cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Pesisir dan Laut Tropis mewadahi kajian-kajian ilmiah dalam bidang bio-ekologi pesisir dan laut, hidro-oesanografi dan morfologi pesisir, toksikologi dan farmasitika, kajian substansi kimiawi biota dan perkembangan bioteknologi kelautan lainnya, di lingkup pesisir dan laut di daerah tropis. Kajian ilmiah dimaksud bisa berupa hasil penelitian maupun critical review. Jurnal ini terbit 3 (tiga) kali dalam satu tahun (Februari, Juni, September). Diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Kelautan FPIK-UNSRAT
Arjuna Subject : -
Articles 324 Documents
Indeks daun Sonneratia alba pada zona tumbuh berbeda di pesisir desa Tiwoho kabupaten Minahasa Utara Buamona, Dedi; Djamaluddin, Rignolda; Windarto, Agung
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.1.2017.14994

Abstract

Ekosistem mangrove terdapat di wilayah pesisir khususnya pada lingkungan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Ekosistem ini didominasi oleh spesis pohon dan semak yang mampu tumbuh di perairan asin dan payau. Sampel daun Sonneratia alba dikumpulkan dari tiga lokasi berbeda pada mangrove di Desa Tiwoho yang meliputi zona sebelah laut, zona tengah dan zona dekat daratan. Berdasarkan hasil pengukuran morfometrik daun S. alba di Desa Tiwoho diperoleh nilai koefisien keragaman morfometrik daun pada zona sebelah laut sebesar 75,76%, zona tengah 68,03% dan zona dekat daratan sebesar 63,29%.  Hal ini mengindikasikan adanya perbedaan dalam hal adaptasi dan kompetisi di masing-masing zona. Hasil uji-t terhadap nilai rata-rata lebar dan panjang daun mengindikasikan bahwa secara umum lebar dan panjang daun berbeda secara signifikan. Kecenderungan yang ada bahwa ukuran lebar daun semakin membesar ke arah darat dengan nilai rata-rata di zona dekat daratan sebesar 115, 34 mm. Sedangkan ukuran panjang daun terbesar ditemukan di zona tengah dengan nilai rata-rata sebesar 79,54 mm. Hasil uji-t nilai rata-rata indeks daun pada ketiga lokasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara zona tengah dan zona dekat daratan. Antara zona sebelah laut dan zona tengah serta zona sebelah laut dan dan zona dekat daratan tidak terdapat perbedaan yang nyata.
Arah dan kecepatan arus perairan sekitar Pulau Bunaken pada periode umur bulan perbani di musim pancaroba II Modalo, Robert; Rampengan, Royke; Opa, Esry; Djamaluddin, Rignolda; Manengkey, Hermanto; Bataragoa, Nego
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.6.1.2018.20201

Abstract

Arus merupakan proses pergerakan massa air menuju kesetimbangan yang menyebabkan perpindahan massa air secara horizontal dan vertikal. Penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan arah dan kecepatan arus permukaan di perairan sekitar Pulau Bunaken serta menganalisis data kecepatan dan arah arus permukaan secara spasial dan temporal (saat pasang dan saat surut) di perairan sekitar Pulau Bunaken. Resultan kecepatan arus saat air bergerak pasang terukur berada pada kisaran 0,05 sampai 2,50 knot, sedangkan saat air bergerak surut berada pada kisaran 0,02 sampai 1,53 knot. Saat air bergerak pasang hampir 50% frekuensi kejadian resultan arusnya berkecepatan < 0,50 knot, saat air bergerak surut sekitar 50% frekuensi kejadiannya berada pada resultan kecepatan antara 0,50 sampai 1,00 knot.  Frekuensi kejadian resultan arah arus saat air bergerak pasang terbanyak mengarah ke Timur, yaitu sebesar 27,27%. Saat air bergerak surut, resultan arah pergerakan arus terbanyak mengarah ke Tenggara, yaitu sebanyak 22,73%. Secara spasial, fluktuasi kecepatan dan arah arus perairan sekitar Pulau Bunaken yang terukur pada skala temporal yang singkat (30 detik) memperlihatkan kondisi relatif konstan. Hanya pada beberapa tempat tertentu memperlihatkan kejadian perubahan baik kecepatan dan arah arusnya.
QUALITY STUDY OF DOMESTIC WASTEWATER IN RIVERS PASSING THROUGH MANADO CITY BASED ON ORGANIC AND INORGANIC MATERIALS Tarigan, Adianse; Lasut, Markus T.; Tilaar, Sandra O.
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.1.1.2013.1697

