cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal Arsitektur DASENG
ISSN : 23018577     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Arsitektur DASENG adalah media informasi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni khususnya Artikel Ilmiah bidang Arsitektur berupa Hasil Penelitian, Hasil Perancangan, Studi Kepustakaan maupun Tulisan Ilmiah.
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014" : 21 Documents clear
SEKOLAH TINGGI MUSIK GEREJA DI MANADO HARMONI DALAM ARSITEKTUR DAN KONTEMPORER Pitoy, Jonas W.; Rengkung, Joseph
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Unsur-unsur dalam ibadah selain pemberitaan Firman Tuhan (khotbah), maka ada unsur satu lagi yang sangat penting yaitu puji-pujian dalam ibadah. Peranan musik yang sangat besar pengaruh dalam kebaktian ini sering diremehkan oleh penyelenggara kebaktian, padahal ini adalah salah satu unsur yang sangat vital dalam ibadah, karena meningkatkan kualitas musik dalam kebaktian maka kualitas ibadah akan semakin baik pula, dan ini membawa pengaruh positif bagi perkembangan jemaat. Pemikiran yang terjadi di gereja-gereja saat ini ialah bahwa untuk melayani Tuhan dalam bidang musik tidak diperlukan keahlian yang “sangat” mendalam, dengan memiliki teknik bermain musik yang lumayan dan tidak perlu sekolah itu sudah di kategorikan cukup, hal ini sangat berbeda dengan pandangan yang seharusnya tertulis di Alkitab, di dalam Kitab Keluaran tertulis bahwa dalam kebaktian ada pada jaman itu, ada kumpulan orang yang dibentuk atas perintah Tuhan untuk melayani ibadah dalam bidang musik, mereka disebut ahli-ahli musik, melalui hal inilah maka sangat diperlukan orang-orang yang rindu melayani Tuhan dalam bidang musik dengan mengambil pendidikan formal sekolah musik. Karena itu penulis merencanakan untuk merancang bangunan Sekolah Musik Gereja di Manado, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pendidikan bagi masyarakat di Sulawesi Utara yang berpusat di Kota Manado. Sekolah Tinggi Musik Gereja di Manado ini adalah proyek yang merupakan fasilitas umum di bidang pendidikan. Musik di Manado beberapa tahun belakangan ini mulai menunjukkan perkembangan yang pesat dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan musik gerejawi pun menunjukkan hal yang serupa. Konsep atau tema perancangan yaitu “Harmoni dalam Arsitektur Kontemporer Kata Kunci : Sekolah Tinggi, Musik, Gereja, Kontemporer.
GAME AND MINI MOVIE THEATER DI MANADO Implementasi Gamespace in Architecture Robot, Toar; Waani, Judy O.; Andries, Frederik T.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Industri film dan game pada zaman ini adalah dua industri yang memiliki laju perkembangan yang pesat. Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang digital yang makin bertumbuh setiap waktunya membuat dua industri ini tak akan pernah mati. Makin canggih teknologi berkembang maka semakin memuaskan hasil dari produksi game dan film. Dengan mendasarkan hal tersebut maka perancangan Game and Mini Movie Theater di kota Manado dirasa perlu mengingat perkembangan masyarakat Manado yang makin modern tiap harinya. Game and Mini Movie theater merupakan wadah arsitektural yang dapat menampung rasa rindu masyarakat akan hiburan digital yang berkesan canggih. Objek rancangan ini juga dapat menjadi umpan balik akan gaya hidup masyarakat modern di Manado.
