Lutfi Fauzi, M. Zainuddin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Sosialisasi Potensi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Melalui Standar CHSE (Cleanlines, Health, Safety, Environtment Sustainibility ) Di Desa Bahu Palawa Kaharap, Yorgen; Saragih, Osi Karina; Elia, Andrie; Widen, Kumpiady; Sontoe, Sontoe; Natalia Silalahi, Juli; Atem, Atem; Zusanri Batubara, Muhammad; Lutfi Fauzi, M. Zainuddin
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i3.121

Abstract

Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau memiliki daya tarik dan potensi alam yang sangat baik, kekayaan heritage, budaya dan adat masyarakat lokal, yang menarik untuk dikunjungi seperti halnya Sungai Tambak. Namun, potensi ini tidak seimbang dikarenakan sulitnya akomodasi, promosi, kurangnya kelompok sadar wisata, menyebabkan banyak bangunan yang bernilai wisata tidak dikelola dengan baik dan memiliki kekuatan wisata yang lemah, sehingga menyebabkan akses tujuan wisata terhambat. Untuk itu, perlunya sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan serta keterampilan mengelola potensi desa wisata melalui protokol berbasis cleanliness, health, safety, dan environment (CHSE) sebagai norma baru pola adaptasi pasca pandemi diharapkan mampu mengakomodasi dalam pengelolaan pariwisata. Tujuan dari protokol wisata berbasis CHSE adalah untuk menjamin kenyamanan, keselamatan, dan kesehatan wisatawan dalam berwisata karena berbagai kegiatan dan aktivitas wisata tidak terlepas dari bahaya dan risiko keselamatan seperti terjatuh, terpeleset, dan kecelakaan yang dapat menyebabkan wisatawan cidera. Kegiatan ini dapat menjadi titik mula bagi masyarakat dan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap potensi pariwisata di Desa Bahu Palawa, Kec.Kahayan Tengah, Kab. Pulang Pisau
Makna Sedekah Bumi Pada Masyarakat Transmigran Jawa di Kecamatan Sematujaya Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah Lutfi Fauzi, M. Zainuddin
Journal Ilmu Sosial, Politik dan Pemerintahan Vol. 11 No. 2 (2022): JISPAR
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/jispar.v11i2.5303

Abstract

This article aims to discusses Johan Galtung's perspective in analyzing the conflict that occurred between the Madura and Malay ethnic groups in Sambas through the concept of violence. The conflict has been seen as a natural process in community life with the cultural, religious, and ideological elements involved. The conflict in 1999 between Madura and Malay in Sambas regency happened sporadically and formed into violence. The conflict is constructed as negativity and an unwanted event. Theorists see that conflict can be understood as both a positive and a negative thing. Johan Galtung is one of the theorists who see a conflict with multidisciplinary analysis. He introduced the violence concept in three dimensions: structural violence, direct violence, and cultural violence. This article uses the qualitative method with a descriptive approach through textual reality analysis and literature review.
Penyuluhan Kesehatan Seksualitas Reproduksi Remaja dan Layanan Pemeriksaan VCT Gratis Bagi Siswa SMPN 3 Palangka Raya Ningrum, Windi Susetyo; Lutfi Fauzi, M. Zainuddin; Irawansyah, Iman; Atemq, Atem; Silalahi, Juli Natalia; Syahara, Ade Fristy; Pitoyo, Dhanu; Elia, Andrie; Suryanatha, Ida Bagus; Yance Dhanarto, Paulus Alfons
Journal of Community Development Vol. 6 No. 2 (2025): Desember
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i2.1780

Abstract

Tujuan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini berupaya meningkatkan literasi kesehatan reproduksi siswa melalui pelatihan edukatif dan interaktif di SMPN 11 Palangka Raya. Upaya ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa siswa memperoleh informasi yang benar, dapat dipertanggungjawabkan, dan sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu membentuk pola pikir remaja agar lebih kritis dalam menyaring informasi terkait seksualitas di era digital. Metode kegiatan meliputi konsultasi dengan mitra, perizinan, persiapan media pendukung, pelaksanaan pelatihan, evaluasi, serta publikasi hasil kegiatan. Pelatihan menghadirkan Ketua PKBI Kota Palangka Raya sebagai fasilitator utama yang menyampaikan materi terkait pubertas, perilaku seksual berisiko, kesehatan organ reproduksi, dan pentingnya literasi seksual di era digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa siswa sangat antusias dan aktif dalam diskusi, tanya jawab, serta kuis edukatif. Pihak sekolah dan peserta memberikan respons positif, menilai kegiatan sangat bermanfaat dan sesuai kebutuhan remaja. Pelaksanaan kegiatan juga didukung kolaborasi efektif antara SMPN 11 Palangka Raya dan PKBI Kota Palangka Raya. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pelatihan berjalan dengan baik dan berhasil meningkatkan pemahaman siswa mengenai kesehatan reproduksi. Namun, kegiatan selanjutnya perlu dilengkapi dengan instrumen evaluasi seperti pre-test dan post-test guna mengukur peningkatan pengetahuan secara lebih objektif. PKM ini diharapkan menjadi program berkelanjutan sehingga mampu memperkuat pemahaman remaja, mendorong keputusan yang lebih bijaksana, serta mencegah perilaku yang berisiko bagi perkembangan mereka di masa depan.