ABSTRACTPermasalahan sampah plastik di Indonesia telah menjadi isu lingkungan yang mendesak, terutama karena pengelolaan sampah yang tidak optimal. Sampah plastik yang sulit terurai menyebabkan pencemaran lingkungan, termasuk mikroplastik di ekosistem laut, serta mengancam kesehatan masyarakat. TK Cahya Mentari sebagai bagian dari komunitas pendidikan memerlukan intervensi untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan dalam pengelolaan sampah plastik. Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dirancang untuk membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam mengolah sampah plastik menjadi ecobrick, mengkreasikan ecobrick menjadi produk, sekaligus mengintegrasikan pembelajaran berbasis lingkungan ke dalam kurikulum anak usia dini. Tujuan program ini adalah meningkatkan pemahaman guru tentang dampak sampah plastik, melatih keterampilan pembuatan ecobrick dan diversifikasi produknya, serta mendorong penerapan pembelajaran keberlanjutan di kelas. Hasil dari program menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan dan keterampilan guru, dengan lebih dari 95% peserta mampu memahami konsep pengelolaan sampah dan mempraktikkan pembuatan ecobrick. Selain itu, para guru berhasil mengimplementasikan aktivitas berbasis lingkungan di kelas, yang meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga kebersihan dan mengelola limbah sejak usia dini. Program ini tidak hanya memberikan solusi konkret untuk mengurangi sampah plastik tetapi juga menciptakan ekosistem pembelajaran yang mendukung keberlanjutan. Manfaatnya meluas tidak hanya pada peningkatan kapasitas guru, tetapi juga dalam menanamkan nilai-nilai lingkungan pada generasi muda. Keberhasilan program ini membuka peluang untuk replikasi dan pengembangan lebih lanjut di sekolah lain, serta kolaborasi dengan komunitas lokal untuk menciptakan dampak yang lebih besar. Abstract. The issue of plastic waste in Indonesia has become a pressing environmental concern, particularly due to suboptimal waste management practices. Non-biodegradable plastic waste leads to environmental pollution, including microplastics in marine ecosystems, and poses a threat to public health. Cahya Mentari Kindergarten, as part of the educational community, requires intervention to enhance awareness and skills in plastic waste management. This Community Service Program (PkM) is designed to equip teachers with practical knowledge and skills in processing plastic waste into ecobricks, creating products from ecobricks, and integrating environmental-based learning into the early childhood curriculum. The objectives of this program are to improve teachers' understanding of the impacts of plastic waste, train them in ecobrick production skills and product diversification, and encourage the implementation of sustainability education in the classroom. Results from the program indicate a significant increase in teachers' knowledge and skills, with over 95% of participants able to comprehend waste management concepts and practice ecobrick production. Additionally, teachers successfully implemented environmental-based activities in the classroom, raising students' awareness of the importance of cleanliness and waste management from an early age. This program not only provides a concrete solution to reduce plastic waste but also creates a learning ecosystem that supports sustainability. Its benefits extend beyond enhancing teachers' capacities to instilling environmental values in the younger generation. The success of this program opens opportunities for replication and further development in other schools, as well as collaboration with local communities to create a greater impact.