3/s, 1,14 m3/s, 1,15 m3/s, 0,71 m3/s, 1,95 m3/s, 1,26 m3/s, 1,88 m3/s, 1,26 m3/s, dan 1,22 m3/s. Berdasarkan hasil pengukuran, perhitungan, dan prediksi tersebut didapatkan lama waktu pemompaan adalah selama 2 bulan 5 hari. Kata-kata kunci: exponential smoothing, pit, water balance
Analisis Kelayakan Ekonomi pada Rencana Penggantian Alat Mekanis Penambangan Batubara Di PT XYZ, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan Gading Abi Pangestu; Riswan Riswan; Karina Shella Putri
MINERAL Vol 6 No 2 (2021): MINERAL
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.912 KB) | DOI: 10.33019/mineral.v6i2.3094

Abstract

PT XYZ plans to replace the production unit of the Kobelco SK200 excavator because it is unable to achieve the production target with a Mechanical Availability (MA) value of 55%. There are 7 scenarios in considering the replacement of the equipment. The analysis is carried out by considering the unit's capability and value in Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and payback period in each scenario. The scenario for the improvement of Kobelco SK200 which increases the MA value to 75% is still unable to achieve the production target. Economic analysis shows that the highest NPV is in scenario 4 of Rp. 22,240,168,298, while the highest IRR is in scenario 3 of 79.93%. If PT XYZ wants a faster payback duration, scenario 3 by selling old equipment and renting used equipment with an MA value according to the target is the best choice. In addition, in terms of capital requirements, scenario 3 is the option with the lowest initial capital, where the amount of capital is a very important factor and often limits the ability of entrepreneurs and mining companies.
Evaluasi produktivitas alat gali muat untuk material overburden di CV Gunung Sambung Edy Suwandi; Annisa Annisa; Karina Shella Putri
Jurnal Himasapta Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 02 Agustus 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i2.6439

Abstract

Salah satu penentu keberhasilan dalam produksi penambangan adaah seberapa besar produktivitas alat mekanis tersebut dapat dimanfaatkan seefektif dan seefesien mungkin dalam melakukan pekerjaannya, masih rendahnya kemampuan produksi alat mekanis saat ini disebabkan berkurangnya wakti kerja efektif, sehingga efisiensi kerja alat menurun yang secara umum ditimbulkan oleh dua hal yaitu permasalahan pada waktu siklus kerja dan adanya waktu hambatan saat jam kerja. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui kondisi pembongkaran dan pemuatan overburden, menghitung produktivitas alat gali muat Komatsu PC850SE, dan mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas alat gali muat Komatsu PC850SE. Metode yang dipakai untuk pengambilan data dalam penelitian ini dilandasi pada metode penghitungan aktual di lapangan yang bertujuan untuk mendapatkan hasil aktual pula. Rancangan kegiatan penelitian ini terdiri dari studi literatur, pengambilan data, pengolahan dan analisis data lalu penyusunan laporan. Setelah melakukan evaluasi dengan cara menurunkan cycle time menggunakan acuan handbook komatsu dengan swing angle 450 - 900 hasil pencapaian target produktivitas alat gali muat Komatsu PC850SE Ex-803 yaitu sebesar 343 Bcm/jam dan Komatsu PC850SE Ex-804 sebesar 330,8 Bcm/Jam.
Permodelan kombinasi peralatan mekanis dalam optimalisasi produktivitas armada di PT Semesta Centramas Rika Febriyani; Eko Santoso; Karina Shella Putri; Muhammad Zaini Arief
Jurnal Himasapta Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Himasapta Volume 7 Nomor 03 Desember 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v7i3.7499

Abstract

Kombinasi peralatan mekanis dalam pemindahan overburden yang optimal dapat meminimalkan biaya operasional namun tetap menjaga ketercapaian produktivitasnya. Spasi ripping dalam pembongkaran overburden, dapat mempengaruhi produktivitas pemuatan. Skenario spasi ripping yang diterapkan adalah 0,3m; 0,6m; 1m; dan 1,2m. Pendekatan model linear programming digunakan untuk mengoptimasi kombinasi peralatan mekanis muat-angkut pada masing-masing skenario. Fungsi objektif ditujukan untuk biaya operasional fleet yang minimum. Fungsi batas antara lain jumlah ketersediaan alat angkut Komatsu HD785 dan HD465, dan pencapaian target produktivitas fleet. Hasil perhitungan produktivitas ripping bulldozer Komatsu D375-90 dan excavator Komatsu PC2000-45 berturut-turut antara lain pada spasi 0,3m adalah 961,62 Bcm/jam dan 807,59 Bcm/jam; spasi 0,6m adalah 1266,75 Bcm/jam dan 775,66 Bcm/jam; spasi 1m adalah 2097,56 Bcm/jam dan 727,84 Bcm/jam; spasi 1,2m adalah 2375,43 Bcm/jam dan 700 Bcm/jam. Berdasarkan hasil optimasi didapatkan jumlah unit alat angkut dengan biaya operasional fleet minimum berturut-turut antara lain pada spasi 0,3m yaitu 5 Komatsu HD785, 2 Komatsu HD465, 0,09235 $/Bcm; spasi 0,6m yaitu 5 Komatsu HD785, 2 Komatsu HD465, 0,09204 $/Bcm; spasi 1m yaitu 5 Komatsu HD785, 1 Komatsu HD465, 0,07790 $/Bcm; spasi 1,2 meter yaitu 5 Komatsu HD785, 1 HD45, 0,07792 $/Bcm.
Aplikasi pendekatan metode probabilistik dalam menentukan match factor alat mekanis di PT Sinar Nirwana Sari Eko Santoso; Nuri Pirnia Sari; Karina Shella Putri; Adip Mustofa
Jurnal Himasapta Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Himasapta Volume 8 Nomor 02 Agustus 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jhs.v8i2.9946

