cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal e-Biomedik
ISSN : 2337330X     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal eBiomedik memuat artikel penelitian, telaah ilmiah, dan laporan kasus dengan cakupan bidang kedokteran dari ilmu dasar sampai dengan aplikasi klinis.
Arjuna Subject : -
Articles 879 Documents
Gambaran Kadar Kolesterol Total Darah pada Mahasiswa Vegetarian Lacto-Ovo Wahjoeni, Regina; Mewo, Yanti M.; Paruntu, Michaela E.
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.11047

Abstract

Abstract: High level of total cholesterol in blood or known as hypercholesterolemia causes atherosclerosis or constriction of the blood vessels. Aterosclerosis is considering as an important factor in coronary heart disease event. Consuming food with high cholesterol plays an important role on elevating total blood cholesterol. Vegetarian has better health quality than meat-eaters. This group has lower total blood cholesterol, triglicerid and LDL compared to meat eaters. The pourpose of this study was to find out the description about total blood cholesterol level in vegetarian lacto-ovo students. This descriptive study was followed by 25 respondents total that consist of 14 male respondents (56%) and 11 female respondents (44%). The result of this study shown that 23 respondents (92%) have normal total blood cholesterol level and 2 respondets (8%) have borderline high blood total cholesterol level. According to the results, it can be concluded that the description of total cholesterol blood level in vegetarian lacto-ovo students mostly are in normal level.Keywords: total cholesterol, vegetarian lacto-ovo studentsAbstrak: Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah atau hiperkolesterolemia menyebabkan aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah. Aterosklerosis adalah faktor penting pendukung terjadinya penyakit jantung koroner. Mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol tinggi berperan dalam terjadinya peningkatan kolesterol darah. Vegetarian memiliki mutu kesehatan yang baik. Kelompok ini memiliki kadar kolesterol total, trigliserol, dan LDL yang lebih rendah dibandingkan pemakan daging. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kolesterol total darah pada mahasiswa vegetarian lacto-ovo. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengambilan sampel diambil dengan menggunakan metode total sampling. Penelitian ini diikuti oleh 25 orang responden yang terdiri dari 14 responden laki-laki (56%) dan 11 responden perempuan (44%). Hasil penelitian ditemukan 23 orang (92%) dengan kadar kolesterol total normal dan 2 orang (8%) dengan kadar kolesterol total pada ambang batas tinggi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gambaran kadar kolesterol total darah pada mahasiswa vegetarian sebagaian besar memiliki kadar kolesterol total normal.Kata kunci: kolesterol total, mahasiswa vegetarian lacto-ovo
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU YANG ANAKNYA DI RAWAT RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Rinaldi, Putu Agus; Opod, H.; Pali, Cicilia
e-Biomedik Vol 1, No 3 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i3.3267

