Claim Missing Document
Check
Articles

PENGETAHUAN MASYARAKAT DESA TENTANG KESETARAAN GENDER Resti Fauziah; Nandang Mulyana; Santoso Tri Raharjo
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v2i2.13536

Abstract

Pengetahuan Masyarakat Desa tentang Kesetaraan Gender. Isu kesetaraan gender mulai merebak di Indonesia pada tahun 1990-an. Walaupun isu gender telah lama merebak di Indonesia, namun banyak orang yang masih salah mengartikan tentang konsep gender dan kesetaraan gender. Selain gender yang sering disamakan dengan arti seks (jenis kelamin), kemudian salah arti lainnya dimana kesetaraan gender seolah-olah dianggap sebagai tindakan atau keinginan menomorsatukan perempuan yang ada di belahan dunia. Sebuah penelitian pada kelompok perempuan petani pedesaan di Jambi mengungkapkan bahwa pada awalnya masyarakat setempat sangat risih berbicara dengan kesetaraan gender.Mereka beranggapan bahwa kesetaraan gender adalah hal yang tidak lazim dibicarakan, terlalu vulgar dan mendukung aliran liberalisasi serta sekularitas. Penulis memandang kesetaraan gender ini dapat dijunjung tinggi melalui perubahan pola pikir masyarakat yang berkembang saat ini. Pola pikir yang positif tentang kesetaraan gender akan membantu mengurangi kasus-kasus ketimpangan gender di Indonesia. Mengubah pola pikir masyarakat tentunya harus didasarkan pada pengetahuan masyarakat di daerah itu sendiri.Pekerja sosial khususnya bidang pekerja sosial feminis bertugas untuk mengubah pola pikir dan mengedukasi masyarakat baik kaum laki-laki maupun perempuan.Inti dari artikel ini bahwa masyarakat khususnya masyarakat pedesaan memerlukan tambahan pengetahuan tentang kesetaraan gender. Pemahaman tentang kesetaraan gender yang positif pada masyarakat memiliki banyak manfaatnya dalam kehidupan terutama untuk mengurangi kasus-kasus ketidakadilan gender dan permasalahan rumah tangga. Adapun yang menjadi dasar bagi pekerja sosial dalam melakukan intervensi ialah pendidikan, umur, dan sumber informasi di suatu daerah atau masyarakat tersebut.
PROGRAM KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK(PKSA) DALAM MEMENUHI KESEJAHTERAAN ANAK JALANAN Yasmin Anwar Putri; Nandang Mulyana; Risna Resnawaty
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2015): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v2i1.13256

Abstract

Keberadaan anak jalanan merupakan akibat langsung dari pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi. Anak yang merupakan bagian dari keluarga, tidak mampu memenuhi kebutuhan fisik, psikis, sosial, dan spiritual. Anak tidak mencukupi kebutuhan makan, pendidikan, rasa nyaman hingga tidak mampu menjalankan fungsi sosial sebagai anak secara wajar. Belum adanya Undang-undang khusus mengenai anak jalanan seperti peraturan daerah, peraturan pusat, atau yang lainnya juga menyebabkan aparat penegak hukum sulit mengadakan tindakan hukum dan pencegahan anak-anak untuk tidak berada di jalan. Sehingga perlu adanya dukungan dari keluarga maupun pemerintah untuk memulihkan keberfungsian sosial anak itu sendiri. Salah satu program untuk menangani anak jalanan yaitu Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA). Program ini dibentuk atas dasar semakin bertambahnya anak-anak jalanan di Indonesia. Secara konseptual PKSA lebih komprehensif dan berkelanjutan dibandingkan program pelayanan sosial anak pada tahun-tahun sebelumnya karena sudah berdasarkan pendekatan anak, orang tua dan keluarga (family based care), dan kepada masyarakat yaitu Lembaga kesejahteraan sosial yang khusus menangani anak (LKSA). PKSA dirancang sebagai upaya yang terarah, terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan dan bantuan kesejahteraan sosial anak bersyarat yang meliputi bantuan sosial/subsidi pemenuhan kebutuhan dasar, peningkatan aksesibilitas terhadap pelayanan sosial dasar (akte kelahiran, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan air bersih, rekreasi, keterampilan dan lain-lain), penguatan dan tanggungjawab orangtua/keluarga dalam pengasuhan dan perlindungan anak, penguatan kelembagaan kesejahteraan sosial anak.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI LEMBAGA SINERGI FOUNDATION Emma Rachmawati Pratami; Rudi Saprudin Darwis; Nandang Mulyana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13654

