Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Pengaruh Kadar Air Kayu Terhadap Kuat Lentur Kayu di Kota Sorong – Papua Barat Daya Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin; Didik Setyo Purwantoro; Alfina Maysyurah; Muhammad Awal Al Ghazali
Teknika Vol 18, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/teknika.v18i2.7828

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan sumber daya alam berupa kayu yang melimpah, Salah satu sumberdaya alam yang melimpah adalah kayu. Dan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki Kawasan hutan yang cukup besar adalah Pulau Papua. Dari sekian banyak jenis kayu yang ada, hanya sebagian kecil saja yang telah diketahui sifat dan kegunaannya. Maka selanjutnya akan dilakukan pengujian kuat lentur terhadap kayu yang tidak dikeringkan dan kayu yang mengalami proses pengeringan, hal ini bertujuan untuk melihat seberapa besar pengaruh kadar air terhadap kuat lentur dari kayu yang beredar di Kota Sorong – Papua Barat Daya. Setelah dilakukan pengujian kadar air dan kuat lentur, maka diketahui bahwa semakin rendah kadar air dari kayu maka nilai kuat lentur dari kayu akan semakin tinggi, Hal ini dikarenakan jika kadar air kayu berkurang (semakin kering) maka kayu akan mengalami penyusutan dan membuat kayu tersebut semakin padat hingga kerapatannya lebih tinggi dan membuat kayu semakin kuat menahan gaya lentur. Hal ini sejalan dengan standar SNI 7973:2013 yang mensyaratkan kayu harus memiliki kadar air dibawah 30% untuk bisa dipakai sebagai material konstruksi.  
Comparative Study of the Potential of Sorong City Sand and Tobelo Sand as Concrete Material Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin; Didik Setya Purwantoro; Achmad Rusdi
CIVED Vol. 10 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v10i3.11

Abstract

The quality of the sand used for the concrete mixture can affect the compressive strength produced by the concrete. This study aims to determine the amount of compressive strength and modulus of elasticity of concrete with quarry sand material Km.14 Sorong City and sand quarry from other regions, namely Tobelo North Halmahera quarry sand. This study used an experimental method with a total of 18 selinder-shaped test objects consisting of 3 samples aged 7 days, 3 samples aged 14 days and 3 samples aged 28 days for each quarry Modulus of elasticity testing was only carried out on concrete aged 28 days. All material testing until the manufacture and tests of compressive strength and modulus of elasticity of cylindrical samples are carried out at the Civil Engineering Concrete Laboratory of the University of Muhammadiyah Sorong. From the results showed the average compressive strength produced between sand Km.14 of Sorong city and Tobelo sand was 8.78 Mpa: 11.13 Mpa for 7 days old, 10.66 Mpa: 12.83 Mpa for 14 days old and 11.23 Mpa: 13.78 Mpa for 28 days old. In addition, based on concrete strain testing, it can be seen that the higher the compressive strength or stress of the concrete, the higher the strain value.
Compressive Strength Of Concrete The Time Setting Of Application Of Plastiment® P-121 Additive Mixture Alfina Maysyurah; Achmad Rusdi; Albert Didik Setyo Purwantoro
Civilla : Jurnal Teknik Sipil Universitas Islam Lamongan Vol 9 No 1 (2024): MARCH
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/cvl.v9i1.1185

Abstract

Infrastructure growth requires large quantities of concrete, a problem of concern distance between the batching plant and location of different casting locations, the process mixing and transporting to casting location requires time that can exceed the cement setting time. Plastiment helps improve the strength, durability and general quality of concrete. This research aims to determine the compressive strength of concrete at setting times of 60, 90 and 120 minutes using 150 mm x 300 mm specimens with variations in addition of plastiment of 0.20% and 0.40% of the cement weight. Primary data the form of material testing data and concrete compressive strength for each variation and secondary data is in the form of additives and the properties of cement used. The test results show that the compressive strength of concrete at 60, 90 and 120 minutes by adding Plastiment® P-121R at a variation of 0.20% is 17.55, 18.12 and 18.85 MPa while giving a dose of 0.40% is 17 .27, 19.82 and 22.08 MPa. Addition of plaster can meet the slump value requirements at each time variation and in contrast to normal concrete the slump value is not met at each time variation with the concrete having dried during mixing.
Comparative Analysis of Set-Back Field Jumps In Multi-Storey Building Structures Due To Earthquake Load A. Didik Setyo Purwantoro; Alfina Maysyurah; Siti Julaeka; Muhammad Nur Fajar; Herlina Arifin
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 6, No 2 (2023): October
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.6.2.98-106