Abstract

Abstract. Knowledge is the result of the idea and someone did this happen after sensing on a particular object. Anxiety is a normal thing that happens in the growth, changes, new experiences and discoveries can accompany meaning of life and self-identity. The higher one's education will be more easily and able to deal with stress.Individually anxious can interfere especially with the lack of knowledge of the problems faced. The purpose of this study is to find the relationship of knowledge about dengue fever with a mother whose son is anxiety levels treated parts department Prof children Dr. R. D. Kandou Manado. This study used a questionnaire rating their knowledge and Hamilton Anxiety Scale (HARS) with a sample of 71 respondents.Based on the results of the study found that there are 32 good knowledgeable mothers (45,07%) were knowledgeable mothers 39 (54,93%). While there were 59 maternal anxiety (83,10%) severe anxiety, there were 12 mothers (16,90%). Based on statistics by using Fisher's Exact Test is used as an alternative test of the Chi Square test are not eligible where one column value must be at least 5,41. Based on the analysis at 95% confidence level and error rate α = 0.05 shows the p-value = 0.000 <α = 0.05 level. Therefore we can conclude that H0 is rejected and Ha is accepted that there is a significant correlation between maternal knowledge about dengue fever with maternal anxiety levels that treated her son Prof parts. Dr. R. D.Kandou Manado. Keyword:Knowledge, Anxiety, DBDAbstrak. Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan pada suatu objek tertentu. Kecemasan adalah sesuatu yang normal terjadi dalam pertumbuhan, perubahan, pengalaman baru dan dapat menyertai penemuan arti hidup dan identitas diri. Semakin tinggi pendidikan seseorang akan semakin mudah dan mampu menghadapi stres yang ada. Secara individu cemas dapat mengganggu apa lagi disertai dengan pengetahuan yang kurang terhadap masalah yang dihadapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari hubungan pengetahuan tentang demam berdarah dengue dengan tingkat kecemasan ibu yang anaknya di rawat RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Penelitian ini menggunakan kuesioner Pengetahuan dan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dengan jumlah sampel 71 responden. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, yang berpengetahuan baik ada 32 ibu (45,07%), berpengetahuan sedang 39 ibu (54,93%). Sedangkan kecemasan sedang ada 59 ibu (83,10%), kecemasan berat ada 12 ibu (16,90%). Berdasarkan statistik dengan menggunakan Uji Fisher Exact yang digunakan sebagai Uji alternative dari Uji Chi Square Test yang tidak memenuhi syarat dimana salah satu nilai kolomnya harus minimal 5,41. Berdasarkan hasil analisis pada tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan α = 0,05 menunjukkan nilai p = 0,000 <α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima yaitu terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu tentang demam berdarah dengue dengan tingkat kecemasan ibu yang anaknya di rawat RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Kata kunci:Pengetahuan, Kecemasan, DBD
PERBANDINGAN KADAR MAGNESIUM SERUM SEBELUM DAN SESUDAH AKTIVITAS FISIK INTENSITAS BERAT Rompas, Gladys R.; Kaligis, Stefana H. M.; Tiho, Murniati
e-Biomedik Vol 3, No 2 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i2.8512

Abstract

Abstract: Magnesium is an important cation in catalyzing more than 300 enzymatic reactions in the human body. As a multifunction mineral, magnesium has some major implications in physical activity. This study aimed to compare the serum magnesium level before and after vigorous intensity exercise. This was an experimental study with pretest and post-test design. Sample was collected using simple random sampling method. Twenty one male students of Faculty of Medicine Sam Ratulangi University participated in this study. Samples were designated to play futsal for 2 x 20 minutes, with 10 minutes break and no substitution. The results showed that the mean serum magnesium level before vigorous intensity exercise was 2.2029 mg/dL and after exercise was 2.0067 mg/dL. Analysis using paired sample t-test showed significant result (p=0.000). Conclusion: There was a significant differencce between serum magnesium level before and after vigorous intensity exercise.Keywords: serum magnesium level, exercise, vigorous intensityAbstrak: Magnesium berperan penting dalam mengatalisis lebih dari 300 reaksi enzimatik di tubuh manusia. Magnesium merupakan mineral serbaguna yang memiliki beberapa implikasi besar berkaitan dengan aktivitas fisik. Pada saat suatu aktivitas fisik, dapat terjadi perubahan kadar mineral tubuh sesuai dengan intensitas dan durasi latihan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan kadar magnesium serum sebelum dan sesudah aktivitas fisik intensitas berat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest. Sampel diperoleh melalui cara simple random sampling. Sebanyak 21 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi dipilih menjadi responden untuk diperiksa kadar magnesium serumnya. Sampel diinstruksikan untuk melakukan olahraga futsal dengan durasi 2 x 20 menit, waktu istirahat selama 10 menit tanpa pergantian pemain. Hasil pemeriksaan kadar magnesium menunjukkan rerata kadar magnesium serum sebelum aktivitas fisik 2,2029 mg/dL dan rerata sesudah aktivitas fisik 2,0067 mg/dL. Hasil uji t berpasangan, memperlihatkan nilai signifikansi sebesar 0,000. Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar magnesium serum sebelum dan sesudah aktivitas fisik intensitas berat.Kata kunci: kadar magnesium serum, aktivitas fisik, intensitas berat
Perbandingan kualitas spermatozoa tikus wistar (rattus norvegicus) yang diberi ekstrak buah pare (momordica charantia L) dengan ekstrak biji pepaya (carica papaya L) Wenur, Kyrie E.; Satiawati, Lusiana; Tendean, Lydia
eBiomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.4.2.2016.14635

