cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis mewadahi kajian-kajian ilmiah dalam bidang bio-ekologi pesisir dan laut, hidro-oesanografi dan morfologi pesisir, toksikologi dan farmasitika, kajian substansi kimiawi biota dan perkembangan bioteknologi kelautan lainnya, di lingkup pesisir dan laut di daerah tropis. Kajian ilmiah dimaksud bisa berupa hasil penelitian maupun critical review. Jurnal ini terbit 3 (tiga) kali dalam satu tahun (Februari, Juni, September). Diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Kelautan FPIK-UNSRAT
Arjuna Subject : -
Articles 324 Documents
Uji Aktivitas Antibakteri dari Spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang Diambil pada Perairan Bunaken Ngantung, Angeline; Bara, Robert; Sumilat, Deiske
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.13035

Abstract

Spons merupakan salah satu biota laut penyusun terumbu karang. Hewan laut ini diketahui mengandung senyawa-senyawa yang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang pengobatan, diantaranya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi antibakteri dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri dari spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa yang diambil dari perairan Bunaken, Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak spons Dictyonella funicularis dan Phyllospongia lamellosa memiliki aktivitas antibakteri. Ekstrak spons Dictyonella funicularis menghasilkan aktivitas antibakteri yang lebih tinggi dibandingkan ekstrak spons Phyllospongia lamellosa dan  memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai obat antibakteri.
Bioaktivitas antibakteri fraksi ODS spons Agelas sp. dari perairan pulau Bunaken Luissandy Luissandy; Deiske Sumilat; Rosita Lintang
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.3.2017.16936

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak kasar spons Agelas sp. dari Perairan Pulau Bunaken lalu difraksinasi dengan teknik reversed phase kromatografi kolom menjadi 6 fraksi dengan kombinasi pelarut dH2O:CH3OH kemudian menganalisis bioaktivitas antibakteri dari fraksi ODS spons terhadap pertumbuhan bakteri E. coli dan S. aureus menggunakan metode difusi agar (disc diffusion Kirby and Bauer). Hasil akhir dari penelitian ini yaitu fraksi 1-5 memiliki bioaktivitas antibakteri terhadap E. coli dan S. aureus dan fraksi 6 tidak memiliki aktivitas, dan dua fraksi diantaranya memiliki aktivitas tertinggi dengan diameter rata-rata zona hambat yaitu fraksi 1 dengan diameter (18,0 mm) dan fraksi 2 (18,3 mm) terhadap bakteri E. coli dan untuk S. aureus diameter zona hambat fraksi 1 yaitu (17,0 mm), dan fraksi 2 (16,7 mm). Melalui hasil yang diperlihatkan, senyawa bioaktivitas antibakteri fraksi ODS spons Agelas sp. adalah senyawa aktif yang bersifat sedang dan berpotensi sebagai kandidat obat antibakteri.
KEKAYAAN JENIS VEGETASI MANGROVE DI PANTAI MINANGA, KECAMATAN BINTAUNA, KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA, SULAWESI UTARA Kiki Marzuki Stion; Ratna Siahaan; Eva L Baideng
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 2 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.2.2019.24049

Abstract

Mangrove merupakan suatu tipe vegetasi yang khas terdapat di daerah pantai tropis dan umumnya tumbuh subur di daerah pantai dekat muara sungai dan pantai yang terlindung dan terlindung dari kekuatan ombak. Fungsi mangrove secara ekologis yaitu sebagai tempat pemijahan (spawing), pengasuhan (nursey) dan tempat mencari makanan (feeding) bagi biota tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menganalisis kekayaan jenis vegetasi mangrove di Pantai Minanga, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Mangondow Utara, Sulawesi Utara. Metode jelajah dilakukan di ekosistem mangrove dimulai dari batas daratan (teresterial) hingga ke muara. Sebanyak dua petak di bagian belakang yang berbatasan dengan teresterial, tiga petak di bagian tengah dan tiga petak di bagian depan yang berbatasan dengan muara. Sebanyak 18 jenis mangrove ditemukan di Pantai Minanga, Kecamatan Bintauna. Ancaman yang dapat menyebabkan penurunan populasi mangrove yaitu konversi lahan dan penebangan kayu mangrove
Antibakteri Dari Ekstrak Karang Lunak Nephtea sp. Rumengan, Antonius P.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 3 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.1.3.2013.4010