REDESAIN SARANA DAN FASILITAS PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BITUNG Mantiri, Yohanes Y.; Warouw, Fela
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ocean Fishing Port of Bitung has a great influence for the local economy of Bitung and also to the North Sulawesi province. Included in one of the 6 largest fishing ports of Indonesia, because it has not only to the scope of services to domestic but to international as welll. But in terms of management and the procurement of port facilities, Ocean Fishing Port of Bitung is still lacking. Systems and facilities management of ocean fishing port is still not comply as ocean fishing port, both in terms of the circulation system, wherein the circulation for  production’s vehicles,publics and administration is narrow, in terms of total area, total area of ​​the port is still not comply the Ocean Fishing Port standards. From terms of the facility it still not well organized and optimal. This several aspects causes the performance and functionality of the ocean fishing port of Bitung not optimal. The chosen theme is "Application of Interlocking Concepts in Architecture" in the Redesign of  infrastructure and facilities Ocean Fishing Port of Bitung. Interlocking concept applied at macro(site) and the micro (building mass), to produce a new design with infrastructure and facilities of  Ocean Fishing Port that well organized, so that the performance and functionality of the ocean fishing port of Bitung can be optimal. Keywords: fishing port, bitung, interlocking
PASAR SENI DI MANADO ‘PENERAPAN PRINSIP MANIERA MENURUT ARATA ISOZAKI’ Buloglabna, Stevi; Tinangon, Alvin J.; Takumansang, Esli D.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni merupakan suatu bentuk ekspresi seniman yang memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat. Kurangnya sarana kesenian atau akses yang sulit dijangkau di Kota Manado, mengakibatkan hasil-hasil karya sulit dikomersilkan lagi. Selain itu, tingginya tingkat pengangguran dan jumlah masyarakat miskin di Kota Manado memacu meningkatnya permasalahan sosial dalam masyarakat. Demi mewujudkan kota Manado menjadi kota yang Semarak dan berbudaya, maka masalah sosial seperti ini sudah seharusnya diatasi. Pasar Seni di kota Manado hadir dan bertujuan untuk mewadahi kegiatan Seni dan mewujudkan suatu fungsi komersil dalam memenuhi kebutuhan para seniman dan masyarakat, sekaligus tempat hiburan serta sebagai sarana pembelajaran yang lebih mengarah pada pengembangan diri. Tema perancangan yang digunakan yaitu Penerapan Prinsip “Maniera” Menurut Arata Isozaki, dengan menggunakan beberapa Metode konsep, yaitu Konsep Organis, Metabolism dan Geometris.Pada hasil perancangan Pasar Seni ini, tiga metode desain yang nampak baik pada interior, ruang luar maupun fasade bangunan, menawarkan fasilitas-fasilitas yang mendukung kegiatan jual-beli serta kegiatan seni yang turut mengangkat kota Manado sebagai kota yang semarak dan berbudaya. Kata kunci : Pasar Seni, Geometris, Metabolisme, Organis.
GRAHA PECINTA ALAM (GRAPALA) ‘SIMBIOSIS DALAM ARSITEKTUR, KISHO KUROKAWA’ Wuaten, Leonardy V.; Siregar, Frits O. P.; Takumansang, Esli D.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan yang berhubungan dengan alam terlebih khusus Pendakian dan Penyelaman akhir-akhir ini nampaknya bukan lagi merupakan suatu kegiatan yang langka, artinya tidak lagi hanya dilakukan oleh orang tertentu yang menamakan diri sebagai kelompok Pencinta Alam, Penjelajah Alam dan semacamnya. Melainkan telah dilakukan oleh orang-orang dari kalangan umum. Dengan banyaknya komunitas- komunitas pecinta alam yang mencakup kegiatan pendakian & penyelaman yang berada khususnya di Sulawasi Utara maka dianggap perlu untuk menyediakan fasilitas yang dapat mewadahi penyediaan perlengkapan serta pengetahuan materi akan kegiatan pecinta alam yang selanjutnya di sebut Graha Pecinta Alam (GRAPALA). Graha Pecinta Alam hadir guna memberi solusi akan kemudahan informasi dan koordinasi antar setiap lapisan masyarakat yang ingin tahu akan kegiatan pecinta alam khususnya pendakian dan penyelaman. Dengan pendekatan tema Simbiosis dalam Arsitektur’ Kisho Kurokawa, sebagai upaya penyatuan beberapa fasilitas guna menambah kelengkapan akan kebutuhan yang diperlukan sebelum memulai kegiatan pendakian dan penyelaman. Kata kunci : Grapala, pendakian dan penyelaman, simbiosis
MANADO RACKET SPORTS CENTER (Folding Architecture) Nelwan, Ronald; Makarau, Vicky H.; Van Rate, Johannes
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manado Racket Sports Center merupakan suatu pusat olahraga raket yang terletak di kota Manado yang berfungsi sebagai tempat latihan dan pertandingan olahraga raket seperti Bulu Tangkis, Tenis Lapangan, dan Squash. Menggabungkan ketiga olahraga raket ini merupakan objek utama dalam perancangan tugas akhir ini. Wilayah Kecamatan Mapanget merupakan kawasan pengembangan. Posisinya yang strategis karena berada pada kawasan perbatasan dengan wilayah Kabupaten Minahasa Utara menjadikan kawasan Mapanget memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan kawasan sekitarnya. Dengan menggunakan tema Folding Architecture maka diharapkan tempat olahraga raket ini dapat menghasilkan suatu bentuk yang exploratif. Penerapannya ke dalam perancangan arsitektur menggunakan metode “borrowing” yakni meminjam karakter kertas dan mentransformasikannya kedalam sebuah bentuk melalui proses lipat, potong, tekan dll. Peminjaman karakter kertas dipakai sebagai media dalam membuat bentukan, karena sifat kertas yang mudah dilipat dan ditekuk. Setiap proses lipatan itu bertransformasi menjadi sebuah bentuk yang hasilnya tidak terduga sebelumnya. Itu disebabkan karena Folding bersifat spontan dan tidak memiliki cara yang terikat dalam memproses sebuah bentuk. Setiap bentukan yang dihasilkan pasti akan berbeda walaupun prosesnya sama. Dari bentukan inilah yang nantinya akan diolah menjadi suatu desain arsitektur.   Kata Kunci : Racket Sports Center, Folding Architecture
