Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Prediksi Tingkat Timbulan Sampah 5 Tahun Mendatang (2023-2027) di TPA Ganet Kota Tanjungpinang Veronika Amelia Simbolon; Tarisa; Hevi Horiza
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 23 No 2 (2023): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v23i2.105

Abstract

An increase in population growth affects an increase in waste generation, this has an impact on the provision of TPS, TPA, cleaning staff, transportation facilities and infrastructure, and also the operational budget. Predicting the level of waste generation is very important because the results of the predictions can be used to take proactive actions to solve waste problems in the future by the authorities. Therefore this study aimed to predict the waste generation that will affect the number of waste carriers in the next 5 years. The type of this research used descriptive quantitative. The data collection methods in this study by observation, study of documents, and study of literature. The results show that the prediction of the population of Tanjungpinang City in the next 5 years will increase where in 2027 the population is predicted to be 274,883 people and the amount of waste generation will decrease to 29,283 tons/year. This study concludes that the population has increased, waste generation has decreased in the next 5 years and there are no additional transportation facilities. The community is expected to be proactive about the policies carried out by the government and the Ganet TPA management by complying with existing regulations and disposing of waste in its place.
Sosialisasi Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Kompos Pada Guru Uks Sekolah Di Kecamatan Tanjungpinang Barat Veronika Amelia Simbolon; Mutia Yuhesti; Dina Yulianti; Mitra Wibianto
SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN Vol. 1 No. 1 (2023): SEGANTANG LADA : JURNAL PENGABDIAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53579/segantang.v1i1.84

Abstract

Masalah sampah merupakan masalah yang cukup kompleks, karena sampah merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan pada media yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada masyarakat. Tujuan dari kegiatan sosial ini adalah untuk menyebarluaskan informasi tentang pengelolaan sampah. Sasaran kegiatan ini adalah para guru atau trainer UKS. Kegiatan dilakukan pada Rabu, 14 Desember 2022 di Puskesmas Kota Tanjung Pinang. Metode kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan (pre test sebelum penyuluhan dan post test sesudah penyuluhan), simulasi dan launching guru UKS di kabupaten Tanjungpinang Barat. Hasil kegiatan diketahui bahwa pengetahuan peserta sebelum pemberian materi manajemen merah padat cukup baik yaitu. 65,5%, setelah penyuluhan mereka mengetahui bahwa peningkatan pengetahuan cukup penting, 87,5%. Para peserta mengikuti dengan antusias, terutama saat simulasi pengomposan dilakukan. Partisipan masyarakat terlibat langsung dalam proses pengomposan. Melalui kegiatan kemasyarakatan, peserta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan sampah organik sebagai kompos. Guru atau pelatih UKS diharapkan dapat memberikan informasi kepada siswa agar lingkungan sekolah terhindar dari sumber pencemaran dan penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang tercemar.
Kandungan Unsur Hara Campuran Limbah Cucian Beras dengan Air Kelapa Veronika Amelia Simbolon; Kholilah Samosir; Dina Yulianti; Mitra Wibianto; Lala Syafitri Handayani
Buletin Keslingmas Vol 42, No 4 (2023): BULETIN KESLINGMAS VOL.42 NO.4 TAHUN 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/keslingmas.v42i4.10822