Abstract

Abstract: Male participation in contraception is still lacking. Pare (Momordica charantia L) is known having an inhibitory effect spermatogenesis and seeds of papaya (Carica papaya L) contain the alkaloid compounds that are anti-fertility, both can be used as a male contraceptive. The purpose of this study was to determine sperm quality comparison Wistar rats (Rattus norvegicus) were given a fruit extract of pare (Momordica charantia L) with the seed extract of papaya (Carica papaya L). The research used a completely randomized experimental design. There are nine samples of Wistar rats (Rattus norvegicus) males were divided into three groups and one group consisting three Wistar rats. Over the past 50 days, extracts of pare (Momordica charantia L) is given to the group 1 at 70mg / kg/day, while in the group 2 given seed extract of papaya (Carica papaya L) of 70mg / kg/day and the control group was given no treatment. The results showed significant differences in sperm motility among the treatment groups 1 with extract of bitter melon fruit (Momordica charantia L) and 2 treatment groups with the extract of papaya seeds (Carica papaya L), namely a decrease in sperm motility (p = 0.002). Conclusion, the fruit extract of bitter melon (Momordica charantia L) and seed extract of papaya (Carica papaya L) affects the quality of spermatozoa.Keywords: pare, papaya seeds, quality of spermatozoa. Abstrak: Partisipasi pria dalam menggunakan alat kontrasepsi masih sangat kurang. Pare (Momordica charantia L) diketahui memiliki efek penghambatan spermatogenesis dan biji pepaya (Carica papaya L) mengandung senyawa alkaloid yang bersifat antifertilitas, keduanya dapat digunakan sebagai bahan kontrasepsi pria. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan kualitas spermatozoa tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diberi ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dengan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L). Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Sampel yang digunakan adalah sembilan tikus wistar (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi menjadi tiga kelompok dan satu kelompok terdiri dari tiga ekor tikus wistar. Selama 50 hari, ekstrak buah pare (Momordica charantia L) diberikan pada kelompok perlakuan 1 sebesar 70mg/kgBB per hari, sedangkan pada kelompok perlakuan 2 diberikan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) sebesar 70mg/kgBB per dan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan signifikan pada motilitas spermatozoa antara kelompok perlakuan 1 dengan pemberian ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dan kelompok perlakuan 2 dengan pemberian ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) yaitu penurunan motilitas spermatozoa ( p = 0,002).Kesimpulan, ekstrak buah pare (Momordica charantia L) dan ekstrak biji pepaya (Carica papaya L) berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa. Kata kunci: buah pare, biji pepaya, kualitas spermatozoa
HUBUNGAN ENURESIS DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK USIA 6-8 TAHUN DI SD NEGERI MALALAYANG Fitricilia, Maria; Umboh, Adrian; Kaunang, David
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4582

