cover
Contact Name
Novian Wely Asmoro
Contact Email
agrisaintifika@gmail.com
Phone
+62271-593156
Journal Mail Official
agrisaintifika@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Pertanian, Jl. Letjend Sujono Humardhani No 1, Jombor, Sukoharjo 57521 Jawatengah, Indonesia
Location
Kab. sukoharjo,
Jawa tengah
INDONESIA
AGRISAINTIFIKA Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
ISSN : 25800345     EISSN : 2580748X     DOI : 10.32585/ags.v3i2.544
Agrisaintifika is a scientific journal that embodies scientific articles for researchers in the field of agricultural sciences (covering the field of agribusiness, agrotechnology, food, and animal husbandry) so that it can be used as a media publication of research results.
Articles 290 Documents
Analisis Daya Saing Di Desa Tleter Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung Arif Irfanda Irfanda
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i2.550

Abstract

Kopi merupakan tanaman perkebunan yang banyak tumbuh dan dikembangkan di Indonesia. Di Indonesia banyak daerah penghasil kopi dengan cita rasanya yang khas. Kabupaten Temanggung adalah salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia, namun tidak semua daerah di Kabupaten Temanggung dikenal sebagai penghasil kopi dengan cita rasa yang khas. Salah satu daerah penghasil kopi di Kabupaten Temanggung yaitu Desa Tleter yang terletak di Kecamatan Kaloran. Untuk mengetahui apakah kopi dari Desa Tleter bisa dikembangkan atau tidak maka diperlukan analisis daya saing sehingga akan diketahui keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif dari usaha tani kopi yang sudah dilakukan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing kopi di Desa Tleter Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 40 petani kopi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Analisis daya saing dilakukan dengan menggunakan Policy Analysis Matrix (PAM). Hasil analisis PAM menunjukkan nilai keunggulan kompetitif atau PCR  sebesar  0, 55 dan keunggulan komparatif atau DRCR sebesar 0,55 artinya kopi di Desa Tleter memiliki daya saing. 
Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Aktivitas Enzim dan Lignin Pada Proses Fermentasi Kulit Buah Kakao Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium Engkus Ainul Yakin; Ali Mursyid Wahyu Mulyono
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i2.51

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim lignilolitik dan lignin pada proses fermentasi kulit buah kakao. Substrat yang digunakan yaitu kulit buah kakao sedangkan penggunaan kapang yaitu Phanerochaete chrysosporium. Preparasi KBK yaitu KBK segar dicacah, digiling halus kemudian dikeringkan. Preparasi kapang dengan menumbuhkan kapang dalam medium cair. Metode penelitian yang dilakukan yaitu lama fermentasi yang dilakukan adalah melakukan fermentasi KBK dengan lama hari yang berbeda yaitu 5, 7, 9, 11 dan 13 hari pada suhu 370 C dan pH 7 menggunakan lima perlakuan dan lima ulangan. P0 = fermentasi KBK selama 5 hari, P1 = fermentasi KBK selama 7 hari, P2 = fermentasi KBK selama 9 hari, P3 = fermentasi KBK selama 11 hari, P4 = fermentasi KBK selama 13 hari. Fermentasi dengan menggunakan erlenmeyer 500 ml dan ditutup dengan kapas. Variabel yang diamati meliputi aktivitas enzim LiP dan MnP, NDF, ADF, lignin. Analisis data yang diperoleh akibat perlakuan diuji dengan Analisis Variansi (ANOVA) dengan rancangan penelitian pola searah, bila terdapat perbedaan variabel karena perlakuan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s multiple range test (DMRT) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan fermentasi selama 7 hari aktivitas enzim tertinggi LiP sebesar  0,527 ± 0,04 unit/ml dan MnP sebesar 0,063 ± 0,00  unit/ml, kandungan lignin terendah 26,30± 0,35%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu fermentasi dengan menggunakan kapang Phanerochete chrysosporium baik pada fermentasi selama 7 hari.
POTENSI TEPUNG DAUN ASHITABA Angelica keskei SEBAGAI SUMBER FITOBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH JANTAN Coturnix coturnix japonica FASE AKHIR (FINISHER) Dina Oktaviana Oktaviana; Supriadi Supriadi; Maratun Jannah
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.849