Abstract

Set-back jumping plane out due to earthquake depends. The purpose of this study is to determine what percentage of set-back field jumps are safe in multi-storey building structures when given earthquake loads, evaluate the behavior of building structures when viewed based on displacement and drift ratio and evaluate the effect of the elevation height of the set-back field jumps on building safety.In this study, the building is modeled as high as 7 floors and 6 floors with elevation heights of 28 m and 24 m using the SAP 2000 program which is used to analyze earthquake forces with the variational response spectrum method. The modeling studied was 8 modeling, namely at a height of 7 floors (building structure with set-back out 50%, 30%, 20% and 10%) and at a height of 6 floors (building structure with set-back out 50%, 30%, 20% and 10%). Based on the results of the research that has been done, the percentage of safe set-back exit plane jumps in the 7-storey high-rise building structure is in the modeling with a 10% set-back exit because the displacement value is below the allowable limit. As for the 20% and 30% set-back modeling, the displacement value of the top floor exceeds the allowable limit value. However, if the number of floors in the set-back section is reduced by 1 floor (to 6 floors) the structure is safe for every percentage of modeling.
LAND SUBSIDENCE INVESTIGATION AND HANDLING METHODS (CASE STUDY: BUILDING OF BPJS KETENAGA KERJAAN SORONG CITY SOUTH WEST PAPUA PROVINCE) Asriadi, Asriadi; Purwantoro, Didik Setyo; Widodo, Slamet; Fajar, Muhammad Nur; Iqbal, Iqbal
International Journal of Civil Engineering and Infrastructure Vol 3, No 2 (2023): IJCEI Volume 3 No. 2
Publisher : University Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijcei.3.2.1-9

Abstract

Penelitian ini merupakan investigasi komprehensif terkait penurunan permukaan tanah dan cara penanganannya di Dinas BPJS Ketenagakerjaan (eksisting) di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat. Penelitian dilakukan dengan pendekatan komprehensif yang meliputi observasi, pengambilan sampel tanah, pengujian komponen struktur, dan analisis struktur bangunan. Hasil penyelidikan geoteknik dan struktur bawah menunjukkan adanya hubungan antara daya dukung tanah dengan data sondir atau nilai tahanan konus (qc). Berdasarkan hasil sondir, tanah di lokasi tergolong sangat keras dengan nilai qc >150 kg/cm2. Investigasi geolistrik menunjukkan indikasi adanya lapisan tanah lunak atau aliran air tanah pada kedalaman tertentu. Lebih lanjut, dari hasil pengujian tanah dan geolistrik, disarankan untuk merencanakan dan melaksanakan rekayasa geoteknik dengan menggunakan perbaikan tanah dan/atau perkuatan tanah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah dan mengatasi potensi penurunan lebih lanjut.
Studi Perbandingan Pengaruh Letak Dinding Geser Pada Bangunan Bertingkat Akibat Beban Gempa Purwantoro, A. Didik Setyo; Fajar, Muhammad Nur; Arifin, Herlina; Aris, Mohammad; Ja'far, Achmad
Konstruksia Vol 15, No 1 (2023): Jurnal Konstruksia Vol 15 No. 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.15.1.35-45

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan aktivitas gempa yang tinggi. Tak terkecuali dengan wilayah Indonesia bagian timur khususnya papua. pembangunan bangunan bertingkat dirancang untuk menahan beban vertikal dan horizontal. Semakin tinggi suatu bangunan bertingkat maka semakin besar kemampuannya dalam menahan sisi-sisi bangunan. Beban lateral ini dapat berupa beban gempa atau beban lainnya. Untuk meningkatkan kestabilan struktur maka perlu ditambahkan pengaku lateral yaitu berupa dinding geser. Bentuk dan letak dinding geser pada lokasi yang strategis dan tepat dapat mempengaruhi penyimpangan antar lantai dan kemampuan menahan beban lateral pada struktur bangunan. Metode yang digunakan adalah analisis dinamik respon spektrum dengan perhitungan menggunakan program analisis struktur SAP2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh letak dinding geser dengan 3 model struktur yang berbeda pada gedung 10 lantai dalam menghadapi beban lateral yaitu beban gempa. Hasil analisis menunjukan bahwa reduksi terbesar terjadi pada struktur model 3 yaitu sebesar 0.18366 m arah  x dan 0.11547 m arah  y. Pada struktur model 1 sebesar 0.19291 m arah x dan 0.20277 arah y, pada struktur model 2 sebesar 0.18684 arah x dan 0.15004 m arah y.
Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang Anadara Granosa Sebagai Substitusi Agregat Halus Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton. Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Arifin, Herlina; Sutiono, Wilis; fajri, Fajri
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n1.p67-72