Abstract

Kehadiran lembaga-lembaga pelayanan sosial di Indonesia membantu masyarakat dalam memperoleh layanan sosial yang tidak disediakan oleh pemerintah. Lembaga pelayanan sosial membantu menyediakan akses dan sumber-sumber untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Suatu lembaga tidak terlepas dari komponen-komponen penyusunnya. Lembaga memiliki visi-misi, tujuan lembaga didirikan, program-program, struktur organisasi, pengelolaan dana, dan manajemen kelembagaan. Atau dapat disebut komponen internal dan eksternal yang membangun lembaga. Begitupun dengan faktor-faktor dari luar seperti aturan hukum dan kondisi sosial-politik yang turut mempengaruhi. Hal yang mendasar dari berjalannya suatu lembaga terletak pada sumber daya manusianya. Apabila SDM yang dimiliki berkualitas dan berkompeten, akan membawa kemajuan pada lembaga begitupun sebaliknya. Walaupun memiliki visi-misi yang bagus tetapi apabila SDM kurang handal maka lembaga tersebut sulit mengalami kemajuan. Diperlukan pengelolaan SDM yang baik agar SDM dapat menjadi aset untuk memajukan lembaga.
PERUBAHAN POLA PIKIR MASYARAKAT MENGENAI SAMPAH MELALUI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAN NON ORGANIK DI DESA GENTENG, KECAMATAN SUKASARI, KAB. SUMEDANG HETTY KRISNANI; SAHADI HUMAEDI; Muhammad Ferdryansyah; DESSY HASANAH SITI ASIAH; GIGIN G. KAMIL BASAR; SRI SULASTRI; NANDANG MULYANA
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.672 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14345

Abstract

Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) ini dilatarbelakangi oleh pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa sampah adalah sumber masalah, sehingga masyarakat umumnya menilai bahwa sampah adalah benda yang sudah tidak ada manfaatnya. Masyarakat belum terarah pada pemikiran bahwa sampah bila dikelola dan diolah dapat menjadi potensi yang menguntungkan bagi masyarakat itu sendiri. Kegiatan PPM di adakan di Desa Genteng, Kec. Sukasari, Kab. Sumedang yang memang masih memiliki masalah yang terkait dengan sampah tersebut. Desa Genteng merupakan salah satu desa yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, namun pengelolaan sumber daya alam tersebut seringkali menimbulkan dampak terhadap peningkatan jumlah sampah organic dan non-organik yang belum ditangani dengan tepat.Dalam mengatasi masalah tersebut, tim bermaksud mengadakan kegiatan berupa pelatihan mengenai pengolahan sampah organik dan non organik yang dihasilkan dari pengelolaan sumber daya alam maupun sampah rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar masyarakat sadar bahwa sampah bukan lagi sebuah masalah, namun justru sampah adalah potensi yang menguntungkan bilamana masyarakat memahami dan memiliki keterampilan dalam mengolah sampah tersebut. Kegiatan PPM ini akan berlangsung selama 7 bulan, dan dapat ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan yang mendukung hasil pelatihan pengolahan sampah tersebut.Hasil dari kegiatan pelatihan tersebut, nampak bahwa warga lebih termotivasi untuk mulai memilah sampah organik dan non-organik dengan metode pengolahan dan pengelolaan yang bernilai ekonomis sebagai potensi usaha yang ramah lingkungan. 
PENANGGULANGAN SAMPAH DI MY DARLING Destin Putri A.; Nandang Mulyana; Nurliana Cipta Apsari
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.336 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i3.13787

Abstract

-
DUKUNGAN INSTRUMENTAL KELUARGA BAGI ANAK DENGAN DISABILITAS TUNA DAKSA Mulyana Nandang; Ria Agnes Chrisnalia Silalahi; Nunung Nurwati
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 3 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.069 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i3.19786