POLITEKNIK GEOTHERMAL DI TOMOHON (MORPHOGENESIS IN ARCHITECTURE) Wolayan, Yeremia F. W.; Kindangen, Jefrey I.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sumber daya alam di Indonesia sangatlah melimpah, namun potensi tersebut tidak dapat dimaksimalkan dengan baik. Salah satunya adalah sumber daya alam pada lingkup Geothermal. Di Indonesia sumber daya alam Geothermal terbilang sangatlah melimpah, bahkan merupakan Negara yang memiliki potensi geothermal terbesar didunia. Di Sulawesi Utara sendiri potensi geothermal sudah bisa dimanfaatkan, tapi itupun hanya sebagian kecil saja.  Ini adalah pengaruh tidak ada sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan potensi Geothermal tersebut. Sehingga perlu ada pembuatan fasilitas pendidikan tinggi yang bisa mengembangkan sumber daya manusia yang dapat memaksimalkan potensi sumber daya Geothermal di Indonesia. Pemerintah sendiri sudah berusaha mengajak investor-investor negara asing untuk bekerjasama membangun fasilitas Politeknik Geothermal di Sulawesi Utara. Oleh sebab itu maka penulis mendesain Politeknik Geothermal di Tomohon, yang dapat melatih sumber daya manusia untuk memaksimalkan sumber daya alam Geothermal di Indonesia. Kata kunci: Politeknik, Geothermal, Morphogenesis, Strategi Transformasi, Perancangan.
MANADO TOYOTA AUTOMOBILE CLUB HOUSE (BLOB ARCHITECTURE) Sumampouw, Brayn; Waani, Judy O.; MT, Suryono
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemunculan berbagai komunitas mobil merupakan suatu fenomena yang sedang marak di kota-kota besar di Indonesia. Fenomena ini berkembang seiring dengan peningkatan jumlah kendaraan akibat perkembangan ekonomi yang ada. Kota Manado yang juga salah satu kota besar di Indonesia turut mengalami fenomena ini. Namun sayangnya tanpa penyediaan fasilitas yang memadai di bidang otomotif, komunitas ini sering dianggap sebagai masalah bagi masyarakat awam. Sedangkan jika melihat dari sisi positifnya, komunitas ini memiliki potensi dalam bidang otomotif baik olahraga dan modifikasi yang perlu dikembangkan. Komunitas ini membutuhkan gedung perkumpulan untuk keperluan rekreasi, olahraga dan event untuk mewadahi komunitas ini. Toyota sebagai salah satu produsen mobil di kota Manado peduli terhadap fenomena ini turut bekerja sama dengan komunitas dalam mendukung operasional gedung perkumpulan ini. Gedung perkumpulan ini dihadirkan dengan menggunakan tema perancangan Blob Architecture karena dianggap mampu untuk merepresentasikan fungsi dan identitas gedung perkumpulan ini. Perancangan ini menggunakan proses desain generasi II yang dikembangkan oleh John Zeizel. Proses desain dilakukan dalam beberapa siklus image-present­­-test untuk merespon terhadap data-data yang berpengaruh terhadap desain bangunan. Proses pengumpulan data-data tersebut meliputi observasi lapangan, wawancara dengan komunitas mobil, studi literatur mengenai Blobitecture dan studi komparasi terhadap gedung perkumpulan  lainnya. Beberapa proses analisa terhadap data-data yang ada dilakukan guna menghadirkan objek rancangan yang dapat menunjang kegiatan komunitas mobil. Perancangan Manado Toyota Automobile Club House dengan penerapan Blobitecture ini dapat menjawab kebutuhan komunitas mobil melalui berbagai  fasilitas yang disediakan. Bentuk blob akan diterapkan pada ruang dalam,  gubahan massa, dan selubung bangunan. Penerapan tema memberikan bangunan yang terkesan lega yang juga merupakan ciri khas gedung perkumpulan. Penerapan tema juga dilakukan pada ruang luar bangunan untuk mendapatkan konsep sirkulasi mobil layaknya lintasan balap. Sehingga secara keseluruhan hasil perancangan dapat menggambarkan bentuk perwujudan ketertarikan komunitas terhadap mobil yang menjadi pengikat dan landasan berdirinya komunitas.   Kata kunci : club house, mobil, blob architecture
MASJID AGUNG KABUPATEN MINAHASA TENGGARA, KECAMATAN BELANG (Langgam Gothic Pada Bangunan Masjid) Rahman, R.; Supardjo, Surjadi; Karongkong, Hendriek H.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di dalam penyusunan seminar ini akan membahas tentang gaya Gothic,dimana gaya gothic merupakan suatu bentuk yang simetris dan memiliki ukiran-ukiran/garis yang sangat indah dan memiliki seni yang tinggi, sehingga terfikir untuk mengangkat suatu desain langgam Gothic yang di mana disain tersebut merupakan disain yang umum bagi bangunan-bangunan Gothic cathedral atau identik terhadap bangunan ibadah umat kristiani. Perancangan pada Tugas Akhir ini merupakan sebuah upaya untuk mendisain suatu rancangan atau konsep bangunan masjid, namun dengan menggunakan langgam bangunan Gothic yang akan di aplikasikan terhadap desain bangunan masjid Agung Kabupaten Minahasa Tenggara, Kecamatan Belang. Kata kunci : Langgam GothicTerhadap Bangunan Masjid
PUSAT REHABILITASI PENDERITA HIV/AIDS DI MANADO Pengembangan Konsep ‘CONNECTED ISOLATION’ Dari Thom Mayne Untuk Strategi Desain Arsitektur Soleman, Petika P.; Erdiono, Deddy; Sembel, Amanda S.
