Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN ORANG TUA DALAM MENDAMPINGI ANAK MENGGUNAKAN MEDIA SOSIAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19 Sofia Zahara; Nandang Mulyana; Rudi Saprudin Darwis
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v3i1.32143

Abstract

ABSTRAKSejak pertama kali terdeteksi muncul di Kota Wuhan, Tiongkok, pandemi Virus Corona (Covid-19) telah membuat kepanikan dimana-mana, ratusan ribu manusia terinfeksi dan ribuan lainnya meninggal dunia akibat dari pandemi ini. Untuk mengantisipasi dampak pandemi yang lebih besar pemerintah mengkampanyekan kepada masyarakat agar lebih sering berkegiatan di dalam rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Situasi tersebut memaksa segala bentuk aktifitas seperti pekerjaan dan pendidikan dilaksanakan di rumah. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah dan menjadi lebih banyak menggunakan gadget dengan media sosial di dalamnya sebagai sarana pembelajaran, berkomunikasi dengan teman dan menghilangkan kebosanan. Penggunaan media sosial di tengah pandemi ini tentunya menimbulkan dampak positif maupun dampak negatif terhadap anak yang menggunakan media sosial. Oleh karena itu pendampingan yang diberikan orang tua sangat diperlukan untuk meminimalisir dampak negatif yang memungkinkan terjadi ketika anak mengakses media sosial di tengah pandemi Covid-19.
MODEL PELAYANAN SOSIAL BAGI ANAK KORBAN KEKERASAN Nandang Mulyana; Risna Resnawaty; Rudy Saprudin Darwis
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.05 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v1i2.23241

Abstract

Anak merupakan anugerah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Akan tetapi dalam perkembangannya anak seringkali menjadi korban kekerasan. Kekerasan terhadap anak mempunyai dampak yang sangat luas dan panjang. Anak korban kekerasan akan membawa trauma selama hidupnya. Di sisi lain korban kekerasan semasa kecil mempunyai potensi untuk menjadi pelaku pada masa yang akan dating sewaktu korban tersebut telah dewasa. Trauma yang luas dan panjang ini harus mendapatkan penanganan secara komprehensif. Faktor penyebab terjadinya kekerasan terhadap anak adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam keluarga. Sementara faktor eksternal adalah faktor yang terjadi diluar lingkungan keluarga. Penanganan terhadap anak korban kekerasan yang komprehensif, sehingga diperlukan adanya model pelayanan sosial bagi anak korban kekerasan. Model pelayanan sosial bagi anak korban kekerasan dapat dilihat dari cakupan dan kesinambungannya, maupun pemberi pelayanan sosial yang diberikan. Jadi dengan demikian untuk mendapatkan pelayanan yang komprehensif bagi anak korban kekerasan diperlukan koordinasi antarlembaga pemberi pelayanan sosial. Penanganan bagi anak korban kekerasan dengan peningkatan koordinasi antarlembaga yang memberikan pelayanan bagi anak korban kekerasan. Koordinasi ini menjadi penting dengan tujuan untuk menghindari pelayanan yang diberikan tumpang tindih. Selain itu juga dengan koordinasi pelayanan sosial yang diberikan akan lebih menyeluruh. Koordinasi juga akan melihat pelayanan yang sudah diberikan serta yang dibutuhkan oleh anak korban kekerasan. Kemudian koordinasi juga dapat melihat pelayanan sosial yang dimiliki oleh masing-masing instansi yang memberikan pelayanan sosial bagi anak korban kekerasan.
PERAN PENDAMPING DALAM PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK BINAAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) (Di Desa Lebakagung Kecamatan Karangpawitan Kabupaten Garut) Putri Erika Ramadhani; Nandang Mulyana
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.442 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v2i1.27049