Abstract

ABSTRAK Kajian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui, memahami dan mendeskripsikan setiap bentuk pemberian dukungan instrumental keluarga bagi anak penyandang disabilitas tunadaksa yang diberikan oleh keluarga.Metode penelitian yang digunakan kajian ini adalah metode deskriptif kualtatif. Teknik penelitian yang digunakan adalah studi deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara mendalam, Observasi   non-partisipasi   dan   Studi   dokumentasi.   Teknik   analisis   data   yang digunakan  adalah  Reduksi  data,  Kategorisasi  data  dan  Penarikan  kesimpulan. Informan utama dalam penelitian ini berjumlah enam orang yang terdiri dari orang tua dan anak penyandang disabilitas tunadaksa.Hasil penelitian menunjukan bahwa keluarga sebagai orang terdekat memiliki peran yang besar untuk memberikan aspek-aspek dari dukungan instrumental bagi anak dengan disabilitas tunadaksa. Secara umum memang kebutuhan dukungan instrument keluarga bagi anak dengan disabilitas tunadaksa sudah terpenuhi. Akan tetapi masih ditemukan beberapa dukungan Instrumental keluarga yang belum maksimal dalam pemberian dukunganya. ABSTRACT The purpose of this study is to find out, understand and describe every form of providing  instrumental support family for children with physical disabilities.. The research method used in this study is descriptive qualitative research method. The research technique used is descriptive study. Data collection techniques used were in- depth interviews, non-participation observations and documentation studies. Data analysis  techniques  used  are  data  reduction,  data  categorization  and  conclusion drawing. The main informants in this study amounted to six people consisting of parents and children with physical disabilities. The results showed that the family as the closest person had a big role to provide aspects of  social  support  which  had  an  impact  on  individual  resilience  of  children  with disabilities, in general indeed the need for four aspects of social support for children with physical disabilities was fulfilled. but there are still some social support that has not been maximized in the provision of support.
MODAL SOSIAL DALAM PENANGANAN PENDERITA RETARDASI MENTAL ALFIARINI ALFIARINI; NANDANG MULYANA; ISHARTONO ISHARTONO
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.841 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i2.14234

Abstract

Retardasi mental merupakan salah satu fenomena masalah pada bidang kesehatan mental yang dapat menimpa penduduk Indonesia. Fenomena penduduk dengan retardasi mental di Desa Sidoharjo Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo merupakan contoh kasus dari beberapa wilayah lainnya yang ada di Indonesia. Fenomena penduduk dengan retardasi mental di daerah tersebut membuat daerah tersebut dijuluki sebagai “Kampung Gila”. Daya tarik lainnya yang membuat desa ini dikenal oleh masyarakat lainnya ialah hubungan sosial masyarakatnya yang berdampingan satu sama lain antara penduduk normal dan penduduk dengan retrdasi mental. Hubungan sosial yang ada pada masyarakat desa tersebutlah yang menjadi sumber dari adanya modal sosial yang muncul dari internal masyarakat. Ketersediaan modal sosial tersebutlah yang dapat digunakan oleh masyarakat sebagai sumber dalam melakukan pelayanan maupun sebuah sistem pengembangan penanganan penduduk dengan retardasi mental. Guna mendukung ketercapaian modal sosial itu sendiri tentunya terdapat tiga unsur pendukung yaitu kepercayaan, jaringan dan norma.
PELAYANAN SOSIAL BAGI KELUARGA YANG MENGALAMI PERUBAHAN SOSIAL Nandang Mulyana
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 1 (2017): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.82 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v4i1.14209