Jurnal Arsitektur DASENG Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014
Publisher : PS S1 Arsitektur. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ODHA adalah sebutan yang diberikan pada orang dengan HIV/AIDS. Dengan adanya stigma negatif hingga sikap diskriminatif dari masyarakat lain terhadap penyakitnya membuat ODHA mengalami perasaan tidak tenang karena ada rasa takut, malu, marah dan kecewa. Untuk merespon rasa tidak senang tersebut, maka ODHA harus dikenalkan terhadap perubahan, dimana untuk mencapainya perlu 3 aspek yaitu rasa percaya diri, rasa fleksibel dan rasa ingin tahu. Tema perancangan yang digunakan yaitu Pengembangan Konsep CONNECTED ISOLATION dari Thom Mayne Untuk Strategi Desain Arsitektur. Penerapan tema parancangan tersebut dapat dicapai melalui sebuah program rehabilitasi social merupakan wadah kegiatan pelayanan program rehabilitasi bagi ODHA.   Kata Kunci : ODHA, HIV/AIDS, Rehabilitasi, Connected Isolation, Manado

Page 1 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol. 13 No. 4 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 4, November 2024 Vol. 13 No. 3 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 3, Agustus 2024 Vol. 13 No. 2 (2024): Daseng Volume 13 Nomor 2, Mei 2024 Vol. 13 No. 1 (2024): DASENG Volume 13 Nomor 1, Februari 2024 Vol. 12 No. 4 (2023): DASENG Volume 12 Nomor 4, Oktober 2023 Vol. 12 No. 3 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 3, Juli 2023 Vol. 12 No. 2 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 2, April 2023 Vol. 12 No. 1 (2023): DASENG Volume 12, Nomor 1, Januari 2023 Vol. 11 No. 2 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 2, November 2022 Vol. 11 No. 1 (2022): DASENG Volume 11, Nomor 1, Mei 2022 Vol. 10 No. 2 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 2, November 2021 Vol. 10 No. 1 (2021): DASENG Volume 10, Nomor 1, Mei 2021 Vol. 9 No. 2 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 2, November 2020 Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2, November 2020 Vol. 9 No. 1 (2020): DASENG Volume 9, Nomor 1, Mei 2020 Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 No. 1 Mei 2020 Vol. 8 No. 2 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 2, November 2019 Vol. 8 No. 1 (2019): DASENG Volume 8, Nomor 1, Mei 2019 Vol. 7 No. 2 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 2, November 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Noomor 1, Mei 2018 Vol. 7 No. 1 (2018): DASENG Volume 7, Nomor 1, Mei 2018 Vol. 6 No. 2 (2017): DASENG Volume 6, Nomor 2, November 2017 Vol 6, No 1 (2017): Volume 6 No.1 Mei 2017 Vol 5, No 2 (2016): Volume 5 No.2 November 2016 Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 No.1 Mei 2016 Vol 4, No 2 (2015): Volume 4 No.2 November 2015 Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No.1 Mei 2015 Vol 3, No 2 (2014): Volume 3 No.2 November 2014 Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 No.1 Mei 2014 Vol 2, No 3 (2013): Volume 2 No.3 November 2013 Vol 2, No 2 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.2 Juli 2013 Vol 2, No 1 (2013): Edisi Khusus TA. Volume 2 No.1 Mei 2013. Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku I KONTEKSTUAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 2 (2012): Edisi Khusus TA. Buku II EKSPERIMENTAL. Volume 1 No.2 November 2012 Vol 1, No 1 (2012): EDISI PERDANA Volume 1 No.1 Mei 2012 More Issue