Abstract

Abstract: Enuresis is one health problem that often occurs but rarely perceived as a problem for the parents. Enuresis should be suspected urinary tract infection, often wet perineum predisposes to infection, the boys that are not circumcised have a higher risk of suffering for UTI. The purpose of the research it want to determine the relation of enuresis with UTI in children aged 6-8 years in the elementary school Malalayang. This research is an observational analytic cross-sectional that approach to students in elementary school Malalayang with sample of 30 children that have enuresis and 30 children without enuresis, aged 6-8 years. The results obtained, that from children who have an enuresis, found  5 children that positive UTI and from children who did not get an enuresis, found 3 children that have positive UTI. Research subjects confirmed the suffer of UTI by urinalysis examination, in which the leukocytes are found as significant if > 10 per field of view and a positive nitrite. Based on the results obtained with the test Test fisher's excact obtained value p = 0.353> 0.05 so we get no association between enuresis with UTI in children aged 6-8 years in the elementary school Malalayang. Keywords: Enuresis, UTI, urinalysis     Abstrak: Enuresis merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi namun jarang dianggap sebagai suatu masalah bagi orang tua. Pada enuresis harus dicurigai adanya infeksi saluran kemih, sering basahnya daerah  perineum merupakan predisposisi terjadinya infeksi, pada anak laki-laki yang tidak disirkumsisi mempunyai resiko lebih tinggi menderita infeksi saluran kemih(ISK). Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan enuresis dengan ISK padaanak usia 6-8 tahun di SD negeri Malalayang. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan potong lintang pada siswa di SD negeri Malalayang dengan sampel 30 anak yang enuresis dan 30 anak yang tidak enuresis usia 6-8 tahun. Hasil penelitian dari anak yang enuresis didapat 5 anak yang positif ISK dan dari anak yang tidak enuresis didapat 3 anak yang positif ISK.Subjek penelitian dikonfirmasi menderita ISK dengan melakukan pemeriksaan urinalisis, dimana hasil bermakna jika ditemukan leukosit sebanyak >10 per lapang pandang dan nitrit positif. Berdasarkan hasil yang diperoleh dengan uji fisher’s Excact Testdiperoleh nilai p = 0,353 > 0,05 sehingga didapatkan  tidak ada hubungan antara enuresis dengan ISK pada anak usia 6-8 tahun di SD negeri Malalayang. Kata kunci: Enuresis, ISK, urinalisis
Gambaran Kadar Protein Urin pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado Pangulimang, Angelo P.; Kaligis, Stefana H. M.; Paruntu, Michaela E.
eBiomedik Vol 6, No 2 (2018): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.6.2.2018.22159

Abstract

Abstract: One of the causes of death among pregnant women is preeclampsia/eclampsia. The presence of protein in urine (proteinuria) in pregnant women is one of the signs of preeclampsia/eclampsia. This study was aimed to obtain the description of urine protein level in third trimester pregnant women at Robert Wolter Mongisidi Hospital Manado. This was a descriptive study with a cross sectional design. This study was conducted from August to December 2018 at Obstetry Clinic Robert Wolter Mongisidi Hospital. Samples were obtained by using total sampling technique. There were 39 subjects in this study based on inclusion and exclusion criteria. The results showed that 30 subjects (76.93%) had no proteinuria (negative result) and 9 subjects (23.07%) had proteinuria (positive result). Conclusion: Most of the third trimester pregnant women at Robert Wolter Mongisidi Hospital Manado had no proteinuria (negative result).Keywords: proteinuria, pregnant woment, third trimester pregnancy Abstrak: Salah satu penyebab kematian pada ibu hamil ialah preeklamsia/eklamsia. Kehadiran protein dalam urin (proteinuria) pada ibu hamil merupakan salah satu tanda dari preeklamsia/eklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar protein dalam urin ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi. Jenis penelitian ialah dekriptif dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus-Desember 2016 di Poli Kebidanan Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode total sampling. Terdapat subyek penelitian sebanyak 39 orang. Hasil penelitian menunjukkan 30 subjek (76,93%) dengan protein dalam urin negatif dan 9 subjek (23,07%) dengan protein positif. Simpulan: Pada sebagian besar ibu hamil trimester III di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado tidak didapatkan protein dalam urin.Kata kunci: proteinuria, ibu hamil, hamil trimester III
KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO Amir, Suci M. J.; Wungouw, Herlina; Pangemanan, Damajanty
e-Biomedik Vol 3, No 1 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i1.6505

