Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MANAJEMEN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI PANGANDARAN Anggarasari, Nandhini Hudha; Nurkamilah, Milah
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.097 KB) | DOI: 10.32528/jmbi.v4i1.1713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal dalam manajemen organisasi Muhammadiyah di Pangandaran. Manfaat penelitian adalah agar dapat menjadi salah satu acuan dalam merumuskan langkah kebijakan dan program kerja organisasi Muhammadiyah di Pangandaran. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode stratified sampling. Metode penelitian ini dengan survey dan kualitatif wawancara. Subjek penelitian adalah warga muhammadiyah di Pangandaran dan masyarakat umum. Berdasarkan hasil survey angket, kategori  rata-rata komunikasi interpersonal pada warga Muhamamdiyah adalah 19,4, yang mengindikasikan bahwa warga Muhammadiyah memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Namun berdasarkan hasil wawancara, ada beberapa hal yang ditemukan antara lain kurangnya komunikasi interpersonal antar warga dan pimpinan yang mengakibatkan kesalahpahaman dalam menjalankan organisasi dan kurangnya melakukan komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Manajemen, Organisasi Muhammadiyah.
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MANAJEMEN ORGANISASI MUHAMMADIYAH DI PANGANDARAN Nandhini Hudha Anggarasari; Milah Nurkamilah
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS INDONESIA Vol 4, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (371.097 KB) | DOI: 10.32528/jmbi.v4i1.1713

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi interpersonal dalam manajemen organisasi Muhammadiyah di Pangandaran. Manfaat penelitian adalah agar dapat menjadi salah satu acuan dalam merumuskan langkah kebijakan dan program kerja organisasi Muhammadiyah di Pangandaran. Teknik pengambilan subjek yang digunakan adalah metode stratified sampling. Metode penelitian ini dengan survey dan kualitatif wawancara. Subjek penelitian adalah warga muhammadiyah di Pangandaran dan masyarakat umum. Berdasarkan hasil survey angket, kategori  rata-rata komunikasi interpersonal pada warga Muhamamdiyah adalah 19,4, yang mengindikasikan bahwa warga Muhammadiyah memiliki komunikasi interpersonal yang baik. Namun berdasarkan hasil wawancara, ada beberapa hal yang ditemukan antara lain kurangnya komunikasi interpersonal antar warga dan pimpinan yang mengakibatkan kesalahpahaman dalam menjalankan organisasi dan kurangnya melakukan komunikasi dan interaksi sosial dengan masyarakat. Kata Kunci : Komunikasi Interpersonal, Manajemen, Organisasi Muhammadiyah.
GENERAL DESIGN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN BERBASIS POINT SYSTEM DENGAN METODE WATER FALL Muhammad Taufiq; Sarmidi; Cecep Riki; Nandhini Hudha Anggarasari; Iva Afifah; Utari Nur Ambiya; Dzaky Muhammad Nur Waffi; Rifqi Aminullah
INFOTECH journal Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/infotech.v7i1.1068

Abstract

Starting from problems that often arise in a company or agency regarding the payroll system, whether it is in the form of errors in salary management, calculation methods or patterns of determining the amount of employee salaries, resulting in a work atmosphere that is less conducive and less harmonious between employees in the management environment, as a result it occurs. decrease in employee motivation (demotivation), with the number of complaints, lethargy and suspicion of employees, both in functional and structural relationships. This kind of condition will have a direct impact on morale which can have fatal consequences for the company's continuity. For It, For It, For It Is The Expedors, About Transparent and Accountable Payroll System. Transparent in the sense that it is wide open based on the method of determining or calculating the salary of each employee based on a standardized formulation, where everything will be computerized based on an appropriate point system. The accountable means being accountable for the results obtained in an Information Technology-based payroll information system.
PPBK: Peningkatan Kemampuan Guru Paud Dalam Pengelolaan Pembelajaran Bagi Anak Usia Dini Mirawati Mirawati; Rikha Surtika Dewi; Nandhini Hudha Anggarasari; Elfan Fanhas Kh; Fajar Nugraha; Aini Fidianti; Lusi Laelasari
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2019): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1265.281 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v2i1.302

Abstract

Program Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi (PPTBK) merupakan program pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan guru yaitu yang mengacu pada tuntutan kompetensi guru baik kompetensi pedagogik, pribadi, sosial maupun professional. Program ini menjadi salah satu solusi yang ditawarkan terhadap permasalahan terkait pengelolaan pembelajaran yang dialami oleh guru PAUD di Desa Mulyasari Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya. PPTBK ini merupakan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat dengan pemberian penyuluhan dan pendampingan bagi guru terkait dengan peningkatan kompetensi yang dimilikinya. Program PPTBK bertujuan bukan hanya meningkatkan pemahaman guru, namun juga agar guru memiliki keterampilan yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran bagi anak usia dini. Pelaksanaan PPTBK ini berjalan dengan cukup baik dan mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan kompetensi guru PAUD, khususnya dalam aspek pengelolaan pembelajaran bagi anak usia dini misalnya dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, penyediaan media/APE bagi anak usia dini dan pelaksanaan evaluasi pembelajaran.
Kegiatan Outbound untuk Membangkitkan Semangat Teamwork dan Menambah Energi yang Baru Pada Anggota MDMC Pangandaran Nandhini Hudha Anggarasari; Rikha Surtika Dewi
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.545 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v1i2.326

