Tyas Fernanda
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Kisah Wahyu Pertama Nabi Muhammad SAW: Awal Munculnya Islam di Jazirah Arab Abad ke-7 Masehi: Awal Munculnya Islam di Jazirah Arab Abad ke-7 Masehi Mahlaini Azizah Harahap; Syarfira Syarfira; M. Al-Aziz Akbar; Hudaidah Hudaidah; Tyas Fernanda
Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat Vol. 4 No. 3 (2025): Desember: Jurnal Riset Rumpun Agama dan Filsafat
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrafi.v4i3.7036

Abstract

This research discusses the event of the first revelation descending upon Prophet Muhammad SAW in the Cave of Hira as the starting point for the birth of Islamic civilization. The background of this research stems from the social and spiritual conditions of pre-Islamic Arab society, which was in the era of ignorance, characterized by idol worship, social inequality, and the loss of human values. The purpose of this research is to reconstruct the historical, theological, and philosophical meanings of the first revelation and relate them to the relevance of educational and moral values in the modern context. The method used is a qualitative study with a descriptive-analytical approach, utilizing primary and secondary literature from interpretive sources, historical texts, and scientific journals. The research results indicate that the command "Iqra'" in Surah Al-'Alaq verses 1-5 is the foundation for the emergence of literacy, education, and scientific traditions in Islam. This value affirms the importance of the integration between faith and science as the foundation of civilization. The implications of this research confirm that the spirit of "Iqra'" must be revived in the modern education system so that young Muslim generations can develop critical, ethical, and moral character amidst the current of globalization.
PENGEMBANGAN KARAKTER SOSIAL DALAM KEWIRAUSAHAAN MELALUI PRAKTIK PENJUALAN MAKANAN DI LINGKUNGAN KAMPUS @okta, SANTA; Safira Oktaviani; Syahrul Hidayat; Zoraya Audry Erawan; Syarifuddin; Tyas Fernanda
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 3 No 2 (2025): VOL 3 NO. 2 NOVEMBER 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/dc1p9c12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan pembelajaran kewirausahaan secara praktis melalui kegiatan penjualan makanan di kampus sebagai sarana pembentukan kompetensi kewirausahaan mahasiswa. Kegiatan praktik berjualan dilakukan dengan menjual produk es ximilu dan siomay sebagai bentuk penerapan langsung teori bisnis yang telah dipelajari di kelas. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui observasi terhadap kegiatan praktik berjualan serta penelaahan sumber pustaka relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan penjualan makanan di kampus memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa dalam mengelola usaha kecil, mulai dari perencanaan, produksi, pemasaran, hingga evaluasi. Mahasiswa memperoleh keterampilan teknis seperti pengelolaan keuangan, promosi, dan pelayanan konsumen, serta keterampilan nonteknis berupa komunikasi, kerja sama, tanggung jawab, dan kreativitas. Tantangan yang dihadapi, seperti keterbatasan pasar dan waktu, mendorong mahasiswa untuk berpikir adaptif dan inovatif dalam mencari solusi. Kegiatan praktik ini terbukti efektif meningkatkan minat, kepercayaan diri, dan kesiapan mahasiswa untuk berwirausaha.
KESADARAN DIRI DAN LINGKUNGAN SOSIAL SEBAGAI FONDASI KEWIRAUSAHAAN BAGI MAHASISWA Balqis Edenia; Afilah Margareta Dewi; M. Agung Kurniawan; Syarifuddin; Tyas Fernanda; Jurnal, Admin
Jurnal Pendidikan Sejarah Humaniora dan Ilmu Sosial Vol 3 No 2 (2025): VOL 3 NO. 2 NOVEMBER 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah FKIP USI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/xze44t39

Abstract

ABSTRAK Dalam era ekonomi global yang kompetitif, dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kreativitas tinggi, mampu beradaptasi, serta berjiwa mandiri. Kewirausahaan menjadi faktor penting dalam pembangunan ekonomi karena berperan dalam menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan inovasi. Namun, minat mahasiswa Indonesia terhadap dunia wirausaha masih rendah. Kondisi ini dipengaruhi oleh kurangnya kesadaran akan potensi diri serta lingkungan sosial yang belum sepenuhnya mendukung aktivitas kewirausahaan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh kesadaran diri dan lingkungan sosial terhadap pembentukan karakter kewirausahaan mahasiswa. Pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan digunakan untuk meninjau teori dan hasil penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa kesadaran diri membantu mahasiswa memahami kekuatan, kelemahan, serta peluang yang dimiliki dalam menentukan langkah berwirausaha secara tepat. Sementara itu, lingkungan sosial seperti keluarga, teman, dan kampus memberikan dukungan moral, emosional, dan material yang memperkuat motivasi serta kesiapan berwirausaha. Sinergi antara faktor internal dan eksternal menjadi dasar pembentukan jiwa kewirausahaan yang tangguh dan inovatif. Perguruan tinggi dan pemerintah diharapkan mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan mahasiswa, sehingga berkontribusi terhadap peningkatan daya saing ekonomi nasional 
Strategi dan Taktik Militer Muhammad Al-Fatih dalam Penaklukan Konstantinopel, 1453 M. Danish Sumantri; Anggita Novi Ariyanti; Shigah Maulidina; Hudaidah; Tyas Fernanda
PESHUM : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/peshum.v5i1.12459

Abstract

Artikel ini mengupas strategi dan taktik perang andalan Sultan Muhammad Al-Fatih saat melakukan penaklukan Konstantinopel di tahun 1453. Dengan menggali berbagai sumber sejarah, penelitian ini berusaha merekonstruksi langkah-langkah genius yang diambil sang Sultan. Hasilnya, terungkap bahwa kunci kemenangan terletak pada paduan sempurna antara siasat tempur dan pendekatan non-militer. Dari sisi militer, Al-Fatih membangun Benteng Rumeli Hisar untuk mengunci kota, menghadirkan meriam raksasa penembus tembok, dan memutar otak dengan taktik memindahkan kapal lewat darat. Sementara di balik layar, ia membangkitkan semangat juang pasukan lewat pendekatan spiritual dan permainan psikologi. Gabungan antara visi kepemimpinan, kecerdikan teknologi, dan kekuatan iman inilah yang akhirnya mewujudkan mimpi umat Islam sekaligus mengantarkan Kesultanan Utsmaniyah pada puncak kejayaannya.