Abstract

Study on the quality of domestic wastewater in rivers passing through Manado City to Manado bay was done based on organic and inorganic materials. The study aimed to provide suitable information for environmental management of rivers and beaches in the city. Three rivers were selected to be observed, such as S. Bailang, S. Maasing and S. Tondano, using parameter of Biological Oxygen Demand-5 days (BOD5), Phosphate (PO4) and Nitrate (NO3). Water samples were taken from three locations (upper, middle and river mouth parts) in each rivers. The result showed that average concentrations of the parameters, respectively, were 2 mg/L, 0.014 mg/L and 0.388 mg/L in S. Bailang; 17.66 mg/L, 1.858 mg/L and 0.029 mg/L in S. Maasing; and 4 mg/L, 0.289 mg/L and 0.314 mg/L in S. Tondano. In this paper, water quality status of the observed rivers based on current regulation was discussed.
UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAN FRAKSI SPONS TERHADAP Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus SERTA POTENSINYA TERHADAP AKTIVITAS ANTI-UV Monika Gabrielle; Deiske A Sumilat; Veibe Warouw; Remy EP Mangindaan; Chatrien AC Sinjal; Sammy NJ Longdong
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.3.2019.24459

Abstract

Sponge organisms produce bioactive compounds that are toxic as a means of self-defense. The compound is known to have the potential as an antibacterial and anti-UV which can absorb sunlight with the potential to be used as a material for making sunscreen. The purpose of this study was to obtain antibacterial activity against Escherichia coli and Staphylococcus aureus bacteria and anti-UV activity from crude extracts and sponges fractions. The antibacterial test done by agar diffusion method (Kirby and Bauer diffusion disc) and the crude extract and the active fraction of antibacterial compounds were tested in a UV spectrophotometer to see its anti-UV activity. As a result, 4 species of sponges were extracted and partitioned into water fractions, methanol fractions, and n-hexane fractions. All samples were tested for antibacterial activity and the results showed antibacterial activity against S. aureus by Plakortis sp. in crude extract (9 mm) and water fraction (8.6 mm), Agelas sp. in crude extract (7 mm) and in E. coli bacteria shown by Plakortis sp. in crude extract (12.6 mm) and water fraction (9 mm), Liosina sp. in the water fraction (7.6 mm), Haliclona sp. in the water fraction (8 mm) and Agelassp. in crude extract (10.3 mm). Crude extracts and water fractions were tested using a UV spectrophotometer for anti-UV testing, the results showed that crude extract and all the water fractions of four species sponge could absorb UV-B (λ 290-320 nm) and UV-A (λ 320-400 nm).Keywords: sponges, antibacterial, partition, anti-UV
Zat Hara (Fosfat, Nitrat), Oksigen Terlarut dan pH Kaitannya Dengan Kesuburan di Perairan Jikumerasa, Pulau Buru Patty, Simon I; Arfah, Hairati; Abdul, Malik S
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 1 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.3.1.2015.9578

Abstract

Pengamatan zat hara (fosfat, nitrat), oksigen terlarut dan pH telah dilakukan di perairan Jikumerasa, Pulau Buru pada bulan April 2014. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas air ditinjau dari kandungan zat hara yang merupakan indikator kesuburan perairan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Analisa fosfat dan nitrat berdasarkan metoda spektrofotometri menggunakan spektrofotometer UV-VIS Shimadzu f1700. Kadar oksigen terlarut ditentukan dengan metoda titrasi Winkler dan derajat keasaman (pH) diukur dengan pH meter HANNA seri HI9024. Hasilnya menunjukkan kadar fosfat berkisar antara 0,005-0,012  mg/l, nitrat antara 0,013-0,015 mg/l, oksigen terlarut antara 5,57-5,96 dan pH 7,65-7,67. Kadar fosfat, nitrat, oksigen terlarut dan nilai pH perairan Jikumerasa tergolong normal untuk kesuburan suatu perairan dan masih baik untuk kehidupan berbagai biota
Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Total Alga Hijau Halimeda opuntia Linnaeus dan Halimeda macroloba Decaisne dari Perairan Teluk Totok Leibo, Regina; Mantiri, Desy; Gerung, Grevo
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.4.2.2016.14081

