Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Media Penyimpanan Tulangan Baja Terhadap laju korosi menggunakan metode Weight Loss Fajar, Muhammad Nur; Arifin, Herlina; Purwantoro, Didik Setyo; Maysyurah, Alfina
Teknika Vol. 19 No. 2 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v19i2.10356

Abstract

Lingkungan pelaksanaan proyek konstruksi yang berada di sekitar laut ataupun pembangunan yang dilaksanakan saat waktu musim hujan akan menyebabkan korosi pada tulangan jika didiamkan tanpa perlindungan di tempat terbuka. Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis laju korosi pada tulangan dengan media korosi yang berbeda-beda. Peneliti menggunakan benda uji besi tulangan dengan diameter 10mm yang akan didiamkan pada media air laut, air hujan, ruang tertutup dan ruang terbuka lalu melewati proses korosi selama 7, 20, 40, dan 65 hari. Tulangan kemudian dianalisis menggunakan metode uii laju korosi weight-loss untuk mengetahui laju korosi tulangan pada media yang digunakan. Media yang menghasilkan nilai laju korosi tertinggi pada tulangan adalah media air laut, kemudian media air hujan, media ruang terbuka, dan yang terendah nilai laju korosinya adalah media ruang tertutup. Hal ini disebabkan oleh kandungan NaCl yang terdapat dalam media air laut akan mempercepat dan meningkatkan laju korosi pada tulangan.
Concrete Resistance in the Marine Environment: The Effect of Seawater Immersion (Curing) on Compressive Strength Purwantoro, Didik Setya; Fajar, Muhammad Nur; Muchtar, Hasriadi; Aris, Mohammad; Sutiono, Wilis
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 7, No 2 (2024): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.7.2.178-183

Abstract

Concrete is the most commonly used type of construction material but is affected by premature damage when exposed to the marine environment. The most common cause of damage is corrosion in the reinforcing steel. The problem that arises during the planning and construction stage of the beach safety building is the impact of seawater on the quality of the concrete we design. The research conducted is an experimental test with research in the laboratory by comparing the compressive strength value of normal concrete soaked in freshwater, saltwater in the laboratory and seawater in situ and the age of the used concrete is only 28 days. concrete that is immersed in seawater will experience a significant decrease in compressive strength value compared to normal concrete immersed in fresh water. For normal concrete soaked with seawater in the laboratory, the compressive strength value decreased from 29.96 MPa to 28.06 MPa. Meanwhile, concrete soaked in situ in seawater experienced a decrease in compressive strength value from 29.96 MPa to 25.55 MPa.
KLASIFIKASI KODE MUTU KAYU BERDASARKAN PKKI NI-5 2002 Muhammad Awal Al Ghazali Awal; Didik Setyo Purwantoro; Herlina Arifin; Alfina Maysyurah; Mohammad Aris
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS) Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Ilmiah Teknik Sipil (JIMATS)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33506/jimats.v3i01.3143

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Tahapan pengambilan data serta pengujian di laboratorium yaitu untuk mengetahui kadar air, dan berat jenis pada kayu yang diolah menjadi benda uji dengan dimensi ±125 cm3 dengan jumlah benda uji untuk setiap jenis kayu sebanyak 3 sampel kayu dalam kondisi kering udara selama 2-3 hari, dan dioven pada suhu 110 oC selama ±24 jam.dapat dilihat bahwa dari 3 jenis kayu yang diuji pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), diperoleh bahwa tiga jenis kayu memiliki kode mutu yang berbeda-beda untuk setiap TPK nya. Kayu dengan hasil rata-rata modulus elastisitas lentur dengan kode mutu terendah yaitu kayu Matoa (Pometia spp.) dengan rata-rata 11243,63 Mpa memiliki kode mutu E12, kemudian dengan kode mutu tengah-tengah yaitu Damar (Araucaria spp.) dengan rata-rata 11770,36 Mpa memiliki kode mutu E12, dan dengan kode mutu tertinggi yaitu kayu Besi (Eusideroxylon zwageri.) dengan rata-rata 14264,81 Mpa memiliki kode mutu E14.Jenis kayu yang beragam pada Tempat Penjualan Kayu (TPK), penguji hanya mengklasifikasikan 3 jenis dari kayu-kayu yang ada, dan sering digunakan dalam bahan konstruksi bangunan. Dengan klasifikasi kode mutu kayu ini, memberi fleksibilitas dalam menyesuaikan kualitas kayu.
Effect of Using Superplasticizer on Concrete Exposed to Sea Water: Pengaruh Penggunaan Supperplaticizer Pada Beton Terekspos Paparan Air Laut Purwantoro, Didik Setyo; Muhammad Nur Fajar
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 7 No 1 (2025): Volume 7 No 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v7n1.p100-105

Abstract

Development in coastal areas has a problem, namely concrete construction will come into direct contact with seawater. Seawater is one of the causes of failure in building structures. Innovations in the field of concrete material technology, one of which is to improve the properties of concrete, including the addition of certain materials, namely admixtures or additives to the concrete mixture, one of which is supperplaticizer. In this study, the compressive strength value of concrete immersed in 3 curing media will be compared, namely normal water, seawater in laboratory conditions and seawater directly. Based on the results of compressive strength, it shows that concrete that is directly exposed to seawater will experience a decrease in compressive strength. And after added the concrete supperplaticizer experiences an increase in the compressive strength value, this is in accordance with the supperplacizier properties which accelerate the hardening of the concrete and increase the sealability or density of the concrete. However, at compositions above 1% concrete, the compressive strength value has decreased.
Pengaruh Pencucian Pasir Laut Terhadap Nilai Kuat Tekan dan Kerusakan Beton Akibat Garam pada Beton Pasir Laut Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Arifin, Herlina; Maysyurah, Alfina; Gibran, Muhammad Yusuf
Konstruksia Vol 16 No 2 (2025): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.2.118-124

Abstract

Potensi pemanfaatan pasir pantai di kawasan Kota Sorong sangat besar Pemanfaatan pasir Pantai sebagai bahan campuran beton menarik untuk diteliti karena karakteristiknya berbeda dengan pasir Sungai atau pasir gunung yang lebih umum digunakan. Pada Penelitian ini digunakan metode eksperimental Laboratorium, yaitu dengan melakukan dua macam Variasi perlakuan terhadap pasir Pantai yaitu dengan cara dicuci dan tanpa dicuci. Curing dilakukan dalam waktu 7 Hari, 28 Hari, 60 Hari dan 90 Hari. Output dari penelitian ini berupa perbandingan nilai kuat tekan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, Pasir laut dengan perlakuan dicuci untuk menghilangkan kadar garam lebih optimal dan lebih aman digunakan dibandingkan dengan pasir laut tanpa dicuci. Dengan menghilangkan kadar garam pada pasir laut membuat potensi terjadinya salt damage berkurang.