cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
MEDIA MATRASAIN
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN" : 9 Documents clear
ANALISIS PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PARIWISATA DI KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Mirah, Rini Erike; Rondonuwu, Dwight Mooddy; Siregar, Frits O. P
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Organisasi Pariwisata Dunia atau WTO mengatakan bahwa pariwisata akan menjadi industri terbesar di dunia, karena merupakan salah satu industri dengan pertumbuhan tercepat dibandingkan industri lain di dunia. Infrastruktur pariwisata adalah dasar pembangunan dari suatu lokasi wisata. Dengan adanya infrastruktur pariwisata yang baik berdampak bagi pertumbuhan sektor pariwisata daerah. Di Kecamatan Likupang Timur memiliki desa wisata berkembang yang terdapat di Pantai Pulisan Desa Pulisan, Pantai Kinunang Desa Kinunang dan Pantai Paal Desa Marinsow. Memiliki infrastruktur pariwisata yang baik menjadi potensi dan daya tarik pariwisata tersebut. Akan tetapi nyatanya infrastruktur pariwisata juga dapat menjadi suatu kelemahan bagi suatu pariwisata tersebut jika didapati permasalahan didalamnya, oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pengembangan infrastruktur pariwisata di Kecamatan Likupang Timur. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan analisis data menggunakan Analisis SWOT untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal pada objek wisata agar diketahui faktor kekuatan-peluang serta kelemahan-ancaman dari pengembangan infrastruktur pariwisata di Kecamatan Likupang Timur. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengembangan infrastruktur pariwisata di Kecamatan Likupang Timur, khususnya di Pantai Pulisan, Pantai Kinunang dan Pantai Paal memiliki kesamaan serta kekurangan terkait infrastruktur pariwisatanya, dimana sebagian besar telah tersedia, namun masih perlu adanya perbaikan sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku serta perlunya pembangunan untuk beberapa infrastruktur pendukung yang masih belum tersedia.
PEMETAAN GAS RUMAH KACA DI KOTA MANADO Palar, Mawar Sharon; Sangkertadi, Sangkertadi; Prijadi, Rachmat
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanasan global dan perubahan iklim disebabkan oleh gas-gas rumah kaca seperti CO2, CH4, dan NOx yang menyerap dan memancarkan radiasi inframerah, menyebabkan peningkatan suhu global. Aktivitas manusia seperti industri, pertanian, deforestasi, dan penggunaan energi fosil menyebabkan peningkatan emisi gas tersebut. Pencemaran udara menurut Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 pasal 1 ayat 12 mengenai Pencemaran Lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Kota Manado, sebagai ibu kota Sulawesi Utara, memiliki peran penting dalam konteks perubahan iklim dan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat setempat. Peningkatan aktivitas manusia, pertumbuhan populasi, dan perkembangan ekonomi telah berkontribusi pada peningkatan emisi gas rumah kaca di kota tersebut. Dengan pertumbuhan penduduk sebesar 0,31 persen dan kepadatan penduduk mencapai 2.934 penduduk/km2, aktivitas kegiatan yang memicu naiknya konsentrasi GRK juga meningkat. Pemahaman yang lebih baik tentang pola emisi gas rumah kaca di Manado menjadi kunci dalam upaya mengurangi dampak perubahan iklim dan melindungi lingkungan serta kesejahteraan masyarakat lokal. Penelitian ini diharapkan memberikan wawasan penting bagi pemerintah daerah, dan masyarakat untuk merancang kebijakan yang berkelanjutan serta berkontribusi pada upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR ETNIK PADA PASAR DESA ADAT KEDONGANAN DI KABUPATEN BADUNG Dewanto, Khrisna Daffa; Murti, Farida; Tohar, Ibrahim
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar Desa Adat Kedonganan merupakan salah satu pasar yang terletak di Kabupaten Badung, Bali. Pasar Desa Adat Kedonganan memiliki potensi karena terletak di pinggir pantai dan memiliki fungsi penunjang berupa wisata kuliner hasil laut. Akan tetapi, Pasar Desa Adat Kedonganan mengalami penurunan pengunjung dan pedagang serta Pasar Desa Adat Kedonganan masih belum memenuhi Kriteria Peraturan Daerah Provinsi Bali (Perda Bali) Nomor 5 Tahun 2005, Sehingga pasar layak untuk di Redesain. Redesain Pasar akan menerapkan Konsep Arsitektur Etnik berupa Konsep Arsitektur Tri Hita Karana dan Konsep Arsitektur Tri Angga. Hal ini bertujuan untuk selain memenuhi Peraturan Daerah juga untuk mengenalkan dan menyebar luaskan Konsep Arsitektur Tradisional Bali kepada masyarakat awam.