Abstract

POTENSI TEPUNG DAUN ASHITABA Angelica keskei SEBAGAI SUMBER FITOBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PERFORMA BURUNG PUYUH JANTAN Coturnix coturnix japonica FASE AKHIR (FINISHER) Dina Oktaviana1, Supriadi2, dan Maratun Jannah3 123Staf Pengajar pada Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Universitas Pendidikan Mandalika, Jalan Pemuda Nomor 59A Mataran Tlp (0370 ) 632082 dinaoktaviana_2013@hayoo.com supriadi.pkh10@gmail.com maratun.janah@yahoo.com Abstrak Peningkatan potensi produksi burung puyuh memerlukan manajemen pemeliharaan yang baik, terutama pada pemilihan bahan pakan. Bahan pakan yang akan digunakan harus memiliki kandungan nutrient cukup untuk kebutuhan burung puyuh, dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber fitobiotik. Salah satu sumber atau bahan pakan yang dapat digunakan sebagai sumber fitobiotik adalah daun Ashitaba. Sebagai sumber fitobiotik Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan tanaman multi fungsi karena kaya akan vitamin, mineral, asam amino, unsur mineral maupun zat aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui performa burung puyuh jantan Coturnix coturnix japonica fase akhir (finisher) yang mendapatkan bahan pakan tambahan dalam susun ransumnya berupa tepung daun Ashitaba Angelica keskei. Penelitian ini menggunakan 5 macam perlakuan pakan yang berbeda dengan 4 kali ulangan sehingga 20 ekor burung puyuh jantan tersebar dalam 20 kandang unit percobaan. Lima macam perlakuan adalah P0 = 98% pakan basal, 2% filler, 0% tepung daun Ashitaba, P1 = 98% pakan basal, 1,5% filler, 0,5% tepung daun Ashitaba, P2 = 98% pakan basal, 1% filler, 1% tepung daun Ashitaba, P3 = 98% pakan basal, 0,5% filler, 1,5% tepung daun Ashitaba, P4 = 98% pakan basal, 0% filler, 2% tepung daun Ashitaba. Parameter yang diuji dalam penelitian ini adalah: jumlah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan, bobot potong serta konversi pakan (FCR) Semua data yang didapat dianalisis statistik dengan uji rancangan acak lengkap pola searah serta ragam annova melalui spss dan jika terdapat perbedaan diuji lanjut degan uji Duncan’s. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan bahawa pemberian tepung Ashitaba dalam ransum puyuh jantan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah konsumsi pakan dan pertambahan bobot badan, akan tetapi mampu meningkatkan bobot potong P>0,05 dan menurunkan angka konversi pakan P>0.05. Kata Kunci: Burung Puyuh Jantan, Tepung Ashitaba, Jumlah Konsumsi Pakan, Pertambahan Bobot Badan, Bobot Potong dan Konversi Pakan.
SIFAT PASTA PATI MILLET (Pennisetum glaucum (L.) R. Br.) TERMODIFIKASI HEAT MOISTURE TREATMENT UNTUK PEMBUATAN SOHUN Retno Widyastuti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2021): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v5i1.1626

Abstract

Improve the consumption of millet to vermicelli promoted for food diversification. Millet starch less stable of stirring and heating. Starch modification can improve the quality. In this research to evaluate pasting character of millet starch modified by heat moisture treatment which suitable for vermicelli. Heat moisture treatment conditioned at 25% moisture content and heating 100, 130 and 150 0C for 3, 5 and 7 hours with oven. Crystalline and starch paste properties of modified starch were analyzed and then selected to vermicelli. The suitable starch for vermicelli which stable paste of stirring and heating and high gel strength. The results show modified starch with 100 °C for 7 hours has an ideal for vermicelli. Shown by lower peak viscosity and viscosity breakdown (2951 cP and 71 cP), high final viscosity (3695 cP).Keyword : Heat moisture treatment, millet starch, RVA, pasting properties
PENGARUH PENAMBAHAN AGAR DAN PATI TERHADAP KARAKTERISTIK CASSAVA LEAF SHEET Zulfah Maharani
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2019): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v3i2.541