Abstract

Dinamika masyarakat mendorong terjadinya perubahan sosial yang menyebabkan terjadinya masalah sosial. Perubahan mata pencaharian merupakan salah satu contoh dari perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Perubahan mata pencaharian lebih disebabkan karena adanya adaptasi yang harus dilakukan oeh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Perubahan mata pencaharian akan memunculkan masalah sosial. Oleh sebab itu perlu adanya pelayanan sosial terhadap keluarga yang mengalami perubahan mata pencaharian agar masalah sosial yang terjadi tidak bertambah besar yang dapat mengganggu masyarakat secara keseluruhan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, Sumber data berasal dari masyarakat yang mengalami perubahan mata pencaharian dan tokoh masyarakat yang mengetahui perubahan mata pencaharian di lokasi penelitian.Hasil penelitian diarahkan pada permasalahan yang terjadi dalam masyarakat akibat perubahan mata pencaharian, pelayanan sosial yang sudah ada, dan kebutuhan pelayanan sosial masyarakat. Masalah yang dihadapi adalah masalah dalam keluarga maupun hubungan antarkeluarga. Demikian juga pelayanan sosial yang ada dan dibutuhkan lebih mengarah kepada pelayanan sosial untuk keluarga dan hubungan antar keluarga.Kesimpulan bahwa permasalahan yang muncul akibat dari perubahan mata pencaharian tidak selamanya dapat diselesaikan oleh masyarakat yang bersangkutan. Pelayanan sosial yang ada hanya dapat menyelesaikan sebagian permasalahan yang dihadapi. Masyarakat masih membutuhkan pelayanan sosial lainnya agar tercapai kondisi yang kondusif.
POTENSI CROWDFUNDING DI INDONESIA DALAM PRAKTIK PEKERJAAN SOSIAL Wandi Adiansah; Nandang Mulyana; Muhammad Fedryansyah
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 3, No 2 (2016): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.435 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v3i2.13655

Abstract

Setiap lembaga pelayanan sosial pasti membutuhkan dana dalam melakukan berbagai program-program pelayanannya. Secara umum lembaga pelayanan sosial memperoleh pendanaan yang bersumber dari berbagai donatur baik pemerintah, swasta maupun perseorangan. Namun, sering kali dana yang diperoleh dari donatur tersebut tidak mampu menutupi biaya operasional lembaga. Banyak diantara lembaga-lembaga pelayanan sosial yang pada akhirnya gulung tikar karena tersendat aspek pendanaan. Untuk menanggulangi ancaman tersebut, setiap lembaga pelayanan sosial harus memiliki strategi-strategi dalam memperoleh pendanaan (fundraising). Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi, saat ini di Indonesia mulai berkembang salah satu metode fundraising dengan menggunakan media internet. Metode ini dinamakan metode crowdfunding. Dalam praktik pekerjaan sosial baik dalam setting lembaga pelayanan sosial maupun dalam setting casework seorang pekerja sosial dapat menggunakan metode crowdfunding sebagai salah satu strategi fundraising baik untuk memperoleh dana maupun untuk menghubungkan klien dengan sistem sumber yang tersedia. Dalam hal ini pekerja sosial memainkan perannya sebagai broker.
PELATIHAN WIRAUSAHA BAGI PELAKU USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI DESA SAKERTA BARAT DAN SAKERTA TIMUR KECAMATAN DARMA KABUPATEN KUNINGAN Nandang Mulyana; Ishartono Ishartono
Prosiding Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2018): Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.733 KB) | DOI: 10.24198/jppm.v5i1.16026