Abstract

Abstract: World Health Organisation (WHO) predicts that the number of people with diabetes in Indonesia will increase from 8.4 million in 2000 to 21.3 million in 2030. Riskesdas in 2013 showed that North Sulawesi was one of the provinces with the highest prevalence of diabetes in Indonesia. Therefore, it is necessary to check blood glucose levels regularly for screening and diagnosis of diabetes mellitus. This study aimed to determine blood glucose levels in patients with type 2 diabetes mellitus (T2DM) in Community Health Center Bahu Manado. This study was a descriptive cross sectional study design. Respondents were 22 T2DM patients that had signed the informed consent. The results showed that of the 22 respondents, 11 (50%) had high blood glucose level with an average of 267.8 mg/dL, 4 (18.2%) had moderate high blood glucose level with an average of 153.2 mg/dL, and 7 (31.8%) had normal blood glucose level with an average of 123 mg/dL. Conclusion: Most of T2DM patients in Community Health Center Bahu Manado showed high blood glucose levels with poor blood glucose control.Keywords: type 2 diabetes, blood glucose levelAbstrak: World Health Organisation (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penyandang diabetes melitus tipe 2 (DMT2) di Indonesia dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi 21,3 juta pada tahun 2030. Laporan Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa Sulawesi Utara merupakan salah satu provinsi dengan angka prevalensi DMT2 yang tertinggi di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan kadar glukosa darah secara berkala untuk skrining dan diagnosis DMT2, salah satunya pemeriksaan glukosa darah sewaktu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar glukosa darah sewaktu pada pasien DMT2 di Puskesmas Bahu Kota Manado. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan potong lintang. Didapatkan 22 pasien DMT2 yang bersedia menjadi responden serta menandatangani informed consent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 responden, 11 (50%) memiliki rerata kadar glukosa darah yang buruk yaitu 267,8 mg/dL, 4 (18,2%) memiliki kadar glukosa darah yang sedang dengan rerata 153,2 mg/dL, dan 7 (31,8%) memiliki kadar glukosa darah yang baik dengan rerata 123 mg/dL. Simpulan: Pasien DMT2 di Puskesmas Bahu Kota Manado menunjukkan sebagian besar memiliki rerata kadar glukosa darah sewaktu yang tinggi dengan kendali glukosa darah yang buruk.Kata kunci: DMT2, glukosa darah sewaktu
Infeksi Biofilm Bakterial Homenta, Heriyannis .
eBiomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.4.1.2016.11736

Abstract

Abstract: Biofilm is the unity of microbial cell surface surrounded by a matrix of extracellular polymeric substances (EPS). Bacteria composing the biofilm are heterogeneous in space and time. This biofilm continues to grow influenced by internal and external processes. Moreover, biofilm can be found on the surface of medical devices, as well as in bacterial endocarditis and cystic fibrosis. Biofilm that is already formed can lead to antibiotic resistance.Keywords: infections, bacterial biofilm, antibiotic resistance Abstrak: Biofilm merupakan kesatuan dari permukaan sel mikroba yang dilingkupi oleh matriks substansi polimerik ekstraseluler. Bakteri yag menyusun biofilm bersifat heterogen dalam ruang dan waktu. Biofilm terus berkembang yang dipengaruhi oleh proses internal dan eksternal. Biofilm dapat ditemukan pada permukaan alat-alat medis, endokarditis bakterial, dan kistik fibrosis. Biofilm yang telah terbentuk dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Kata kunci: infeksi, biofilm bakterial, resistensi antibiotik
Hubungan Kebisingan Terhadap Tekanan Darah Pada Pekerja Lapangan PT. Gapura Angkasa Di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado Montolalu, Shinly Suzana
e-Biomedik Vol 2, No 1 (2014): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v2i1.3643