Abstract

Penggunaan pupuk anorganik pada tanah dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan tanah. Tanah yang rusak sulit untuk diupayakan perbaikannya, untuk menghindari hal tersebut masyarakat sudah mulai beralih memanfaatkan limbah yang dihasilkan dari kegiatan sehari hari. Selain aman diaplikasikan pada lingkungan, pemanfaatan limbah organik juga dapat menurunkan potensi pencemaran lingkungan.Beberapa penelitian menyatakan bahwa limbah organik seperti limbah cucian beras dan air kelapa cukup efektif untuk pertumbuhan tanaman.Tujuan penelitian untuk mengetahui kandungan unsur hara campuran limbah cucian beras dengan air kelapa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah pupuk organik cair campuran limbah cucian beras dengan air kelapa, dengan konsentrasi 50%, 75% dan 100% dengan volume masing masing konsentrasi sebanyak 1000 ml (1 liter). Pengujian kadar Nitrogen Total dengan Kjedahl, Kalium menggunakan Flame photometer, sedangkan Magnesium (Mg) dan Kalsium (Ca) menggunakan AAS. Pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium DITSL IPB Bogor. Analisis data secara univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi dari masing-masing variabel pada penelitian.Hasil pengukuran kadar N-Total pada konsentrasi 50% sebesar 0,02%, 75% sebesar 0,03%, konsentrasi 100% sebesar 0,04%. Kadar Kalium diketahui pada konsentrasi 50% sebesar 0,14%, 75% sebesar 0,21%, konsentrasi 100% sebesar 0,27%. Kadar Calsium konsentrasi 50% sebesar 46,5ppm, 75% sebesar 56,1ppm, konsentrasi 100% sebesar 62,6ppm. Kadar Magnesium pada konsentrasi 50% sebesar 57,0 ppm, 75% sebesar 84,5 ppm, konsentrasi 100% sebesar 107,8 ppm. Kadar Fosfor konsentrasi 50% sebesar 0,02%, 75% sebesar 0,03% sedangkan konsentrasi 100% sebesar 0,04%. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu semakin pekat kadar pupuk organik cair, semakin tinggi kadar unsur hara dalam pupuk tersebut.
Pengaruh Intake Gas Amoniak di Udara Terhadap Iritasi Mata pada Pemulung di TPA Ganet Simbolon, Veronika Amelia; Daswito, Rinaldi; Samosir, Kholilah
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v3i2.1942

Abstract

Latar Belakang: Amoniak dalam sampah muncul ketika protein dari makhluk hidup terurai dengan bantuan mikroba. Paparan gas amoniak dapat mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas dan penyakit lainnya pada manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajanan gas amoniak terhadap iritasi mata pada pemulung di TPA Ganet Kota Tanjungpinang. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian observasional analitik dengan desain penelitian crossectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pemulung yang bekerja di TPA Ganet sebanyak 45 orang, dimana jumlah sampel yang diambil adalah total sampling, yaitu seluruh pemulung dijadikan sebagai sampel penelitian dan sampel penelitian udara yaitu gas NH3 yang diambil pada 4 titik lokasi pemeriksaan menggunakan alat Air Sampler Impinger. Penelitian dilakukan di TPA Ganet pada bulan Juli tahun 2023. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Konsentrasi rata-rata NH3 di 4 titik pengukuran ialah 0,085 ppm. Nilai intake diketahui sebesar 2,444. Keluhan iritasi mata memiliki pengaruh pada variabel intake dengan p value 0,049. Kesimpulan: Ada pengaruh yang signifikan antara intake terhadap iritasi mata, yang berarti bahwa pemulung yang bekerja di TPA Ganet beresiko mengalami gangguan iritasi mata akibat pajanan gas amoniak, sehingga diharapkan pemulung memperhatikan personal hygiene dan menggunakan alat pelindung diri, seperti kacamata khusus dan APD lainnya untuk meminimalisir dampak gas amoniak. Kata kunci : Amoniak, iritasi mata, intake
Analisis Keberadaan TPA Ganet Kota Tanjungpinang Terhadap Pencemaran Udara Di Sekitarnya Yulianti, Dina; Simbolon, Veronika Amelia; Kurnia, Risma
Jurnal Sanitasi Lingkungan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Sanitasi Lingkungan
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jsl.v4i1.1979