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis aktivitas  antioksidan dari Halimeda opuntia Linnaeus dan Halimeda macroloba Decaisne. Sampel diperoleh dari perairan Teluk Totok, Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara dan dilanjutkan dengan analisis laboratorium. Analisis uji aktivitas antioksidan dengan alat Spektrofotometer dan menggunakan metode 1,1-phenil-2-pikrihidrazil (DPPH). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa ekstrak pigmen total Halimeda opuntia dan Halimeda macroloba yang hidup di daerah relatif tercemar masih tetap berkembang dan memiliki kandungan antioksidan. Sesuai dengan presentase nilai inhibisi dari kedua ekstrak umumnya sangat tinggi. Karena semakin kecil nilai absorban maka semakin tinggi nilai inhibisi dimana aktivitas antioksidan pada ekstrak semakin tinggi.
Rambatan gelombang di pantai Malalayang II Exer Bambulu; Hermanto Manengkey; Royke Rampengan
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.5.3.2017.17844

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan topografi dasar perairan Pantai Malalayang II dalam bentuk peta batimetri dan menganalisis aktivitas gelombang dalam kaitannya dengan topografi dasar perairan. Kedalaman perairan Pantai Malalayang II telah berhasil ditelaah serta dianalisis dengan hasil kedalaman berkisar antara 1-31,8 m. Refraksi  dimulai pada kedalaman 21,23 m saat pasang dan memasuki laut dangkal pada kedalaman 1,96 m saat surut di musim Utara, sedangkan di musim Peralihan I gelombang mulai bergesekan dengan dasar perairan dimulai pada kedalaman 20,54 m disaat pasang dan memasuki laut dangkal  di kedalaman 1,85 m saat surut, kemudian di saat gelombang mulai bersentuhan dengan dasar perairan di musim Peralihan II mulai dari kedalaman  20,11 m disaat pasang dan saat memasuki laut dangkal dimulai pada kedalaman 1,96 m saat surut.  Perbedaan garis kedalaman saat gelombang mempengaruhi dasar perairan ini menyebabkan perbedaan jarak dari garis pantai dan juga jarak di antara garis kedalaman laut transisi dan laut dangkal
ISOLASI PIGMEN KAROTENOID DARI KEPITING Grapsus sp. (CAROTENOID PIGMENTS ISOLATION FROM CRABS Grapsus sp.) Dias Diasasthisa; Darus J Paransa; Desy MH Mantiri; Antonius Rumengan; Veibe Warouw; Meiske Salaki
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 2 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.7.2.2019.24216

