Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Konsep Kepemimpinan Pendidikan dalam Persepektif Hadis (Penelitian Kualitatif) Hanafi, Hanafi; Al-Amini, Muhammad Faruq; Ranuwijaya, Utang
Mau`izhah : Jurnal Kajian Keislaman Vol 13 No 2 (2023): Volume XIII No. 2 Juli - Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syekh burhanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55936/mau`izhah.v13i2.181

Abstract

Konsep merupakan cara pandang yang menjadi dasar landasan pemikiran. Konsep kepemimpinan adalah konsep yang dimiliki oleh ajaran Islam dalam memandang kepemimpinan. Kepemimpinan dalam Islam memandang dan mencakup beberapa Aspek: a). Aspek pengaruh; b). Aspek Kerohanian; dan c). Aspek karasteristik. Konsep kepemimpinan dalam hadis, terdiri dari: a). Kepemimpinan merupakan sebuah keharusan, b). Taat kepada pemimpin adalah kewajiban, kecuali jika diperintah untuk mengerjakan hal mungkar/maksiat, c). Pemimpin hanya boleh ada satu, d). Pemimpin harus ditunjuk/dipilih oleh rakyat, e). Mendaulat diri sebagai pemimpin, f). Pemimpin harus dari kalangan laki-laki, dan g). Pemimpin harus dari suku Quraisy.
Implementation Of Historical Approach And Philosophical Approach In Learning Al-Qur'an Hadith At MAS Al-Khairiyah Bahyati, Bahyati; Ranuwijaya, Utang; Muhajir, Muhajir; Inayah, Bidayatul
Arfannur Vol 5 No 3 (2024)
Publisher : The Magister of Islamic Education IAIN Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/arfannur.v5i3.2958

Abstract

This research aims to find out the historical and philosophical perspectives in learning Al-Qur'an Hadith. Learning the Qur'an and Hadith is a type of educational endeavor that includes studying the texts, as well as their philosophical and historical context. In everyday life, there are still many Muslims and Muslim women who do not know what is involved in the historical and philosophical approach to studying Al-Qur'an Hadith. This research method is qualitative research which includes field research, using descriptive information in the form of written or spoken words from people and attitudes that can be observed. This research was carried out at MAS Al-Khairiyah Citangkil. The results of this research can be concluded that the historical approach in studying the Al-Qur'an and other historical sources is a systematic study that collects knowledge about the past.
Islam as Science and Doctrine in Preventing the Emergence of Radicalism in Generation Z Eri Murniasih; Utang Ranuwijaya; Muhajir M; Ummu Habibah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i4.1504

Abstract

Islam as a religion has two sides which can be understood as knowledge whose truth can be tested and on the other hand as a doctrine that must be believed and implemented with faith. These two sides have the potential to prevent the growth of radicalism which is often associated with an “offside” understanding of religion. The aim of this research is to explore the role of Islam as a science and doctrine in preventing the emergence of radicalism in Generation Z, especially among students at Serang Raya University. In the era of digital and rapidly developing globalization and the very massive dissemination of information, Generation Z, with its characteristics as a digital native, is vulnerable to exposure to a variety of diverse information, including content that contains radical ideology so that it can disrupt concentration to understand Islam more deeply. An approach based on a moderate and comprehensive understanding of the Islamic religion is crucial in facing this challenge. Through literature studies and qualitative research methods, this article analyzes how Islamic religious education based on the values of rahmatan lil'alamin and moderation can be an effective bulwark in fending off radicalism. This article concludes that the integration of comprehensive religious education and the use of appropriate information technology can prevent the spread of radical ideology among Generation Z.
Kajian Literatur: Analisis Nilai-Nilai P5 Pada Bahan Ajar PAI Kelas 1 SD Ahmad Fauzi; M. Khotibul Umam; Wasehudin; Utang Ranuwijaya
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 12 No 2 (2025): Al I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/q62j0909

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan  nilai yang terdapat pada kurikulum merdeka atau Profil  Pelajar Pancasila atau (P5) pada buku PAI dan budi pekerti kelas 1 SD yang diterbitkan oleh PT Tiga Serangkai  Pustaka Mandiri, Solo yang diterbitkan tahun 2022, metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian kepustakaan (library research) dalam penyajiannya data bersifat deskriptif kualitatif. Adapun kesimpulan hasil analisis buku ajar PAI menghasilkan dan memuat secara global pada sumber belajar atau buku ajar Pendidikan agama Islam dan Budi Pekerti Kelas 1 SD terbitan tahun 2022 mengandung nilai-nilai profil pelajar Pancasila (P5) yaitu memuat enam dimensi pada nilai profil pelajar Pancasila yakni (1)beriman kepada Tuhan yang maha Esa dimana pada dimensi ini meliputi 
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM ERA OTONOMI DAERAH Jihaduddin Akbar Auladi; Fatimah Tur Rizqi; Wasehudin; Utang Ranuwijaya
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.409