Abstract

Timbulan sampah yang berada di TPA sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat sekitar, maka dari itu ada beberapa kriteria pembangunan TPA yang harus dipenuhi. Salah satu kriteria pembangunan TPA yang berkaitan erat dengan pemukiman masyarakat adalah jarak keberadaan TPA minimal 500 meter dari pemukiman dan badan air (sungai) dengan jarak 100 meter dari lokasi TPA. Peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dimana penelitian ini menggunakan data berupa angka dan pengumpulan data yang menggambarkan objek penelitian. Desain penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pencemaran udara di sekitar TPA Ganet Diketahui bahwa rata-rata nilai suhu, kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan di 175 rumah terdapat 1 variabel tidak memenuhi syarat yaitu variabel suhu dan 3 variabel lainnya telah memenuhi nilai standar yang tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1077/Menkes/Per/V/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Berdasarkan penelitian sebelumnya, perubahan iklim dapat menyebabkan efek bagi kesehatan manusia baik langsung maupun tidak. Parameter kualitas fisik udara di sekitar TPA Ganet Kota Tanjungpinang, didapatkan variabel suhu tidak memenuhi syarat, sedangkan variabel kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan telah memenuhi syarat.
Pengaruh Campuran Limbah Cucian Beras Dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.) Simbolon, Veronika Amelia; Samosir, Kholilah; Erda, Gustriza; Rahmi, Afrilia
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 24 No 2 (2024): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulo.v24i2.684

Abstract

The characteristics of the soil in the Tanjungpinang City area have a low level of fertility, so in this case many farmers use soil fertilizing substances in the form of inorganic fertilizers, where the farmers assume that the use of inorganic fertilizers can speed up the planting period and increase crop yields, without knowing the impact of applying inorganic fertilizers directly. Continuously and in excessive doses can cause physical damage to the soil. Soil damage due to the use of inorganic fertilizer can be avoided by changing inorganic fertilizer to organic fertilizer, where organic fertilizer can quickly overcome nutrient deficiencies, does not damage soil humus and dissolves easily in the soil and carries important nutrients for soil fertility. The aim of the research was to determine the nutrient content (N-Total, P2O5, K2O, Mg, Ca) in a mixture of rice washing waste and coconut water with concentrations of 50%, 75% and 100% on the growth of green mustard plants. The type of research used is a quantitative approach, experimental method with a Complete Randomized Block Design (CRBD) using a 2 x 3 factorial pattern with 3 repetitions. The type of data analysis used in this research is ANOVA (Off Variance Analysis) and further test Tukey. The results of the research showed that the concentration that had the best growth effect on all parameters was a concentration of 50% with the result being an average stem height of 6.845 cm, average leaf width of 2.918 cm and an average number of leaves of 5.8644 pieces. It was concluded that each concentration had a significantly different effect on the growth of mustard green plants and the most influential in the growth of mustard green plants was the 50% concentration.
Ekstrak Daun Mengkudu dan Daun Pepaya Sebagai Larvasida Alami terhadap Kematian Larva Nyamuk Aedes Aegypti indra martias; Veronika Amelia Simbolon
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Vol 9 No 01 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikm.v9i01.820

Abstract

Penggunaan larvasida kimiawi yang digunakan untuk mengontrol aedes aegypti telah menimbulkan populasi yang resistensi, sehingga dibutuhkan dosis yang lebih tinggi. Namun hal ini memiliki efek toksik bagi manusia, hewan, serta lingkungan. Larvasida alami merupakan larvasida yang dibuat dari tanaman yang mempunyai kandungan beracun terhadap serangga pada stadium larva dan tidak menimbulkan efek samping terhadap lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari ekstrak daun mengkudu, daun papaya dan kombinasi keduanya dalam mengendalikan larva Aedes aegypti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan desain Rancangan Acak Kelompok (RAK). Objek penelitian adalah larva Aedes aegypti sebanyak 400 larva. Uji dibagi menjadi 4 kelompok dengan dua kali pengulangan. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan jumlah kematian larva pada pengulangan I dan II sedangkan rata-rata PH air, suhu air dan kelembaban udara tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Disimpulkan bahwa kombinasi ekstrak daun mengkudu dan daun pepaya lebih efektif sebagai larvasida alami untuk kematian larva Aedes. Disarankan melakukan analisis probit untuk mendapatkan nilai toksisitas (daya racun) terhadap serangga percobaan dan pengujian terhadap insektisida kimiawi sebagai pembanding (kontrol) terhadap insektisida alami.
EDUKASI PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK RUMAH TANGGA MENJADI PAVING BLOK KEPADA KARANG TARUNA DESA PENGUJAN KECAMATAN TELUK BINTAN TAHUN 2024 Erpina Santi Meliana Nadeak; Veronika Amelia Simbolon
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 10: Maret 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i10.9926