Abstract

Carotenoids are pigments with a range of red, orange and yellow colors. In carotenoid and chlorophyll plants are located in chloroplasts which undergo photosynthesis as well as photosynthetic bacteria and fungi. Carotenoid compounds have antioxidant activity, anticancer, as precursors of vitamin A and can enhance immunity. Crustaceans like crabs Grapsus sp. have carotenoid pigments, visible red, orange, and yellow are scattered in the carapace. Pigments found in crustaceans as well as crabs of Grapsus sp. generally sourced from food eaten by the crab. To determine the process of carotenoid pigment metabolism, each crab organ of Grapsus sp. isolated using thin layer chromatography separation method and column chromatography to determine the type of pigment contained therein. Pigment types identified in the crabs of Grapsus sp. males using the TLC method: β-carotene, Astasen type, Cantasantin, Astasantin, and Adonirubin. Pigment types identified in the crabs of Grapsus sp. males using the CC method: β-carotene, Astasen, β-cryptosanthine, Zeaxantine, and Cryptosanthine. Keywords : Grapsus sp., Thin Layer Chromatography, Column Chromatography, Carotenoids Pigments.             Karotenoid merupakan pigmen dengan kisaran warna merah, orange dan kuning. Pada tumbuhan karotenoid dan klorofil terletak pada kloroplas yang mengalami proses fotosintesis seperti juga pada bakteri fotosintetik dan fungi. Senyawa karotenoid memiliki aktivitas antioksidan, antikanker, sebagai prekursor vitamin A dan dapat meningkatkan imunitas. Krustasea seperti kepiting Grapsus sp. mempunyai pigmen karotenoid, terlihat warna merah, jingga, dan kuning yang tersebar pada karapas. Pigmen yang terdapat pada krustasea demikian juga pada kepiting Grapsus sp. umumnya bersumber dari makanan yang dimakan oleh kepiting tersebut. Untuk mengetahui proses metabolisme pigmen karotenoid maka masing-masing organ kepiting Grapsus sp. diisolasi dengan menggunakan metode pemisahan kromatografi lapis tipis dan kromatografi kolom untuk mengetahui jenis pigmen yang terkandung didalamnya. Jenis pigmen yang teridentifikasi pada kepiting Grapsus sp. jantan dengan metode KLT yaitu : β- karoten, Tipe Astasen, Kantasantin, Astasantin, dan Adonirubin. Jenis pigmen yang teridentifikasi pada kepiting Grapsus sp. jantan dengan metode KK  yaitu : β- karoten, Astasen, β-kriptosantin, Zeaxantin, dan Kriptosantin. Kata Kunci : Grapsus sp., Kromatografi Lapis Tipis, Kromatografi Kolom, Pigmen Karotenoid.  
STRUKTUR KOMUNITAS MANGROVE BATULINE DESA BAHOI KECAMATAN LIKUPANG BARAT KABUPATEN MINAHASA UTARA Kontu, Tommy
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 2, No 1 (2014): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.2.1.2014.7344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status kondisi hutan mangrove desa Bahoi dan menginvetarisasi jenis-jenis mangrove yang hidup di daerah hutan mangrove Batuline desa Bahoi. Penelitian ini menggunakan metode transek garis kuadrat.  Metode ini digunakan untuk mengetahui jumlah spesies dalam satu satuan luas tertentu, ataupun jumlah individu dari spesies tertentu dalam satu satuan luas tertentu pula. Ditemukan 11 jenis mangrove di daerah Batuline desa Bahoi. Kesebelas jenis tersebut adalah Sonneratia, Bruguiera, Rhizopora, Avicennia, Aegiceras, Excoecaria, Lumnitzera, Scyphiphora, Ceriops, Xylocarpus dan jenis yang tidak teridentifikasi (unidentified). Kerapatan relatif jenis mangrove paling tinggi adalah jenis Rhizopora (28,5), kemudian diikuti oleh jenis Sonneratia (26,11), Avicennia (5,50), Bruguiera (3,84), Lumnitzera (2,70), Ceriops (2,16), Xylocarpus (1,13), Scyphiphora (1,06), Aegiceras (1,06), Excoecaria (0,53) dan unidentified spesies (0,53). Kerapatan jenis mangrove paling tinggi adalah jenis Rhizopora, kemudian diikuti oleh jenis Sonneratia, Avicennia, Bruguiera, Lumnitzera, Ceriops, Xylocarpus, Aegiceras, Scyphiphora,  unidentified spesies dan Excoecaria. Frekuensi Relatif Jenis Mangrove mulai dari yang tertinggi adalah Rhizophora, Sonneratia, Avicennia, Bruguiera, Lumnitzera, Ceriops, Xylocarpus, Scyphiphora, unidentified spesies, Aegiceras dan Excoecaria
DESKRIPSI, KEANEKARAGAMAN JENIS DAN KELIMPAHAN KEPITING (BRACYURA DECAPODA) DI PERAIRAN BAHOWO KELURAHAN TONGKEINA KECAMATAN BUNAKEN KOTA MANADO Sophian Ch Michael; Erly Y Kaligis; Joice Rimper
JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35800/jplt.8.1.2020.27495