STRATEGI MODEL PENGEMBANGAN WISATA BATAS KAMPUNG MENJADI AGROWISATA LOKAL DI SURABAYA Edison, Nanda Oktavian; Masruchin, Febby Rachmatullah; Bintarjo, Benny D.H
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agrowisata adalah wisata alam berbasis pertanian dan merupakan salah satu wisata yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia, ditinjau dari kondisi geografisnya yang mendukung pengembangan pertanian sebagai salah satu daya tarik objek wisata . Salah satunya agrowisata yang berada di kampung Sumberan, Kelurahan Balas Klumprik, Kecamatan Wiyung, Kota Surabaya yang bernama Wisata Batas Kampung. Wisata Batas Kampung merupakan wisata pertanian yang menawarkan kesejukan alam dengan didukung potensi buah yang ada disana yaitu buah jeruk dan memiliki dua jenis yaitu jeruk siam dan jeruk semboro. Dalam pengembangan objek wisata ini masih terdapat banyak kendala permasalahan sarana dan prasarana yang belum tersedia sesuai dengan kriteria sebagai tujuan wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana di Wisata Batas Kampung sehingga dapat diketahui apakah ketersediaan sarana dan pradarana pariwisata sudah sesuai dengan kriteria sehingga menjadi agrowisata lokal rekreasi yang mendukung ekonomi warga sekitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif diskriptif dengan menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai datanya. Kesimpulan yang dapat diambil adalah Potensi pengembangan objek destinasi agrowisata ini layak untuk dikembangkan, agar dapat dikenal oleh masyarakat umum dan para wisatawan dan adanya tingkat kepedulian terhadap pemerintah serta pihak pengelola pengembangan agrowisata tersebut agar terciptanya kawasan wisata yang potensial untuk dikunjungi.
STRATEGI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KREATIF UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI KOTA GRESIK Munafilah, Siti; Kusumaningayu, Intan; Bintarjo, Benny
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di tengah maraknya era 4.0, potensi industri kreatif sangatlah pesat, banyak menjadikan dari kalangan manapun di haruskan dapat terjun langsung di bidang industri kreatif. Sebagai contoh di kabupaten Gresik. Baik berasal dari kalangan tingkat kecil, menengah maupun hingga perusahaan tingkat tinggi bahkan sudah masuk di rana dunia industri kreatif dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat kota Gresik.. Riset ini bertujuan untuk melakukan kajian pengembangan industri kreatif yang dapat meningkatkan sumber daya di era digitalisasi 4.0 dengan cara memberikan pelatihan maupun Fasilitas Sarana Prasarana yang mendukung. .Metode pengumpulan data dilakukan melalui survey dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif melalui metode pengembangan Industri Kreatif terhadap variabel antara lain Pengetahuan di bidang industri kreatif yakni melalui pembinaan, pendidikan, workshop, serta event yang memperkenalkan industri kepada khalayak; Pendidikan, baik itu pendidikan formal, pendidikan informal serta pendidikan non formal, analisis Pelaku usaha di bidang industri kreatif. Melalui penataan fasilitas Pengembangan usaha industri kreatif, bantuan modal usaha dan strategi marketing Industri kreatif. Diharapkan melalui strategi pengembangan Industri kreatif terhadap Pelaku Usaha, akan memberi dampak bagi peningkatan ekonomi Kota Gresik khususnya Sumber Daya Manusia di bidang Industri Kreatif.
SENTRA WISATA KULINER TERAPUNG, DI PULAU LIKRI, DANAU TONDANO: IMPLEMENTASI ARSITEKTUR REGIONALISME DALAM DESAIN Walintukan, Casey C; Rogi, Octavianus H.A; Wuisang, Cynthia E.V
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Tondano, sebagai ibu kota kabupaten Minahasa, membanggakan potensi pariwisata yang meliputi Danau Tondano, yang menjadi daya tarik utama dengan pemandangan alamnya yang memukau. Selain itu, kota ini juga dikenal dengan kekayaan kuliner yang beragam, menarik minat warga lokal dan wisatawan untuk menikmati kuliner khas daerah. Wisata Kuliner tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tetapi juga memuaskan keinginan untuk mencoba hal baru dan memperdalam pemahaman budaya. Faktor ini telah mengubah kota-kota menjadi tujuan wisata yang diminati, memberikan motivasi tambahan bagi perjalanan. Penerapan tema arsitektur regionalisme dalam desain sentra wisata kuliner di Kota Tondano menjadi krusial. Regionalisme dalam arsitektur menekankan penggunaan bahan lokal, adaptasi terhadap iklim, dan refleksi nilai-nilai budaya setempat dalam desain bangunan. Dengan menggabungkan elemen-elemen arsitektur tradisional dan modern secara harmonis, sentra wisata kuliner tersebut akan menjadi simbol yang mencerminkan identitas kedaerahan dan memberikan pengalaman yang autentik bagi pengunjung. Hal ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memperkaya pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya setempat. Dengan demikian, sentra wisata kuliner di Kota Tondano menjadi lebih dari sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperdalam hubungan antara manusia dan budaya, menciptakan pengalaman wisata dengan inovasi baru yang berarti dan berkesan.
