Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

Pemilihan Alat Kontrasepsi Non-Hormonal (Iud) di Puskesmas Kenali, Lampung Barat Tahun 2020 Fitri Ekasari; Nurul Aryastuti; Romaita Romaita
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i1.3572

Abstract

Program KB digunakan menekan tingginya laju pertumbuhan penduduk seperti KB IUD.  Target Puskesmas Kenali tahun 2018 cakupan penggunaan KB sebesar 80 %, target yang tercapai sebesar 68,5%. Dari hsail prasurvey diketahui 7 orang (70%) diantaranya menyatakan jika takut menggunakan IUD, seperti cara pemasangan, isu kendala penggunaan, dan rasa nyaman saat berhubungan seksual, tujuan penelitian diketahui faktor yang mempengaruhi pemilihan alat kontrasepsi non hormonal (IUD) di wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020. Penelitian kuantitatif desain Cross-Sectional. Populasi seluruh peserta KB aktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat. Penelitian telah dilaksanakan bulan Juni-Juli 2020. Pengambilan data dengan kuesioner. Analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat. Ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, status ekonomi, dukungan suami, penilaian individu di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020, Tidak ada hubungan ketersediaan alat kontrasepsi, peran petugas kesehatan, penilaian klinik dengan pemilihan alat di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020. Hubungan yang paling dominan pada pemilihan alat kontrasepsi pada wanita usia subur di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Kabupaten Lampung Barat tahun 2020 adalah dukungan suami dengan (p-value 0,000 OR 8,635). Saran membuka kelas bagi WUS, seperti kegiatan penyuluhan kontrasepsi, konseling penggunaan kontrasepsi dan pelayanan kontrasepsi langsung, yang dilakukan rutin setiap bulan. 
ANALISIS HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DIINSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RS PERTAMINA BINTANG AMIN LAMPUNG Fitri Ekasari; Samino Samino; Risnawati Risnawati
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i2.2400

Abstract

Salah satu tujuan Rumah Sakit adalah kepuasan pasien. Pengukuran tingkat kepuasan pasien mutlak dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan. IGD merupakan gerbang utama pelayanan kegawatdaruratan di Rumah Sakit yang membutuhkan penanganan cepat, tepat dan cermat. Melalui Tim Survey RS Pertamina Bintang Amin merupakan RS rujukan di Bandar Lampung yang menyatakan bahwa kepuasan pasien di IGD masih kurang dari nilai standar yaitu >70%. Tujuan peneilitian ini adalah mengetahui Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien di RS Pertamina Bintang Amin tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yang menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berobat ke IGD RS Pertamina Bintang amin dengan jumlah sampel 148 pasien. Pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji Chi Square (X2) dan analisis multivariat menggunakan Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian diperolah responden yang puas dengan pelayanan di IGD RSPBA ada 87 pasien (58,8%) sedangkan 61 pasien (41,2%) menjawab tidak puas dengan pelayanan di IGD. Mutu pelayanan kesehatan dalam dimensi tangibel dengan p-value (0,02), reliability dengan p-value (0,002) , responsiveness dengan p-value (0,00), assurance dengan p-value (0,04 )dan  emphaty dengan p-value (0,04)  memiliki hubungan dengan kepuasan pasien di IGD RSPBA dengan p-value < α (0,05). Responsiveness dan Reliability merupakan dimensi yang dominan terhadap kepuasan pasien tetapi tidak ada interaksi karena nilai p-value responsiveness by reliability (0,395) >p-value 0,25. Responsiveness memililiki nilai p-value 0,000 dan OR=5,237 sehingga dapat diasumsikan bahwa responsiveness berpengaruh besar terhadap kepuasan pasien. Saran bagi RSPBA adalah penambahan jumlah SDM baik medis dan non medis, meningkatkan komunikasi terapeutik dan dilakukannya system online pada bagian IT untuk mempermudah pendaftaran melakukan registrasi pasien untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di IGD RS Pertamina Bintang Amin. Kata kunci    : Analisis Hubungan, Tangibel, Reliability, Responsiveness,  Assurance, Emphaty, Kepuasan Pasien.
EVALUASI PENERAPAN SASARAN KESELAMATAN PASIEN DI UPT PUSKESMAS RAWAT INAP SUKOHARJO PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN 2020 (STUDI KASUS PASCA AKREDITASI) Rinto Hadiarto; Fitri Eka Sari; Vera Yulyani
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 1 (2021): Volume 8 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v8i1.3951

