Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Mengidentifikasi Permasalahan dalam Pengembangan Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Oleh Guru Kelas 8 di SMP Parulian 2 Medan Nurintan Nurintan; Anas Fela Naibaho; Feny Cristanti Siburian; Rusniatri Hasugian; Abdi Eralisasi Harefa; Rud Sahanaia Sari Nona; Grace Indah Situmeang; Lasmauli T.G Marpaung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh guru kelas 8 dalam pengembangan dan penyampaian materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SMP Parulian 2 Medan serta merumuskan solusi untuk mengatasi kendala tersebut. Materi IPS yang kompleks sering kali menjadi tantangan bagi guru, terutama dalam aspek perencanaan, penggunaan media pembelajaran, dan relevansi dengan karakteristik siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama meliputi metode pengajaran yang monoton, keterbatasan sumber belajar, minimnya penggunaan model pembelajaran inovatif, serta kurangnya integrasi nilai-nilai dan kearifan lokal dalam materi. Selain itu, keterbatasan waktu, biaya, serta kemampuan guru dalam mengembangkan materi turut menjadi faktor penghambat. Sebagai solusi, pendekatan personal terhadap siswa, pembelajaran berdiferensiasi sesuai gaya belajar siswa, serta pemanfaatan media pembelajaran yang menarik diusulkan untuk meningkatkan efektivitas pengajaran IPS. Penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi guru dalam mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan inklusif untuk meningkatkan kualitas pendidikan IPS.
Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Di Sekitar Rel Kereta Api Medan Denai, Kota Medan Farhan Fauzan Ahdaputra; Desty Novry Lianty; Rusniatri Hasugian; Lasmauli T.G Marpaung
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sosial ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar jalur rel kereta api Medan Denai, Kota Medan. Permukiman di kawasan ini umumnya dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah yang menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap pekerjaan layak, sanitasi buruk, dan dampak polusi suara dari aktivitas kereta api. Studi ini juga mengeksplorasi hubungan antara pendapatan, tingkat pendidikan, dan jenis pekerjaan terhadap kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun solidaritas sosial antarwarga cukup tinggi, masyarakat di kawasan ini mengalami ketidakstabilan ekonomi yang signifikan. Berdasarkan temuan ini, diperlukan pendekatan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menata ulang kawasan permukiman agar sesuai dengan regulasi tata ruang  
KETAHANAN MASYARAKAT KAMPUNG AUR TERHADAP BENCANA BANJIR: UPAYA RESILIENCE DI WILAYAH PERKOTAAN RAWAN BENCANA Harahap, Asih Ester E.G; Anju Diah Natalia Panjaitan; Farhan Fauzan Ahdaputra; Lasmauli T.G Marpaung; M. Ridha Syafi’I Damanaik; Elsa Kardiana
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 2 No. 6 (2025): Desember 2025 - Januari 2026
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis ketahanan masyarakat Kampung Aur terhadap banjir yang terjadi setiap tahun akibat luapan Sungai Deli. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketahanan masyarakat terbentuk dari modal sosial yang kuat, solidaritas komunal, serta adaptasi berbasis pengalaman seperti pemantauan sungai, penggunaan sistem peringatan dini komunitas, dan gotong royong pasca-banjir. Namun, ketahanan struktural masih rendah karena buruknya drainase, kondisi bantaran sungai yang tidak tertata, serta minimnya intervensi jangka panjang pemerintah. Penelitian menegaskan perlunya integrasi resiliensi berbasis komunitas dengan kebijakan penataan kota untuk menurunkan risiko banjir secara berkelanjutan