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini adalah Peran Pendamping Dalam Pengembangan Usaha Kelompok Binaan Program Keluarga Harapan (PKH), di Desa Lebakagung, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Pada tahun 2018 terdapat pendamping PKH yang berhasil mendapatkan dana dari Program Kelompok Usaha Bersama, dengan kelompok binaan yang beranggotakan 10 penerima manfaat, pendamping membuat kelompok untuk usaha E-Warung dan usahanya berjalan dari tahun 2008 sampai saat ini. Maka dari itu karena keberhasilan pendamping di Desa Lebakagung, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk pemberian peran pendamping dalam pengembangan usaha kelompok menggunakan konsep Ife & Tesoreiro yaitu Peran dan Keterampilan Fasilitatif yang meliputi, animasi sosial, mediasi dan negosiasi, mengorganisir, memfasilitasikelompok, pemanfaatan keterampilan dan sumber. Peran dan Keterampilan Edukasional yang meliputi, membangun kesadaran, memberikan informasi, dan pelatihan, lalu Peran danKeterampilan Keterwakilan yang meliputi pencarian sumber daya, advokasi, hubungan public dan perwakilan public, dan jejaring, lalu yang terakhir Peran dan Keterampilan Teknis yang meliputi, manajemen dan control keuangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah indepth interview, observasi non partisipasi, dan studi dokumentasi.Informan dalam penelitian ini berjumlah tujuh orang yaitu satu orang dari Koordinator Kabupaten PKH Garut, satu orang dari Koordinator Kecamatan Karangpawitan, tiga orang pengurus inti usaha kelompok E-Warung, dan dua orang anggota kelompok E-Warung. Hasil dari penelitian ini yaitu pendamping telah memberikan Peran dan Keterampilan Fasilitatif, Edukasional, Keterwakilandan Teknis. Hambatannya adalah terkait dengan kapasitas pendamping dalam membantu mengelola usaha, kebutuhan akan soft skills bagi pendamping perlu diperhatikan oleh penyelenggara PKH melalui pelatihan spesifik yang dikembangkan untuk pendamping. Maka Plan Of Treatment dalam penelitian ini mengadakan kegitan untuk meningkatkan kapasitas pendamping dalam membantu mengelola usaha.
Tipologi Tindakan Sosial Petani Sawah Tadah Hujan di Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan: Typology of Rainfed Rice Farmers' Social Actions in Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province Yulasteriyani Yulasteriyani; Opan Suhendi Suwartapradja; Nandang Mulyana
Society Vol 9 No 2 (2021): Society
Publisher : Laboratorium Rekayasa Sosial, Jurusan Sosiologi, FISIP Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/society.v9i2.226

Abstract

Traditional farming communities are synonymous with subsistence culture, whereas modern society is a commercial economy. Economic action in sociology is called social action, which has different motives and orientations depending on the actor concerned. This research aims to analyze the socio-economic actions of farming communities in Kalampadu Village, Muara Kuang Sub-district, Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province. This research uses a qualitative method. Informants in this research are rainfed rice farmers and stakeholders in Kalampadu Village and collect data using observation techniques, in-depth interviews, and documentation. The results showed that farmer actors in the village of Kalampadu carried out a dualism of economic action, both subsistence economics and commercial economics. Weber’s social action is not practiced partially. Some of these concepts of social action can be used simultaneously or separately. There are three models of social action in the socio-economic behavior of farmers, namely traditional social action (subsistence economy), traditional social action of rational instrumental integration (secondary subsistence economy), and rational social action (commercial economy).
Co-Authors Afrida Eko Puteri Agus Wahyudi Agus Wahyudi Riana ALFIARINI ALFIARINI Ari Afriansyah ARUM SINTIA ASRI AFRIDA JUNIAR AZHARY ADHYN ACHMAD Azhary Adhyn Achmad Badhmore Nanlohy Budhi Wibhawa Budi M. Taftazani Darastri Latifah Dessy Hasanah Siti Asiah Destin Putri A. Dyana C Jatnika Dyana C. Jatnika Edi Suharto Emma Rachmawati Pratami Everd Scor Rider Daniel Farah Tri Apriliani Fitria Fitria Fitriani Ayuwanty Geminastiti Purinami A GIGIN G. KAMIL BASAR Gigin Ginanjar Kamil Basar Hadiyanto A Rachim Hadiyanto A Rachim Hadiyanto A. Rachim Hani Fauziyyah Hery Wibowo Hery Wibowo HETTY KRISNANI HETTY KRISNANI Hetty Krisnani Ishartono Ishartono Ishartono Ishartono ISHARTONO ISHARTONO ISHARTONO ISHARTONO Marcelino Vincentius Poluakan Marcelino Vincentius Poluakan Maulana Irfan Meilanny Budiarti Santoso Meilanny Budiarti Santoso Meiliani Puji Suharto Moch Zaenuddin Moch. Zainuddin MOCHAMMAD ZAINUDDIN Mochammad Zainuddin Muhammad Fedryansyah MUHAMMAD FEDRYANSYAH Muhammad Ferdryansyah Mutiara Suci Erlanti Mutiara Suci Erlanti Nabhani Nurany, Putri nunung nurwati Nunung Nurwati Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Opan Suhendi Suwartapradja Puspa Sagara Asih Putri Erika Ramadhani R. Nunung Nurwati Rachmat Putro Ferdiawan Rahadian Riza Modana Resti Fauziah Ria Agnes Chrisnalia Silalahi Ria Agnes Chrisnalia Silalahi Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty RISNA RESNAWATY Risna Resnawaty Risna Resnawaty Romayana Sari Lumbantoruan Rudi Saprudin Darwis Rudi Saprudin Darwis Rudy Saprudin Darwis SAHADI HUMAEDI Santoso Tri Raharjo Santoso Tri Raharjo Sofia Zahara Soni Akmad Nulhaqim Sri Sulastri Suradi Suradi SYURDIANA RADIANSYAH1 Usep Rochmat Wandi Adiansah Wandi Adiansah Yasmin Anwar Putri Yulasteriyani Yulasteriyani