Abstract

Cassava leaf sheet merupakan produk berbentuk lembaran tipis yang terbuat dari daun singkong dan hampir menyerupai nori. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan agar dan pati terhadap karakteristik cassava leaf sheet. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan Perlakuan terdiri dari penambahan bahan pembentuk gel yaitu agar dan pati. Konsentrasi agar yang ditambahkan yaitu ( 1%,2% dan 3%) dan pati (7%,8% dan 9%). Analisis yang dilakukan meliputi kadar air, kadar serat kasar, kadar abu dan uji organoleptik. Hasil penelitian didapatkan bahwa perlakuan agar 2 % adalah perlakuan terbaik dengan kadar air 9, 072%, kadar abu 33,52%, dan kadar serat kasar yang tinggi dengan karakteristik warna hijau agak gelap, aroma daun singkong yang sedikit kuat, rasa yang agak gurih, rasa yang asin, agak rapuh, dan tidak elastis.Kata kunci: agar, cassava leaf sheet, pati
Pendugaan Umur Simpan Sirup Buah Semu Jambu Mete (Anacardium occidentale, L) dengan Metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT) Afriyanti Afriyanti; Novian Wely Asmoro
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 2 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i2.42

Abstract

Sirup buah semu jambu mete merupakan salah satu alternatif pengolahan buah semu jambu mete yang selama ini masih belum dimanfaatkan secara optimal.  Umur simpan dari sirup ini belum diketahui dengan jelas sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa lama umur simpan produk sirup buah semu jambu mete yang selama ini diproduksi oleh produsen sirup dengan metode Accelerated Shelf Life Testing (ASLT).  Pembuatan sirup dalam penelitian ini mengikuti prosedur yang biasa dilakukan oleh masyarakat.  Sirup dikemas dalam botol-botol dengan volume 150 ml kemudian disimpan pada suhu 50C, 270C, dan 500C.  Analisis dilakukan setiap 7 hari sekali terhadap warna, pH, dan total koloni.  Hasil penelitian menunjukkan umur simpan sirup buah jambu mete berdasarkan parameter perubahan jumlah koloni mikrobia adalah 48 hari.
REALOKASI KARTU PRA KERJA DALAM MENDUKUNG INTENSIFIKASI SEKTOR PERTANIAN Abi Pratiwa Siregar; Nadia Oktaviana
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i1.843

Abstract

Seiring perkembangan pandemi COVID-19 di Indonesia, pemerintah mengeluarkan kebijakan Kartu Pra Kerja sebagai salah satu solusi dalam penanganan dampak COVID-19 dari aspek ketenagakerjaan. Anggaran senilai 20 triliun rupiah dinilai sangat besar dibandingkan dengan dampak yang akan dirasakan, khususnya pada saat seperti ini dimana para penyedia lapangan kerja cenderung membatasi rekrutmen pekerja baru atau bahkan merumahkan beberapa pekerjanya. Oleh karena itu, realokasi anggaran kartu pra kerja ke sektor pertanian dianggap alternatif yang tepat, mengingat sektor pertanian merupakan padat karya dan merupakan penyedia kebutuhan pokok masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah: 1) melakukan kajian peran sektor pertanian terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia, dan  2) melakukan simulasi terhadap realokasi anggaran kartu pra kerja untuk intensifikasi pertanian. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis menggunakan data sekunder yang berasal dari Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pertanian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi relatif besar terhadap pendapatan domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja. Lebih lanjut, hasil simulasi realokasi anggaran menggambarkan bahwa kebijakan mengalihkan beberapa pos anggaran kartu pra kerja untuk intensifikasi pertanian merupakan hal tepat, terutama dalam kaitannya efektifitas penyerapan tenaga kerja dan penyaluran bantuan, serta untuk menjaga ketersediaan bahan pangan di masyarakat.Kata kunci: COVID-19, intensifikasi pertanian, kartu pra kerja, pengangguran, realokasi anggaran
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH PARIJOTO PADA BERBAGAI PH PENGOLAHAN PANGAN Umar Hafidz Asy'ari Hasbullah; Rizki Bhakti Pertiwi; Isti Nurul Hidayah; Deby Andrianty
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 4, No 2 (2020): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v4i2.745