Abstract

Kebutuhan akan beton yang terus meningkat dapat menyebabkan terjadinya eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber alam sebagai material utama penyusun beton. Oleh sebab itu, agar bahan penyusun beton tidak mengalami keterbatasan serta meminimalisir eksploitasi berlebihan perlu dilakukan inovasi material lain untuk dijadikan bahan penyusun beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beton dalam penggunaan Cangkang Anadara Granosa dan mengetahui batas persentase yang ideal dalam penggunaan Cangkang Anadara Granosa sebagai substitusi agregat halus dari hasil kuat tekan beton. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan penggunaan cangkang anadara granosa sebagai substitusi agregat halus dengan variasi persentase 0%, 2,5%, 5%, 7,5%, dan 10%. Pengaruh penggunaan Cangkang Anadara Granosa mengalami penurunan seiring penambahan persentase yang digunakan, Di dapatkan nilai kuat tekan beton variasi substitusi Cangkang Anadara Granosa pada agregat halus yaitu 2,5% (26,73 MPa), 5% (26,36 MPa), 7,5% (22,95 MPa), dan 10% (21,77 MPa). Dan batas ideal penggunaan cangkang kerang pada persentase 2% dan 5%.
Pengaruh Penambahan Superplasticizer Terhadap Kuat Tekan Pada Beton Campuran Air Laut Arifin, Herlina; Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setya; Maysyurah , Alfina; Aris, Mohammad
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 1 (2024): Vol. 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n1.p89-93

Abstract

Untuk mengatasi kekurangan air bersih yang berada di pulau terpencil yang sulit mengakses air bersih, perlu dipertimbangkan material alternatif seperti penggunaan air laut untuk konstruksi beton dalam dalam pembangunan infrastruktur dengan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kuat tekan beton. Untuk mengetahui pengaruh penambahan superplasticizer terhadap kuat tekan pada beton campuran air laut serta menentukan penggunaan variasi beton yang optimal untuk digunakan. Dengan variasi beton normal (BN), beton campuran air laut (BL) dan beton campuran air laut + superplasticizer (BSP) dengan variasi 0,5%, 1%, 1,5% dan 2% untuk perendaman umur sampel 14 hari dan 28 hari. Dari hasil penelitian pada umur sampel 14 hari dan 28 hari beton air laut mengalami penurunan hasil pengujian kuat tekan. Pada beton campuran air laut mengalami penurunan 3,18% pada umur sampel 14 hari dan 1,92% pada umur sampel 28 hari dibandingkan beton normal, selanjutnya untuk persantase penambahan superplasticizer minimum untuk membuat beton dengan campuran air laut menyamai nilai kuat tekan beton normal adalah 1% untuk di umur 14 dan 1,5% untuk 28 hari.
Pengaruh Laminasi Silang Dengan Perekat Epoxy Pada Kayu Palaka Terhadap Nilai Kuat Lentur Kayu: Effect of Cross Lamination with Epoxy Adhesive on Palaka Wood on the Flexural Strength of Wood Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setya; Arifin, Herlina; Maysyurah, Alfina; Aris, Mohammad
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 6 No 2 (2024): Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v6n2.p203-207

Abstract

Indonesia is one of the countries with abundant timber resources The huge demand for timber has an impact on the availability of timber which is decreasing every year due to large-scale exploitation. So it is necessary to carry out innovations or wood management technology to overcome these problems, one of the technologies that can be used is laminated wood. In this study, a test of bending strength will be carried out on wood without lamination process and wood with a cross-lamination process using epoxy. This test was carried out to see the effect of the use of cross lamination on wood, and the type of wood used was Palaka wood. From the results of this study, it can be seen that the bending strength value of palaka wood without lamination is 28.60 MPa, while palaka wood cross-laminated with epoxy adhesive has a bending strength value of 16.06 MPa. The amount of decrease in bending strength that occurs after cross-laminating with epoxy is 43.84% for palaka wood without lamination process.
Hubungan Nilai Kuat Tekan Beton Porous Dengan Perbandingan Komposisi Terhadap Nilai Permeabilitas Fajar, Muhammad Nur; Purwantoro, Didik Setyo; Saputra, Asrul; Iqbal, Iqbal; Makaliwe, Gabby K. K.
Konstruksia Vol 16, No 1 (2024): Jurnal Konstruksia Vol 16 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jk.16.1.75-82

Abstract

Permasalahan genangan air akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada jalan dapat menyebabkan kerusakan terkhusus pada bahu jalan yang secara geometri lebih rendah sehingga potensi terjadi genangan akan lebih tinggi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan konstruksi beton berongga atau kita sebut dengan beton porous. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan beton porous adalah perbandingan rasio antara semen dan aggregat kasar yang digunakan. Dalam penelitian ini merencanakan campuran beton menggunakan 5 variasi yaitu variasi 1:2, 1:3, 1:4, 1:5, 1:6. Yang selanjutnya akan dilakukan pengujian kuat tekan dan pengujian permeabilitas untuk dilihat hubungan antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengujian kuat tekan dan permeabilitas diperoleh komposisi yang ideal digunakan adalah komposisi 1:2 dikarenakan nilai kuat tekan dan permeabilitas memenuhi syarat. Selain itu dari hasil analisis nilai R² hubungan nilai kuat tekan dan permeabilitas memenuhi syarat 0,8 ≤ R² ≤ 1 artinya memiliki hubungan yang sangat kuat.