Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Biologi Udayana

ASOSIASI MAKROZOOBENTOS PADA PADANG LAMUN DI PANTAI MERTA SEGARA SANUR, BALI Gede Surya Indrawan; Deny Suhernawan Yusup; Devi Ulinuha
Jurnal Biologi Udayana Vol 20 No 1 (2016): Jurnal Biologi
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.222 KB)

Abstract

Makrozoobentos merupakan salah satu komunitas organisme dasar perairan yang berasosiasi dengan ekosistem lamun. Penelitian ini bertujuan mengetahui asosiasi makrozoobentos dengan kepadatan padang lamun dan tipe sedimen di Pantai Merta Segara. Penelitian dilaksanakan bulan Oktober-Desember 2013 pada waktu surut terendah.engambilan sampel dilakukan dengan metode transek kuadrat yang terdiri dari 3 transek dan dibentangkan sepanjang 300 m dengan interval antar transek 50 m. Hasil penelitian diperoleh Indeks diversitas (H’) 4,7 dan Indeks keseragaman (E) 0,85, mengindikasikan bahwa kawasan tersebut tergolong stabil. Jumlah jenis ditemukan 47 jenis dalam 9 kelas, dengan spesies yang mendominansi Eurythoe sp. (Polychaeta), dan nilai indeks dominansi (C) 0,05. Presentase tutupan lamun rata-rata sebesar 51,10 %, sedangkan tipe sedimen di dominansi oleh koarsa dan pasir kasar. Sebaran makrozoobentos menunjukkan adanya asosiasi dengan kepadatan tutupan lamun dan tipe sedimen gravel.
Konsentrasi logam berat kadmium, kromium, tembaga, timbal dan seng pada ikan, kerang dan siput laut di Teluk Benoa, Bali Gede Surya Indrawan; I Nyoman Giri Putra; I Putu Sugiana
Jurnal Biologi Udayana Vol 27 No 1 (2023): JURNAL BIOLOGI UDAYANA
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JBIOUNUD.2023.v27.i01.p08

Abstract

Biota laut seperti ikan, kerang, dan gastropoda lainnya merupakan sumber makanan bagi manusia. Pada Kawasan Teluk Benoa, nelayan umumnya menangkap biota tersebut dan menjualnya di pasar atau untuk dikonsumsi. Logam berat telah mencemari biota laut di sekitar Teluk Benoa. Logam berat memiliki efek fatal bagi tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan. Beberapa logam berat yang berbahaya seperti kadmium (Cd), kromium (Cr), tembaga (Cu), timbal (Pb), dan seng (Zn). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat Cd, Cr, Cu, Pb, dan Zn pada biota laut di sekitar Teluk Benoa. Sampel ikan, kerang, dan gastropoda diambil secara acak dari nelayan Teluk Benoa. Metode AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry) digunakan untuk menentukan konsentrasi logam berat pada setiap objek. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi logam berat yang tinggi pada Scarus Psittacus (ikan kakatua), Acanthurus xanthophores (ikan madah), Marcia hiantina (kerang merah), Anadara antiquata (kerang darah), and Cerithidea sp. (siso/batu-batu). Perbandingan dengan baku mutu FAO (1983), WHO (1989), IAEA-407 (2003), dan SNI-7387 (2009) menunjukkan bahwa biota-biota tersebut telah melebihi baku mutu. Pencemaran logam berat dari sedimen laut di daerah yang sama dan cara makan biota menjadi indikator dari konsentrasi logam berat yang variasi pada biota tersebut.