Abstract

Pengangguran merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh semua negara termasuk Indonesia. Pengangguran berimplikasi kepada munculnya kemiskinan. Demikian juga sebaliknya kemiskinan menjadikan banyaknya pengangguran. Mengatasi masalah pengangguran tidak hanya dilakukan dengan membuat program-program pengentasan kemiskinan dan pengangguran. Diperlukan adanya upaya yang terus-menerus yang ditunjang dengan kemampuan untuk membuka lapangan pekerjaan sendiri. Artinya mengatasi kemiskinan salah satunya dengan menanamkan jiwa wirausaha sehingga tidak tergantung pada lapangan kerja yang ada dan sangat terbatas. Untuk mencapai itu semua tidak hanya memberikan modal usaha yang dapat digunakan untuk membuka usaha baru. Akan tetapi diperlukan adanya pelatihan yang lebih kepada membengkitkan dan mengembangkan jiwa wirausaha dalam  masyarakat.Tujuan dari pelatihan wirausaha tentunya tidak akan mengarahkan masyarakat atau pelaku UKM untuk membuat usaha baru. Terpenting bahwa pelatihan wirausaha yang diberikan adalah membantu pelaku UKM untuk melihat peluang usaha dan pasar baru dengan melihat dari sudut yang berbeda. Sudut berbeda tersebut lebih diarahkan kepada perlunya ada inovasi baru dari usaha yang sekarang telah dijalankan.Metode yang digunakan dalam pelatihan ini tidak lagi menggunakan ceramah. Metode yang digunakan lebih kepada pembelajaran orang dewasa. Pembelajaran orang dewasa ini lebih ditekankan kepada bagaimana peserta pelatihan yaitu para pelaku UKM dapat menggali segala masalah dan potensi yang dimiliki oleh dirinya maupun lingkungannya. Setelah itu dengan brainstornming peserta diajak untuk membuat alternatif-alternatif pemecahan masalah dengan berdasarkan potensi yang ada.Hasil pelatihan memperlihatkan bahwa peserta pelatihan semakin terbuka matanya bahwa untuk memperoleh hasil yang maksimal tentunya tidak hanya berdiam diri dengan apa yang telah dicapai. Diperlukan adanya sudut pandang baru dalam memandang usaha yang telah dilakukan. Untuk mendukung sudut pandang baru tersebut tentunya harus diimplementasikan dalam praktik. Praktik dari inovasi tersebut adalah inovasi produk baru dari produk-prodrk yang sudah ada. Dengan adanya inovasi produk yang didasarkan dari potensi yang ada maka akan membuka pasar baru sehingga akan membuka ekspansi bisnis baru.
Co-Authors Afrida Eko Puteri Agus Wahyudi Agus Wahyudi Riana ALFIARINI ALFIARINI Ari Afriansyah ARUM SINTIA ASRI AFRIDA JUNIAR Azhary Adhyn Achmad AZHARY ADHYN ACHMAD Badhmore Nanlohy Budhi Wibhawa Budi M. Taftazani Darastri Latifah Dessy Hasanah Siti Asiah Destin Putri A. Dyana C Jatnika Dyana C. Jatnika Edi Suharto Emma Rachmawati Pratami Everd Scor Rider Daniel Farah Tri Apriliani Fitria Fitria Fitriani Ayuwanty Geminastiti Purinami A GIGIN G. KAMIL BASAR Gigin Ginanjar Kamil Basar Hadiyanto A Rachim Hadiyanto A Rachim Hadiyanto A. Rachim Hani Fauziyyah Hery Wibowo Hery Wibowo Hetty Krisnani HETTY KRISNANI HETTY KRISNANI Ishartono Ishartono Ishartono Ishartono ISHARTONO ISHARTONO ISHARTONO ISHARTONO Marcelino Vincentius Poluakan Marcelino Vincentius Poluakan Maulana Irfan Meilanny Budiarti Santoso Meilanny Budiarti Santoso Meiliani Puji Suharto Moch Zaenuddin Moch. Zainuddin Mochammad Zainuddin MOCHAMMAD ZAINUDDIN Muhammad Fedryansyah MUHAMMAD FEDRYANSYAH Muhammad Ferdryansyah Mutiara Suci Erlanti Mutiara Suci Erlanti Nabhani Nurany, Putri Nunung Nurwati nunung nurwati Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Opan Suhendi Suwartapradja Puspa Sagara Asih Putri Erika Ramadhani R. Nunung Nurwati Rachmat Putro Ferdiawan Rahadian Riza Modana Resti Fauziah Ria Agnes Chrisnalia Silalahi Ria Agnes Chrisnalia Silalahi Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty RISNA RESNAWATY Romayana Sari Lumbantoruan Rudi Saprudin Darwis Rudi Saprudin Darwis Rudy Saprudin Darwis SAHADI HUMAEDI Santoso Tri Raharjo Santoso Tri Raharjo Sofia Zahara Soni Akmad Nulhaqim Sri Sulastri Suradi Suradi SYURDIANA RADIANSYAH1 Usep Rochmat Wandi Adiansah Wandi Adiansah Yasmin Anwar Putri Yulasteriyani Yulasteriyani