Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Koefisien Rembes dengan Swelling terhadap Variasi Butir Tanah pada Kondisi Padat Ayu, Maryam; Rahman, Ferawati; Karim, M Arifuddin; Mallombasi, Ali; Aminuddin, Muliadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/rz0am606

Abstract

Air yang mengalir melaului pori pada tanah disebut rembesan terhadap tanah yang ditandai dengan berubahnya volume pori pada tanah, sehingga swelling pun dapat terjadi. Besarnya swelling dipengaruhi oleh ukuran butir dan sifat kohesi pada tanah. Ketika air merembes melalui pori, swelling pun dapat terjadi secara bersamaan meskipun tanah telah dipadatkan dengan pemadatan maksimal. Peristiwa ini menjadi faktor penting pada perencanaan bangunan teknik sipil, terutama pada bangunan air yaitu bendungan, tanggul dan kanal. Ukuran butir pada tanah sangat mempengaruhi besarnya swelling dan rembesan yang terjadi sehingga di buat 4 variasi butiran tanah yaitu 80% halus: 20% kasar, 60% halus : 40% kasar, 40% halus : 60% kasar, dan 20% halus:80% kasar kemudian uji fisis dilakukan sebelum proses pemadatan dengan tekanan maksimum diberikan pada tanah yang akan direndam selama 7 hari untuk melihat swelling yang terjadi. Nilai koefisien rembes dihitung dari beberapa parameter yang diperoleh setelah pengujian swelling. Hasil pengujian dan perhitungan nilai swelling dengan koesisien rembes menunjukkan bahwa semakin banyak butiran kasar pada tanah maka koefisien rembes akan semakin besar dan swelling yang terjadi semakin kecil namun pada tanah dengan variasi 60% halus : 40% kasar, memiliki nilai koefisien rembes lebih kecil dari keempat variasi tanah yang diuji dengan nilai swellingnya lebih rendah sedang tingkat kepadatannya lebih tinggi dari variasi butir tanah 80% halus:20% kasar.
Karakteristik Swelling Tanah Terhadap Variasi Butiran Dari Pengujian Tingkat Kepadatan Wahab, Nurhilaliah; Oktavianne, Siti Nurhadijha; Karim, M. Arifuddin; Aminuddin, Muliadi; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 1 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/ep2cys39

Abstract

Pengembangan tanah merupakan proses bertambahnya volume tanah secara perlahan-lahan akibat tekanan air pori. Pengembangan terjadi akibat adanya perubahan kadar air pada tanah tersebut, sehingga dibutuhkan tingkat kepadatan yang tinggi untuk memperkecil potensi pengembangan yang terjadi pada tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan tanah dan mengetahui pengaruh variasi butiran terhadap nilai pengembangan pada tanah. Pengujian laboratorium dimulai dari mempersiapkan bahan uji dengan variasi butiran, yaitu 80% halus: 20% kasar, 60% halus: 40% kasar, 40% halus: 60% kasar, 20 % halus: 80% kasar. Selanjutnya dilakukan pengujian sifat fisik tanah, kemudian tanah dipadatkan dengan kepadatan kering maksimum, hingga akhirnya dilakukan pengujian pengembangan pada masing-masing sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variasi tanah dengan 20% butir halus (PI=11.306%), (LI=32.118%) menunjukkan nilai liquid limit dan indeks plastisitas yang yang lebih rendah jika dibandingkan dengan persentase 40% butir halus (PI=12.515%), (LI=39.146%); pada persentase 60% butir halus (PI=13.192%), (LI=41.664%); dan pada persentase 80% butiran halus (PI=15.107%), (LI=46.685). Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar persentase butiran halus pada tanah maka potensi pengembangan yang terjadi juga akan semakin tinggi, dan sebaliknya semakin banyak kandungan butiran kasar pada tanah maka nilai pengembangannya semakin kecil.
Analisa Durabilitas Pemanfaatan Polyvinyl Chloride Sebagai Bahan Tambah Pada Lapisan Aspal Porous dengan Variasi Waktu Rendaman Iman, Yuslifah Nurul; Cindy, Siti Maizarah; Hafran, St. Maryam; Aminuddin, Muliadi; Gecong, Alimin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 2 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/98mnyz48