Abstract

Pengujan Village is a coastal area located in Bintan Regency, where the livelihoods and food sources of the community are largely derived from the sea. The increasing activities in fishing and seafood processing have led to the negative impact of rising household waste. The purpose of this community service is to educate the Pengujan Village youth organization (karang taruna) on waste segregation and the processing of household plastic waste into paving blocks. The methods used in this activity include preparation, implementation, and evaluation. Data were analyzed using the paired sample T-test. The results show a significant difference in knowledge before and after the education, with a p-value of 0.014 (α < 0.05). This education is a concrete step to enhance the community's knowledge in waste segregation and the processing of household plastic waste into paving blocks that have economic value.
PUBLIC PERCEPTION OF AIR POLLUTION IN LANDFILL-ADJACENT COMMUNITIES: THE ROLE OF SOCIO-DEMOGRAPHIC FACTORS IN URBAN INDONESIA Simbolon, Veronika Amelia; Luh Pitriyanti; Ristina Rosauli Harianja
International Journal of Social Science Vol. 4 No. 6: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v4i6.10482

Abstract

Objective: This study aimed to determine the relationship between socio-demographic characteristics such as age, gender, education level, employment status, time spent at home, length of residence, and proximity to landfill with public perception of air pollution among communities living near landfill sites in urban Indonesia. Study Design: Quantitative, descriptive cross-sectional study. Place and Duration of Study: Conducted in a landfill-adjacent urban area in Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Indonesia, from May 6 to May 8, 2024. Methodology: A total of 50 respondents aged 18 years and above were selected using purposive sampling. Data were collected through structured questionnaires assessing demographic characteristics and perceptions of air quality. Statistical analysis was conducted using descriptive statistics and chi-square tests with a significance level of p < 0.05. Results: The study found statistically significant associations between education level and perception of air pollution (p = 0.020), as well as between employment status and perception (p = 0.020). Other factors—age, gender, time spent at home, length of residence, and distance from the landfill—were not significantly associated with air pollution perception. Conclusion: Education and employment status play a key role in shaping how communities perceive air pollution near landfill sites. These findings suggest that environmental health interventions should prioritize public education and awareness programs, especially targeting individuals with lower education levels and those not engaged in formal employment.
Ammonia Dispersion from Landfills (Case Study: Ganet Landfill, Tanjung Pinang) Simbolon, Veronika Amelia; Pitriyanti, Luh; Daswito, Rinaldi; Martias, Indra
Public Health of Indonesia Vol. 11 No. 3 (2025): July - September
Publisher : YCAB Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36685/phi.v11i3.1003

Abstract

Background: Landfills are recognized sources of emissions of various gaseous pollutants, including ammonia (NH3), which can cause odor nuisances. The Ganet Landfill in Tanjungpinang City is currently managed using an open dumping system due to operational limitations. Objective: This study aimed to analyze the dispersion profile of ammonia gas originating from the Ganet Landfill and to examine the differences in its dispersion patterns between the rainy and dry seasons.Methods: Ammonia concentration data were collected based on one-hour average measurements at ten monitoring locations: one at the landfill unloading area and nine at surrounding points, including residential zones and adjacent roadways. These data were utilized as input for dispersion modeling using AERMOD software. Meteorological data for the year 2023 were estimated using historical data from 2019 to 2023 to support the modeling process.Results: The monitoring results indicated that ammonia concentrations at all measured locations complied with the quality standard of <2 ppm. AERMOD modeling for one-hour average concentrations showed that the highest predicted concentration within the landfill area was 0.08 μg/Nm3. In both the rainy and dry seasons, the dispersion of ammonia was predominantly toward the southwest, aligning with the prevailing wind direction in the area. The seasonal comparison revealed a difference in ammonia concentrations at a 7 km radius from the landfill center: 0.001 μg/Nm3 during the rainy season and 0.002 μg/Nm3 during the dry season.Conclusion: The modeling results corroborated the monitoring findings, indicating that the highest concentrations of ammonia occur at locations closest to the landfill, particularly in the southwest direction, consistent with the dominant wind patterns. Keywords: Ammonia; air pollution; dispersion modeling; landfill; seasonal variation