Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIODRAMA DAN PRESENTASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nandhini Hudha Anggarasari
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2017): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.252 KB) | DOI: 10.35568/earlychildhood.v1i1.51

Abstract

Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan antara strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Strategi pembelajaran sosiodrama lebih efektif dalam penyerapan informasi pada mahasiswa daripada pembelajaran presentasi. Subjek penelitian adalah semua mahasiswa yang ada di kelas psikologi perkembangan di A dan B. Peneliti memberikan posttest setiap selesai melakukan presentasi dan sosiodrama di masing-masing kelas, kemudian mereview proses pembelajaran. Posttest dilakukan dalam 12 kali pertemuan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen Posttest Only, Equivalent Control Group Design, yaitu subjek yang diberi perlakuan merupakan keseluruhan subjek dalam kelompok tersebut. Metode analisis data dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi IBM 22,00 dan analisis data deskriptif dari hasil observasi. Teknik analisis uji U-Mann Whitney test menunjukkan skor p > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antara menggunakan strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Namun, dari hasil rata-rata nilai posttest kelas, ditemukan bahwa kelas yang menggunakan metode sosiodrama memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada metode presentasi. Kata kunci : strategi pembelajaran, sosiodrama, presentasi Abstract This study aims to determine the differences in learning strategies sociodrama and presentation. Initial allegations put forward in this study is there is a difference between learning strategies sociodrama and presentation. Sociodramas more effective learning strategies in the uptake of information on student learning rather than presentation. Subjects numbered are all students in the class in the A and B. Researchers gave posttest after each presentation and sociodramas in each class, and then reviewing the learning process. Posttest conducted in 12 meetings. The method used was experimental posttest Only, Equivalent Control Group Design, the subject being treated is a whole subject in the group. Methods of data analysis performed in this study using the facilities of IBM SPSS version 22.00 and descriptive data analysis of the results of observation. Engineering test analysis Mann Whitney U-test showed score p> 0.01, which means there is no difference between the use of learning strategies sociodrama and presentation. However, the results of the average posttest value, it was found that the class using sociodramas method has an average value higher than the method of presentation. Keywords: learning strategies; sociodramas; presentation
FUN COOKING: PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN BAGI ANAK USIA DINI Mirawati Mirawati; nandhini hudha anggarasari; Milah Nurkamilah
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2018): Early Childhood : Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.608 KB) | DOI: 10.35568/earlychildhood.v2i1.230

Abstract

Artikel ini merupakan kajian literatur terkait pembelajaran matematika bagi anak melalui program fun cooking. Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang dipelajari di seluruh jenjang pendidikan, termasuk jenjang PAUD. Sayangnya, pembelajaran matematika pada beberapa lembaga PAUD seringkali menggunakan drill and paper pencil test, yang terkesan kaku dan monoton, bahkan cenderung memberikan tekanan bagi anak usia dini. Pembelajaran matematika di lembaga PAUD seyogyanya dapat disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini. Pembelajaran matematika tersebut perlu dikenalkan pada anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Alernatif pembelajaran matematika yang menyenangkan dapat dikemas melalui kegiatan memasak yang didesain untuk meningkatkan berbagai kemampuan matematis anak. Program fun cooking dilakukan dengan melibatkan berbagai proses matematis seperti kegiatan mengukur, berhitung dan membentuk pola kue yang akan dibuat oleh anak, sehingga diasumsikan dapat memberikan kontribusi positif terhadap berbagai aspek kemampuan matematis anak tersebut.
PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA DINI Sopi Khoerunnisa; Maesaroh Lubis; Nandhini Hudha Anggarasari
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v6i1.1724

Abstract

Standar nasional Pendidikan anak usia dini meliputi perkembangan kognitif dengan melalui pengetahuan umum dan sains. Sains merupakan pembelajaran yang begitu kompleks dan selalu berdampingan kehidupan manusia. Guru memiliki peranan penting dalam pendidikan sains anak usia dini. Namun terdapat perbedaan persepsi guru dengan dasar pertimbangan teknis maupun non-teknis. Penelitian ini bertujuan menganalisa persepsi guru terhadap pembelajaran sains anak usia dini. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptik kuantitatif dengan populasi 143 guru pada 35 lembaga Kelompok Bermain se-Kecamatan Tanjungjaya. Teknik pengambilan data menggunakan angket yang didapat dari populasi dengan metode total sampling. Didapatkan hasil penelitian berupa: Persepsi guru PAUD yang ada di Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya terkait pembelajaran sains pada anak usia dini mengarah pada persepsi yang cenderung negatif dengan rinician persepsi guru PAUD terkait indikator penyerapan berada pada kategori tidak baik dengan persentase jawaban tertinggi responden sebesar 41,3%, persepsi guru PAUD terkait indikator pemahaman berada pada kategori tidak baik dengan persentase jawaban tertinggi responden sebesar 34,3%, dan persepsi guru PAUD terkait indikator penilaian berada pada kategori kurang baik, dengan persentase jawaban tertinggi responden sebesar 52,5%.
Efektivitas Media Kotak Sortasi untuk Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Vokal pada Anak Usia 4-5 Tahun Nur Salma Faridatunnisa Salma; Fajar Nugraha; Nandhini Hudha Anggarasari
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 7 No. 1 (2023): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated by learning activities for children's vowels that are less attractive, so it is difficult for children to follow the learning process. This study aims to determine the effect of sorting box media to introduce vowels to children aged 4-5 years. This study uses a quasi-experimental design experimental method in the form of a Quasi Experimental Design with Non Equivalent Control Group Design type. The research sample of early childhood was 18 children, then divied into two groups which became the experimental group and the control group. The initial activity was a pretest, after which the experimental group was given treatment 4 times, while the control group did not receive any treatment. After receiving treatment, both groups were tested in the post test. The difference between the initial pretest score and the final post-test score of the experimental group with five developmental achievements from a total score of 80 to 152, while for the total score of the control group from five developmental achievements from 85 to 132. Based on the calculation of the ability to recognize vowels using Mann Whitney, it is known that the Asymp.Sig (2-tailed) value is 0.000 <0.05. So it can be concluded that the hypothesis is accepted. Therefore, it can be said that there are differences in the learning outcomes of the experimental group and the control group. Because there is a significant difference, it can be concluded that the sorting box media is effective in increasing the ability to recognize children's vowels in RA Al-Ikhwan.