Abstract

The waters of Bahowo is located in North Sulawesi Province, Tongkeina Village, District of Bunaken, which is one of the mangrove ecotourism destinations with a high density of mangrove ecosystems. Crab sampling activities were carried out by the cruise method with a distance of 500 meters at each observation station. The steps in this research are; collecting specimens, identifying and taking pictures. After that, the transect line is used to determine density and species diversity. then determined 3 different stations with a distance of 150 m each. Each transect station is 10 x 10 meters consisting of 100 quadrants with a distance between 1 meter quadrants. Determination of the quadrant where sampling is done randomly at each station Results of research in the waters of Bahowo, obtained the number of crabs that is 125 individuals. From the results of identification of crabs that have been obtained there are 15 species, namely: Scylla serrate, S. olivacea, S. tranquabarica, S. paramamosain, Thalamita crenata, Thalamita danae, Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Metopograpsus thukuhar, Cardisoma carnivex, Myalamita crenata, Thalamita danae, Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Metopograpsus thukuhar, Cardisoma carnivex, Myomenita eumolpe, Austruca annulipes, Paraleptuca chlorophthalmus, Galasimus vomeris. Galasimus vomeris type crabs showed the highest abundance of 2.8 ind / m2, while the lowest in Cylla olivacea and S. tranquabarica, which was 0.1 ind / m2. Keywords: Species diversity, abundance, BrachyuraAbstrakPerairan Bahowo terletak di Provinsi Sulawesi Utara Kelurahan Tongkeina Kecamatan Bunaken yang menjadi salah satu tempat destinasi ekowisata mangrove dengan kepadatan ekosistem mangrove yang cukup tinggi..Lokasi kelurahan ini terletak di sebelah utara Kota Manado yang termasuk wilayah konservasi mangrove. Kegiatan pengambilan sampel kepiting dilakukan dengan metode jelajah (cruise method) dengan jarak 500 meter pada masing-masing stasiun pengamatan. langkah-langkah dalam penelitian ini adalah mengumpulkan spesimen, mengidentifikasi dan mengambil gambar   Setelah itu,  garis transek digunakan untuk menentukan kepadatan dan keanekaragaman jenis. kemudian ditentukan 3 stasion berbeda dengan jarak masing-masing 150 m. Masing-masing station transek berupa  10 x 10 meter yang terdiri  100 kuadran dengan jarak antara kuadran 1 meter. Penentuan kuadran tempat pengambilan sampel dilakukan secara acak pada masing-masing stasion Hasil penelitian di perairan Bahowo, didapatkan jumlah kepiting yaitu 125 individu. Dari hasil identifikasi kepiting yang telah dilakukan didapat ada 15 spesies yaitu: Scylla serrate, S. olivacea, S. tranquabarica, S. paramamosain, Thalamita crenata, Thalamita danae, Portunus pelagicus, Portunus trituberculatus, Metopograpsus thukuhar, Cardisoma carnivex, Myomenippe spp, Perisesarma eumolpe, Austruca annulipes, Paraleptuca chlorophthalmus, Galasimus vomeris. Kepiting jenis Galasimus vomeris menunjukan kelimpahan tertinggi yaitu 2,8 ind/m2, sedangkan yang terendah pada Scylla olivacea dan S. tranquabarica, yaitu 0,1 ind/m2. Kata kunci :Keanekaragaman jenis, kelimpahan, Brachyura 

Page 7 of 33 | Total Record : 324


Filter by Year

2013 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 1 (2025): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 3 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 2 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 12 No. 1 (2024): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 11 No. 3 (2023): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 11 No. 2 (2023): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 11 No. 1 (2023): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 3 (2022): JURNAL PESISiR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 2 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 10 No. 1 (2022): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 9 No. 3 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 9 No. 2 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 9 No. 1 (2021): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 3 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 2 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 8 No. 1 (2020): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 3 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 2 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 7 No. 1 (2019): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 2 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 6, No 1 (2018): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol. 5 No. 3 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 2 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 5, No 1 (2017): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 2 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 4, No 1 (2016): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 2 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 3, No 1 (2015): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 2, No 1 (2014): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 3 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 2 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PESISIR DAN LAUT TROPIS More Issue