Abstract

Keselamatan pasien tidak hanya diterapkan di rumah sakit namun juga pada seluruh fasilitas pelayanan kesehatan salah satunya yaitu puskesmas. Dari data Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo tahun 2017, masih terdapat insiden keselamatan pasien dan belum tercapainya target enam sasaran keselamatan pasien. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan gambaran atau informasi yang lebih mendalam tentang evaluasi penerapan sasaran keselamatan pasien di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo Pringsewu Lampung tahun 2020. Jenis penelitian ini kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam, FGD, telaah dokumen dan observasi. Informan 20 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Komponen yang diteliti mengenai input (sumber daya manusia, dana, sarana dan prasarana, kebijakan dan SOP). Proses yaitu pelaksanaan penerapan sasaran keselamatan pasien. Output dari capaian penerapan. Analisis data menggunakan model interaktif serta validitas data dengan teknik triangulasi sumber data. Hasil penelitian komponen input tim PMKP dibentuk namun belum bekerja optimal. Belum ada dana khusus untuk keselamatan pasien. Sarana dan prasarana ada beberapa yang kurang. Kebijakan dan SOP sudah ada dan disosialisasikan. Proses belum maksimal, karena belum semua petugas melaksanakan dan belum menjadi budaya bagi petugas. Output belum mencapai target yang diharapkan dengan nilai rata-rata capaian 74,03% (standar 100%).
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN P FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO TAHUN 2020: FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) PADA WANITA USIA SUBUR (WUS) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GADINGREJO TAHUN 2020 Yulistiharoh; Fitri Ekasari; Nurul Aryastuti
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.058 KB)

Abstract

Berdasarkan data Globocan tahun 2018 kanker serviks menempati urutan kedua dari seluruh kasus baru kanker yang terjadi di Indonesia dengan angka kejadian sebesar 32.469 (9,3%), kasus kanker serviks juga menduduki urutan kedua dari kasus baru kanker pada wanita di Indonesia dengan angka kejadian sebesar 32.469 (17,2%). Insiden kanker serviks dapat dicegah dengan melakukan deteksi dimi, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Namun cakupan pemeriksaan IVA di Indonesia masih rendah,khususnya di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo, yaitu 2,29%. Mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Serviks Metode Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Gadingrejo tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian ini adalah wanita usia subur yang berusia 15-49 tahun yaitu sebanyak 255 responden. Teknik pengambilan sampel menganggunakan probability sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisa data menggunakan, chi-square, dan regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapatkan hubungan antara pemeriksaan deteksi dini kanker serviks metode IVA dengan pengetahuan (p value = 0,000), sikap (p value = 0,000), keterpaparan informasi (p value = 0,000), dukungan suami/keluarga (p value = 0,000), dukungan petugas kesehatan (p value = 0,000), dukungan kader (p value = 0,000). Faktor yang paling dominan terhadap pemeriksaan IVA adalah faktor keterpaparan informasi (OR = 63,9). Diharapkan kepada pemerintah untuk meningkatkan penyediaan informasi yang lengkap dan benar menganai deteksi dini kanker serviks sehingga mudah diakses oleh masyarakat sepertipembagian leaflet, mengadakan penyuluhan, pemasangan baleho, poster/spanduk di desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Gadingrejo, agar informasi dapat sampaidengan merata, sehingga masyarakat khususnya WUS akan mendapatkan informasi dengan baik mengenai IVA. Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Keterpaparan Informasi. Kepustakaan: 34 (2010-2019)
PENYULUHAN KESEHATAN STUNTING DI POSYANDU FLAMBOYAN I KECAMATAN WAY HALIM KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG Fitri Eka Sari; Dhiny Easter Yanti; Christin Angelina Febriani; Rr. Salwa Zasya; Siti Mariam
Jurnal Perak Malahayati Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No 2 November 2022
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v4i2.8453

