Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi moderasi beragama sebagai pilar pendidikan karakter di SDN 158 Mundan. Moderasi beragama dipahami sebagai pendekatan yang menekankan keseimbangan antara praktik religius dan penghargaan terhadap keberagaman, sekaligus membentuk nilai toleransi, empati, kerja sama, dan tanggung jawab sosial siswa. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus, melibatkan kepala sekolah, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dan siswa sebagai informan. Teknik pengumpulan data meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis melalui triangulasi sumber, metode, dan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAI menerapkan strategi pembelajaran yang sistematis dan kontekstual, seperti diskusi kelompok, proyek kreatif, cerita teladan, pertanyaan reflektif, dan simulasi situasi nyata. Strategi ini memungkinkan siswa menginternalisasi nilai moderasi secara alami, mengaitkan materi PAI dengan pengalaman pribadi, dan membentuk perilaku inklusif serta toleran. Integrasi moderasi beragama dalam materi akidah, akhlak, dan ibadah memperkuat pemahaman siswa terhadap relevansi nilai toleransi dan tanggung jawab sosial dalam kehidupan nyata. Dampak positif terlihat dari peningkatan sikap toleran, kerjasama, empati, dan kemampuan mengendalikan emosi dalam interaksi sosial. Budaya sekolah yang mendukung inklusivitas dan kerjasama menjadi faktor penting dalam memperkuat internalisasi nilai moderasi. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan karakter berbasis moderasi beragama dapat diterapkan secara efektif di sekolah dasar, menghasilkan fondasi perilaku sosial yang harmonis, inklusif, dan adaptif bagi siswa