Abstract

Abstract: Environmental noise is unwanted sound, which induces physiological alteration on individuals exposed to it. The effect of noise in causing health disorder depends on the intensity, frequency and length of exposure to noise. The purpose of this research is to determine the correlation between noise and blood pressure on PT. Gapura Angkasa field workers in Sam Ratulangi Airport Manado. The research methodeology used is observational study using cross sectional design. The research was conducted between October to December 2013. Subjects are 30 field workers of PT. Gapura Angkasa in Sam Ratulangi Airport Manado selected through questionnaire, inclusion and exclusion criteria. Data analysis performed by Fisher Exact Tests using SPSS. The result showed that there are 18 people (60%) with increased systolic blood pressure and 14 people (46,7%) with increased diastolic blood pressure exposed by noise intensity over 85 dB. There are 3 people (10%) with increased systolic blood pressure and only 1 people with increased diastolic blood pressure exposed by noise intensity under 85 dB. In conclusion, it shows that there are increasing of systolic blood pressure (p = 0,032) and diastolic blood pressure (p = 0,018) significantly.Keywords: Systolic, Diastolic, Blood Pressure, Noise Intensity    Abstrak: Bising lingkungan merupakan suara yang tidak dikehendaki yang dapat menyebabkan perubahan fisiologis pada setiap individu yang terpapar bising tersebut. Pengaruh kebisingan terhadap timbulnya gangguan kesehatan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu intensitas, frekuensi dan lamanya terpapar kebisingan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kebisingan terhadap tekanan darah pada pekerja yang terpajan kebisingan di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah studi Observasional dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember. Subjek penelitian adalah 30 pekerja lapangan PT. Gapura Angkasa di Bandar Udara Sam Ratulangi Manado yang dipilih melalui kuesioner, kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data dilakukan uji statistic Fisher Exact Test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 18 orang (60%) mengalami peningkatan tekanan darah sisitolik dan 14 orang (46,7%) mengalami peningkatan tekanan darah diastolik yang terpapar intensitas bising > 85 dB. Terdapat 3 orang (10%)  mengalami peningkatan tekanan darah sisitolik dan hanya 1 orang mengalami peningkatan tekanan darah diastolik yang terpapar dengan intensitas bising < 85 dB. Kesimpulan, hal itu menunjukan peningkatan tekanan darah sistolik (p = 0,032) dan tekanan darah diastolik (p = 0,018) yang berarti p < 0,05.Kata Kunci: Sistolik, Diastolik, Tekanan Darah, Intensitas Bising
EFEK SERBUK KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Artho, Lilian N.; Wuisan, Jane; Najoan, J. A.
e-Biomedik Vol 3, No 3 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i3.9518

Abstract

Abstract: Coffee is known as food and drink as well as alternative medicine for various types of wounds. One of the most coffee plants in Indonesia is Robusta coffee (Coffea canephora). This study aimed to determine whether Robusta coffee powder could accelerate the wound healing process. This was an experimental study using four rabbits as subjects. Incisions were made on the rabbit backs, right and left, with a length of 5 cm. Wounds on the left backs, the untreated/control group, were only covered with sterile gauze. Wounds on the right backs, the treated group, were applied with robusta coffee powder and covered with sterile gauze. Robusta coffee powder and gauze were replaced two times a day. Wounds were macroscopically observed for 2 weeks. The results showed that at day 7, the wounds were still equally opened, dry, looked not too deep, and there was a crust on each wound surface. The lengths of the treated wounds were shorter than of the control wounds. At day 14, the edges of the treated wounds looked closer, the crusts were still attached to the wound surfaces and were smaller than of the control wounds. Conclusion: Robusta coffee powder (Coffea canephora) could accelerate the healing process of incised wounds on rabbit skin.Keywords: wound healing, wound incision, robusta coffee powder, coffea canephoraAbstrak: Kopi bukan hanya dikenal sebagai makanan dan minuman saja tetapi bisa juga sebagai obat alternatif dalam menangani berbagai jenis luka. Salah satu jenis tanaman kopi yang paling banyak di Indonesia ialah kopi Robusta (Coffea canephora). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah sebuk kopi robusta mempunyai efek untuk mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan 4 ekor kelinci sebagai hewan coba. Luka insisi dibuat pada punggung kanan dan kiri kelinci dengan panjang 5 cm. Luka pada punggung kiri merupakan luka kontrol yang tidak diberi perlakuan, hanya ditutupi dengan kasa steril. Luka pada punggung kanan merupakan luka perlakuan dengan diberi serbuk kopi robusta lalu ditutup kasa steril. Serbuk kopi robusta dan kasa diganti dua kali sehari. Pengamatan dilakukan selama 2 minggu dengan membandingkan gambaran makroskopik kedua luka. Hasil penelitian memperlihatkan pada hari ke 7 kedua luka masih sama-sama terbuka, kering, tampak sudah tidak terlalu dalam, dan terdapat kerak yang menempel pada permukaan luka. Ukuran luka perlakuan lebih pendek dari luka kontrol. Hari ke 14 kedua luka sudah mulai menutup, kerak masih menempel pada permukaan luka dan ukuran kerak luka perlakuan lebih kecil dari luka kontrol. Simpulan: Serbuk kopi robusta (Coffea canephora) memiliki efek untuk mempercepat penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci.Kata kunci: penyembuhan luka, luka insisi, kopi robusta, coffea canephora

Page 9 of 88 | Total Record : 879