Abstract

Berdasarkan hasil dari Pemantauan Status Gizi (PSG) balita di Provinsi Lampung, telah diperoleh hasil presentase balita Stunting di Provinsi Lampung yang terus mengalami peningkatan. Pada hasil Riskesdas Tahun 2018, telah menunjukkan prevalensi stunting Provinsi Lampung yang memiliki perbedaan signifikan yaitu menjadi 27,3% atau terjadi penurunan 15,3% bila dibandingkan dengan prevalensi pada tahun 2013, yaitu sebesar 42,6 %. Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini melibatkan masyarakat, khususnya ibu yang memiliki balita di wilayah kerja kecamatan Gunung Sulah yang tepatnya berada di Posyandu Flamboyan I. Tujuan umum dari kegiatan PKM untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan pemahaman ibu yang memiliki balita tentang stunting serta perkembangan tumbuh kembang anak. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah menggunakan metode ceramah dan diskusi disertai dengan pemutaran video tentang stunting dan tumbuh kembang anak. Manfaat dari PKM ini adalah diharapkan dapat memberikan edukasi kepada ibu yang memliki balita tentang masalah stunting dan tumbuh kembang anak sehingga dapat memberikan kesadaran kepada ibu yang memiliki balita untuk lebih meningkatkan  tumbuh kembang anak dan mencegah terjadinya stunting di Posyandu Flamboyan 1 di wilayah kecamatan Way Halim, Kota Bandar Lampung. Kata Kunci : Penyuluhan, Stunting, Tumbuh Kembang Anak. 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENIMBANGAN BALITA DIPOSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWAT INAP TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2020 tina yus yustanti; nurul aryastuti; Fitri Ekasari
Jurnal Dunia Kesmas Vol 11, No 2 (2022): Volume 11 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v11i2.3263

Abstract

Pemanfaatan pelayanan kesehatan salah satunya dapat dilihat dari cakupan penimbangan balita di posyandu (D/S). Pada tahun 2018, persentase rata-rata balita umur 6-59 bulan yang ditimbang di Indonesia yaitu 68,37% anak per bulan. di Kabupaten Pesawaran 75,79%, di Puskesmas Tegineneng 66,56%. Banyak hal yang mempengaruhi kunjungan ibu bayi dan balita ke pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian diketahui faktor yang mempengaruhi kunjungan balita ke posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran  Tahun 2020 Jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan analitik cross sectional dengan tujuan penelitian untuk mengetahui analisis faktor yang mempengaruhi kunjungan balita ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Subjek penelitian adalah ibu yang memiliki balita usia 12-59 bulan Populasi 1781 balita , sampel sebanyak 92 pengambilan sampel secara proportional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat, bivariat dan multivariat.Dari penelitian diketahui responden tidak melakukan kunjungan posyandu balita 63 (68,5%), pengetahuan kurang baik 48 (52,2%),  ibu tidak bekerja (IRT)  52 (56,5%), sikap negatif  62 (67,4%), status ekonomi kurang 53 (57,6%), pendidikan tinggi 57 (62,0%), peran kader keseharan positif 49 (53,3%), peran petugas kesehatan positif 63 (68,5%), budaya negatif 62 (67,4%) dan akses baik 72 (78,2%). Ada hubungan pengetahuan, (p-value 0,038 RR 2,888), hubungan sikap (p-value 0,000 RR 8,982), hubungan status ekonomi (p-value 0,018 RR 3,273), hubungan peran petugas (p-value 0,001 RR 10,125), hubungan peran kader (p-value 0,006 RR 4,190) dan Ada hubungan budaya  (p-value 0,004, RR 4,308). Tidak Ada hubungan pekerjaan (p-value 0,687), Tidak Ada hubungan pendidikan ibu (p-value 0,242) dan Tidak Ada hubungan akses pelayanan kesehatan (p-value 0,915) dengan Kunjungan Balita Ke Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Tegineneng Kabupaten Pesawaran  Tahun 2020, Faktor dominan adalah sikap (p-value 0,001 dan RR 9,326). Saran meningkatkan informasi tambahan bagi ibu dan masyarakat umum, untuk memanfaatkan posyandu walaupun anak balita sudah dilakukan imunisasi dasar lengkap.Kata Kunci : Posyandu, Balita, Kunjungan
Pengabdian Kepada Masyarakat Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Riyanti Riyanti; Fitri Ekasari; Dikky Darmawan; Yoris Prilatama; Ilham Aldino; Era Julia Putri
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 4 (2021): Perawatan Lansia Secara Umum Dan Pertolongan Pertama Pada Keadaan Darurat
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.839 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i4.175