Abstract

Faktor yang mempengaruhi ketahanan atau durabilitas pada perkerasan aspal porous adalah faktor genangan air. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan, kemiringan, kelandaian jalan, dan sistem drainase yang buruk. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui tingkat durabilitas aspal porous terhadap variasi waktu rendaman dengan menggunakan Polyvinyl Chloride (PVC) sebagai bahan tambah, untuk nilai Indeks Kekuatan Sisa (IKS), Indeks Durabilitas Pertama (IDP), dan Indeks Durabilitas Kedua (IDK). Dengan Proporsi bahan tambah Polyvinyl Chloride (PVC) 2%, 4%, 6%, 8% dan 10%. Adapun dari hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi 2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% Polyvinyl Chloride (PVC), didapatkan nilai Stabilitas tertinggi yaitu sebesar 558,07 kg, Flow 2,47 mm, Marshall Quotient (MQ) 247,665 kg/mm, Cantabro Loss 17,81%, Binder Drain Down 0,13%, Permeability 30,22 cm/dtk pada kadar aspal 5,25%, sehingga didapatkan kadar bahan tambah optimum sebesar 5,2%. Nilai Indeks Kekuatan Sisa pada hari pertama sebesar 96,13%, dan terus mengalami penurunan hingga pada hari kedelapan yaitu sebesar 83,97%. Hasil ini menunjukkan bahwa Polyvinyl Chloride (PVC) tidak dapat meningkatkan durabilitas campuran aspal porous.
Analisis Laju Perubahan Nilai California Bearing Ratio terhadap Tingkat Kepadatan Tanah Timbunan Untuk Subgrade Nurjannah; Musdalifah; Karim, M. Arifuddin; Aminuddin, Muliadi; Maruddin, Mukti Maruddin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 1 No. 3 (2019): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Juli 2019
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/bwamys19

Abstract

Peran sentral tanah dalam menyokong pekerjaan konstruksi dan pendukung pondasi bangunan serta sebagai dasar pendukung seluruh beban di atasnya baik itu beban konstruksi maupun beban lalu lintas menjadikan analisis kekuatan tanah dasar sebagai tahapan penting dalam perencanaan konstruksi. Tanah timbunan untuk subgrade sangat dipengaruhi oleh daya dukung tanah. Beberapa parameter pengujian bisa menjadi gambaran untuk mengetahui daya dukung tanah, diantaranya California bearing ratio (CBR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan mekanis pada tanah yang mempengaruhi daya dukung tanah untuk subgrade dan mengetahui laju perubahan nilai California bearing ratio (CBR) terhadap tingkat kepadatan pada tanah berbutir kasar. Penelitian ini menggunakan dua jenis sampel yaitu 70% butiran kasar (sand): 30% butiran halus dan 70% butiran kasar (5% gravel, 65% sand) : 30% butiran halus. Dimana pada masing-masing sampel tersebut menggunakan 5 benda uji dengan kadar air bervariasi yaitu 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Adanya perbedaan kadar air yang pada masing-masing benda uji, menyebabkan nilai CBR yang diperoleh juga berbeda-beda. Pada sampel 1 diperoleh nilai CBR tertinggi dengan kadar air 15% yaitu 23,640% sedangkan pada sampel 2 diperoleh nilai CBR tertinggi dengan kadar air 15% yaitu 27,598%. Dengan demikian material ini dapat digunakan sebagai timbunan untuk subgrade karena nilai CBR yang diperoleh memenuhi syarat.
Tinjauan Ketersediaan Air Baku pada Embung Marilaleng Kota Pare-Pare Chaerani, Andi Ummul; Khansa A, Dea Rosatikah; Musa, Ratna; Haris, Muhammad; Aminuddin, Muliadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/w9s5m567