Abstract

Biota laut sangat berpotensi memberikan senyawa bioaktif untuk kepentingan  farmasitika. Salah satunya adalah karang lunak,  yang telah dilaporkan memproduksi metabolit sekunder sebagai mekanisme pertahanan diri mereka. Karang lunak yang setelah sering menjadi obyek penelitian, tetapi bioaktifnya masih terbuka untuk dipelajari. Penelitian ini difokuskan pada senyawa antibakteri yang dihasilkan oleh karang lunak sebagai langkah awal untuk mendapatkan obat antibiotik baru. Sampel karang lunak (Nephtea sp.) diambil dari perairan Malalayang. Sampel diekstraksi dengan etanol, dan diuapkan untuk mendapatkan ekstrak etanolik. Ekstrak etanolik ini diuji apakah memberikan positif atau efek negatif sebagai  antibakteri. Selanjutnya ekstrak dipartisi dengan etil asetat, butanol, dan heksan untuk menyelidiki aktifitas antibakterinya berdasarkan polaritas masing-masing pelarut. Setiap fraksi diuji aktivitas antibakteri setelah pelarut diuapkan. Uji antibakteri digunakan bakteri Escherichia coli. Konsentrasi ekstrak dilakukan dua konsentrasi yaitu 1 ml dan 0,01 ml dari masing-masing fraksi ke dalam media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada zona bening  pada konsentrasi 1 ml, tetapi jauh di bawah diameter zona bening kontrol positif. Hal ini menunjukkan bahwa setiap fraksi tidak memiliki efek antibakteri yang baik pada bakteri uji.
PIGMEN KAROTENOID PADA KEPITING Ozius sp Sriyati Enjelina Sibarani; Darus S J Paransa; Kurniati Kemer; Desy M.H Mantiri; Natalie D.C Rumampuk; Sipriana Siana Tumembow
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.1.2020.27457

Abstract

Carotenoid pigments are natural dyes that have an influence on organism. For the human body, carotenoids function as antioxidants, anticancer, anti-bacteria and help maintain eye health. Carotenoid pigments are found in groups of bacteria, fungi, molds, algae and green plants and one of them in crustaceans is the crab Ozius sp. To determine the metabolic process of carotenoid pigments, each crab organ of Ozius sp. isolated using thin layer chromatography separation method to determine the type of pigment contained therein. The type of pigment identified in the crab Ozius sp. females with the TLC method namely: β-carotene, Cantanxhantine, and β-cryptosanthin.Keywords: Ozius sp, Thin Layer Chromatography, Carotenoids Pigments. Pigmen karotenoid adalah zat warna alami yang memiliki pengaruh terhadap organisme. Bagi tubuh manusia karotenoid berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, anti bakteri dan membantu memelihara kesehatan mata. Pigmen karotenoid banyak ditemukan pada kelompok bakteri, jamur, kapang, ganggang dan tanaman hijau serta pada krustasea salah satunya yaitu pada kepiting Ozius sp. Untuk mengetahui proses metabolisme pigmen karotenoid maka masing-masing organ kepiting Grapsus sp. diisolasi dengan menggunakan metode pemisahan kromatografi lapis tipis untuk mengetahui jenis pigmen yang terkandung didalamnya. Jenis pigmen yang teridentifikasi pada kepiting Ozius sp. betina dengan metode KLT yaitu: β- karoten, Kantasantin, dan β- kriptosantin.Kata Kunci: Ozius sp, Kromatografi Lapis Tipis, Pigmen Karotenoid
Aspek lingkungan lokasi bertelur penyu di pantai Taturian, Batumbalango Talaud Langinan, Fieter; Boneka, Farnis; Wagey, Billy
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 2 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.2.2017.15049