Abstract

Pendahuluan: Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) mengintegrasikan pelaksanaan program melalui pendekatan 6 komponen utama dalam penguatan sistem kesehatan (six building blocks), yaitu penguatan upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, sistem informasi kesehatan, akses terhadap ketersediaan obat esensial, pembiayaan dan kepemimpinan atau pemerintah. Tujuan: Program ini untuk meningkatkan akses keluarga dan anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif dan memahami program PIS-PK. Metode: mLokasi penelitian ini di wilayah kerja Puskesmas Hajimena, Dusun Simbaringin Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Survei dilakukan pada bulan Januari – Februari 2021. Sasaran survei yaitu seluruh KK yang tinggal di Dusun Simbaringin. Metode yang digunakan adalah observasi dan wawancara terstruktur menggunakan alat ukur berupa kuesioner. Sasaran kegiatan yaitu 120 KK dengan total 435 anggota keluarga. Kelompok melakukan intervensi berupa pembuatan media promosi kesehatan berupa stiker. Hasil: Didapatkan 2 masalah utama yaitu anggota keluarga merokok dan rendanhnya kepemilikan keanggotaan JKN. Setelah dilakukan prioritas masalah menggunakan metode USG didapatkan prioritas pertama masalah keanggotaan JKN dan dicari akar penyebab menggunakan diagram fish bone. Simpulan: Program Indonesia Sehat bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup. Sasaran dari Program Indonesia Sehat adalah meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.
EFEKTIFITAS PENYULUHAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SDN 2 SUKA BUMI Dhiny Easter Yanti; Christin Angelina F; Fitri Ekasari; Ida Maya Meika S; Dinda Rachma S; Desna Sari Putri; Zahra Shafa A
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.476-481

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah merupakan sebuah perilaku yang dilakukan guru, murid dan masyarakat lingkungan sekolah. Hal tersebut dilakukan agar mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan yang sehat. Adapun manfaat PHBS yaitu guna meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga masyarakat mau dan mampu menjalankan hidup bersih dan sehat. Tujuan dilakukannya penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan siswa agar mengetahui dan mampu mempraktikkan PHBS serta dapat berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat pada pelajar kelas V di SDN 2 Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu dengan desain quasi eksperimen dengan pendekatan  One group pre test dan post test. Setelah mengisi pre test dan post test hasil penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan menurun dari 8,35% menjadi 8,13% untuk tingkat sikap terjadi kenaikan dari 30,96% menjadi 34,00% dan untuk tingkat perilaku terdapat kenaikan dari 17,47% menjadi 18,78% dengan total populasi 23 siswa/i kelas V. Kesimpulan yang didapat dari penyuluhan ini yaitu hasil analisis t dependen tidak berdampak pada pengetahuan siswa/siswi. Hal ini dibuktikan berdasarkan terdapatnya nilai rata-rata pre test sebesar 8,35 dan post test 8,13 pada uji t dependen.
Analisis Program Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) Arnelia Indah Pratama; Fitri Ekasari; Dhiny Easter Yanti
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.627 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.54