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang peran pendidikan Islam dalam pelaksanaan otonomi pendidikan yang terjadi di Indonesia baik di lembaga pendidikan Islam maupun di lembaga pendidikan umum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam berperan besar terhadap pelaksanaan otonomi pendidikan karena pendidikan Islam bagian tersendiri yang mampu menerapkan kurikulumnya di lembaga pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan sehingga data-data yang dianalisis bersumber dari berbagai referensi kepustakaan dengan menggunakan analisis literatur dalam mengungkap data tersebut. Dengan demikian, pelaksanaan otonomi Pendidikan di berbagai lembaga pendidikan Indonesia berjalan dengan baik saling beriringan sesuai dengan tujuan pendidikan dan pembelajaran yang ingin dicapai. Dalam konteks pendidikan Islam sendiri, seluruh kurikulum PAI mampu bersinergi dengan mata pelajaran lain yang diimplementasikan di sekolah dan madrasah.
MANAJEMEN WAKTU DALAM PANDANGAN PENDIDIKAN ISLAM(Studi Kritis terhadap Al-Quran Surat Al-Ashr) Dita Durotun Nufus; Siti Rohati; Wasehudin; Utang Ranuwijaya
TARBIYAH DARUSSALAM: JURNAL ILMIAH KEPENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Vol. 9 No. 02 (2025): Tarbiyah Darussalam : Jurnal Ilmiah Kependidikan dan Keagamaan
Publisher : Fakultas Tarbiyah IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58791/tadrs.v9i02.449

Abstract

ABSTRAK Dalam ajaran Islam, manajemen waktu ditekankan untuk menghargai dan memanfaatkan waktu secara efektif sebagaimana terlihat dalam berbagai ayat Al-Quran yang menggunakan waktu sebagai sumpah. Surah Al-Ashr menggarisbawahi pentingnya manajemen waktu, mendesak orang-orang beriman untuk menggunakan waktu mereka dengan bijak untuk iman, amal baik, dan saling menasihati untuk kebenaran dan kesabaran. Di zaman sekarang ini banyak umat Islam menghadapi krisis dalam manajemen waktu, menyia-nyiakan waktu daripada menggunakannya untuk tujuan duniawi dan spiritual. Penelitian bertujuan untuk menggali makna manajemen waktu dan menjelaskan konsepnya dalam perspektif pendidikan Islam berdasarkan surat Al-Ashr ayat 1-3. Melalui metode penelitian kualitatif yang melibatkan penelitian kepustakaan, peneliti mempelajari konsep manajemen waktu sebagai cara mengatur dan memanfaatkan waktu secara efektif untuk pertumbuhan pribadi dan kepentingan masyarakat. Waktu dalam konteks Islam dipandang sebagai anugerah Allah yang berharga untuk dimanfaatkan secara bijak dalam menunaikan kewajiban seseorang sebagai hamba-Nya. Urgensi pemahaman manajemen waktu disorot melalui penerapan praktis, menekankan pentingnya memprioritaskan tugas, menghindari aktivitas yang sia-sia, dan memupuk rasa tanggung jawab terhadap waktu. Manajemen waktu dalam pandangan Islam berkaitan dengan pengelolaan diri secara holistik yang berakar pada niat baik dan motivasi untuk mencapai kesejahteraan dan kesuksesan bersama.  
Money Politics and Participation Awareness, Relevance to Moral Aqidah in Elections Faizudin, Faizudin; Utang Ranuwijaya; Muhajir, Muhajir
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i3.1600

Abstract

Political awareness and public participation in general elections have a crucial role in maintaining democratic integrity and ensuring the success of democratic and representative elections. Political money, which uses funds or wealth for political gain, undermines aspects of honesty, fairness, and the legal system in elections. Solutions to overcome money politics involve qualitative methods, socialization and education involving political parties and community leaders. Moral aqidah in Islam also plays a role in dealing with the negative impact of political money, because aqidah values shape individual views on unethical political practices. Political education and socialization of moral aqidah values are the keys to forming a responsible character in elections. The regulations provided for in the law provide a basis for the prevention and prosecution of money politics offences. Collaboration involving political education, teaching moral values, an active role for political leaders, and strict law enforcement can reduce political money practices and strengthen the integrity of a clean, open and fair election system. Thus, overcoming money politics is not only about strengthening democracy, but also about maintaining moral values and moral beliefs in society.