Abstract

Analisis ketersediaan air embung diperlukan sebagai upaya antisipatif dalam mengontrol surplus air hujan di musim penghujan untuk dialokasikan dalam memenuhi kebutuhan air pada musim kemarau. Embung marilaleng yang dibangun di Kota Pare Pare Provinsi Sulawesi Selatan beroperasi memenuhi kebutuhan air masyarakat. Analisis ini merupakan studi ketersediaan air baku pada Embung Marilaleng guna menukur kinerja eksisting embung dan mengukur ketersediaan air dalam pemenuhan kebutuhan layannya. Pengumpulan data meliputi data sekunder yang diperoleh dari instansi PUPR dan Badan Meteorologi dan Geofisika berupa data hidrologi penduduk baik data curah hujan maupun data klimatologi sementara untuk data primer berupa data ketersediaan air di lapangan. Metode analisis yang digunakan yaitu metode aritmatik dan metode water balance (neraca air). Dari hasil analisis diketahui bahwa kebutuhan air baku penduduk Kota Pare-Pare, cenderung stabil setiap bulannya namun air yg mengisi embung pada musim penghujan dan musim kemarau sangat jauh berbeda. maka dari itu dari table dan grafik water balance dapat dengan jelas terlihat kebutuhan air baku masyrakat di musism kemarau tidak dapat terpenuhi terutama di musim kemarau. Dari hasil analisis menggunakan neraca air, surplus ketersediaan air terkecil terjadi pada Bulan November sebesar 18,741 m3 dengan debit andalan sebesar 457,917 m3 sementara kebutuhan air baku penduduk setempat sebesar 439,176 m3.
Studi Operasi Jaringan pada Daerah Irigasi Kabupaten Gowa Asmar, Andi Muh. Taufan; Musa, Ratna; Aminuddin, Muliadi; Mallombasi, Ali
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 1 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) Januari 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/afrc3y26

Abstract

Jaringan irigasi Daerah Irigasi Kampili Kabupaten Gowa pada saat ini baik tetapi sudah memprihatinkan dan medesak untuk direhabilitasi dikarenakan kondisi bangunan yang sudah sangat rapuh. Petunjuk dan tata cara serta kerangka manual memiliki peran penting dalam terselenggaranya operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan serta keberlanjutan sistem irigasi pada kegiatan operasi dan pemeliharaan Daerah Irigasi Kampili Kabupaten Gowa. Pengumpulan data meliputi data dimensi saluran dan bangunan. Pekerjaan penelusuran jaringan irigasi dilakukan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi kondisi jaringan irigasi, penyusunan rencana operasi dan pemeliharaan. Berdasarkan dari data operasinal alokasi air tahunan sungai Jeneberang diatas diketahui jumlah rata- rata ketersediaan air: 17.591 (m3/dtk) dan kebutuhan air irigasi Kampili: 11.743 (m3/dtk). Dapat disimpulkan bahwa kebutuhan air irigasi Kampili mencukupi di tahun 2020. Pengelolaan sistem irigasi pada objek penelitian telah berjalan dengan efektif dan efisein dimana setiap tahun dilakukan pendataan komponen aset irigasi baik dimensi, kondisi, dan kelancaran fungsi dan juga dilakukan pendataan ketersediaan air dan tingkat keterlayanan setiap wilayah irigasi yang nantinya hasil inventarisasi ini menjadi data dasar untuk menentukan program pemeliharaan aset irigasi D.I. Kampili untuk rentang waktu berikutnya.
Perubahan Parameter Kuat Geser Langsung pada Tanah Lempung dengan Pemberian Semen dan Kapur Ahmad, Zulfikar; Ranalia, Rahmi; Karim, Arifuddin; Aminuddin, Muliadi; Maruddin, Mukti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/0m4j3p79