Abstract

MDMC (Muhammadiyah Disaster Management Center) is one of the disaster management institutions under the Persyarikatan Muhammadiyah. One of the MDMCs, who were in Pangandaran lacked volunteers from Muhammadiyah's orthomal cadres. This is due to lack of collaboration with orthom and lack of socialization about disasters. Therefore, the author offers a solution to establish collaborative work with all Muhammadiyah orthoms in Pangandaran Regency, conduct outbound activities to increase cooperation, and provide socialization about disasters. The community service activities included material on disaster socialization in Pangandaran, exploring the potential and disadvantages of each organization, the importance of cooperation and communication both internally and externally on the organization, and vertical rescue training to add new insights and energy about one of the skills needed by disaster volunteers . This community service provides a positive impact on MDMC members. Collaboration built in institutions motivates members to collaborate with other organizations and fosters new enthusiasm and ideas for collaborating in humanitarian activities, especially related to the disaster in Pangandaran.
Antusias Siswa dalam Bimbingan Kelompok Di Sekolah Terhadap Mengembangkan Kekuatan Karakter Kesederhanaan (Temperance) dan Implikasinya pada Bimbingan dan Konseling Cucu Arumsari; Nandhini Hudha Anggarasari
Journal of Innovative Counseling : Theory, Practice, and Research Vol. 3 No. 01 (2019): Januari 2019
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.786 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the enthusiasm of students in group guidance in schools to develop the strength of the character of simplicity (temprance) and to find out its implications for guidance and counseling. The researcher observed the character of equality to eight respondents who were given group guidance treatment then gave quantification with the instrument in the form of a Likert scale questionnaire that was calculated cumulatively. To see the difference in the strength of the character of simplicity, researchers compared the strength of character with students from the control class as many as eight people as well. The results showed that there was no difference in the character of simplicity between students in the experimental group and the control group significantly at 0.05. Researchers see fe-nomena This is due to the lack of conducive filling of pre-test instruments and post-tests, besides that research is more effective if one indicator of the strength of the character is simplicity because it is more focused. The research can be further developed with different techniques and qualitative data so that the results are more maximal. However, from the results of enthusiastic observations students took high group guidance, because students felt they had just received the guidance service and students could also conclude and take the meaning of each group guidance service provided.
PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIODRAMA DAN PRESENTASI DALAM PROSES PEMBELAJARAN Nandhini Hudha Anggarasari
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2017): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.252 KB) | DOI: 10.35568/earlychildhood.v1i1.51

Abstract

Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada perbedaan antara strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Strategi pembelajaran sosiodrama lebih efektif dalam penyerapan informasi pada mahasiswa daripada pembelajaran presentasi. Subjek penelitian adalah semua mahasiswa yang ada di kelas psikologi perkembangan di A dan B. Peneliti memberikan posttest setiap selesai melakukan presentasi dan sosiodrama di masing-masing kelas, kemudian mereview proses pembelajaran. Posttest dilakukan dalam 12 kali pertemuan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen Posttest Only, Equivalent Control Group Design, yaitu subjek yang diberi perlakuan merupakan keseluruhan subjek dalam kelompok tersebut. Metode analisis data dilakukan dalam penelitian ini menggunakan fasilitas program SPSS versi IBM 22,00 dan analisis data deskriptif dari hasil observasi. Teknik analisis uji U-Mann Whitney test menunjukkan skor p > 0,05 yang artinya tidak ada perbedaan antara menggunakan strategi pembelajaran sosiodrama dan presentasi. Namun, dari hasil rata-rata nilai posttest kelas, ditemukan bahwa kelas yang menggunakan metode sosiodrama memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada metode presentasi. Kata kunci : strategi pembelajaran, sosiodrama, presentasi Abstract This study aims to determine the differences in learning strategies sociodrama and presentation. Initial allegations put forward in this study is there is a difference between learning strategies sociodrama and presentation. Sociodramas more effective learning strategies in the uptake of information on student learning rather than presentation. Subjects numbered are all students in the class in the A and B. Researchers gave posttest after each presentation and sociodramas in each class, and then reviewing the learning process. Posttest conducted in 12 meetings. The method used was experimental posttest Only, Equivalent Control Group Design, the subject being treated is a whole subject in the group. Methods of data analysis performed in this study using the facilities of IBM SPSS version 22.00 and descriptive data analysis of the results of observation. Engineering test analysis Mann Whitney U-test showed score p> 0.01, which means there is no difference between the use of learning strategies sociodrama and presentation. However, the results of the average posttest value, it was found that the class using sociodramas method has an average value higher than the method of presentation. Keywords: learning strategies; sociodramas; presentation
FUN COOKING: PEMBELAJARAN MATEMATIKA YANG MENYENANGKAN BAGI ANAK USIA DINI Mirawati Mirawati; nandhini hudha anggarasari; Milah Nurkamilah
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2018): Early Childhood : Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.608 KB) | DOI: 10.35568/earlychildhood.v2i1.230