PENERAPAN ARSITEKTUR REGIONALISME PADA FASILITAS PELATIHAN UMKM DI KOTA SAMARINDA Ihsan, Tondo Wijoyo; Rolalisasi, Andarita; Tohar, Ibrahim
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasilitas pelatihan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan suatu fasilitas yang digunakan sebagai tempat menampung seluruh aktivitas pelatihan UMKM. Fasilitas pelatihan ini terdiri dari beberapa bangunan yang mendukung fasilitas tersebut. Pengangkatan topik penelitian ini didasarkan dari besarnya minat masyarakat Kota Samarinda yang menekuni di bidang UMKM namun hal tersebut tidak ditunjang dengan fasilitas untuk melakukan pelatihan serta pengembangan di bidang UMKM sehingga berpotensi pertumbuhannya menjadi tidak terkendali. Lokasi penelitian ini berada di Kota Samarinda. Alasan pemilihan lokasi tersebut dikarenakan Kota Samarinda merupakan sekian banyaknya wilayah di Indonesia yang masih sangat terikat dengan budaya daerahnya. Oleh karena itu, hampir seluruh aspek yang ada disana memiliki nuansa budaya Dayak Kenyah (budaya Kalimantan Timur), tak terkecuali dengan bangunannya. Konsep bangunan ini menggunakan pendekatan arsitektur regionalisme. Tujuan pemilihan penerapan Arsitektur Regionalisme ialah untuk mengangkat serta memperkenalkan unsur kelokalan kebudayaan masyarakat Dayak agar lebih dikenal khalayak ramai, dengan cara menerapkan unsur lokalitas pada bangunan fasilitas pelatihan UMKM yang akan di bangun. Bertujuan untuk memperkenalkan budaya setempat Samarinda. Pengimplementasian arsitektur regionalisme terlihat pada desain bangunan bertujuan mengedukasi dan menambah pengetahuan untuk khalayak umum tentang budaya Samarinda, yang ditampilkan dalam desain bangunan yang memiliki ciri kekhasan tersendiri, seperti bentuk atap, material bangunan, desain rumah panggung, dan ukiran yang terdapat pada dinding.
REDISAIN GEDUNG DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN GRESIK DI ERA MODERN DENGAN PENDEKATAN KONSEP METAFORA Sadulla, Mochammad Dicky; Prakasa, Darmansjah Tjahja; Santoso, Joko
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik memiliki tugas pokok yaitu membantu Pemerintah Daerah dalam melaksanakan urusan di bidang perpustakaan dan kearsipan. Dalam pelaksanaan tugasnya masih terdapat permasalahan dan kekurangan baik eksternal maupun internal seperti, sarana dan prasarana yang kurang memadai, kurang nya fasilitas yang nyaman untuk pemustaka, fasilitas yang ada belum berstandar nasional perpustakaan RI. Dalam perkembangannya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gresik tidak luput dari ancaman terhadap eksistensi dan fungsinya. Diantaranya, asumsi masyarakat terhadap perpustakaan saat ini yang masih terperangkap kedalam asumsi klasik yaitu pemahaman sempit terhadap perpustakaan, bahwa perpustakaan adalah suatu tempat yang menjenuhkan, yang dikelilingi buku buku berdebu dan merupakan tempat yang tidak menyenangkan apabila di gunakan sebagai tempat mencari informasi sekaligus tempat refreshing, Penelitian ini bertujuan mengkaji dari sudut pandang perancang dalam mendesain fasilitas perpustakaan yang representatif dan modern sebagai tempat mencari data dan informasi yang menyenangkan, efektif, efisien sesuai dengan perkembangan beradaban dunia
KONSERVASI LINGKUNGAN PERKOTAAN: PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN REVITALISASI MANGROVE DI PESISIR PANTAI TUMINTING DAN MOLAS, MANADO Riogilang, Hendra; Riogilang, Herawaty; Ticoh, Jack
MEDIA MATRASAIN Vol. 21 No. 2 (2024): MEDIA MATRASAIN
Publisher : Department of Architecture, Engineering Faculty - Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Revitalisasi mangrove merupakan upaya penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, mencegah abrasi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. Penelitian ini berfokus pada kegiatan penyuluhan dan pendampingan revitalisasi mangrove di pesisir pantai Tuminting dan Molas, Manado. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat lokal, serta penyuluhan dan pelatihan terkait pentingnya konservasi mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi aktif masyarakat dalam program revitalisasi mangrove meningkat setelah diberikan penyuluhan dan pendampingan intensif. Selain itu, ditemukan bahwa pengetahuan masyarakat tentang manfaat mangrove, seperti perlindungan dari badai dan penyediaan habitat bagi berbagai spesies, mengalami peningkatan yang signifikan. Program ini juga berhasil menanam kembali area mangrove yang rusak dan memperbanyak serapan CO2 untuk mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan. Hasil rancangan untuk penyerapan CO2 adalah luas total rancangan yang dihasilkan 145.259 m2 atau 14.5 ha dengan total kerapatan 8.8 dan rata rata 0.1 ind/m2, Jumlah pohon dengan jenis Rhizopora Stylosa adalah 17.510 pohon, Total cadangan karbon adalah 4.766 ton/ha, Total estimasi serapan CO2 yang didapatkan adalah 18.068 ton/ha dengan rata-rata 1.246 ton/ha. dan dapat diestimasikan rata-rata serapan CO2 per pohon adalah sekitar 1,03 ton/ha.

Page 1 of 1 | Total Record : 9