Abstract

Parameter kuat geser terdiri atas 2 pada tanah, yaitu (c’) kohesi dan (j) sudut geser. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui perubahan parameter kuat geser tanah pada tanah lempung dengan pemberian semen dan kapur. Dengan adanya pemberian kapur (5%, 10%, 15%) dan semen (3%,6%,9%) terhadap berat kering tanah. Selanjutnya diuji dengan menggunakan alat kuat geser untuk melihat perubahan parameter kuat geser langsung, tanah pada kondisi awal kohesinya sebesar 0,067 kg/cm² setelah adanya pemberian semen dengan persentase 3% mengalami penurunan pada sudut geser campuran semen 0,049 kg/cm² dan untuk persentase 6% dan 9% menurun sebesar 0,036 kg/cm². Untuk kohesi tanah dengan adanya pemberian kapur yang mulanya sebesar 0,067 kg/cm² pada kondisi awal setelah diberi kapur dengan persentase 5% meningkat menjadi 0,350 kg/cm², untuk persentase 10% menjadi 0,490 kg/cm², dan untuk persentase 10% menjadi 0,900 kg/cm². Dapat dilihat juga untuk sudut geser dalam dengan pemberian semen pada kondisi awal yaitu 11,250° setelah diberi semen dengan persentase 3% mengalami kenaikan sebesar 18,340°, untuk persentase 6% meningkat sebesar 23,310° dan persentase 9% meningkat sebesar 26,440°. Sudut geser dalam untuk pemberian kapur pada kondisi awal yaitu 11,250° setelah diberi kapur dengan persentase 5% mengalami kenaikan sebesar 20,030°, untuk persentase 10% meningkat sebesar 21,690°, dan persentase 15% meningkat sebesar 23,310°.
Studi Kapasitas dan Pelayanan pada Pelabuhan Ferry Wamengkoli di Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara Novrida; Marasabessy, Sapia; Aminuddin, Muliadi; Haris, Muhammad; Watono
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil Vol. 3 No. 2 (2021): JILMATEKS (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik Sipil) April 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/g7ckrx97

Abstract

Pelabuhan Ferry Wamengkoli merupakan salah satu bentuk jasa transportasi laut yang menghubungkan Pulau Buton dan Pulau Muna. Pelabuhan wamengkoli ini sangat berarti bagi peningkatan dan pengembangan taraf hidup penduduk di Kabupaten Buton Tengah, kota Bau – Bau, dan Kabupaten Muna. Bertolak titik dari semakin meningkatnya jumlah penumpang, arus kendaraan dan barang setiap tahunnya dengan kondisi pelabuhan dan dermaga yang kurang baik sehingga perlu adanya pengembangan dan pelayanan yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder yaitu data operasi pelabuhan selama 5 tahun terakhir (tahun 2015 sampai dengan tahun 2019). Studi kapasitas dan pelayanan pada pelabuhan ferry Wamengkoli Buton Tengah dilakukan berdasarkan ramalan arus penumpang, arus kendaraan dan barang dengan menggunakan metode regresi linear. Hasil ramalan sampai dengan tahun 2024 untuk jumlah penumpang adalah 711712.3 penumpang dengan sistem pelayanan harus lebih ditingkatkan lagi, untuk kendaraan roda dua sekitar 270433 unit dengan sistem pelayanan yang perlu ditingkatkan lagi, untuk kendaraan mobil dan pick up 569674 unit dengan sistem pelayanan yang perlu ditingkatkan lagi, untuk kendaraan berat (truck dan bus) sekitar 40733 unit dengan sistem pelayanan yang perlu ditingkatkan, untuk kendaraan berat (alat berat) sekitar 125 unit dengan sistem pelayanan yang yang perlu diperhatikan, dan arus barang sekitar 131319 ton dengan sistem pelayanan yang perlu diperhatikan.