Abstract

Kematian neonatal dan kematian ibu masih sering terjadi disebabkan karena mutu pelayanan penanganan ibu yang buruk sehingga proses persalinan ibu dan perawatan bayi baru lahir tidak tertangani dengan baik. Oleh sebab itu harus dilakukan pelayanan dengan sistem terpadu di tingkat nasional dan regional. Data tahun 2019-2021 menunjukkan Angka kematian neonatal tahun 2019 sebesar 49 kasus, tahun 2020 sebesar 22 kasus, dan tahun 2021 sebesar 42 kasus. Sedangkan angka kematian ibu tahun 2019 sebanyak 22 kasus, tahun 2020 sebanyak 26 kasus dan tahun 2021 sebanyak 30 kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis program pelayanan obstetri neonatal emergency komprehensif (PONEK) di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek tahun 2022. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Sasaran dalam penelitian ini yaitu pegawai PONEK sebanyak 8 informan yang terdiri dari 2 orang tim manajemen, 2 orang tim pelaksana, 1 dokter dan 1 koordinator. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dengan analisis triangulasi sumber yaitu kepala manajemen pelayanan pasien dan wakil direktur keperawatan. Hasil penelitian menunjukkan ketersediaan sumber daya manusia sudah mencukupi, akan tetapi pelatihan bagi tenaga kesehatan masih kurang menyeluruh dikarenakan biaya pelatihan yang mahal dan tidak meratanya tenaga kesehatan yang mengikuti pelatihan. Sarana dan prasarana yang tersedia kurang memadai dan terdapat alat yang perlu di perbaharui. Manajemen sudah berjalan dengan baik, sistem pendanaan berasal dari badan layanan umum daerah dan penerapan standar operasional prosedur masih kurang karena terdapat beberapa tenaga kesehatan yang belum maksimal dalam menjalankan dan memahami. Sistem informasi sudah menggunakan sistem informasi manajemen rumah sakit tetapi dalam pencatatan, pemantauan dan evaluasi seperti anamnesa dan lembar subjektif objektive assesment dan planning masih dilakukan secara tertulis. Disarankan kepada pihak rumah sakit dapat meningkatkan skill pegawai berupa seminar, pelatihan, workshop dan in house training baik internal maupun eksternal secara merata kepada seluruh sumber daya manusia serta melakukan pembaharuan sarana dan prasarana
Influence of Community Knowledge and Attitude with Dengue Fever Prevention Behavior (DHF) in the Padang Cermin Health Center Working Area Chanita Sari Manulang; Samino; Khoidar Amirus; Fitri Eka Sari
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 6 (2023): June
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i6.3827

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a type of acute febrile illness caused by one of the four serotypes of the virus again with the genus Flavivirus known as the dengue virus which is characterized by bleeding fever 2 to 7 days without clear cause weakness, lethargy, anxiety, heartburn accompanied by signs of bleeding in the skin in the form of bleeding spots. The purpose of this study was to determine the effect of community knowledge and attitudes on dengue prevention behavior in the working area of the padang cermin health center.This type of research uses quantitative research with a cross sectional approach.The study population was the head of the family in the health center working area with a sample of 145 families selected by purposive sampling using a questionnaire. The results showed that there was an influence of knowledge obtained a value of knowledge (r=0.604; P Value 0.001 <0.05) attitude (r=0.732; P value 0.001 <0.05) with dengue prevention behavior. The results of hypothesis testing are that there is a positive relationship between knowledge and attitude with dengue prevention behavior. Suggestions from researchers, namely, the need to increase public knowledge by the Puskesmas through socialization and education activities to prevent dengue hemorrhagic fever routinely once a month, promotion to the community can be done with social media such as WhatsApp, Instagram and Facebook so that information can reach the community more quickly.