Abstract

Artikel ini merupakan kajian literatur terkait pembelajaran matematika bagi anak melalui program fun cooking. Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang dipelajari di seluruh jenjang pendidikan, termasuk jenjang PAUD. Sayangnya, pembelajaran matematika pada beberapa lembaga PAUD seringkali menggunakan drill and paper pencil test, yang terkesan kaku dan monoton, bahkan cenderung memberikan tekanan bagi anak usia dini. Pembelajaran matematika di lembaga PAUD seyogyanya dapat disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini. Pembelajaran matematika tersebut perlu dikenalkan pada anak dengan cara yang menarik dan menyenangkan. Alernatif pembelajaran matematika yang menyenangkan dapat dikemas melalui kegiatan memasak yang didesain untuk meningkatkan berbagai kemampuan matematis anak. Program fun cooking dilakukan dengan melibatkan berbagai proses matematis seperti kegiatan mengukur, berhitung dan membentuk pola kue yang akan dibuat oleh anak, sehingga diasumsikan dapat memberikan kontribusi positif terhadap berbagai aspek kemampuan matematis anak tersebut.
PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBELAJARAN SAINS ANAK USIA DINI Sopi Khoerunnisa; Maesaroh Lubis; Nandhini Hudha Anggarasari
Early Childhood: Jurnal Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2022): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Univ Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v6i1.1724

Abstract

Standar nasional Pendidikan anak usia dini meliputi perkembangan kognitif dengan melalui pengetahuan umum dan sains. Sains merupakan pembelajaran yang begitu kompleks dan selalu berdampingan kehidupan manusia. Guru memiliki peranan penting dalam pendidikan sains anak usia dini. Namun terdapat perbedaan persepsi guru dengan dasar pertimbangan teknis maupun non-teknis. Penelitian ini bertujuan menganalisa persepsi guru terhadap pembelajaran sains anak usia dini. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptik kuantitatif dengan populasi 143 guru pada 35 lembaga Kelompok Bermain se-Kecamatan Tanjungjaya. Teknik pengambilan data menggunakan angket yang didapat dari populasi dengan metode total sampling. Didapatkan hasil penelitian berupa: Persepsi guru PAUD yang ada di Kecamatan Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya terkait pembelajaran sains pada anak usia dini mengarah pada persepsi yang cenderung negatif dengan rinician persepsi guru PAUD terkait indikator penyerapan berada pada kategori tidak baik dengan persentase jawaban tertinggi responden sebesar 41,3%, persepsi guru PAUD terkait indikator pemahaman berada pada kategori tidak baik dengan persentase jawaban tertinggi responden sebesar 34,3%, dan persepsi guru PAUD terkait indikator penilaian berada pada kategori kurang baik, dengan persentase jawaban tertinggi responden sebesar 52,5%.
PEMODELAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DENGAN MENGGUNAKAN POINT SYSTEM BERBASIS KOMPUTER Muhammad Taufiq; Nandhini Hudha Anggarasari; Mulyadi Erman; Hennry Poerwanto B
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen fungsional yang cukup pelik didalam dunia usaha adalah masalah Sumber Daya Insani (Manusia)terkhususkan pada permasalahan penggajian, yakni masalah kelayakan atau kesesuaian serta masalah pelayanan informasi. Faktor kelayakan atau kesesuaian dalam penggajian merupakan besaran yang proporsional atau dapat diartikan keadilan, sedangkan faktor pelayanan informasi merupakan peningkatan terhadap penyampaian informasi yang tepat waktu (timeliness). Untuk mengatasi kedua faktor ini, maka dibutuhkan sebuah sistem penggajian yang didukung dengan sistem informasi yang memadai, dan sistem penggajian tersebut adalah dengan menggunakan point system, yaitu model penggajian setiap karyawan berdasarkan evaluasi jabatan atau pekerjaan melalui pengukuran kapasitas dan kapabilitas serta prestasi yang diberikan kepada setiap karyawan, lalu dari setiap komponen yang di evaluasi ditetapkan besaran poin sebagai penentuan besaran gaji yang diterima dari hasil perkalian poin terhadap besaran koin (nilai uang) per poin. Untuk mendapatkan kualitas informasi yang profesional pada sistem penggajian dengan point system ini, maka sistem akan dikelola dengan berbasis komputer, sehingga perlu adanya sebuah pemodelan sistem informasi agar sistem tersebut dapat mencapai tujuan yang diharapkan berdasarkan kebutuhan manajemen perusahaan. Hasilnya, setiap karyawan akan mendapatkan besaran gaji yang accountable dan transparence melalui sebuah sistem informasi yang berbasis komputer.