Abstract

Ketidakpastian nilai keserasian alat yang diakibatkan oleh bervariasinya data cycle time akan menyebabkan rata-rata nilai keserasian alat yang dihasilkan kurang sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Penelitian ini mengaplikasikan metode probabilistik yaitu Monte Carlo pada penentuan keserasian alat. Perhitungan nilai probabilitas match factor (MF) dilakukan untuk mengetahui kemungkinan nilai keserasian alat sama dengan satu, kurang dari satu dan lebih dari satu dan kemudian dapat diketahui rentang cycle time yang optimal untuk alat angkut dan alat gali muat. Hasil yang didapatkan pada MF1, probabilitas nilai MF < 0,8 adalah 99,1%, 0,8 < MF ≤ 1 adalah sebesar 0,9% (dari fungsi log logistik) dan MF > 1 adalah 0%. Pada MF2, probabilitas nilai MF < 0,8 adalah 78,8% (dari fungsi logistik) dan 0,8 < MF ≤ 1 adalah sebesar 18,2% (dari fungsi logistik) dan MF > 1 adalah 3%. Probabilitas menggunakan dua kali standar deviasi (MF2) yang dipakai untuk menentukan rentang cycle time alat angkut maupun alat gali muat yang perlu dijaga agar lebih optimal dalam bekerja. Rentang cycle time yang optimal untuk mendapatkan 0,8 < MF ≤ 1 adalah 900-1300 detik untuk alat angkut dan 15-35 detik untuk alat gali muat.
Aplikasi Ekonometrika dalam Penentuan BESR: Studi Kasus Penahapan Penambangan PT Gunungbayan Pratamacoal Putri, Karina Shella; Triantoro, Agus; Samosir, Randy Lavianus
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.15922

Abstract

Desain penambangan merupakan bagian yang penting dalam perencanaan tambang. Wilayah yang akan ditambang dipartisi menjadi beberapa fase berbeda. Maksud dari penelitan ini adalah menentukan tahapan penambangan di PT Gunungbayan Pratamcoal yang memberikan nilai ekonomis. Penentuan tahapan penambangan menggunakan analisis Break Even Stripping Ratio (BESR). Data-data yang digunakan dalam perhitungan BESR antara lain data deret waktu harga batubara beserta variabel yang mempengaruhinya seperti produksi batubara Indonesia, konsumsi batubara Indonesia, konsumsi batubara India, konsumsi batubara Jepang, dan harga minyak mentah dunia, serta biaya penambangan seperti biaya pembongkaran dan pengangkutan overburden dan batubara. Variabel seperti harga batubara diramalkan dengan pendekatan ekonometrika, serta biaya penambangan berdasarkan perubahan jarak angkut per tahun. Data-data yang dibutuhkan untuk desain penambangan antara lain data hasil eksplorasi (singkapan, log bor, test pit), topografi situasi, geometri lereng, dan data alat gali muat dan alat angkut yang digunakan dari ketersediaan alat di perusahaan. Hasil prediksi harga batubara dari tahun 2019 sampai dengan 2021 yaitu 93,63 USD/ton, 108,16 USD/ton dan 111,35 USD/ton. SR yang digunakan dalam rancangan tahapan penambangan dari tahun 2019 sampai dengan 2021 yaitu 11,48; 12,98; dan 12,38. Volume overburden, tonase batubara, dan luas area yang menjadi target penambangan dari tahun 2019 sampai dengan 2021 berturut-turut yaitu 4.335.153 BCM, 377.492 ton, dan 16,04 ha; 4.898.514 BCM, 377.338 ton, dan 29,74 ha; 4.427.264 BCM, 357.492 ton, dan 39,40 ha.
Variasi Blok Model pada Pemodelan Seam Batubara Fikri, Hafidz Noor; Nurhakim, Nurhakim; Fauzi, Resti; Novianti, Yuniar Siska; Santoso, Eko; Putri, Karina Shella
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.19321

Abstract

Penerapan model blok dengan geostatistika terapan pada pertambangan batubara semakin banyak digunakan karena mampu merespon perhitungan sumberdaya batubara secara detail. Ukuran model blok yang sesuai sangat penting pada saat SMU diproses. Selain itu, ukuran model blok berpengaruh terhadap hasil estimasi. Penelitian ini mengevaluasi tiga variasi ukuran model blok endapan batubara dengan menggunakan nilai kemiringan regresi dan efisiensi kriging. Variasi ukuran blok ini ditentukan sebesar ¼, ½, ¾, dan 1 kali dari jarak rata-rata lubang bor. Data yang digunakan adalah dua lapisan batubara yang berbeda di Kalimantan Tengah dengan jumlah lubang bor sebanyak 12 dan 15 lubang bor. Nilai kemiringan bias bersyarat dan efisiensi kriging pada setiap ukuran blok model yang diolah, mampu memberikan jawaban mengenai penentuan ukuran blok model yang ideal berdasarkan data yang ada.