Abstract

Food processing can be done in the pH range from acid to base. This research aims to study the effect of various pH of food processing on antioxidant activity and total phenol extract of Parijoto fruit. Testing was carried out at pH 2, 4, 7, 8, and 10. Analysis of antioxidant activity using the DPPH radical scavenging activity method. Whereas phenol analysis uses the Folin Ciocalteu method. The results showed that the pH difference significantly affected the antioxidant activity and the total phenol extract of Parijoto fruit. Increasing pH causes an increase in antioxidant activity and in line with an increase in total phenol. Application of processing products from parijoto at higher pH will produce antioxidant activity and total phenols which tend to be higher.
Potensi Limbah Kerang Serimping Sebagai Sumber Kalsium Untuk Pemeliharaan Densitas Tulang Safira Firdaus
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 2, No 2 (2018): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v2i2.260

Abstract

Cangkang kerang serimping yang ditepungkan memiliki kandungan 17,23% kalsium yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber kalsium. Agar dapat dimanfaatkan secara optimal, tepung cangkang kerang serimping harus difortifikasikan dengan tepung jagung yang mengandung sumber fosfor. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji kandungan kalsium pada sereal jagung yang diperkaya tepung cangkang kerang serimping. Penelitian ini bersifat experimental laboratories dan deskriptif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan. Perlakuan adalah penambahan tepung cangkang kerang serimping pada produk, yaitu control (0%), 5%, dan 10%. Parameter yang diamati adalah kandungan kalsium, fosfor, dan nilai organoleptic. Penambahan tepung cangkang kerang serimping sebanyak 10% pada sereal jagung merupakan formulasi terbaik dan dapat diterima dari uji organoleptic dari segi aroma, rasa, dan tekstur. Dengan waktu ketahanan kerenyahan dalam susu selama 8 menit 30 detik dan kandungan Ca 3,80% P 0,14%
Pengaruh Penambahan Eceng Gondok dan Limbah Cair Pengolahan Tahu Pada Produksi Biogas Terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Sludge Ludfia Windyasmara; Kunty Novi Gamayanti
AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Vol 1, No 1 (2017): Agrisaintifika
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v1i1.33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan pupuk organik dari sludge biogas dengan bahan dasar feses sapi dengan penambahan eceng gondok (Eichornia crassipes) yang berbeda dan penggunaan limbah cair pengolahan tahu sebagai pengencer. Penelitian ini terdiri dari tiga perlakuan untuk perlakuan control (P0), perlakuan pertama (P1) dan perlakuan kedua (P2), dengan perbandingan eceng gondok 0%, 2,5% dan 5%. Parameter yang diamati meliputi pH sludge, temperatur sludge, temperature dan kelembaban lingkungan, analisis kadar air, bahan organik, N, P dan K. Data yang diperoleh dihitung dengan analisis variansi rancangan acak lengkap pola searah dan apabila menunjukkan perbedaan dilanjutkan uji brda mean Duncan’s New Multiple Range Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan komposisi eceng gondok mempunyai pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap pH sludge, temperatur sludge, temperature dan kelembaban lingkungan, analisis kadar air, bahan organiK, N, P dan K. Kandungan N, P dan K menunjukkan kecenderungan meningkat dengan meningkatnya volume eceng gondok. Hasil rata-rata N, P, K, C/N rasio, BOD dan COD sludge  adalah 0,72±0,57 (P0), 0,87±0,78 (P1), 0,85±0,25 (P2) rata-rata kadar N, 0,25±0,14 (P0), 0,24±0,22 (P1), 0,38±0,32 (P2) rata-rata kadar P, 0,36±0,11 (P0), 0,44±0,14 (P1), 0,63±0,32 (P2) rata-rata kadar K. Kesimpulan yang dapat digunakan sebagai sumber bahan baku biogas menghasilkan pupuk organik yang dapat membantu mengembalikan kondisi kesuburan tanah.

Page 3 of 29 | Total Record : 290