Abstract

Penyu memiliki kebiasaan unik dalam siklus reproduksi yakni bertelur di lokasi di mana mereka ditetaskan, sekalipun wilayah pantai terus mengalami perubahan. Untuk itu, dipandang perlu melakukan inventarisasi dan menyediakan deskripsi keadaan lingkungan tempat bertelur penyu. Pantai Taturian Desa Batumbalango merupakan salah satu dari enambelas tempat bertelur di pulau Karakelang Talaud. Tujuan penelitian ini untuk menyediakan dideskripsi lokasi bertelur penyu di pantai Taturian mencakup posisi geografis, panjang-lebar pantai, kemiringan pantai, komposisi sedimen sekitar lubang sangkar peletakkan telur dan vegetasi darat. Posisi geografis ditentukan dengan menggunakan GPS, sedimen dianalisis menurut skala AFNOR, vegerasi difoto. Data disajikan secara deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa pantai Taturian terletak pada 04º23’47,5” LU dan 126º41’37,1” BT berfungsi pula sebagai tempat penambatan perahu nelayan; panjang pantai ±100m dibatasi tanjung berbatu limestone, lebar pantai 19-20m, sedimen yang dominan adalah pasir sedang (44%); kemiringan pantai 4,5-9,0% atau termasuk kriteria landai hingga lereng miring. Lokasi ini berbatasan dengan pemukiman dan perkebunan kelapa. Mengingat penyu dinyatakan sebagai zatwa lindung, sepatutnya pantai Taturian ditetapkan sebagai lokasi konservasi penyu
IDENTIFIKASI KOI HERVES VIRUS PADA IKAN MAS Cyprinus carpio DI SULAWESI UTARA TAHUN 2017 DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PCR DAN qPCR Sultan, Makkulau; Wullur, Stenly; Tumbol, Reiny A
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.2.2018.21521

Abstract

This research aimed to detect the distribution of KHV disease in cultured common carps using conventional PCR and Real Time Quantitative PCR methods in North Sulawesi. The samples were taken from 6 aqua culture centres in North Sulawesi. The results of KHV detection by PCR method showed negative KHV infection because visualization does not form a specific band with the KHV gene that is at 409 bp. Detection of KHV of Ct (Quantification cycle) was greater than the LOD with a confidence level of 95% where Ct LOD is 8.71 for the smallest standard of 1.0x102 copies. Ct sample that was read based on qPCR amplification result which was 14,69-18,80 and the value of Ct NTC (Non Template Control) used as a negative control was 17.52.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan penyakit Koi Herves Virus pada ikan mas dengan menggunakan metode PCR dan qPCR di Sulawesi Utara. Sampel uji diambil dari 6 sentral budidaya di Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan metode PCR diperoleh hasil deteksi yang negatif, karena visualisasi tidak terbentuk band spesifik dengan KHV, yaitu di 409 bp. Deteksi KHV dengan metode qPCR didapat hasil infeksi KHV yang negatif dilihat dari nilai rata-rata Ct (Quantification cycle) lebih besar dari LOD dengan tingkat kepercayaan (confident level) 95%. Nilai Ct LOD adalah 8,71 untuk standar terkecil 1,0x102 copies, sedangkan Ct sampel hasil amplifikasi qPCR adalah 14,69-18,80 dan nilai Ct NTC (Non Template Control) yang digunakan sebagai kontrol negatif adalah 17,52.
Struktur Komunitas Plankton Di Perairan Pulau Bangka Kabupaten Minahasa Utara Usman, Muhamad Shabir; Kusen, Janny D.; Rimper, Joice R. T. S. L.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 2 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.1.2.2013.2149

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perairan Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Pengambilan sampel plankton dilakukan pada 6 (enam) titik dengan 2 (dua) kedalaman berbeda yaitu pada lapisan permukaan dan kedalaman 10 meter yang dilakukan pada bulan Februari 2012. Pengambilan sampel menggunakan plankton net dengan penarikan secara horizontal dan  vertikal. Proses pengawetan plankton menggunakan formalin 4%, selanjutnya proses identifikasi dilakukan di Laboratorium Biologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Sam Ratulangi Manado. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plankton yang ditemukan di perairan Pulau Bangka pada dua titik kedalaman terdiri dari 6 genera dari 5 ordo yaitu ordo Gonyaulacales 1 genus, ordo Bacillariales 1 genus, ordo Centrales 2 genus, dan ordo Oscillatoriales 1 genus, Penales 1 genus. Jenis plankton yang ditemukan pada setiap stasiun menunjukkan bahwa hampir semua daur hidupnya adalah holoplankton, plankton dari jenis diatom adalah yang banyak ditemukan. Indeks nilai penting yang diperoleh berdasarkan hasil analisis pada lapisan permukaan adalah Pseudoenotis doliolus dengan nilai tertinggi yaitu 86,017 dan jenis Skeletonema sp, memiliki nilai penting tertinggi di kedalaman 10 meter dengan nilai 88,627. Keanekaragaman plankton di perairan Pulau Bangka menunjukkan suatu bentuk keanekaragaman yang sedang. Dominansi plankton di perairan Pulau Bangka menunjukkan suatu bentuk dominansi rendah.
AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAN ANTI-UV BEBERAPA ASCIDIAN DARI PERAIRAN PANGALISANG BUNAKEN Yuliana Macpal; Veibe Warouw; Deiske A Sumilat; James J.H. Paulus; Natalie D.C. Rumampuk; Reni L. Kreckhoff
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.3.2019.26019

Abstract

Ascidians are sesile marine invertebrates that have bioactive compounds such as antibacterial and anti-UV. The purpose of this study is to determine the antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria and to test the anti-UV activity of the ascidian water fraction. Antibacterial activity test was carried out using the diffusion method (disc diffusion Kirby & Bauer) and the water fraction of ascidian that showing antibacterial activity tested in a UV spectrophotometer to see the anti-UV activity. Results of the study were obtained 4 types of ascidians extracted from partitioned into water fraction, n-hexane fraction, methanol fraction. All three fractions were tested for antibacterial activity and the result showed that there were antibacterial activities of ascidian extract Clavelina sp. against both test bacteria with inhibition of S. aureus and E. coli with strong categories. Ascidian Phlebobranch sp. showed the presence of antibacterial activity with inhibition of S. aureus and E. coli with very strong categories (16,6 mm). extract Eudistoma sp. showed the presence of antibacterial activity with inhibition S. aureus and E. coli in the medium category (9 mm). The water fraction found active in antibacterial testing is then tested using a UV spectrophotometer for anti UV testing, the result show that water fraction of the four ascidians can absorb UV-B (290-320nm) and UV-A ( 320-400nm).Keywords : Ascidian, Antibacterial, Partition, Anti- UV.
Struktur Komunitas Meiofauna Pada Hutan Mangrove Di Pesisir Dusun Kuala Batu Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara Wowor, Nicky M.; Kaligis, Fontje G.; Paruntu, Carolus
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.1.2016.11329

Abstract

Meiofauna adalah hewan avertebrata perairan berukuran kecil (63–1000 μm) yang hidup pada habitat hutan mangrove. Belum ada infomasi tentang jenis-jenis, distribusi dan keanekaragaman spesis meiofauna pada hutan mangrove di pesisir Dusun Kuala Batu. Penelitian ini bertujuan untuk; Mengetahui jenis-jenis, distribusi dan keanekaragaman spesies meiofauna pada hutan mangrove  Dusun Kuala Batu. Lokasi penelitian ini berada di wilayah pesisir Dusun Kuala Batu Desa Serawet Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Metode yang digunakan adalah metode survey jelajah dan metode line transek kuadran. Analisis data dengan menggunakan rumus indeks Morisita. Hasil penelitian diperoleh 7 jenis meiofauna, yaitu: Ligia vitiensis, Famili ligiidae Sacculina, Famili sacculinidae Eunice fucata, Famili eunicidae unidedentified species, Famili Thalestridae, Ocypode Cordimana, Famili ocypodidae, Perisesarma guttatum, Famili sesafunidae dan Harpacticoida, Famili Porcelidiidae. Indeks keanekaragaman spesis tertinggi didapati pada Eunice fucata, Famili Eunicidae sedangkan yang terendah didapat pada Harpacticoida, Famili Porcelidiidae. Meiofauna yang ditemukan antar stasiun cenderung sama sedangkan meiofauna yang ditemukan pada stasiun pertama lebih banyak dari pada stasiun lainnya. Secara ilmiah, hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ekologi meiofauna.

Page 6 of 33 | Total Record : 324


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 3 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 2 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 1 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 11 No. 3 (2023): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 11 No. 2 (2023): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 11 No. 1 (2023): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 3 (2022): JURNAL PESISiR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 2 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 1 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 9 No. 3 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 9 No. 2 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 3 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 2 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 2 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 2 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 1 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 2, No 1 (2014): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 3 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 2 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS More Issue